Anda di halaman 1dari 7

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA

PADA KANTOR BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN


PEMBANGUNAN(BPKP) PROVINSI SUMATERA SELATAN
MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT(WP)
BERBASIS WEBSITE

Era Santika1 , Nita Novita,SE.,MM.2 , Indra Satriadi,ST.,M.kom.3

1,2,3
Program Studi D4 Manajemen Informatika
Jurusan Manajemen Informatika, Politeknik Negeri Sriwijaya
Jalan Srijaya Negara Bukit Besar - Palembang 30139 Telp. 0711-353414

e-mail: kautsarokrian1999@gmail.com1 , nita_novita_mi@polsri.ac.id3

Abstrak. BPKP Sumatera Selatan adalah instansi pemerintah yang bergerak dibidang pembangunan yang ingin mengembangkan
aplikasi penilaian kinerja yang masih manual menjadi terkomputerisasi. Kendala yang dialami oleh perusahaan saat ini adalah proses
pelayanan dalam penilaian kinerja yang kurang efektif dan efisien, informasi produk cetakan yang dibutuhkan sangat real-time sehingga
memudahkan karyawan dalam melihat informasi penilaian kinerja. Dengan penerapan aplikasi penilaian kinerja pada BPKP Sumatera
Selatan ini diharapkan dapat membantu perusahaan untuk mengelola informasi penilaian kinerja yang dibutuhkan yang tepat waktu antara
setiap unit. Untuk merancang aplikasi laporan penilaian kinerja pada BPKP Sumatera Selatan Palembang. Fitur-fitur yang digunakan
dalam aplikasi ini untuk mendukung proses bisnisnya meliputi : pendataan data, proses pelaporan dan pencarian data, mencegah redudancy
data. Diharapkan dengan adanya strategi tersebut BPKP Sumatera Selatan Palembang. Dalam pembuatan aplikasi penilaian kinerja ini
menggunakan bahasa pemrograman php dengan database mysql dan adapun editor yang digunakan yaitu Macromedia Dreamwever
dengan menggunakan metode Weight Product (WP).

Kata Kunci : Penjualan Mobil,Sistem Pendukung Keputusan,Weighted Product

Abstract. The BPKP South Sumatra is a government agency engaged in development that wants to develop a performance appraisal
application that is still manual into computerized. The obstacle experienced by the company today is that the service process in
performance appraisal is less effective and efficient, the printed product information needed is very real-time making it easier for
employees to view performance appraisal information. With the implementation of the performance appraisal application at BPKP South
Sumatra, it is hoped that it can help companies to manage the required performance appraisal information in a timely manner between
each unit. To design a performance appraisal report application at BPKP South Sumatra Palembang. The features used in this application
to support its business processes include: data collection, reporting and data retrieval processes, preventing data redundancy. It is hoped
that with this strategy BPKP South Sumatra Palembang. In making this performance appraisal application using the php programming

language with mysql database and the editor used is Macromedia Dreamwever using the Weight Product (WP) method .

Keywords: application, performance appraisal, Weight


Product.
memberikan kemajuan yang signifikan dalam
1. PENDAHULUAN berbagai bidang seperti bermunculnya berbagai
1.1 Latar Belakang jenis kegiatan yang berbasis teknologi
Perkembangan teknologi informasi sekarang informasi, aplikasi atau sistem informasi pada
ini dapat meningkatkan kinerja dan beberapa jenis kebutuhan usaha.
memungkinkan berbagai kegiatan dapat
dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat
sehingga
Perkembangan suatu perusahaan sangat
dapat saling berinteraksi untuk mengukur dan
dipengaruhi oleh jumlah karyawan. Dari tahun
ketahun berkembang pesat dengan ditandainya mengatur dampak dari komponen kesalahan sistem
jumlah karyawan baru yang setiap tahunnya dalam proses penilaian. Platform yang digunakan
meningkat sebesar 10%. Dengan bertambahnya dalam membangun sistem pendukung keputusan ini
jumlah karyawan maka pengaruh dalam
pengambilan keputusan untuk menentukan yaitu berbasis web dimana pengguna dapat mengakses
karyawan berprestasi. Jumlah karyawan yang sistem melalui perangkat yang mereka miliki yaitu
banyak dan perbedaan setiap kinerjanya, maka platform berbasis website.
semakin sulit memilih karyawan yang
berprestasi menurut lembaga dan menentukan
prioritasnya. 2. TINJAUAN PUSTAKA
Badan Pengawasan Keuangan dan 2.1 Pengertian Komputer
Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumatera Selatan Menurut Kristanto (2018:1), “Sistem adalah
memiliki masalah didalam melakukan penilaian kumpulan dari elemen-elemen yang saling terkait
kinerja karyawan masih dilakukan secara dan saling bekerja sama untuk memroses suatu
konvensional dimana data penilaian kinerja dicatat masukan (input) yang ditujukan untuk kepada
pada lembaran kertas yang terdiri dari data suatu sistem tersebut, selanjutnya mengolah
karyawan dan data kriteria yaitu berupa masukan tersebut hingga dapat menghasilkan
penguasaan kerja, kemampuan untuk suatu keluaran (output) sesuai yang diinginkan”.
mengorganisasi pekerjaan,kesungguhan kerja, menurut Mawangga (2019:4) mengatakan bahwa
kemampuan untuk bekerja sama, kemampuan “Suatu sistem adalah kumpulan dari elemen yang
berkomunikasi, kreativitas, dan kepemimpinan. saling berintegrasi dan saling kebergantungan
Data tersebut kemudian disimpan dalam lemari dalam sebuah lingkungan tersebut yang
arsip berkas. Dari proses ini terdapat beberapa mempunyai tujuan tertentu untuk dicapai secara
kelemahan diantaranya yaitu penilaian terkadang bersama-sama”.
bisa direkayasa , hilang dan tidak konsisten pada
penentuan penilaian yang sudah ditetapkan 2.2 Pengertian Perangkat Lunak
sebelumnya. Dalam aplikasi yang akan dibuat Menurut Rosa dan Shalahuddin (2018:2)
dengan menggunakan bahasa pemograman, maka mengatakan bahwa “Perangkat lunak adalah
data akan disimpan dalam database dan pada tabel program komputer yang terasosiasi dengan
tabel tertentu yang telah dirancang sebelumnya. dokumentasi perangkat lunak seperti
Sebelum data dapat disimpan akan dilakukan dokumentasi perangkat lunak seperti
terlebih dahulu validitas atau pemeriksaan dokumentasi kebutuhan, model desain, dan cara
Untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi penggunaan (user manual)”.
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) Provinsi Sumatera Selatan, maka digunakan 2.3 Pengertian Sistem
metode Weighted Product(WP). Salah satu teknik
Menurut Kristanto (2018:1), “Sistem adalah
pengambilan keputusan yang digunakan dalam
kumpulan dari elemen-elemen yang saling
analisis kebijaksanaan. Pada hakekatnya metode
terkait dan saling bekerja sama untuk memroses
Weighted Product(WP) merupakan suatu cara
suatu masukan (input) yang ditujukan untuk
pengambil keputusan yang komprehensif. Dalam
kepada suatu sistem tersebut, selanjutnya
model pengambilan keputusan dengan metode
mengolah masukan tersebut hingga dapat
Weighted Product(WP) pada dasarnya berusaha
menghasilkan suatu keluaran (output) sesuai
menutupi semua kekurangan dari model-model
yangdiinginkan”.
sebelumnya. Metode Wight Product (WP) juga
memungkinkan struktur suatu sistem
Sedangkan ∑wj = 1 serta wj adalah pangkat
2.4 Pengertian Konsumen bernilai positif utuk atribut keuntungan, dan
Menurut Kristanto (2018:1), “Sistem informasi bernilai negatif untuk atribut biaya.
adalah kumpulan-kumpulan dari perangkat
keras, perangkat lunak serta perangkat manusia Keterangan :
yang akan mengolah data di dalam komputer
yang menggunakan perangkat-perangkat S : Preferensi alternative dianalogikan
sebagai vector S
tersebut”.
X : Nilai Kriteria

W : Bobot Kriteria atau sub criteria

i : Alternatif ( dimana i=1,2,…n)


3. METODELOGI PENELITIAN
Pada metode penelitian terdapat dua metode yang j : Kriteria
digunakan metode analisis sistem dan metode
n : Banyaknya Kriteria
pengembangan sistem:
3.Menghitung nilai bobot preferensi pada setiap
3.1 Metode Analisis Sistem
alternatif.Prefensi relatif dari setiap alternatif,
3.1.1 Metode Weighetd Product (WP) diberikan sebagai berikut : (Nofriansyah, 2014;48)

Menurut Latif, Jamil, dkk (2018:26), “Metode


Weight Product (WP) merupakan salah satu metode
yang sederhana dengan perkalian untuk
menghubungkan rating atribut dimana setiap atribut c
harus dipangkatkan dengan bobot atribut yang
bersangkutan. Hal tersebut dinamakan normalisasi”. Keterangan :

Dari pernyataan yang telah ditemukan oleh V : Preferensi alternative dianalogikan sebagai
pengarang di atas maka penulis menarik kesimpulan vector V
bahwa Metode Weight Product (WP) merupakan X : Nilai Kriteria
metode di mana setiap atribut harus dinormalisasikan.
Adapun algoritma penyelesaian dari metode Weight W : Bobot Kriteria atau sub criteria
Product (WP) yaitu sebagai berikut: (Latif,
i : Alternatif
Jamil, dkk, 2018:26)
1. Mendefinisikan terlebih dahulu kriteria-kriteria j : Kriteria
yang akan dijadikan sebagai tolak ukur
N? : Banyaknya kriteria
penyelesaian masalah.
* : Banyaknya kriteria yang telah dinilai
2. Menormalisasi setiap nilai alternatif (nilai vektor).
pada vector S

3.2 Metode Pengembangan Sistem

3.2.1 Metode Extreme Programming (XP)

Pada peneitian kali ini metode pengembangan


sistem yang digunakan dalam sistem pendukung
keputusan untuk menentukan penjualan mobil dengan
minat konsumen tertinggi pada CV.Rajawali Emas
Motor adalah Extreme Programming (XP). Adapun
langkah-langkah yang ada dalam metode Extreme 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Programming (XP), yaitu: (Spriyatna, 2018: 3)
4.1. Planning (Perencanaan)
1. Planning (Perencanaan)
Tahapan ini merupakan langkah awal dalam Tahap Planning ini adalah tahap perencanaan yang
pengembangan sistem dimana dalam tahapan ini akan diterapkan pada aplikasi , berikut langkah –
dilakukan kegiatan perencanaan yaitu, identifikasi langkahnya :
masalah, menganalisis kebutuhan sampai dengan
4.1.1 Kebutuhan Fungsional
penetapan jadwal pengembangan sistem.
Kebutuhan Fungsional yang ada dalam
2. Design (Perancangan) sistem yang akan dibuat ini adalah sebagai
berikut :
Tahapan berikutnya adalah perancangan dimana
1. Sistem mampu melakukan proses
pada tahapan ini dilakukan kegiatan pemodelan
yang dimulai dari pemodelan sistem, pemodelan Autentifikasi yaitu proses security yang
sistemsampai dengan pemodelan basis data. akan memvalidasi user pada saat
Pemodelan sistem yang digunakan yaitu Unified
memasuki sistem melalui mengecek
Modelling Language (UML) yang meliputi Use
Case Diagram, Activity Diagram, Sequence langsung ke daftar mereka yang diberikan
Diagram. Sedangkan untuk pemodelan basis data hak untuk memasuki sistemtersebut.
menggunakan Class Diagram 2. Admin pada sistem dapat mengelola data
3. Coding (Pengkodean) karyawan baik itu menambahkan,
Tahapan ini merupakan kegiatan penerapan menghapus dan mengedit data tersebut.
pemodelan yang sudah dibuat kedalam bentuk user 3. Admin pada sistem dapat mengelola data
interface dengan menggunakan bahasa
kriteria untuk pendukung keputusan
pemograman.
Adapun bahasa pemograman yang digunakan dalam penentuan kinerja pegawai yaitu
adalah laravel dengan metode terstruktur. Untuk menambahkan, menghapus dan mengedit
sistem manajemen basis data menggunakan piranti
data.
lunak MySQL.
4. Admin pada sistem dapat mengelola data
4. Testing (Pengujian) penilaian baik itu menambahkan,
Setelah tahapan pengkodean selesai, kemudian menghapus dan mengedit data.
dilakukan tahapan pengujian sistem untuk 5. Admin pada sistem dapat mengelola data
mengetahui kesalahan apa saja yang timbul saat
aplikasi sedang berjalan serta mengetahui apakah rangking baik itu menambahkan,
sistem yang dibangun adalah sesuai dengan menghapus ataupun mengedit data
kebutuhan pengguna. Metode pengujian yang tersebut.
digunakan pada tahapan ini adalah metode
6. Sistem dapat menyajikan laporan hasil
blackbox testing, dimana pengujian yang dilakukan
terhadap form beberapa masukkan apakah sudah perangkingan akhir status karyawan yang
berjalan sesuai dengan fungsinya masing-masing. mempunyai nilai tertinggi sebagai hasil
keputusan.
7. Admin dapat mencetak laporan hasil
perangkingan akhir status kinerja
karyawan.
4.1.2 Kebutuhan Non Fungsional komputer. Dalam hal ini penulis membuat suatu
rancangan sistem serta membuat program pada
Kebutuhan Non-Fungsional adalah kebutuhan
rancangan sistem tersebut. Untuk itu penulis
tambahan yang tidak memiliki input, proses, dan
menggunakan alat bantu berupa usecase diagram.
output. Namun, kebutuhan non-fungsional ini
Berikut ini gambar usecase diagram.
sebaiknya dipenuhi karena akan sangat menentukan
apakah sistem ini akan digunakan user atau tidak.
Kebutuhan non-fungsional ini dapat dikategorikan Data Login

berdasarkan: Data Pegawai


<<include>>

<<include>>

Login

1. Operasional Admin
Data Kriteria
<<include>>

<<include>>

Website harus dapat diakses dengan browser


<<include>>
<<include>>
<<include>>
Data Penialain

dan oleh pengguna yang dirumuskan. <<include>>


Metode Fuzzy

<<include>>

2. Keamanan Laporan

Sistem website maupun database dilengkapi


password, sehingga hanya user yang
terdaftar yang dapat mengakses website.

4.2 Design/Perancangan 4.3 Codding/Pengkodean

Fase perancangan merupakan kegiatan yang Fase pengkodean adalah fase penterjemahan dari
dilakukan untuk merancangan baik perancangan hasil perancangan. Pada fase ini dibuat antarmuka
analisis maupun perancangan antarmuka pengguna. pengguna menggunakan Bahasa pemrogramman PHP
Perancangan yang dilakukan pada fase ini merupakan dan basis data MySQL.
kelanjutan dari hasil perencanaan berdasarkan
kebutuhan sistem yang akan dibangun. Untuk 4.3.1 Tampilan Halaman Login
mencapai tujuan yang diinginkan dalam perancangan
baru, maka diperlukan suatu rancangan sistem dengan Berikut ini merupakan hasil dari tampilan login
langkah-langkah sebagai berikut : pada website sistem pendukung keputusan
penilaian kinerja pada kantor badan pengawasan
1. Mempelajari dan mengumpulkan data yang keuangan dan pembangunan(BPKP)
diperlukan untuk disusun menjadi sebuah struktur
data sesuai dengan sistem yang akan dibuat.

2. Menganalisa dan merumuskan sistem yang baru


secara rinci dari masing-masing bentuk yang akan
dihasilkan.

3. Menganalisa kendala yang mungkin akan


dihadapi yang diperkirakan akan timbul dalam
perancangan sistem yang akan dibuat.

4. Menentukan desain proses masukan dan keluaran


program yang akan dihasilkan secara keseluruhan,
sehingga mudah untuk mendefinisikan dan
dievaluasi terhadap aspek yang ada dalam
permasalahan. 5. Implementasi sistem berdasarkan
masukan-masukan dari hal-hal diatas guna mencapai
tujuan penyusunan yang diinginkan. Perancangan
sistem berfungsi untuk menggambarkan suatu
sistem dengan menggunakan
4.3.2 Tampilan Halaman Bobot Kriteria KESIMPULAN DAN SARAN
Pada gambar berikut ini merupakan hasil dari
tampilan halaman bobot kriteria untuk admin pada 4.1 Kesimpulan
website sistem pendukung keputusan penilaian
kinerja pada kantor badan pengawasan keuangan Berdasarkan data yang telah penulis kumpulkan
dan dan juga uraian pengamatan yang telah dilakukan
pembangunan(BPKP) pada bab sebelumnya, maka dapat menyimpulkan
beberapa hal, sebagai berikut :

1. Sistem pendukung keputusan penilaian kinerja


pada BPKP provinsi Sumatera Selatan memiliki
beberapa fitur yaitu data pegawai, input data, bobot
kriteria, penilaian, laporan nilai asli, laporan nilai
fuzzy, laporan normalisasi, laporan perengkingan.

2. Sistem pendukung keputusan penilaian kinerja


4.3.3 Tampilan Halaman Penilaian Kriteria pada BPKP provinsi Sumatera Selatan dibangun
Pada gambar berikut merupakan hasil dari dengan menerapkan metode Weighted Product
tampilan dari menu halaman penilaian kriteria. sebagai metode dalam melakukan perhitungan dari
hasil penilaian kinerja setiap pegawai serta aplikasi
ini bertujuan agar dapat membantu kantor BPKP
provinsi sumatera selatan dalam mengambil
keputusan secara cepat dan akurat untuk
menentukan penilai kinerja pegawai dan juga untuk
mengurangi kesalahan teknis yang sering terjadi
dalam proses penentuan penilaian kinerja pegawai
dimana nilai pegawai tidak sesuai dengan kriteria-
kriteria yang telah di tentukan.tertinggi.
4.3.4 Tampilan Hasil Penilaian
Pada gambar berikut merupakan hasil dari 4.2 Saran
tampilan dari Hasil penilaian. Admin dapat mencetak
data hasil penilaian. Adapun saran-saran yang diberikan oleh penulis
berdasarkan uraian pengamatan yang telah dilakukan
pada bab sebelumnya dan sesuai dengan
permasalahan yang ada dalam penulisan laporan
tugas akhir ini antara lain :

1. Dengan adanya Sistem Pendukung Keputusan


Penilaian Kinerja Pegawai disarankan untuk selalu
melakukan maintenance dan evaluasi sistem secara
berkala , sehingga sistem dapat beroperasi dan
menghasilkan output yang baik.

2. Sebaiknya diberikan pelatihan terhadap


petugas atau admin BPKP sebelum sistem
digunakan, agar petugas yang ditunjuk untuk
mengoperasikan sistem tersebut dapat
mengoperasikannya denngan baik dan mengindari
terjadinya kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA

[1] Abdulloh, Rohi. 2018. 7 in 1 Pemrograman Web


untuk Pemula. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Enterprise, Jubilee. 2017.

[2] Otodidak MySQL untuk Pemula. Jakarta: Elex


Media Komputindo. Enterprise, Jubilee. 2018.
HTML, PHP, dan MySQL untuk Pemula. Jakarta:
Elex Media Komputindo.

[3] Fitri, Rahimi. 2020. Pemrograman Basis Data


Menggunakan MYSQL. Banjarmasin: POLIBAN
FRESS.

[4] Firmansyah, Anang. 2020. Pengantar E-


Marketing. Surabaya : CV.Penerbit Qiara Media.

[5] Harmayani, dkk. 2021. Aplikasi Komputer.


Medan : Yayasan Kita Menulis.

[6] Habibi, Roni dkk. 2019. Penggunaan Framework


Laravel Untuk Membuat Aplikasi Absensi
Terintegrasi Mobile. Bandung: Kreatif Industri
Nusantara.

[7] Karim,Abdul dkk. 2020. Pengantar Teknologi


Informasi. Labhuanbatu : Yayasan Labuhan Batu.

[8] Latif, Lita Asyriatif, dkk. 2018. Buku Ajar:


Sistem Pendukung Keputusan Teori dan
Implementasi. Yogyakarta: Deepublish.

[9] Rianto, Indra. 2019. Rekayasa Perangkat Lunak.


Semarang : Lakeisha.

[10] Rosmawati. 2018. Pokok – Pokok Hukum


Perlindungan Konsumen. Depok :
PRENADAMEDIA GROUP.

[11] Rusmaan, Uus. 2019. Teknik Penulisan Akhir


dan Skripsi Pemrograman. Jakarta : PT.Elex Media
Komputindo.

[12] Sutrisno. 2021. Meningkatkan Minat Dan Hasil


Belajar TIK Materi Topologi Jaringan Dengan Media
Pembelajaran. Malang : Ahlimedia Press.

[13] Syahputra,Edy. 2020. Snowball Throwing


Tingkatan Minat Dan Hasil Belajar. Sukabumi :
Haura Publishing.

[14] Warnadi dan Aris Triyono. 2019. Manajemen


Pemasaran.Yogyakartan : DEEPUBLISH

Anda mungkin juga menyukai