Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN

JOBSHEET
HASIL UJIAN PRAKTEK SEMESTER 1
TAHUN AJARAN 2021

DISUSUN OLEH :
NAMA : HERVI ALVIAN
KELAS : XII TMO B

NISN : 0034413335

JURUSAN : TEKNIK MESIN OTOMOTIF

YAYASAN PONPES SYAICHONA CHOLIL


SMK KUTIM CEMERLANG
SUKA RAHMAT TELUK PANDAN KUTAI TIMUR

TAHUN PEMBELAJARAN 2020/2021


HALAMAN JUDUL
Judul : Sistem Rem Teromol

Penyusun : Andi Mulyadi

Nis / Nisn : 191002/0012688610

Periode : 22 Februari s/d 20 Maret 2021

Bidang Study Keahlian : Teknik Mekanik Otomotif

Program Keahlian : Teaknik Kendaraan Ringan

Sekolah : SMK Kutim Cemerlang

ii
YAYASAN PONDOK PESANTREN SYAICHONA CHOLIL
SMK KUTIM CEMERLANG
SUKA RAHMAT TELUK PANDAN KUTAI TIMUR
NSS : 30.2.16.10.01.008
Head Office : Pondok Pesantren Syaichona Cholil Jln. Poros KM 5 Bontang-
Sengata Suka Rahmat - Teluk Pandan - Kutai Timur - Kalimantan Timur kode Pos: 75611 
0852 4843 3676 Email: smkkutim@gmail.com

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI LAPORAN


Menyatakan Bahwa Laporan Yang Berjudul SISTEM REM TEROMOL Yang
Disusun Oleh :

Nama : Andi Mulyadi


NISN : 191002/0012688610
Jurusan : Teknik Mekanik Otomotif

Telah diujikan di …………………………………


Pada Hari/Tanggal ………………………………..

Dan Dinyatakan Lulus/Tidak Lulus Uji Laporan.

Oleh :

PENGUJI 1 :

PENGUJI 2 :

PENGUJI 3 :

PENGUJI 4 :

Mengetahui :
KepalaSekolah

Rasidi, S.Kom

iii
YAYASAN PONDOK PESANTREN SYAICHONA CHOLIL
SMK KUTIM CEMERLANG
SUKA RAHMAT TELUK PANDAN KUTAI TIMUR
NSS : 30.2.16.10.01.008
Head Office : Pondok Pesantren Syaichona Cholil Jln. Poros KM 5 Bontang-
Sengata Suka Rahmat - Teluk Pandan - Kutai Timur - Kalimantan Timur kode Pos: 75611 
0852 4843 3676 Email: smkkutim@gmail.com

LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH


LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
DI
BONTANG JAYA SEPRING
Periode : 22 Februari s/d 20 Maret 2021

Disusun Oleh :

ANDI MULYADI

NIS/NISN: 191002/0012688610

SMK KUTIM CEMERLANG


Disahkan oleh:

Kepala Kejuruan Otomotif Pembimbing Laporan

Muhayat Muchlis S,T Muh. Arif, M.Pd.

Mengetahui :
Kepala SMK Kutim Cemerlang

RASIDI, S.Kom

iv
LEMBAR PENGESAHAN BENGKEL
‘RODA MAS’

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Andi Mulyadi


NISN : 191002/0012688610
Jurusan : Teknik Kendaraan Ringan (TKR)

Telah melakukan kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIND) mulai


tanggal 22 Februari s/d 20 Maret 2021dan laporan PRAKERIND ini telah
disetujui,diteliti,dan di sahkan oleh tim penilai/penguji SMK KUTIM
CEMERLANG. Diajukan untuk melengkapi persyaratan dan pertanggung
jawaban saya selama di ‘Bontang Jaya Sepring.

DISETUJUI / DISAHKAN:

PEMBIMBING PRAKERIND KEPALA BENGKEL

Muh. Arif, M.Pd. Fahrudin Muhammad

KEPALA KEJURUAN

Muhayat Muchlis, S.T.

v
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat dan karunianya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kegiatan Praktek Kerja
Industri (Prakerind) dengan baik dan lancar. Tak lupa Shalawat dan salam
semoga tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta
keluarga dan sahabatnya.

Tujuan dari penyusunan laporan ini adalah sebagai salah satu rangkaian
kegiatan Praktek Kerja Industri di perusahaan Roda Mas, juga sebagai
persyaratan untuk uji kompetensi. Laporan ini di susun berdasarkan
pengamatan langsung, pengumpulan data di lapangan juga hasil pengumpulan
informasi dari pembimbing lapangan.

Dalam penyusunan laporan ini telah banyak pihak eksternal dan internal
yang senantiasa membantu serta memberikan semangatnya kepada penulis
agar selalu optimis, sehingga laporan ini dapat tersusun. walaupun penulis
mengakui bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis sangat
berterima kasih pada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan ini
khususnya :

1. Orang Tua Penulis, yang telah memberi dukungan kepada penulis,


sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas prakerind ini dengan baik.
2. Bpk. Rasidi S.Kom Selaku Kepala Sekolah SMK Kutim Cemerlang yang
selalu memberikan motivasi dan support kepada penulis agar dapat
melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIND) dengan baik dan
lancar.
3. Bapak Muhayat Muchlis, S.T selaku ketua jurusan Teknik Mekanik
Otomatif.
4. Bapak. M. Arif, M.Pd. Selaku pembimbing dalam melakukan penyusunan
laporan praktek kerja lapangan.
5. Bpk dan Ibu guru yang telah memberikan dukungan agar selalu menaati
peraturan-peraturan selama melaksanakan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIND).

vi
6. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang senantiasa
selalu membantu baik moral maupun materi, sehingga kami dapat
melanjutkan penyusunan laporan ini hingga selesai pada akhirnya. Kami
mengakui bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, dengan
dasar itu penulis mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun dari
para pembaca.

Akhir kata penulis berusaha memberikan yang terbaik sesuai dengan


kemampuan penulis. Namun sebagai manusia biasa, penulis memiliki
keterbatasan dan tidak luput dari kekhilafan maupun kesalahan, dengan
hati yang terbuka dan tulus penulis mengharapkan kritikan maupun saran
dari pembaca demi penyempurnaan laporan ini. Dengan selesainya
laporan ini, maka penulis telah menyelesaikan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIND) di Bengkel dengan harapan semoga laporan ini dapat
berguna bagi pembacanya, Amin.

Suka Rahmat, 20 Maret 2021

Andi Mulyadi

vii
DAFTAR ISI

LAPORAN..............................................................................................................1
HALAMAN JUDUL..............................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI LAPORAN...........................................iii
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH.............................................................iv
LEMBAR PENGESAHAN BENGKEL...............................................................v
KATA PENGANTAR...........................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................2
D. Sistematika Penulisan Laporan.....................................................................2
BAB II SEJARAH................................................Error! Bookmark not defined.
A. Sejarah Bengkel Bontang Jaya Spring........Error! Bookmark not defined.
B. Visi Dan Misi Bontang Jaya Spring............Error! Bookmark not defined.
C. Denah Lokasi Bengkel Bontang Jaya Spring..............................................6
BAB III LANDASAN TEORI...............................................................................7
A. Landasan Teori..............................................................................................7
B. Jenis-Jenis Rem Tromol..............................................................................14
BAB IV PEMBAHASAN MASALAH...............................................................17
A. Alat dan Bahan............................................................................................17
B. Pemeriksaan Bagian Master Cylinder.........................................................18
C. Pemeriksaan Tromol...................................................................................19
D. Pemeriksaan Ketebalan Kanvas..................................................................20
E. Pemeriksaan Wheel Cylinder......................................................................21
F. Pemeriksaan Pegas Pengembali..................................................................21
G. Pemeriksaan Pegas Penahan Sepatu Rem...................................................22
H. Proses Bleending Minyak Rem...................................................................23
I. Penyetelan Celah Sepatu Rem....................................................................24
BAB V PENUTUP................................................................................................26
A. Kesimpulan.................................................................................................26

viii
B. Saran............................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................27
LAMPIRAN - LAMPIRAN................................................................................28

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Denah Lokasi Bengkel Bontang Jaya Spring.....................................6


Gambar 3. 1 Skema Rem Tromol...........................................................................7
Gambar 3. 2 Prinsip Kerja Rem Tromol.................................................................8
Gambar 3. 3 Silinder Roda......................................................................................9
Gambar 3. 4 Sepatu Rem dan Kampas.................................................................10
Gambar 3. 5 Brake shoe adjuster..........................................................................12
Gambar 3. 6 Rem Tromol Tipe Leading Trailing.................................................14
Gambar 3. 7 Rem Tromol Tipe Leading Shoes....................................................14
Gambar 3. 8 Rem Tromol Tipe Servo...................................................................15
Gambar 4. 1 Alat dan Bahan Perawatan dan Perbaikan Rem Tromol..................17
Gambar 4. 2 Pemeriksaan Bagian Master Cylinder..............................................18
Gambar 4. 3 Pemeriksaan Tromol........................................................................19
Gambar 4. 4 Pencucian Tromol............................................................................19
Gambar 4. 5 Pemeriksaan Ketebalan Kanvas Rem...............................................20
Gambar 4. 6 Pembersihan Kanvas dengan Kertas Amplas...................................20
Gambar 4. 7 Pemeriksaan Wheel Cylinder...........................................................21
Gambar 4. 8 Pemeriksaan Pegas Pengembali.......................................................21
Gambar 4. 9 Pegas Penahan Sepatu Rem.............................................................22
Gambar 4. 10 Proses Bleending Minyak Rem......................................................23
Gambar 4. 11 Pemeriksaan Wheel Cylinder........................................................24

x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu kendaraan dapat dikatakan baik apabila bisa memberikan rasa
aman dan nyaman bagi pengendara. Semua jenis kendaraan baik roda dua
maupun roda empat dilengkapi dengan berbagai sistem, salah satu dari
sistem itu adalah sistem pengereman. Setiap rem yang dioperasikan pada
kendaraan, pada akhirnya akan mengalami suatu keadaan dimana bagian-
bagian dari rem tersebut mengalami kelelahan dan keausan. Hal ini akan
menyebabkan kerja rem berkurang, akselerasi lambat, dan kemungkinan
kerusakan berlanjut atau merembet terhadap kerusakan komponen yang
lainnya.
Apabila kondisi tersebut tidak ditanggulangi melalui perawatan
berkala, maka kondisi tersebut akan meningkat ke arah kerusakan
komponen lainnya. Pastinya akan membutuhkan dana yang cukup besar
untuk mengembalikan rem pada kondisi semula. Kebanyakan masyarakat
melakukan perbaikan rem setelah mengalami kerusakan yang parah. Salah
satu cara untuk membuat kondisi rem dalam keadaan optimal adalah dengan
melakukan perawatan berkala. Selain itu apabila kita melakukan perawatan
berkala, rem yang kita gunakan akan lebih awet dan kerusakan pada rem
dapat diminimalkan karena adanya perawatan pada rem tersebut. Beranjak
dari penjelasan tersebut penulis tertarik maka laporan PRAKERIN penulis
tentang perawatan dan perbaikan rem tromol mobil Dyna di Bontang Jaya
Spring yang sekaligus menjadi judul dalam pembuatan Laporan Praktek
Kerja Industri (PRAKERIND) Penulis.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat disampaikan dalam pembuatan
laporan PRAKERIND ini difokuskan kepada perawatan dan perbaikan rem
tromol mobil Dyna di Bontang Jaya Spring

1
C. Tujuan
Tujuan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah sebagai berikut
1 Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berharga,
dan memperoleh masukan serta umpan balik guna memperbaiki dan
mengembangkan kesesuaian pendidikan dan kenyataan yang ada di
lapangan.
2 Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek-aspek usaha yang
professional dalam lapangan kerja antara lain struktur organisasi, jenjang
karir dan teknik.
3 Untuk mencapai Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Kutim Cemerlang.
4 Mengimplotasikan antara pendidikan disekolah dan diluar sekolah.

D. Sistematika Penulisan Laporan


 HALAMAN JUDUL
 LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI LAPORAN
 LEMBAR PENGESAHAN BENGKEL
 LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
 KATA PENGANTAR
 DAFTAR ISI
 DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


B. Rumusan Masalah
C. Batasan Masalah
D. Tujuan Penulisan Laporan
E. Sistematika Penulisan Laporan

BAB III SEJARAH BENGKEL

A. Sejarah Singkat Berdirinya Bengkel


B. VISI DAN MISI
C. Profil Bengkel

2
BAB III LANDASAN TEORI

A. Pengertian Sistem Rem Tromol?


B. Apa saja komponen utama?
C. Bagamana cara kerja sistem Rem Tromol?

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

A. Alat dan bahan

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Penutup

3
BAB II
SEJARAH BENGKEL JAYA SPRING

A. Sejarah Bengkel BONTANG JAYA SPRING


Sejarah bengkel, bengkel Jaya Sepring ini merupakan bengkel yang
bergerak di bidang otomotif bengkel ini di dirikan tahun 2011 bulan 12
diperuleh oleh keluwarga (Fahrudin Muhammad) memiliki kegiatan memper
baiki mobil''bengkel mobil, yang melatar belakangi adalah semakin sulitnya
mencari pekerjaan, kebutuhan hidup yang terus bertambah, pengeluaran
kebutuhan setiap hari yang terus meningkat, juga tuntutan menafkahi keluarga.
Sebagai kepala rumah tangga harus dipenuhi secara finansial, apalagi sulitnya
mencari pekerjaan.
Kebutuhan setiap hari untuk makan, membeli peralatan rumah tangga,
membangun rumah, menyekolahkan anak-anak, serta kebutuhan sekolah yang
tidak sedikit. Kebutuhan hidup inilah yang utama melatar belakangi
menciptakan lapangan pekerjaan. Juga waktu itu sulitnya mencari pekerjaan.
Dengan berbekal keahlian dibidang otomotif serta pengalaman yang dimiliki,
muncullah keinginan membuka bengkel. Pada tagal 1 januwari 20012pertama
dalam membuka bengkel sangat tidak enak, belum ada pelanggan, yang pasti
hari-hari sepi sering dirasakan, tetapi dengan berbagai keyakinan, sabar dan
tetap berdoa dan berusaha memberi pelayanan yang baik kepada pelanggan.
Tahun perama terlewati keinginan yang diharapkan masih jauh dari harapan,
bahkan kebutuhan sehari-hari masih belum cukup. Prinsip dasar dari awal
membua jasa service adalah melayani pelanggan dengan baik, memberi
kepercayaan dari kualitas pekerjaan jasa yang diberikan ternyata tidak mudah.
Tidak jarang pelanggan/konsumen yang komplain, tetapi tidak menjadikan patah
semangat dan tentu harus berfikir keras agar pelanggan tidak kecewa yang kedua
kalinya.
Dari permasalahan itu menjadi intropeksi agar usahanya lebih maju. Hasil
tahun demi tahun pelanggan mulai memberikan kepercayaan penuh. Hari-hari
berlalu sudah bisa merasakan jerih payah selama ini hingga merekrut tenaga
kerja dikarenakan pelanggan banyak yang mulai percaya dengan usahanya.

4
Bahkan bisa menerima siswa PKL dari berbagai sekolah di desateluk pandan.
Bahkan sudah tekenal di pelosok kilo 18.

B. Visi Dan Misi BONTANG JAYA SPRING

VISI

Menjadikan bengkel mobil “Jaya Sepring” menjadi bengkel yang mampu


memberikan kepuasan pelanggan. Dikenal banyak orang dan dapat dipercaya oleh
semua pelanggan serta bermutu atau berkualitas dibidangnya.

MISI

1. Membantu masyarakat dibidang jasa dan membantu program pemerintah


dalam menciptakan lapangan kerja.
2. Melayani para pelanggan dengan baik, dapat dipercaya dengan tetap
terkenal dengan kualitas dan tetap berfungsi keberadaannya ditengah-
tengah masyarakat.
3. Membantu program pemerintah dalam menangani pengangguran.

5
C. Denah Lokasi Bengkel Bontang Jaya Spring

Gambar 2. 1 Denah Lokasi Bengkel Bontang Jaya Spring

6
BAB III
LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Pengertian Rem Tromol

Gambar 3. 1 Skema Rem Tromol


Rem tromol adalah sistem pengereman pada kendaraan, yang
menggunakan metode gesekan antara kampas dengan sebuah komponen
berbentuk mangkuk. Perbedaannya dengan rem cakram ada pada arah
gesekan. Rem cakram memiliki arah gesekan yang saling mendekati
(menjepit), sehingga pada rem cakram piringan terdapat ditengah dua
kampas. Namun pada rem tromol, arah gesekan saling menjauhi. Sehingga
tromol yang terhubung dengan roda diletakan disisi luar dari dua kampas
rem.
a. Kelebihan rem tromol
1. Lebih awet karena memiliki kampas rem yang lebar
2. Permukaan kampas rem lebar membuat daya pengereman cukup
kuat serta lembut, sehingga cocok dipakai pada mobil berbobot
bes

7
3. Lebih bersih (aman dari kotoran luar) karena sistem rem ini
bersifat tertutup
b. Kekurangan rem tromol
1. Sifatnya yang tertutup membuat pelepasan panas sedikit terganggu
2. Karena arah gerakan saling menjauhi, membuat rem kurang
responsif
4. Memiliki efisiensi lebih buruk dibandingikan rem cakram, karena
arah gerakan ini akan menimbulkan sedikit kerugian tenaga.

2. Prinsip Kerja Rem Tromol

Gambar 3. 2 Prinsip Kerja Rem Tromol

Seperti yang dijelaskan diatas, rem tromol bekerja dengan prinsip


gesekan. Gesekan ini akan mengubah energi putar pada tromol rem
menjadi energi panas. Sehingga putaran roda akan berhenti dan
temperature sekitar rem akan meningkat. Konstruksi rem tromol memiliki
dua buah kampas rem yang terletak dibagian dalam. Lalu dibagian luar
kampas rem terdapat komponen berbentuk mangkuk yang kita kenal
sebagai tromol rem.
Arah gerakan rem tromol itu saling menjauhi, artinya saat rem
ditekan maka dua buah kampas rem akan bergerak ke arah luar (saling

8
menjauhi). Gerakan tersebut akan membuat kampas rem menekan
permukaan dalam tromol rem. Sehingga terjadilah gesekan yang akan
menghentikan putaran tromol dan roda.

3. Komponen Rem Tromol dan Fungsinya


1. Backing plate
Backing plate adalah piringan berbahan logam tipis yang berada
tepat dibelakang sistem rem tromol. Backing plate ini berfungsi sebagai
rangka sekaligus pelindung komponen rem tromol lainnya. Jika anda
lihat maka bentuk backing plate ini adalah lingkaran yang disertai
dengan banyak lubang dan tonjolan. Lubang dan tonjolan ini dibuat
untuk menyesuaikan semua part rem tromol agar bisa bekerja secara
maksimal.
2. Silinder roda

Gambar 3. 3 Silinder Roda

Semua pasti sudah tahu kalau fungsi silinder roda adalah


untuk mengubah tekanan fluida menjadi gerakan mekanis. Pada
sistem rem tromol, ada beberapa tipe silinder roda yang digunakan.
Namun yang banyak digunakan saat ini adalah tipe wheel cylinder

9
tipe dual piston yang diaplikasikan pada tromol jenis leading dan
trailing. Tipe ini memiliki ciri silinder roda yang terikat oleh baut ke
backing plate dengan dua buah piston. Bagian-bagian didalam wheel
cylinder antara lain:
a. Piston, merupakan komponen yang mengubah tekanan hidrolik
ke bentuk energi mekanis.
b. Spring, ini dipakai untuk mengembalikan posisi piston ke posisi
semula.
c. Piston Boot, boot adalah karet yang didesain khusus sebagai seal
agar tidak terjadi kebocoran fluida (minyak rem) dari dalam
wheel cylinder.
d. Bleedder nut, merupakan bagian khusus untuk membuang udara
dari dalam saluran hidrolis.
e. Wheel cylinder housing, merupakan rumah wheel cylinder
yang berbentuk silinder dan berbahan logam.
Cara kerja wheel cylinder adalah dengan menggunakan hukum
pascal ketika kita injak pedal rem, maka akan ada aliran fluida yang
mengarah ke silinder roda. Aliran yang berlangsung secara terus
menerus ini akan meningkatkan tekanan fluida dan hasilnya mendorong
kedua piston yang sudah diletakan di ujung wheel cylinder. Piston yang
terdorong oleh tekanan hidrolis akan menonjol keluar dan menekan
sepatu rem ke arah luar.
3. Sepatu rem dan kampas

Gambar 3. 4 Sepatu Rem dan Kampas

10
Brake shoe atau sepatu rem adalah tempat untuk meletakan
kampas rem pada sistem rem tromol. Pada rem cakram, ini disebut
brake pad. Brake shoe berbentuk setengah lingkaran berjumlah dua
yang apabila digabungkan akan membentuk sebuah lingkaran. Dua
sepatu rem berbentuk lingkaran tersebut nantinya akan berada di sisi
dalam tromol rem yang berbentuk lingkaran. Sehingga pengereman bisa
berlangsung.

Meski demikian, brake shoe tidak secara langsung bergesekan


dengan tromol rem. Tetapi ada part bernama kampas rem. Kampas rem
ini sama seperti kampas rem pada rem cakram yang menggunakan
bahan keramik organic. Kampas rem ini diletakan dengan metode
ditempel atau dilem pada permukaan luar sepatu rem. Saat permukaan
kampas mulai tipis, kita tidak bisa mengganti hanya kampasnya,
melainkan harus sekalian dengan sepatu rem. Berbeda dengan rem
tromol bus dimana kampas rem dikeling menggunakan paku keling. Ini
bisa diganti hanya kampasnya.

4. Return spring (upper spring dan lower spring)


Fungsi utama return spring adalah untuk mengembalikan posisi
sepatu rem seusai proses pengereman berlangsung. Ketika kita menekan
pedal rem, sepatu rem bergerak ke arah luar dan menempel dengan
tromol rem. Namun ketika kita lepas pedal rem, maka sepatu rem harus
bisa kembali mengincup. Ada dua buah pegas biasanya dalam satu rem
tromol yaitu:
a. Upper spring, pegas ini berada dibagian atas tepatnya dibawah
wheel cylinder. Fungsi utama pegas ini adalah untuk
mengembalikan posisi sepatu rem agar menutup.
b. Lower spring, sementara pegas kedua yang terletak didekat adjuster
berfungsi menjaga agar dua buah sepatu rem bisa menekan
adjuster.

11
5. Brake shoe holder
Untuk rem tromol mobil, sepatu rem memang terletak menempel
pada backing plate. Namun yang perlu digaris bawahi adalah sepatu
rem ini bersifat dinamis (bergerak-gerak). Sehingga mekanisme holder
yang dipakai harus bisa menunjang hal ini. Brake shoe holder terdiri
dari sebuah pin yang memiliki pengunci, per dan plat penekan. Ketiga
bagian ini saat dipasangkan akan menjaga sepatu rem tetap menempel
pada backing plate tapi masih bisa digerakan kekiri dan kekanan.
6. Brake shoe adjuster

Gambar 3. 5 Brake shoe adjuster

Dibagian bawah rem tromol mobil akan kita temui mekanisme


screw adjuster. Fungsinya sebagai penyetel celah antara kampas rem
tromol dengan permukaan tromol saat pedal rem tidak ditekan. Prinsip
kerja penyetelan ini, menggunakan prinsip sekrup. Dimana ada dua
buah komponen utama yang terdiri dari baut dan mur. Saat kota putar
baut penyetel sesuai jarum jam maka baut akan masuk. Ini
menyebabkan panjang adjuster mengecil atau celah rem longgar.
Sebaliknya, ketika kita putar berlawanan jarum jam maka adjuster akan
semakin memanjang sehingga celah rem bisa lebih rapat,

12
7. Parking brake lever
Ini salah satu perbedaan rem tromol motor dan mobil, kalau
motor tidak dilengkapi dengan mekanisme parking brake tapi untuk
mobil ada mekanisme rem parking yang membuat konstruksinya lebih
rumit.Terbilang ada dua buah lever pada mekanisme rem parkir ini
yaitu:
a. Park brake lever, salah satu ujung lengan ini memiliki engsel yang
tersambung pada brake shoe bagian atas. Sementara ujung lainnya,
terhubung ke kabel rem.
c. Brake shoe link, lengan ini akan menghubungkan park brake lever
dengan brake shoe yang satunya,
Cara kerja rem parkir ini, ketika kita tarik tuas rem maka park
brake lever akan tertarik. Tarikan ini akan mendorong brake shoe link
untuk bergerak kearah luar, sehingga kampas rem sekunder langsung
menempel dengan permukaan tromol. Kemudian, karena kampas rem
sekunder sudah mentok maka akan terjadi efek pengungkit dimana
tarikan park brake lever juga mendorong kampas rem primer ke
permukaan tromol.
8. Drum/tromol rem
Tromol rem merupakan komponen berbahan baja tuang yang
berbentuk selerti drum atau tabung. Fungsi drum ini adalah sebagai
media gesekan bersama kampas rem agar putaran roda bisa berhenti.
Tromol tersambung ke baut roda, sehingga kapanpun mobil bergerak
pasti tromol akan bergerak. Ketika kampas rem menyentuh permukaan
tromol akibatnya timbul gesekan karena tromol rem bersifat dinamis
(berputar) dan kampas rem statis (diam). Hasilnya berupa panas yang
juga akan menghentikan putaran tromol rem.
9. Parking brake cable
Kabel ini, memang tidak berbeda dengan kabel berbahan kawat
baja lainya. Fungsi utama kabel rem parkir adalah untuk
menghubungkan gerakan tuas rem parkir dengan parking brake lever
yang ada pada rem.

13
B. Jenis-Jenis Rem Tromol
1. Tipe leading Trailing

Gambar 3. 6 Rem Tromol Tipe Leading Trailing


Sesuai namanya, satu sepatu rem berperan sebagai leading dan
satunya sebagai trailing. Leading shoe artinya sepatu rem menekan tromol
dengan putaran tromol melawan arah gerakan kampas. Sementara trailing
menekan tromol dengan putaran tromol searah dengan gerakan kampas.
Ciri rem tipe leading trailing, adalah memiliki satu silinder roda di bagian
atas dan ujung bawah sepatu rem itu fixed (dibaut) pada backing plate.
Sehingga permukaan yang efektif menekan tromol adalah permukaan
kampas  bagian atas.
2. Tipe leading shoes

Gambar 3. 7 Rem Tromol Tipe Leading Shoes

14
Tipe ini, memiliki dua silinder roda yang terletak di ujung atas
dan bawah sepatu rem. sehingga, saat rem ditekan baik permukaan atas
atau permukaan bawah kampas rem seluruhnya akan tertekan ke
permukaan tromol rem.  Tipe leading shoes juga dibagi lagi menjadi
dua tipe, yakni:
a. Single leading, artinya masing-masing silinder roda hanya memiliki
satu buah piston. Sehingga hanya mampu menggerakan salah satu
sisi dari kampas rem.
b. Dual leading, artinya masing-masing silinder memiliki dua buah
piston. Sehingga semua permukaan kampas rem akan sempurna
tertekan ke arah tromol rem.
3. Tipe servo

Gambar 3. 8 Rem Tromol Tipe Servo

Tipe servo adalah tipe rem tromol yang memiliki floating


adjuster. Artinya, adjuster atau penyetel celah rem bisa bergerak ke
kanan dan kekiri. Tipe ini memiliki konstruksi sama seperti leading
trailing, dengan satu silinder roda yang terletak di bagian atas dan
sebuah adjuster dibagian bawah. namun adjuster ini, tidak dibaut ke
backing plate. Sehingga bisa bergerak ke kanan dan kekiri dengan
bebas. Fungsi dari floating adjuster ini, sebenarnya merupakan

15
penyempurnaan dari tipe leading trailing agar lebih banyak permukaan
kampas rem yang dapat menekan permukaan tromol. Tipe servo juga
memiliki dua tipe lagi, yakni:
a. Uni servo, hanya memiliki satu silinder roda dengan satu piston.
b. Duo servo, memiliki satu silinder roda dengan dua buah piston.

16
BAB IV
PEMBAHASAN MASALAH
A. Alat dan Bahan

Gambar 4. 1 Alat dan Bahan Perawatan dan Perbaikan Rem Tromol


a. Bahan
1. Mobil dengan rem tromol
2. Minyak rem
3. Kampas rem
b. Alat
1. Kunci roda
2. Dongkrak
3. Kunci pas 10-11
4. Kertas amplas
5. Tang
6. Obeng
7. Jangka sorong
8. Majun (kain lap)
9. Kompressor
10. Pengaman (balok)
11. Slang
12. Wadah/botol
B. Pemeriksaan Bagian Master Cylinder

Gambar 4. 2 Pemeriksaan Bagian Master Cylinder

Pada bagian ini yaitu memeriksa dan menambahkan minyak rem,


pemeriksaan minyak rem meliputi, warna dan tinggi dari permukaan minyak
rem yang ada di reservoir tank harus dalam keadaan baik dan layak pakai.
Hasil dari pemeriksaan pada reservoir tank tersebut adalah jumlah minyak
rem pada mobil dyna rover tersebut kurang dari batas yang ditentukan. Dari
hasil pemeriksaan di atas, maka penambahan minyak rem pada reservoir
tank dilakukan sesuai dengan viskositas dan ketentuan pada sistem rem, dan
kalau hal ini tidak segera di atasi maka pengereman yang di hasilkan tidak
akan bisa bekerja secara maksimal, dikarenakan minyak rem yang di tekan
menuju wheel cylinder kurang dari batas limit, adapun minyak rem yang
dianjurkan yaitu DOT 3 (SAE J1 730) atau sejenisnya.

18
C. Pemeriksaan Tromol

Gambar 4. 3 Pemeriksaan Tromol

Pemeriksaan pertama adalah memeriksa diameter dalam pada tromol


dengan alat jangka sorong maka dari hasil pemeriksaan penulis tromol
tersebut hanya dibersihkan dengan udara bertekanan tinggi untuk
membuang kotoran atau debu sisa pengereman. Kemudian pemeriksaan
dilanjutkan ke bagian fisik dari tromol tersebut periksalah kemungkinan ada
kerusakan pada bagian-bagian tertentu dari tromol tersebut misal tromol
terjadi karat, dan bisa retak dan sebagainya, pada tromol rem mobil kijang
rover yang penulis periksa. Pada bagian tersebut tidak terjadi keretakan atau
yang lainnya. Dari hasil pemeriksaan tersebut tromol cukup di cuci
menggunakan air supaya tromol bersih. Kemudian keringkan dengan udara
bertekanan tinggi pada bagian tromol tersebut.

Gambar 4. 4 Pencucian Tromol

19
D. Pemeriksaan Ketebalan Kanvas

Gambar 4. 5 Pemeriksaan Ketebalan Kanvas Rem


Pengukuran yang dilakukan pada kanvas adalah memeriksa ketebalan
kanvas dengan alat jangka sorong, hasil pengukuran kanvas yang terdapat
pada kendaraan tersebut masih dalam keadaan standar yaitu 5,75 mm, dengan
ukuran yaitu limit 1,0 mm, standar 6,0 mm maka dari hasil pemeriksaan
penulis, kanvas tersebut hanya dibersihkan dengan menggunakan kertas
amplas dan setelah itu dibersihkan juga dengan udara bertekanan tinggi untuk
membuang kotoran yang ada.

Gambar 4. 6 Pembersihan Kanvas dengan Kertas Amplas

20
E. Pemeriksaan Wheel Cylinder

Gambar 4. 7 Pemeriksaan Wheel Cylinder


Pemeriksaan wheel cylinder masih baik atau tidaknya dapat
dilakukan dengan menekan pedal rem, kemudian secara bersamaan periksa
dengan cara menekan piston pada wheel cylinder menggunakan jari tangan
dan kemudian rasakan piston bergerak maju atau tetap dan melihat
kebocoran yang ada pada wheel cylinder. Setelah melakukan pemeriksaan
pada wheel cylinder tersebut, diperoleh hasil oleh penulis yaitu piston
terdorong tetapi pedal rem harus diinjak beberapa kali baru terjadi
dorongan. Untuk komponen dari wheel cylinder masih dalam keadaan
normal dan tidak terlihat kebocoran minyak pada bagian wheel cylinder.

F. Pemeriksaan Pegas Pengembali

Gambar 4. 8 Pemeriksaan Pegas Pengembali

21
Dalam pemeriksaan kali ini yaitu pegas pengembali. Ini bertujuan
mengetahui bahwa pegas tersebut masih bisa mengembalikan sepatu rem
pada posisi semula. Karena komponen ini berfungsi sebagai penahan sepatu
rem agar tetap dalam posisinya dan mengembalikan sepatu rem ke posisi
semula saat pedal rem sudah tidak di tekan. Pemeriksaan ini bisa dilakukan
dengan cara melihat fisik dari pegas tersebut atau dengan cara menarik dari
sisi pegas tersebut. Setelah melakukan pemeriksaan pada bagian tersebut
tidak mengalami kerusakan atau keausan pada pegas tersebut.

G. Pemeriksaan Pegas Penahan Sepatu Rem

Gambar 4. 9 Pegas Penahan Sepatu Rem


Pemeriksaan pegas penahan sepatu rem bertujuan mengetahui
kerusakan yang terjadi pada pegas penahan tersebut, karena fungsi dari
pegas ini adalah sebagai penahan sepatu rem agar tetap pada posisinya atau
tetap berada pada dudukan backing plate, karena jika pegas ini rusak dan
tidak bisa menahan sepatu rem lalu kemudian rem dioprasikan maka kanvas
rem tidak bisa bekerja secara stabil, pemeriksaan pegas ini juga meliputi
paku dan mangkok pengunci sepatu rem. Dari hasil pemeriksaan komponen
rem yang ada pada mobil tersebut penulis mendapatkan bahwa pegas
penahan sepatu rem dan komponen perlengkapannya masih bagus dan
masih layak dipakai karena belum terdapat keausan atau kerusakan pada
pegas penahan, paku, maupun mangkok pengunci pegas sepatu rem
tersebut.

22
H. Proses Bleending Minyak Rem

Gambar 4. 10 Proses Bleending Minyak Rem

Dalam proses ini bertujuan untuk memulihkan kinerja dari rem


tersebut, dan untuk mengetahui adanya udara yang terjebak pada minyak
rem yang ditekan. Dalam kasus ini mobil tersebut mengalami gangguan
pada saat pengereman, pengereman pada mobil Dyna ini tidak akan terjadi
bilamana pedal rem hanya ditekan sekali injakan saja rem ini akan bekerja
apabila pedal rem ditekan beberapa kali, dan bisa disimpulkan minyak rem
pada mobil tersebut pada saat bekerja atau ditekan ada udara yang ikut
tercampur hal ini disebabkan oleh kurangnya minyak rem yang ada pada
reservoir tank.
1. Pertama yang dilakukan untuk melakukan proses ini adalah memasang
slang ke baut pembuang.
2. Lalu siapkan wadah untuk menampung minyak yang akan keluar pada
proses bleeding.
Mulailah proses dengan awalan menekan pedal rem berkali-kali,
kemudian setelah itu tahan pedal rem dan kendorkan baut pembuangan yang
ada pada wheel cylinder maka minyak akan keluar melalui slang yang sudah
dipasang sebelumnya dan masuk ke wadah, kemudian kalau memang ada
udara yang terjebak pada minyak udara ini juga akan ikut keluar berbentuk
gelembung udara. Setelah itu kencangkan baut pembuangan tadi kemudian
lepas pedal rem, dan lakukan proses ini berkali-kali sampai gelembung
udara benar-benar tidak ada lagi.

23
Dari hasil proses bleeding yang telah dilakukan ternyata terdapat
gelembung udara yang ikut keluar bersama minyak melalui slang, jadi dapat
disimpulkan gangguan rem tersebut adalah pada saat pengereman yang
ditekan bukan minyak saja ternyata terdapat gelembung udara yang ikut
ditekan oleh karana itu saat pengereman harus ditekan berkali-kali.

I. Penyetelan Celah Sepatu Rem

Gambar 4. 11 Pemeriksaan Wheel Cylinder

Hal yang tidak kalah penting dalam pengecekan ini agar rem tromol
bisa bekerja secara maksimal adalah dengan menyetel celahsepatu rem,
penyetelan ini bertujuan untuk mengasih celah kanvas rem dengan tromol
sesuai kebutuhan atau kerenggangan antara kanvas dengan tromol agar pada
saat pengereman kanvas rem langsung bersinggungan dengan tromol.
Dari hasil pemeriksaan posisi atau celah kanvas rem dengantromol
masih kurang tepat persinggungannya maka pada saat proses pengereman
rem tidak dapat bekerja secara maksimal, penyetelan bisa menggunakan
obeng lalu putar perlahan gear yang ada disilinder penyetel sepatu rem.
Setelah itu untuk mengecek persinggungan kanvas rem tersebut yaitu
dengan memutar tromol sampai terjadi adanya persinggungan antara kanvas

24
dengan tromol kemudian setelah itu putar gear penyetel kembali untuk
memberi celah sedikit agar kanvas rem tidak bersinggungan terus menerus.

25
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama 3
bulan hari di Bengkel Mobil AJSM. Penulis menyimpulkan di dalam
Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN), bahwa pada sistem rem harus
dilakukan perbaikan dan perawatan berkala secara rutin. Dengan melakukan
perbaikan dan perawatan berkala kerusakan pada komponen dapat segera
diketahui dan pengendara kendaraan tersebut dapat terhindar dari resiko
kecelakaan. Berdasarkan uraian pada pembahasan penulis dapat
menyimpulkan:
1. Cara kerja sistem rem adalah pada saat pedal rem ditekan minyak rem
yang ada pada reservoir tank akan di tekan menuju ke wheel cylinder
kemudian piston akan mendorong sepatu rem sehingga kanvas rem
akan bersinggungan dengan tromol.
2. Komponen-komponen rem tromol antara lain: Backing plate, Silinder
penyetel sepatu rem, Sepatu rem, Pegas pengembali, Kanvas rem,
Wheel cylinder, Piston rem, Anchor pin, Beeder plug, Tromol rem.
3. Cara merawat sistem rem cukup melihat tinggi dan warna dari minyak
rem yang ada pada reservoir tank untuk menjaga agar rem tetap bekerja
secara maksimal.
B. Saran
Setelah selesai melakukan Prakterk Kerja Industri (PRAKERIND)
penulis banyak mendapat pelajaran-pelajaran tentang perawatan dan
perbaikan sistem rem tromol pada mobil Dyna. Untuk itu penulis
menyarankan agar pemilik kendaraan rutin mengontrol kondisi rem pada
kendaraan untuk mengetahui bagaimana kondisi rem kendaraan kita supaya
pada saat kita akan mengerem kita mendapatkan pengereman yang
maksimal dan terhindar dari kecelakaan yang tidak diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (1995). New Step 1 Training Manual. PT. Toyota-Astra Motor. Jakarta.

Bambang. (2005). Pemeliharaan / Servis Sistem Rem. Direktorat Pendidikan

Menengah Kejuruan.Semarang.

Daryanto. (2002). Teori Perbaikan Rem Mobil. Yawara Media.Bandung.

Daryanto. (2010). Teknik Service Mobil. Rineka Cipta.Jakarta.

Yulianto (2005). Perbaikan Sistem Rem. Direktorat Pendidikan Menengah

Kejuruan. Jakarta.

http://bestmechanic.blogspot.com/2012/11/tipe-rem-tromol.html.

http://mobil.blogspot.com/2013/04/dasar-kerja-rem-hidrolik.html,

http://otomotif.selkid.com/2013/04/rem-tromol.html,

http://www.kiosban.com/cara-perawatan-rem-.html,
LAMPIRAN - LAMPIRAN

28

Anda mungkin juga menyukai