Anda di halaman 1dari 4

Nama : Bilal Hibatulloh

NIM : 212303029

Format Jurnal

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Taman kanak-kanak dan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) sangat penting keberadaannya untuk membangun dan
menciptakan generasi penerus yang berkualitas dimasa yang akan datang
sebagai upaya optimalisasi potensi keemasan anak. Taman kanak-kanak
merupakan salah satu bentuk Pendidikan Anak Usia Dini yang
diselenggarakan untuk mengembangkan kepribadian dan potensi diri anak
sesuai dengan tahapan perkembangan.
Penyelenggaraan lembaga (PAUD) dipandang sebagai peletak
dasar bagi terlaksananya pendidikan emosional. Kecerdasaan emosional
merupakan suatu kemampuan untuk mengenali perasaan diri sendiri dan
perasaan orang lain.
Emosi adalah perasaan yang banyak berdampak terhadap perilaku.
Biasanya emosi merupakan reaksi terhadap dorongan dari luar dan dalam
diri individu. Emosi berkaitan dengan perubahan fisiologi dan berbagai
pikiran. Jadi, emosi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan
manusia.
Setiap anak akan mengalami masa-masa pertumbuhan dan
perkembangan pada berbagai dimensi. Apabila anak diberikan stimulus
edukatif secara intensif dari lingkungannya, maka anak akan mampu
menjalani tugas perkembangannya dengan baik. Pada tahap awal anak
belajar dari lingkungan terdekatnya, yaitu keluarga.
B. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis
perkembangan emosional anak usia dini 5-6 tahun ditinjau dari Ibu yang
berkerja di kota Pekanbaru.
C. Manfaat Penulisan
Memberikan edukasi kepada orangtua terutama Ibu yang
menggunakan jasa asuh anak, dan memberikan arahan terhadap para
pengasuh anak bahwa pentingnya perkembangan emosional di usia dini.
D. Landasan Teori
Emosi menurut Desmita adalah suatu reaksi kompleks yang
mengait satu tingkat tinggi kegiatan dan perubahan-perubahan secara
mendalam, serta dibarengi perasaan yang kuat, atau disertai keadaan
afektif. Sedangkan menurut Sarlito emosi adalah setiap keadaan pada diri
seseorang yang disertai warna afektif baik pada tingkat lemah maupun
tingkat yang luas.
Ada beberapa ciri khas penampilan emosi pada anak yaitu, emosi
anak bersifat sementara dan lekas berubah, reaksi yang kuat terhadap
situasi yang menimbulkan rasa senang atau tidak senang sangat kuat,
emosi itu sering muncul pada tingkah lakunya, reaksi emosional bersifat
individual, emosi berubah kekuatan.
Ibu bekerja merupakan peran sebagai akibat pergeseran nilai.
Dahulu Ibu hanya berperan fokus pada anak, sedikit sekali Ibu yang
bekerja tapi sekarang banyak sekali Ibu yang mempunyai peran ganda
sebagai pengasuh dan pendidik anak. Baik di desa maupun di kota makin
banyak wanita yang bekerja sehingga keluarga yang bersangkutan
membutuhkan Ibu pengganti bagi anaknya.
E. Hipotesis
(PAUD) dipandang sebagai peletak dasar bagi terlaksananya
pendidikan emosional.
BAB II METODE PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
Anak usia 5-6 tahun yang Ibunya bekerja dan di asuh oleh orang
pengasuh
B. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif
dengan cara observasi dan wawancara
C. Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan metode deskripsi, yaitu metode yang
tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau pengubahan pada variabel-
variabel bebas, tetapi menggunakan kondisi apa adanya.
D. Teknik Analisis Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah wawancara dan observasi.
BAB III HASIL DAN KESIMPULAN
A. Hasil Penelitian
Ibu yang sibuk bekerja sementara anaknya tinggal di rumah
bersama pembantu atau pengasuh, hal ini juga bisa menimbulkan efek
psiklogis yang baik namun juga menimbulkan efek psikologis yang buruk
pada anak. Di satu sisi, banyak orang yang tidak suka wanita bekerja
karena mengabaikan anak mereka. Pada umumnya memang wanita karir
yang sibuk bekerja memberikan efek pada balita di rumah yang kurang
baik. Pekerjaan Ibu yang bekerja penuh waktu kadang dimulai sebelum
anak usia 3 bulan dan mereka akan mencari pengasuh pada balitanya,
maka dari itu dibutuhkan pendamping dalam pengasuhan anak untuk
perkembangaan emosional anak.
B. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulakan bahwa
perkembangan emosional anak usia dini usia 5-6 tahun ditinjau dari Ibu
yang bekerja berkembang dengan baik, namun ada beberapa anak yang
belum berkembang sesuai dengan perkembangan emosional anak yaitu
dibutuhkannya Ibu pendamping untuk menjadi pengganti Ibu bekerja.
C. Komentar
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian
lebih mendalam tentang perkembangan emosional anak usia 5-6 tahun dan
bagi guru dan orangtua, hendaknya memperhatikan perkembangan
emosional anak dengan baik.
D. Daftar Pustaka
Heleni Filtri. 2017. Perkembangan Emosional Anak Usia Dini Usia 5-6
Tahun Ditinjau Dari Ibu Yang Bekerja. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. 1,1.
32-37.

E. Link Artikel Jurnal

http://journal.unilak.ac.id/index.php/paud-lectura/article/view/501/368

Anda mungkin juga menyukai