JOBSHEET
HASIL UJIAN PRAKTEK SEMESTER 1
TAHUN AJARAN 2021
DISUSUN OLEH :
NAMA : HERVI ALVIAN
KELAS : XII TMO B
NISN : 0034413335
ii
YAYASAN PONDOK PESANTREN SYAICHONA CHOLIL
SMK KUTIM CEMERLANG
SUKA RAHMAT TELUK PANDAN KUTAI TIMUR
NSS : 30.2.16.10.01.008
Head Office : Pondok Pesantren Syaichona Cholil Jln. Poros KM 5 Bontang-
Sengata Suka Rahmat - Teluk Pandan - Kutai Timur - Kalimantan Timur kode Pos: 75611
0852 4843 3676 Email: smkkutim@gmail.com
Oleh :
PENGUJI 1 :
PENGUJI 2 :
PENGUJI 3 :
PENGUJI 4 :
Mengetahui :
KepalaSekolah
Rasidi, S.Kom
iii
YAYASAN PONDOK PESANTREN SYAICHONA CHOLIL
SMK KUTIM CEMERLANG
SUKA RAHMAT TELUK PANDAN KUTAI TIMUR
NSS : 30.2.16.10.01.008
Head Office : Pondok Pesantren Syaichona Cholil Jln. Poros KM 5 Bontang-
Sengata Suka Rahmat - Teluk Pandan - Kutai Timur - Kalimantan Timur kode Pos: 75611
0852 4843 3676 Email: smkkutim@gmail.com
Disusun Oleh :
ANDI MULYADI
NIS/NISN: 191002/0012688610
Mengetahui :
Kepala SMK Kutim Cemerlang
RASIDI, S.Kom
iv
LEMBAR PENGESAHAN BENGKEL
‘RODA MAS’
DISETUJUI / DISAHKAN:
KEPALA KEJURUAN
v
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat dan karunianya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kegiatan Praktek Kerja
Industri (Prakerind) dengan baik dan lancar. Tak lupa Shalawat dan salam
semoga tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta
keluarga dan sahabatnya.
Tujuan dari penyusunan laporan ini adalah sebagai salah satu rangkaian
kegiatan Praktek Kerja Industri di perusahaan Roda Mas, juga sebagai
persyaratan untuk uji kompetensi. Laporan ini di susun berdasarkan
pengamatan langsung, pengumpulan data di lapangan juga hasil pengumpulan
informasi dari pembimbing lapangan.
Dalam penyusunan laporan ini telah banyak pihak eksternal dan internal
yang senantiasa membantu serta memberikan semangatnya kepada penulis
agar selalu optimis, sehingga laporan ini dapat tersusun. walaupun penulis
mengakui bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis sangat
berterima kasih pada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan ini
khususnya :
vi
6. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang senantiasa
selalu membantu baik moral maupun materi, sehingga kami dapat
melanjutkan penyusunan laporan ini hingga selesai pada akhirnya. Kami
mengakui bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, dengan
dasar itu penulis mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun dari
para pembaca.
Andi Mulyadi
vii
DAFTAR ISI
LAPORAN..............................................................................................................1
HALAMAN JUDUL..............................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI LAPORAN...........................................iii
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH.............................................................iv
LEMBAR PENGESAHAN BENGKEL...............................................................v
KATA PENGANTAR...........................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................2
D. Sistematika Penulisan Laporan.....................................................................2
BAB II SEJARAH................................................Error! Bookmark not defined.
A. Sejarah Bengkel Bontang Jaya Spring........Error! Bookmark not defined.
B. Visi Dan Misi Bontang Jaya Spring............Error! Bookmark not defined.
C. Denah Lokasi Bengkel Bontang Jaya Spring..............................................6
BAB III LANDASAN TEORI...............................................................................7
A. Landasan Teori..............................................................................................7
B. Jenis-Jenis Rem Tromol..............................................................................14
BAB IV PEMBAHASAN MASALAH...............................................................17
A. Alat dan Bahan............................................................................................17
B. Pemeriksaan Bagian Master Cylinder.........................................................18
C. Pemeriksaan Tromol...................................................................................19
D. Pemeriksaan Ketebalan Kanvas..................................................................20
E. Pemeriksaan Wheel Cylinder......................................................................21
F. Pemeriksaan Pegas Pengembali..................................................................21
G. Pemeriksaan Pegas Penahan Sepatu Rem...................................................22
H. Proses Bleending Minyak Rem...................................................................23
I. Penyetelan Celah Sepatu Rem....................................................................24
BAB V PENUTUP................................................................................................26
A. Kesimpulan.................................................................................................26
viii
B. Saran............................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................27
LAMPIRAN - LAMPIRAN................................................................................28
ix
DAFTAR GAMBAR
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu kendaraan dapat dikatakan baik apabila bisa memberikan rasa
aman dan nyaman bagi pengendara. Semua jenis kendaraan baik roda dua
maupun roda empat dilengkapi dengan berbagai sistem, salah satu dari
sistem itu adalah sistem pengereman. Setiap rem yang dioperasikan pada
kendaraan, pada akhirnya akan mengalami suatu keadaan dimana bagian-
bagian dari rem tersebut mengalami kelelahan dan keausan. Hal ini akan
menyebabkan kerja rem berkurang, akselerasi lambat, dan kemungkinan
kerusakan berlanjut atau merembet terhadap kerusakan komponen yang
lainnya.
Apabila kondisi tersebut tidak ditanggulangi melalui perawatan
berkala, maka kondisi tersebut akan meningkat ke arah kerusakan
komponen lainnya. Pastinya akan membutuhkan dana yang cukup besar
untuk mengembalikan rem pada kondisi semula. Kebanyakan masyarakat
melakukan perbaikan rem setelah mengalami kerusakan yang parah. Salah
satu cara untuk membuat kondisi rem dalam keadaan optimal adalah dengan
melakukan perawatan berkala. Selain itu apabila kita melakukan perawatan
berkala, rem yang kita gunakan akan lebih awet dan kerusakan pada rem
dapat diminimalkan karena adanya perawatan pada rem tersebut. Beranjak
dari penjelasan tersebut penulis tertarik maka laporan PRAKERIN penulis
tentang perawatan dan perbaikan rem tromol mobil Dyna di Bontang Jaya
Spring yang sekaligus menjadi judul dalam pembuatan Laporan Praktek
Kerja Industri (PRAKERIND) Penulis.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat disampaikan dalam pembuatan
laporan PRAKERIND ini difokuskan kepada perawatan dan perbaikan rem
tromol mobil Dyna di Bontang Jaya Spring
1
C. Tujuan
Tujuan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah sebagai berikut
1 Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berharga,
dan memperoleh masukan serta umpan balik guna memperbaiki dan
mengembangkan kesesuaian pendidikan dan kenyataan yang ada di
lapangan.
2 Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek-aspek usaha yang
professional dalam lapangan kerja antara lain struktur organisasi, jenjang
karir dan teknik.
3 Untuk mencapai Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Kutim Cemerlang.
4 Mengimplotasikan antara pendidikan disekolah dan diluar sekolah.
2
BAB III LANDASAN TEORI
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Penutup
3
BAB II
SEJARAH BENGKEL JAYA SPRING
4
Bahkan bisa menerima siswa PKL dari berbagai sekolah di desateluk pandan.
Bahkan sudah tekenal di pelosok kilo 18.
VISI
MISI
5
C. Denah Lokasi Bengkel Bontang Jaya Spring
6
BAB III
LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Pengertian Rem Tromol
7
3. Lebih bersih (aman dari kotoran luar) karena sistem rem ini
bersifat tertutup
b. Kekurangan rem tromol
1. Sifatnya yang tertutup membuat pelepasan panas sedikit terganggu
2. Karena arah gerakan saling menjauhi, membuat rem kurang
responsif
4. Memiliki efisiensi lebih buruk dibandingikan rem cakram, karena
arah gerakan ini akan menimbulkan sedikit kerugian tenaga.
8
menjauhi). Gerakan tersebut akan membuat kampas rem menekan
permukaan dalam tromol rem. Sehingga terjadilah gesekan yang akan
menghentikan putaran tromol dan roda.
9
tipe dual piston yang diaplikasikan pada tromol jenis leading dan
trailing. Tipe ini memiliki ciri silinder roda yang terikat oleh baut ke
backing plate dengan dua buah piston. Bagian-bagian didalam wheel
cylinder antara lain:
a. Piston, merupakan komponen yang mengubah tekanan hidrolik
ke bentuk energi mekanis.
b. Spring, ini dipakai untuk mengembalikan posisi piston ke posisi
semula.
c. Piston Boot, boot adalah karet yang didesain khusus sebagai seal
agar tidak terjadi kebocoran fluida (minyak rem) dari dalam
wheel cylinder.
d. Bleedder nut, merupakan bagian khusus untuk membuang udara
dari dalam saluran hidrolis.
e. Wheel cylinder housing, merupakan rumah wheel cylinder
yang berbentuk silinder dan berbahan logam.
Cara kerja wheel cylinder adalah dengan menggunakan hukum
pascal ketika kita injak pedal rem, maka akan ada aliran fluida yang
mengarah ke silinder roda. Aliran yang berlangsung secara terus
menerus ini akan meningkatkan tekanan fluida dan hasilnya mendorong
kedua piston yang sudah diletakan di ujung wheel cylinder. Piston yang
terdorong oleh tekanan hidrolis akan menonjol keluar dan menekan
sepatu rem ke arah luar.
3. Sepatu rem dan kampas
10
Brake shoe atau sepatu rem adalah tempat untuk meletakan
kampas rem pada sistem rem tromol. Pada rem cakram, ini disebut
brake pad. Brake shoe berbentuk setengah lingkaran berjumlah dua
yang apabila digabungkan akan membentuk sebuah lingkaran. Dua
sepatu rem berbentuk lingkaran tersebut nantinya akan berada di sisi
dalam tromol rem yang berbentuk lingkaran. Sehingga pengereman bisa
berlangsung.
11
5. Brake shoe holder
Untuk rem tromol mobil, sepatu rem memang terletak menempel
pada backing plate. Namun yang perlu digaris bawahi adalah sepatu
rem ini bersifat dinamis (bergerak-gerak). Sehingga mekanisme holder
yang dipakai harus bisa menunjang hal ini. Brake shoe holder terdiri
dari sebuah pin yang memiliki pengunci, per dan plat penekan. Ketiga
bagian ini saat dipasangkan akan menjaga sepatu rem tetap menempel
pada backing plate tapi masih bisa digerakan kekiri dan kekanan.
6. Brake shoe adjuster
12
7. Parking brake lever
Ini salah satu perbedaan rem tromol motor dan mobil, kalau
motor tidak dilengkapi dengan mekanisme parking brake tapi untuk
mobil ada mekanisme rem parking yang membuat konstruksinya lebih
rumit.Terbilang ada dua buah lever pada mekanisme rem parkir ini
yaitu:
a. Park brake lever, salah satu ujung lengan ini memiliki engsel yang
tersambung pada brake shoe bagian atas. Sementara ujung lainnya,
terhubung ke kabel rem.
c. Brake shoe link, lengan ini akan menghubungkan park brake lever
dengan brake shoe yang satunya,
Cara kerja rem parkir ini, ketika kita tarik tuas rem maka park
brake lever akan tertarik. Tarikan ini akan mendorong brake shoe link
untuk bergerak kearah luar, sehingga kampas rem sekunder langsung
menempel dengan permukaan tromol. Kemudian, karena kampas rem
sekunder sudah mentok maka akan terjadi efek pengungkit dimana
tarikan park brake lever juga mendorong kampas rem primer ke
permukaan tromol.
8. Drum/tromol rem
Tromol rem merupakan komponen berbahan baja tuang yang
berbentuk selerti drum atau tabung. Fungsi drum ini adalah sebagai
media gesekan bersama kampas rem agar putaran roda bisa berhenti.
Tromol tersambung ke baut roda, sehingga kapanpun mobil bergerak
pasti tromol akan bergerak. Ketika kampas rem menyentuh permukaan
tromol akibatnya timbul gesekan karena tromol rem bersifat dinamis
(berputar) dan kampas rem statis (diam). Hasilnya berupa panas yang
juga akan menghentikan putaran tromol rem.
9. Parking brake cable
Kabel ini, memang tidak berbeda dengan kabel berbahan kawat
baja lainya. Fungsi utama kabel rem parkir adalah untuk
menghubungkan gerakan tuas rem parkir dengan parking brake lever
yang ada pada rem.
13
B. Jenis-Jenis Rem Tromol
1. Tipe leading Trailing
14
Tipe ini, memiliki dua silinder roda yang terletak di ujung atas
dan bawah sepatu rem. sehingga, saat rem ditekan baik permukaan atas
atau permukaan bawah kampas rem seluruhnya akan tertekan ke
permukaan tromol rem. Tipe leading shoes juga dibagi lagi menjadi
dua tipe, yakni:
a. Single leading, artinya masing-masing silinder roda hanya memiliki
satu buah piston. Sehingga hanya mampu menggerakan salah satu
sisi dari kampas rem.
b. Dual leading, artinya masing-masing silinder memiliki dua buah
piston. Sehingga semua permukaan kampas rem akan sempurna
tertekan ke arah tromol rem.
3. Tipe servo
15
penyempurnaan dari tipe leading trailing agar lebih banyak permukaan
kampas rem yang dapat menekan permukaan tromol. Tipe servo juga
memiliki dua tipe lagi, yakni:
a. Uni servo, hanya memiliki satu silinder roda dengan satu piston.
b. Duo servo, memiliki satu silinder roda dengan dua buah piston.
16
BAB IV
PEMBAHASAN MASALAH
A. Alat dan Bahan
18
C. Pemeriksaan Tromol
19
D. Pemeriksaan Ketebalan Kanvas
20
E. Pemeriksaan Wheel Cylinder
21
Dalam pemeriksaan kali ini yaitu pegas pengembali. Ini bertujuan
mengetahui bahwa pegas tersebut masih bisa mengembalikan sepatu rem
pada posisi semula. Karena komponen ini berfungsi sebagai penahan sepatu
rem agar tetap dalam posisinya dan mengembalikan sepatu rem ke posisi
semula saat pedal rem sudah tidak di tekan. Pemeriksaan ini bisa dilakukan
dengan cara melihat fisik dari pegas tersebut atau dengan cara menarik dari
sisi pegas tersebut. Setelah melakukan pemeriksaan pada bagian tersebut
tidak mengalami kerusakan atau keausan pada pegas tersebut.
22
H. Proses Bleending Minyak Rem
23
Dari hasil proses bleeding yang telah dilakukan ternyata terdapat
gelembung udara yang ikut keluar bersama minyak melalui slang, jadi dapat
disimpulkan gangguan rem tersebut adalah pada saat pengereman yang
ditekan bukan minyak saja ternyata terdapat gelembung udara yang ikut
ditekan oleh karana itu saat pengereman harus ditekan berkali-kali.
Hal yang tidak kalah penting dalam pengecekan ini agar rem tromol
bisa bekerja secara maksimal adalah dengan menyetel celahsepatu rem,
penyetelan ini bertujuan untuk mengasih celah kanvas rem dengan tromol
sesuai kebutuhan atau kerenggangan antara kanvas dengan tromol agar pada
saat pengereman kanvas rem langsung bersinggungan dengan tromol.
Dari hasil pemeriksaan posisi atau celah kanvas rem dengantromol
masih kurang tepat persinggungannya maka pada saat proses pengereman
rem tidak dapat bekerja secara maksimal, penyetelan bisa menggunakan
obeng lalu putar perlahan gear yang ada disilinder penyetel sepatu rem.
Setelah itu untuk mengecek persinggungan kanvas rem tersebut yaitu
dengan memutar tromol sampai terjadi adanya persinggungan antara kanvas
24
dengan tromol kemudian setelah itu putar gear penyetel kembali untuk
memberi celah sedikit agar kanvas rem tidak bersinggungan terus menerus.
25
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama 3
bulan hari di Bengkel Mobil AJSM. Penulis menyimpulkan di dalam
Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN), bahwa pada sistem rem harus
dilakukan perbaikan dan perawatan berkala secara rutin. Dengan melakukan
perbaikan dan perawatan berkala kerusakan pada komponen dapat segera
diketahui dan pengendara kendaraan tersebut dapat terhindar dari resiko
kecelakaan. Berdasarkan uraian pada pembahasan penulis dapat
menyimpulkan:
1. Cara kerja sistem rem adalah pada saat pedal rem ditekan minyak rem
yang ada pada reservoir tank akan di tekan menuju ke wheel cylinder
kemudian piston akan mendorong sepatu rem sehingga kanvas rem
akan bersinggungan dengan tromol.
2. Komponen-komponen rem tromol antara lain: Backing plate, Silinder
penyetel sepatu rem, Sepatu rem, Pegas pengembali, Kanvas rem,
Wheel cylinder, Piston rem, Anchor pin, Beeder plug, Tromol rem.
3. Cara merawat sistem rem cukup melihat tinggi dan warna dari minyak
rem yang ada pada reservoir tank untuk menjaga agar rem tetap bekerja
secara maksimal.
B. Saran
Setelah selesai melakukan Prakterk Kerja Industri (PRAKERIND)
penulis banyak mendapat pelajaran-pelajaran tentang perawatan dan
perbaikan sistem rem tromol pada mobil Dyna. Untuk itu penulis
menyarankan agar pemilik kendaraan rutin mengontrol kondisi rem pada
kendaraan untuk mengetahui bagaimana kondisi rem kendaraan kita supaya
pada saat kita akan mengerem kita mendapatkan pengereman yang
maksimal dan terhindar dari kecelakaan yang tidak diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (1995). New Step 1 Training Manual. PT. Toyota-Astra Motor. Jakarta.
Menengah Kejuruan.Semarang.
Kejuruan. Jakarta.
http://bestmechanic.blogspot.com/2012/11/tipe-rem-tromol.html.
http://mobil.blogspot.com/2013/04/dasar-kerja-rem-hidrolik.html,
http://otomotif.selkid.com/2013/04/rem-tromol.html,
http://www.kiosban.com/cara-perawatan-rem-.html,
LAMPIRAN - LAMPIRAN
28