Anda di halaman 1dari 13

ARTIKEL SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Diagram Aliran Data  untuk PT.INDOMARCO PRISMATAMA

Dosen Pengampu: Yananto Mihadi Putra, SE., M.SI

Nama : Zelvia Anggi Puspasanti

NIM : 43218010035

UNIVERSITAS MERCU BUANA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JAKARTA

2020
ABSTRAK

Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang
menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya
sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan
alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan DFD ini sering disebut juga dengan nama
Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi. Suatu yang
lazim bahwa ketika menggambarkan sebuah sistem kontekstual data flow diagram yang akan
pertama kali muncul adalah interaksi antara sistem dan entitas luar. DFD didisain untuk
menunjukkan sebuah sistem yang terbagi-bagi menjadi suatu bagian sub-sistem yang lebih kecil
adan untuk menggarisbawahi arus data antara kedua hal yang tersebut diatas. Diagram ini lalu
"dikembangkan" untuk melihat lebih rinci sehingga dapat terlihat model-model yang terdapat di
dalamnya.
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk arus dari
data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika,
terstruktur dan jelas. Atau DFD bisa juga dikatakan sebagai suatu model logika data atau proses
yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari
sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara
data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. DFD ini sering disebut juga
dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-
fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang
dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah DFD ini merupakan alat perancangan
sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk
penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh professional
sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
DFD terdiri dari context diagram dan diagram rinci (DFD Levelled). Context diagram berfungsi
memetakan model lingkungan (menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan dan
keluaran sistem), yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan
sistem. DFD levelled menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antara fungsi yang
berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data, model ini hanya memodelkan
sistem dari sudut pandang fungsi.

B. Rumusan Masalah

1. Apa hubungan sistem informasi dengan DFD?

2. Bagaimana Rancangan Sistem Informasi Akuntans?

3. Apa saja alat yang digunakan untuk membantu sistem informasu akuntansi ?

4. Apaa yang dimaksud dengan diagram flow map?

5. Bagaimana data bagan pada PT Indomarco prismatama?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan artikel ini diharapkan dapat :

1. Menjelaskan hubungan sistem informasi akuntansi pada DFD

2. Menjelaskan rencana sistem infrmasi akuntansi

3. Menjelaskan alat bantu yang digunakan SIA

4. Menjelaskan pengertian flow map

5. mengetahui data bagan pada PT indomarco prismatama


LITERATUR TEORI
Pengertian DFD

Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang
menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang
penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur
dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan  DFD ini
sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram
alur kerja, atau model fungsi.
Latar belakang DFD

Suatu yang lazim bahwa ketika menggambarkan sebuah sistem kontekstual data flow
diagram yang akan pertama kali muncul adalah interaksi antara sistem dan entitas luar.
DFD didisain untuk menunjukkan sebuah sistem yang terbagi-bagi menjadi suatu bagian
sub-sistem yang lebih kecil adan untuk menggarisbawahi arus data antara kedua hal
yang tersebut diatas. Diagram ini lalu “dikembangkan” untuk melihat lebih rinci sehingga
dapat terlihat model-model yang terdapat di dalamnya.
Tujuan DFD

Tujuan DFD adalah :


1. Memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data
bergerak melalui sistem
2. Menggambarkan fungsi-fungsi (dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran data
Manfaat DFD

Manfaat DFD adalah :


 Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan
profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses
fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual
maupun komputerisasi.
 DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,khususnya
bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari
pada data yang dimanipulasi oleh sistem.Dengan kata lain, DFD adalah alat
pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
 DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data
dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun
rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada
pemakai maupun pembuat program.
PEMBAHASAN

1. Hubungan Sistem Informasi dengan DFD


Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu kumpulan data yang sudah diolah,
terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan informasi yang mempunyai nilai
atau berguna dalam pengambilan keputusan. Sistem informasi akuntansi pada aplikasi
ini merupakan sistem informasi yang memproses data transaksi bisnis sehingga
menghasilkan keluaran berupa informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya.
Diagram Alir Data (Data Flow Diagram-DFD) memperlihatkan bagaimana
aliran informasi dan transformasi data dalam suatu data informasi. DFD dapat digunakan
untuk merancang logika sebuah program atau rincian
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan notasi grafis dalam pemodelan, ERD
digunakan untuk menggambarkan hubungan antar penyimpanan secara konseptual.
ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antardata. ERD
mempunyai notasi atau simbol yang digunakan dalam menggambarkan ERD
2. Rancangan Sistem Informasi Akuntansi
Perancangan sistem dilakukan dengan beberapa tahap. Tahap perancangan
pertama menentukan rancangan diagram entitas (Diagram E-R) dari sistem yang
merupakan gambaran relasi antar entitas yang ada dalam sistem. Setelah
membuat diagram entitas, kemudian membuat perancangan basis data sistem termasuk
didalamnya adalah proses normalisasi data agar terbentuk basisdata yang efektif.
Kemudian membuat diagram konteks untuk memberikan pandangan / gambaran umum
sistem sebagai suatu proses.
 Diagram E-R (Entity Relationship)
Diagram E-R pada aplikasi sistem informasi akuntansi ini ditunjukkan pada Gambar ini:
 Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan diagram yang memperlihatkan sistem sebagai satu proses.
Tujuan diagram konteks adalah untuk memberikan pandangan umum suatu sistem
sebagai suatu proses. Diagram konteks menunjukkan aliran data yang masuk dan keluar
dari sistem dan entitas luar (lingkungannya). Diagram konteks dalam sistem informasi
akuntansi ini dipengaruhi oleh tiga terminator utama, yaitu pimpinan, kasir, data
entry (inventory dan akuntan). Diagram konteks sistem informasi akuntansi ini seperti
pada Gambar berikut ini :

a lima

SIA, yaitu:

3. Ada 5 macam bagan alir yang sering digunakan pada perusahaan sebagai alat banyu SIA ,
yaitu :
 Systems Flowchart
Bagan alir sistem (systems flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan arus
pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari
prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa
yang dikerjakan di sistem.
 Document Flowchart
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form
flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus
dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.Bagan alir dokumen ini
menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam bagan alir
sistem.

 Schematic Flowchart
Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan
bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem.
Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan
alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang
digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan
komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir.
Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan lama
menggambarnya.
 Program Flowchart
Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara
rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi
bagan alir sistem. Bagan alir program dibuat dengan menggunakan simbol-simbol.
Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program
(program logic flowchart) dan bagan alir program komputer terinci (detailed
computer program flowchart). Bagan alir logika program digunakan untuk
menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program komputer secara logika. Bagan
alir-logika program ini dipersiapkan oleh analis sistem.
 Pocess Flowchart
Bagan alir proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang banyak digunakan
di teknik industri. Bagan alir ini juga berguna bagi analis sistem untuk
menggambarkan proses dalam suatu prosedur. Bagan alir proses menggunakan lima
buah simbol tersendiri. Bagan alir proses selain dapat menunjukkan kegiatan dan
simpanan yang digunakan dalam suatu prosedur, dapat juga menunjukkan jarak
kegiatan yang satu dengan yang lainnya serta waktu yang diperlukan oleh suatu
kegiatan. Berikut contoh bagan alir proses.
4.Flow Map
Flowmap adalah paket perangkat lunak yang didedikasikan untuk menganalisis dan
menampilkan interaksi atau aliran data. Jenis data dalam arti khusus ada dua lokasi
geografis yang berbeda terhubung ke masing-masing item data: Sebuah lokasi tempat asal
aliran dimulai dan lokasi tujuan di mana aliran berakhir. Aliran data itu sendiri dapat
orang (misalnya komuter, berbelanja, pengunjung rumah sakit), barang, penggunaan
layanan pertanian atau telekomunikasi dan sebagainya. Sedangkan menurut Phan (2005),
a mix of maps and flow charts, that show the movement of objects from one location to
another, such as the number of people in a migration, the amount of goods being traded,
or the number of packets in a network.

Flow Map merupakan campuran peta dan flow chart, yang menunjukkan pergerakan
benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang
yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan. Flow Map dapat digunakan
untuk menunjukkan gerakan hampir segala sesuatu, termasuk hal-hal nyata seperti orang,
produk, sumber daya alam, cuaca, dll, serta hal-hal tak berwujud seperti know-how,
bakat, kredit sebesar niat baik. Flow Map dapat menunjukkan hal-hal seperti berikut:
1) Data yang mengalir, bergerak, berpindah, dll
2) Arah aliran data bergerak dan / atau apa sumber dan tujuan tersebut.
3) Jumlah data yang mengalir, yang ditransfer, diangkut.
4) Informasi umum yang mengalir dan proses data mengalir
5. Data bagan-bagan pada perusahaan PT.Indomarco Prismatama (indmaret)
1. Data Flow Diagram (DFD) Revenue Cycle PT. Indomarco Prismatama (Indomaret)
 Context Diagram

 Decomposition Diagram
 DFD Level 0

 DFD Level 1 – 1.0 Sales Order Entry

 DFD Level 1 – 2.0 Shipping


 DFD Level 1 – 3.0 Billing

 DFD Level 1 – 4.0 Cash Collection

2. Flowchart Revenue Cycle PT. Indomarco Prismatama (Indomaret)


3. Entity Relationship Diagram (ERD) Revenue Cycle PT. Indomarco Prismatama (Indomaret)
KESIMPULAN

Menjadi bagan-bagan yang dapat menyelesai kan suatu masalah serta mempunyaigambar dengan
menunjukkan alat media input,output serta proses pengolahan data.Pemecahan masalah tersebut
diawali dengan start dan diakhiri dengan end. Flowchart atauBagan alir adalah bagan (chart) yang
menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedursistem secara logika. Bagan alir (flowchart)
digunakan terutama untuk alat bantu komunikasidan untuk dokumentasi. Jenis jenis Flowchart Ada
beberapa jenis flowchart diantaranya: Baganalir sistem (systems flowchart). Bagan alir dokumen
(document flowchart). Bagan alir skematik(schematic flowchart). Bagan alir program (program
flowchart). Bagan alir proses (processflowchart). System Flowchart System flowchart dapat
didefinisikan sebagai bagan yangmenunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem.

Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem.Bagan alir
sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem. Document Flowchart Bagan alirdokumen
(document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) ataupaperwork
flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulirtermasuk
tembusan-tembusannya. Schematic Flowchart Bagan alir skematik (schematicflowchart) merupakan
bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untukmenggambarkan prosedur di dalam
sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selainmenggunakan simbol-simbol bagan alir
sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputerdan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud
penggunaan gambar-gambar ini adalah untukmemudahkan komunikasi kepada orang yang kurang
paham dengan simbol-simbol bagan alir.Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk
dipahami, tetapi sulit dan lamamenggambarnya.Program Flowchart Bagan alir program (program
flowchart) merupakan bagan yangmenjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program.
Bagan alir program dibuat dariderivikasi bagan alir sistem. Bagan alir program dapat terdiri dari dua
macam, yaitu bagan alirlogika program (program logic flowchart) dan bagan alir program komputer
terinci (detailedcomputer program flowchart)

DAFTAR PUSTAKA

Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of Education ,
Accounting Knowledge , and Utilization Of Information Technology Toward Quality The
Quality of MSME ’ s Financial Reports. (3). https://doi.org/10.4108/eai.3-2-2020.163573
Herliansyah, Y., Nugroho, L., Ardilla, D., & Putra, Y. M., (2020). The Determinants of
Micro, Small and Medium Enterpreneur (MSME) Become Customer of Islamic Banks
(Religion , Religiousity and Location of Islamic Banks ). The 1st Annual Conference
Economics, Business, and Social Sciences, (2). https://doi.org/10.4108/eai.26-3-
2019.2290775
Putra, Y. M., (2018). Diagram Aliran Data  untuk Perusahaan Kecil. Modul Kuliah
Sistem Informasi AKuntansi. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta.

Putra, Y. M. (2018). Pemetaan Penerapan Standar Akuntansi Keuangan EMKM pada


UMKM di Kota Tangerang Selatan. Profita, 11(2), 201-217.

Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using
Accounting Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-
826. https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129

Anda mungkin juga menyukai