Anda di halaman 1dari 2

Mempersiapkan Diri

ُ‫اَل َّسالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُ هللاِ َوبَ َركَاتُه‬

َّ ‫َح ْمدًا هَّلِل ِ َوال‬


‫ اَ َّما بَ ْع ُد‬.ِ‫صالَةُ َوال َّسالَ ُم لِ َرسُوْ ِل هللا‬

Yang terhormat: bapak ketua RT 58 perumahan Permata Regency .

Yang terhormat: Para dewan juri serta para hadirin rekan-rekan santri TPA Raudatul Jannah dan bapak-
bapak ibu-ibu yang insyaallah di rahmati oleh Allah

Marilah puji syukur, kita haturkan kepada Allah Azza Wajalla, dan limpahan rahmat kepada Rosulullah
SAW, yang menjadikan kita beriman, islam dan berilmu pengetahuan.

Adapun tema saya kali ini iyalah

MEMPERSIAPKAN DIRI

Saudara hadirin Rahimakumullah.

Kita semua pasti tau bahwa kita akan mengelami kematian, kita pasti sadar bahwa kita akan dikalang
tanah. Tapi yang mengherankan, kalau sudah tau bahwa kita pasti mengelami kematian, kok kita tidak
berfikir dan menyiapkan diri dengan bekal yang akan dibawa kedalam kubur.

Allah berfirman dalam surat Al ankabut ayat 57

ِ ۗ ْ‫س َذ ۤا ِٕىقَةُ ْال َمو‬


َ‫ت ثُ َّم اِلَ ْينَا تُرْ َجعُوْ ن‬ ٍ ‫ُكلُّ نَ ْف‬

Artinya: Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu
dikembalikan.

Saudara hadirin bapak-bapak ibu-ibu yang berbahagia.

Kematian tidak seperti dengan apa yang kita saksikan. Yaitu berupa bangkai yang tidak bernyawa dan
tidak ada gunanya lagi, ingatlah.......kematian adalah sebuah kehidupan yang tiada bedanya dengan
kehidupan yang ada didunia ini. Sama-sama mengelami gembira dan susah, untung dan rugi. Dan kita
perlu tau, bahwa susah senangnya dan untung ruginya sangat ditemukan oleh amal kita didunia. Kalau
amal itu baik maka akan mengalami kebahagiaan kesenangan dan keberuntungan, tapi sebaiknya kalau
amal itu buruk maka kita akan mengalami siksaan dan murka Allah. Na’udzubillah summa Na’udzubillah.

Saudara hadirin Rahimakumullah.

Mariklah kita persiapkan diri untuk kehidupan yang lebih kekal abadi, kehidupan ini tiada artinya, kita
rata-rata hidup 60 tahun saja, sementara kehidupan sesudahnya adala beribu-ribu tahaun. Nah
kehidupan yang sedikit inilah yang menjadi penentu untung tidaknya di kehidupan berikutnya.

Saudara hadirin seiman seakidah yang ber habahagia.

Mungkin sampai disini saja perjumpaan kita, mudah-mudahan bermenfaat, terimakasih atas segala
perhatian dan sampai jumpa dlain kesempatan, usikum wanafsi bitaqwallah.

ُ‫َوال َّسالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُ هللاِ َوبَ َركَاتُه‬

Anda mungkin juga menyukai