CPEN6214
COMPUTER NETWORKS
Week ke – 8
2. Peserta diharapkan dapat mendesain / membuat konsep dari jaringan komputer di lingkungan
kerja.
1. Hierarchy
2. Process
DNS (Domain Named Server) merupakan salah satu aplikasi standard pada Application Layer
yang berfungsi untuk menterjemahkan pengalaman jaringan komputer dari IP Address ke alamat
domain yang mudah untuk diingat oleh pengguna jaringan.
Sebagai contoh, pengguna jaringan komputer lebih mudah untuk mengingat alamat situs Goole
(dalam bentuk kata/ kalimat) dibandingkan dengan alamat IP public Google (dalam bentuk
numerik).
DNS secara hirarkis memberikan penamaan kepada sebuah komputer/server utuk mudah dikenali
oleh pngguna jaringan komputer.
d. Name Server.
DOMAIN NAME SPACE adalah ruang nama domain yang berupa pohon (tree) dari domain name
yang dimulai dari root zone. Sebuah DNS Zone dapat terdiri atas sebuah domain atau banyak
domain dan banyak subdomain.
DOMAIN NAME SYNTAX terdiri atas Top Level Domain, DNS Names, dan Hostname.
Setiap Host yang terhubung dengan jaringan TCP/IP akan memiliki pengenal atau alamat berupa
IP address. IP address ini merupakan sekumpulan bilangan desimal atau heksa desimal yang relatif
sukar diingat. Kondisi semacam ini dapat menimbulkan masalah bagi pengguna. Apalagi jumlah
host di Internet sangat banyak. Lalu bagaimana cara mengatasinya?
Cara yang ditempuh untuk mengatasinya yaitu dengan melakukan pemetaan IP address menjadi
Hostname. Hostname atau nama host, seperti openlab.com, yahoo.com, mail.or.id, ternyata lebih
mudah dihapalkan daripada angka-angka. Jadi apabila seseorang pengguna hendak mengakses
server Web, dia cukup menuliskan alamat situsnya saja, misalnya www.yahoo.com, tidak perlu
mengetikkan IP addressnya.
Ada dua cara yang dapat digunakan untuk memetakan seluruh IP address menjadi hostname, yaitu
:
File host table biasanya bernama HOSTS. Pada sistem Unix dan Linux file ini diletakkan di
direktori /etc, yaitu /etc/hosts. Sedangkan pada windows XP, file hosts ada di direktori windows,
jika di install di C:| menjadi C:]WINDOWS\system32\drivers\etc\hosts.
File host master atau induk di simpan di sebuah server FTP khusus. Agar tidak terjadi perbedaan
antara file hosts master dengan file hosts lokal, administrator jaringan harus selalu men-download-
nya setiap kali ada perubahan entry file hosts master. Cara ini lama-lama menjadi kurang efisien,
ketika internet semakin besar, proses update harus dilakukan cukup sering dan ini akan merepotkan
administrator.
Belum lagi ukuran file semakin besar, sehingga selama proses download dilakukan menyebabkan
traffic meningkat.
CONTOH :
Jika ada 1000 komputer yang tergabung dengan internet maka akan ada 1000 administrator yang
melakukan download dan update file secara simultan.
Pada tahun 1981, munculah ide untuk menggantikan file hosts. Ide ini kemudian dituangkan
menjadi sebuah sistem yang DNS atau Domai Name System. Pada sistem yang baru ini tanggung
jawab pemetaan IP address menjadi hostname akan didistribusikan atau dikelola oleh banyak
server. Sedangkan host lain yang dikategorikan sebagai client, cukup meminta informasi dari
Apabila client tidak memperoleh informasi yang dinginkan dari "server terdekat" , maka "server
terdekat" tersebut akan mencari informasi dari "server tetangganya". Demikian seterusnya hingga
hostname yang dicari dapat diketahui IP address-nya (atau gagal).
DNS menggunakan prinsip penamaan hostname yang disebut nama domain atau domain name.
Struktur DNS berbentuk seperti pohon terbalik, bagian paling atas disebut root atau akar.
Kemudian di bawah root ada top level domain name, second domain name, dan seterusnya.
Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar dibawah.
SECOND LEVEL
DOMAIN NAME
Contoh :
BINUS.AC.ID
Host adalah BINUS
Second level domain name adalah AC
TOP LEVEL DOMAIN NAME adalah ID
Namun ada pula top level yang ditentukan berdasarkan organisasi, yaitu :
com organisasi komersial
edu institusi pendidikan
gov lembaga pemerintahan
mil organisasi militer
net organisasi pensupport network
org organisasi lain yang tidak tergolong kelompok di atas
Jumlah karakter maksimal yang boleh digunakan sebuah domain name adalah 255 karakter (sudah
termasuk karakter titik / dot). Sedangkan jumlah karakter maksimal yang boleh digunakan diantara
titik yaitu 63 karakter.
LIBRARY.BINUS.EDU
Jika sebuah client memerlukan informasi IP address yang tidak dapat diberikan oleh server yang
ada pada domainnya, maka server akan "men-delegasikan-nya" kepada server lain mengikuti
prinsip top-down. Artinya proses delegasi akan dimulai dari domain paling atas hingga domain
paling bawah, dari root - top level - second level - dan seterusnya. Sampai IP address yang di-
inginkan ditemukan atau gagal.
Hasil akhirnya akan disampaikan kembali kepada client yang meminta informasi tersebut. Kondisi
semacam ini lebih menjamin keandalan dan efisiensi.
Saat ini ada 13 server DNS induk yang disebut sebagai Root NS (name servers), Root NS ini
sebagian besar berada di Amerika Serikat.
Selain Root NS tentu saja masih banyak server-server DNS yang tersebar di domain-domain.
Contoh :
Domain BINUS.AC.ID memiliki sebuah server DNS yang khusus digunakan untuk mengelola
hostname pada domain-nya saja.
Contoh :
Binusmaya.binus.ac.id
maka data IP host name binusmaya dapat dicari pada DNS BINUS.AC.ID, dengan demikian
seluruh komputer di internet dapat mengakses DNS binus.ac.id yang kemudian setelah
mendapatkan IP address host binusmaya komputer tersebut dapat langsung meng-akses
LIBRARY.BINUS.EDU
Proses mendapatkan IP address dari suatu domain seperti pada gambar di bawah ini :
Adapun cara system mencari alamat IP address dari sebuah domain terbagi dalam 2 cara yaitu :
1. Recursive Resolution
2. Iterative Resolution
Pada cara Iterative ini Client aktif mencari alamat IP dari mcgraw.com ke setiap DNS server
di atasnya dalam hal ini adalah fhda.edu, dan bila fhda.edu tidak memiliki alamat IP dari
mcgraw.com maka fhda.edu akan menyarankan client untuk menanyakan ke server DNS
diatasnya yaitu server DNS “EDU” dengan memberikan IP DNS server “EDU” ke client
tersebut, lalu selanjutnya client bertanya alamat IP mcgraw.com ke DNS server “EDU” dan
bila server “EDU” tidak memiliki-nya maka server “EDU” akan mengirimkan alamat IP “root
server” agar client bertanya ke “root server” . Begitu selanjutnya secara berantai client akan
bertanya ke DNS server yang di referensikan oleh masing-masing DNS server yang telah di
tanya oleh Client, sampai akhirnya bisa bertanya ke alamat DNS “mcgraw.com”.
DNS (Domain Named Server) merupakan salah satu aplikasi standard pada Application Layer
yang berfungsi untuk menterjemahkan pengalaman jaringan komputer dari IP Address ke alamat
domain yang mudah untuk diingat oleh pengguna jaringan.
DNS menggunakan prinsip penamaan hostname yang disebut nama domain atau domain name.
Struktur DNS berbentuk seperti pohon terbalik, bagian paling atas disebut root atau akar.
Kemudian di bawah root ada top level domain name, second domain name, dan seterusnya.
Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar dibawah.
Jumlah karakter maksimal yang boleh digunakan sebuah domain name adalah 255 karakter (sudah
termasuk karakter titik / dot). Sedangkan jumlah karakter maksimal yang boleh digunakan diantara
titik yaitu 63 karakter.
1. Forouzan, B.A (2013). Data Communication and Networking 5/e. McGraw Hill Higher
Education. ISBN: 0073376221
2. Sofana Iwan (2013). Membangun Jaringan Komputer. Informatika, Bandung. ISBN: 978-
602-8758-95-6
3. http://www.tutorialcarakomputer.com/2014/01/pengertian-cara-kerja-dan-fungsi-dhcp-
server.htm
4. http://blog.unsri.ac.id/agung_zulfahri/welcome/pengertian-tcp-dan-udpperbedaan-tcp-
dan-udp/mrdetail/2022