Disusun Oleh:
DADAN DARMAWAN
B1J006065
PEMBAHASAN
Unsur hara essensial bagi tumbuhan tingkat tinggi dapat dibagi menjadi
dua kelompok, yaitu unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur hara makro
(makronutrien) merupakan unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan dalam
jumlah yang besar, sedangkan unsur hara mikro (mikronutrien) merupakan unsur
hara yang diperlukan dalam jumlah yang sedikit namun esensialitasnya tidak
kurang penting karena tumbuhan tidak dapat bertahan hidup tanpanya. Unsur
yang termasuk dalam kelompok unsur hara makro yaitu C, O, H, N, P, S, K, Ca
dan Mg. Sedangkan kelompok unsur hara mikro yaitu Mn, Fe, Cu, Zn, B, Cl dan
Mo serta beberapa unsur lain yang terdapat dalam tanaman dalam jumlah kecil,
seperti Al, Co, Na dan lain-lain (Sebanek, 1992). Fungsi unsur hara makro
diantaranya, karbon (C), bersama-sama dengan O dan H dalam proses
metabolisme. C dalam bentuk CO2 berperan sebagai akseptor elektron terakhir
pada proses fotosintesis (Sutcliffe and Baker, 1974).
Oksigen berperan sebagai akseptor elektron terakhir dalam proses respirasi
aerobik. Hidrogen terionisasi (H+) membawa muatan positif pada sisi membran
organel pada metabolisme energetik yang apabila terakumulasi menjadi dasar bagi
transformasi energi pada membran sel. Nitrogen berperan sebagai elemen
pembentuk protein struktural dan fungsional. P (fosfor) terutama berperan pada
transfer energi. S (sulfur) berfungsi sebagai biokatalitik dan konstruktif alami.
Potasium (K), perannya belum begitu diketahui, namun kemungkinan
berpengaruh dalam sintesis protein terutama jika terdapat amonia dalam jumlah
yang cukup pada media tumbuh. Unsur Mg (magnesium) merupakan aktivator
enzim fosfatase, fosfokinase sintetase dan enzim yang mengkatalisis hidrolisis
asam fosforik anhidra. Selain itu, magnesium juga sebagai penyusun molekul
klorofil. Unsur yang terakhir, yaitu kalsium (Ca) berperan dalam fungsi transport
dan sebagai regulator permeabilitas membran dan menstabilkannya (Sebanek,
1992).
KESIMPULAN
DAFTAR REFERENSI