DISUSUN OLEH :
43218120086
2019
ABSTRAK
Perkembangan bisnis dewasa ini yang semakin pesat dan juga semakin ketat, menuntut
para pelaku usaha untuk mampu terus menerus beradaptasi dan berinovasi dalam melakukan
usahanya. Hal ini sangat diperlukan agar bisnis yang dijalankannya dapat terus bersaing, menjadi
market leader, maupun berkesinambungan.
Implementasi suatu sistem informasi dengan memanfaatkan teknologi membutuhkan
biaya (cost) yang dapat dikatakan tidak sedikit. Oleh karena itu, dalam membantu mencapai
tujuan suatu organisasi, implementasi harus dilakukan dengan suatu standar yang tepat.
Kata kunci : sistem informasi, pengguna dan pengembang
BAB I
PENDAHULUAN
1. Bagaimana peran pengguna dan pengembang dalam implementasi sistem informasi pada
perusahaan?
1. Mengetahui peran pengguna dan pengembang dalam implementasi sistem informasi pada
perusahaan.
BAB II
LITERATUR TEORI
Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok, yaitu akurasi
(accuracy), relevansi (relevancy), dan tepat waktu (timeliness). (Agus Mulyanto, 2009:247).
1. Akurasi (accuracy)
Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi
kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi
tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan,
bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Beberapa hal
yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:
a. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang
dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau
menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap
kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.
b. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan
perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.
c. Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi
informasi tersebut dengan tujuan utama.
2. Tepat Waktu (timeliness)
Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh
terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena
informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil
keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat
dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan,
mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi
terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan,
mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.
3. Relevansi (relevancy)
Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa
informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap
orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur
laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila
ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1. Definisi Sistem Informasi
PEMBAHASAN
4.1. Kesimpulan
Suatu sistem informasi dapat membantu perusahaan dalam menciptakan nilai tambah
suatu proses bisnis perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip implementasi sistem sesuai
dengan Systems Development Life Cycle (SDCL). Terdapat 5 (lima) tahapan implementasi sistem
informasi sesuai dengan prinsip SDLC tersebut yaitu tahap perencanaan (investigation), tahap
analisis, tahap perancangan desain sistem, tahap penerapan, dan tahap pemeliharaan. Selain itu,
dalam implementasi sistem informasi wajib melihat stakeholder (pihak yang berkepentingan)
agar arah dan tujuan implementasi sistem informasi tepat sasaran.
DAFTAR PUSTAKA
1. Putra, Y.M. (2018). Pengantar Sistem Informasi. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. Jakarta : FEB-Universitas Mercu Buana
2. Mustakini, Jogiyanto Hartono (2009). Sistem Informasi Teknologi. Yogyakarta : Andi Offset
3. Yakub (2012). Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu
4. Al Fatta, Hanif. (2007). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan
Bersaing Perusahaan dan Organisasi. Yogyakarta : STMIK AMIKOM
5. Abdullah, Dahlan. (2017). Merancang Aplikasi Perpustakaan Menggunakan SDLC. Aceh :
Sefa Bumi Persada
6. Handayani, Indri (2016). Bab II Landasarn Teori. Dikutip 9 September 2019 dari
https://indri8.ilearning.me/bab-ii-landasan-teori/