Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

KETAHANAN NASIONAL INDONESIA

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

Disusun Oleh :
Nama : Kholipa Alam
Nim : 18320040
Program studi : Teknik mesin

Dosen Pengampu : Pudja Pramana Kusuma Adi, SH,MH

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN


UNIVERSITAS JANABADRA
YOGYAKARTA
2021
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, ataslimpahan
rahmat dan karuniaNya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk penyelesain
tugas dari mata kuliah Kewarganegaraan.

Makalah ini dapat terselesaikan tidak lepas karena bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak yang dengan tulus dan sabar memberikan sumbangan baik berupa ide, materi
pembahasan dan juga bantuan lainnya yang tidak dapat dijelaskan satu persatu.

Makalah ini disusun untuk membantu proses pembelajaran mahasiswa khususnya


untuk mahasiswaTeknik Informatika. Makalah ini membahas tentang Ketahanan Nasional.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami
berharap kepada Bapak Dosen untuk memberikan kritik dan saran untuk menyempurnakan
makalah ini.Dan kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca.

Penyusun

Yogyakarta, 08 juni 2021


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar belakang ............................................................................................... 1


B. Rumusan masalah .......................................................................................... 2
C. Tujuan ........................................................................................................... 2

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 4

A. Pengertian ketahanan .................................................................................... 4


B. Pokok pokok pikiran dasar ketahanan dasar ................................................. 4
C. Hakekat ketahanan nasional dan konsepsi ketahanan nasional ..................... 6
D. Asas ketahanan .............................................................................................. 7
E. Sifat ketahanan .............................................................................................. 8
F. Kedudukan dan fugsi ketahanan nasional ..................................................... 9
G. Pengaruh aspek ketahanan nasional pada kehidupan bernegara ...... 10
H. Beberapa ancaman ketahanan dalam dan luar negeri ........................ 14
BAB III PENUTUP ................................................................................................. 16
A. Latar belakang ............................................................................................... 16
D. Rumusan masalah .......................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang
Latar Belakang Ketahanan Nasional Terbentuknya negara Indonesia dilator belakangi
oleh perjuangan seluruh  bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak
Negara atau bangsa lain, karena potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas
dengan kekayaan alam yang banyak. Kenyataannya ancaman datang tidak hanya dari
luar, tetapi juga dari dalam.Terbukti, setelah perjuangan bangsa tercapai dengan
terbentuknya NKRI, ancaman dan gangguan dari dalam juga timbul, dari yang bersifat
kegiatan fisik sampai yang idiologis. Meski demikian, bangsa Indonesia memegang satu
komitmen  bersama untuk tegaknya Negara kesatuan Indonesia. Dorongan kesadaran
bangsa yang dipengaruhi kondisi dan letak geografis dengan dihadapkan pada
lingkungan dunia yang serba berubah akan memberikan motivasi dalam menciptakan
suasana damai.
Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang
membahayakan kelangsungan hidup bangsa.Tetapi bangsa Indonesia mampu
mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi Belanda dan mampu
menegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan separatis.
Ketahanan nasional Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang
meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi , berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam
menggapai dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik
yang datang dari luar dan dari dalam untuk menjamin identitas, integrasi, kelangsungan
hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
Konsepsi ketahanan nasional adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional
melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang
seimbang,serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan terpadu
berlandaskan UUD 1945 dan wawasan nusantara dengan kata lain konsepsi ketahanan
nasional merupakan pedoman untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa
yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan
kesejahteraan dan keamanan.

B. Tujuan
Tujuan dari Ketahanan Nasional Tujuan Pertahanan Negara Adalah Untuk Menjaga
Dan Melindungi Kedaulatan Negara, Keutuhan Wilayah NKRI Dan Keselamatan
Segenap Bangsa Dari Segala Bentuk Ancaman.
Pentingnya mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia dan dalam mencapai
tujuan nasional. Seluruh warganegara suata Bangsa harus mempunyai kesadaran bahwa
pentingnya hal tersebut. Di harapkan dengan penulisan makalah ini pembaca dapat :
a. Menumbuhkan rasa cinta tanah air,
b. Memiliki kesadaran tentang pentingnya mempertahankan dan mengisi
kemerdekaan,
c. Mempunyai keinginan untuk selalu mencapai atau mewujudkan apa
yang menjadi tujuan nasional,
d. Menambah wawasan dan ilmu tentang ketahanan nasional
Semoga setelah pembaca membaca makalah ini apa yang menjadi
tujuan penulisan makalah ini dapat tercapai.
e. Penulisan naskah ketahanan nasional (tanas) secara obyektif dan
sistematik, bertujuan agar dimengerti dan dimanfaatkan dalam
penyelenggaraan kehidupan nasional suatu bangsa.
C. Rumusan Masalah
1. Apa itu Ketahanan Nasional
2. Bagaimana pokok-pokok pikiran dasar Ketahanan Nasional
3. Bagaimana Hakekat Ketahanan Nasional dan konsepsi ketahanan Nasional
4. Apa saja sifat-sifat dari Ketahanan Nasional
5. Apa asas-asas Ketahanan Nasional
6. Bagaimana kedudukan dan fungsi dari Ketahanan Nasional
7. Apa saja pengaruh aspek ketahanan nasional dalam kehidupan bernegara
8. Bagaimana ancaman dari dalam dan luar negeri bagi negara Indonesia
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ketahanan

Pengertian ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang
berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan
nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman
baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Juga secara langsung ataupun tidak
langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup
bangsa dan negara.

Ketahanan nasional  juga diartikan sebagai kondisi yang harus diwujudkan agar proses
pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan dengan sukses. Oleh karena itu
diperlukan suatu konsepsi ketahanan nasional yang sesuai dengan karakteristik bangsa
Indonesia.

B. Pokok – Pokok Pikiran Dasar Ketahan Nasional

Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa


yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, untuk dapat
menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara dalam mencapai tujuan nasional.
Sedangkan hakikat Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah pengaturan dan
penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi dan selaras dalam
seluruh aspek kehidupan nasional. Keuletan dan ketangguhan untuk mengembangkan
kekuatan nasional yang disebut Ketahanan Nasional itu didasari pada pokok-pokok
pikiran berikut:

1. Manusia Berbudaya.

Sebagai salah satu makhluk Tuhan, manusia dikatakan sebagai makhluk yang
sempurna karena memiliki naluri, kemampuan berpikir, akal dan berbagai keterampilan.
Manusia senantiasa berjuang mempertahankan eksistensi, pertumbuhan dan
kelangsungan hidupnya serta berupaya memenuhi kebutuhan materil maupun
spiritualnya. Karena itu manusia berbudaya akan selalu mengadakan hubungan :

a. Dengan Tuhan, disebut Agama.


b. Dengan cita-cita, disebut Ideologi.
c. Dengan kekuatan/kekuasaan, disebut Politik.
d. Dengan pemenuhan kebutuhan, disebut Ekonomi.
e. Dengan manusia, disebut Sosial.
f. Dengan pemanfaatan alam, disebut Ilmu Pengetahuan Teknologi, dan
g. Dengan rasa aman, disebut Pertahanan dan Keamanan.

2. Tujuan Nasional, Falsafah dan Ideologi.

Tujuan Nasional menjadi pokok pikiran dalam Ketahanan Nasional karena suatu
organisasi; apa pun bentuknya, akan selalu berhadapan dengan masalah-masalah internal
dan eksternal dalam proses mencapai tujuan yang telah ditetapkannya. Demikian pula
halnya dengan negara dalam mencapai tujuannya. Karena itu, perlu ada kesiapan untuk
menghadapi masalah-masalah tersebut.

Falsafah dan ideology juga menjadi pokok pikiran. Hal ini tampak dari makna
falsafah dalam Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi sebagai berikut:
 Alinea pertama menyebutkan: “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu hak segala
bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,
karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.” Maknanya:
Kemerdekaan adalah hak asasi manusia.
 Alinea kedua menyebutkan: “… dan perjuangan kemerdekaan Indonesia telah
sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan
rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang
merdeka, berdaulat, adil dan makmur.” Maknanya: adanya masa depan yang
harus diraih (cita-cita).
  Alinea ketiga menyebutkan: “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan
dengan didorong oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang
bebas maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini Kemerdekaannya.”
Maknanya: bila Negara ingin mencapai cita-cita maka kehidupan berbangsa dan
bernegara harus mendapat ridlo Allah yang merupakan dorongan spiritual.
 Alinea keempat menyebutkan: “Kemerdekaan dari pada itu untuk membentuk
suatu pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi dan keadilan social, maka
disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam susunan Negara
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dan berdasarkan: Ketuhanan Yang
Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh bagi seluruh rakyat Indonesia.” Alinea ini mempertegas cita-cita yang
harus dicapai oleh bangsa Indonesia melalui wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

C. Hakekat Ketahanan Nasional dan Konsepsi Ketahanan Nasional


a. Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa
yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional untuk dapat
menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai tujuan nasional.
b. Hakikat konsepsi nasional Indonesia adalah pengaturan dan penyelenggaraan
kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi dan, selaras dalam, seluruh
aspek,kehdupan nasioanal.

D. Asas Ketahanan

Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun
berlandaskan Pancasil, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asas tersebut adalah
sebagai berikut (Lemhannas, 2000: 99 – 11).

 Asas kesejahteraan dan keamanan

Kesejahteraan dan keamanan dapa dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan


dan merupakan kebutuhan manusia yang mendasar dalamkehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Tanpa kesejahteraan dan keamanan, system kehidupan
nasional tidak akan berlangsung. Dalam kehidupan nasional tingkat kesejahteraan
dan keamanan yang dicapai merupakan tolak ukur ketahanan nasional. Asas ini
merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu
maupun masyarakat atau kelompok.

 Asas komprehensif/menyeluruh terpadu

Artinya, ketahanan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan. Aspek-


aspek tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secara selaras, serasi,
dan seimbang.

 Asas kekeluargaan

Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang


rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan, dan
kenyataan real ini dikembangkan secara serasi dalam kehidupan kemitraan dan dijaga
dari konflik yang bersifat merusak/destruktif.

E. Sifat Ketahanan

Beberapa sifat ketahanan nasional yang ada mingkin akan kami jabarkan seperti
dibawah ini :

a) Mandiri
Maksudnya adalah percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dan
tidak mudah menyerah. Sifat ini merupakan prasyarat untuk menjalin suatu
kerjasama. Kerjasama perlu dilandasi oleh sifat kemandirian, bukan semata-mata
tergantung oleh pihak lain
b) Dinamis
Maksudnya adalah percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dan
tidak mudah menyerah. Sifat ini merupakan prasyarat untuk menjalin suatu
kerjasama. Kerjasama perlu dilandasi oleh sifat kemandirian, bukan semata-mata
tergantung oleh pihak lain Artinya tidak tetap, naik turun tergantung situasi dan
kondisi bangsa dan negara serta lingkungan strategisnya. Dinamika ini selalu
diorientasikan kemasa depan dan diarahkan pada kondisi yang lebih baik.
c) Wibawa
Keberhasilan pembinaan ketahanan nasional yang berlanjut dan
berkesinambungan tetap dalam rangka meningkatkan kekuatan dan kemampuan
bangsa. Dengan ini diharapkan agar bangsa Indonesia mempunyai harga diri dan
diperhatikan oleh bangsa lain sesuai dengan kualitas yang melekat padanya. Atas
dasar pemikiran diatas, maka berlaku logika, semakin tinggi tingkat ketahanan
nasional, maka akan semakin tinggi wibawa negara dan pemerintah sebagai
penyelenggara kehidupan nasional.
d) Konsultasi dan kerjasama
Hal ini dimaksudkan adanya saling menghargai dengan mengandalkan
pada moral dan kepribadian bangsa. Hubungan kedua belah pihak perlu
diselenggarakan secara komunikatif sehingga ada keterbukaan dalam melihat
kondisi masing-masing didalam rangka hubungan ini diharapkan tidak ada usaha
mengutamakan konfrontasi serta tidak ada hasrat mengandalkan kekuasaan dan
kekuatan fisik semata.
F. Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional
1. Kedudukan :
Ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya
oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu di
implementasikan secara berlanjut dalam rangka membina kondisi kehidupan
nasional yang ingin diwujudkan, wawasan nusantara dan ketahanan nasional
berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang didasari oleh Pancasil sebagai
landasan ideal dan UUD sebagai landasan konstisional dalam paradigma
pembangunan nasional

2. Fungsi :

Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar


nasional perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap,
pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter
– regional (wilayah), inter – sektoral maupun multi disiplin. Konsep doktriner ini
perlu supaya tidak ada cara berfikir yang terkotak-kotak (sektoral). Satu alasan
adalah bahwa bila penyimpangan terjadi, maka akan timbul pemborosan waktu,
tenaga dan sarana, yang bahkan berpotensi dalam cita-cita nasional. Ketahanan
nasional juga berfungsi sebagai pola dasar pembangunan nasional. Pada
hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunman
nasional disegala bidang dan sektor pembangunan secara terpadu, yang
dilaksanakan sesuai dengan rancangan program.

G. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional pada Kehidupan Bernegara


Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas
ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional
dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun yang tidak
langsung yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup
bangsa dan negara serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional.
Contoh - contoh aspek yang mempengaruhi ketahanan nasional meliputi :

1. Pengaruh Aspek Ideologi


Ideologi adalah sistem nilai yang merupakan kebulatan ajaran yang
memberikan motivasi. Dalam ideologi terkandung konsep dasar tentang
kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa. Suatu ideologi bersumber dari suatu
aliran pikiran/falsafah dan merupakan pelaksanaan dari sistem falsafah itu
sendiri. Ideologi-ideologi di dunia antara lain:
a. Liberalisme (individualisme)
Negara adalah masyarakat hukum (legal society) yang disusun atas
kontrak semua orang (individu) dalam masyarakat (kontrak sosial). Liberalisme
bertitik tolak dari hak asasi yang melekat pada manusia sejak lahir dan tidak
dapat diganggu gugat oleh siapapun termasuk penguasa terkecuali atas
persetujuan dari yang bersangkutan. Paham liberalisme mempunyai nilai-nilai
dasar (intrinsik) yaitu kebebasan kepentingan pribadi yang menuntut kebebasan
individu secara mutlak.

b. Komunisme (class theory)


Negara adalah susunan golongan (kelas) untuk menindas kelas lain.
Golongan borjuis menindas golongan proletar (buruh), oleh karena itu kaum
buruh dianjurkan mengadakan revolusi politik untuk merebut kekuasaan negara
dari kaum kapitalis & borjuis.
c. Paham Agama
Negara membina kehidupan keagamaan umat dan bersifat spiritual
religius. Bersumber pada falsafah keagamaan dalam kitab suci agama. Negara
melaksanakan hukum agama dalam kehidupan dunia.
d. Ideologi Pancasila
Merupakan tatanan nilai yang digali (kristalisasi) dari nilai-nilai dasar budaya
bangsa Indonesia.
Ketahanan ideologi diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan ideologi
bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan yang dari luar/dalam,
langsung/tidak langsung dalam rangka menjamin kelangsungan kehidupan
ideologi bangsa dan negara Indonesia.
2. Pengaruh Aspek Politik
Politik di indonesia:
Dalam Negeri : Adalah kehidupan politik dan kenegaraan berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945 yang mampu menyerap aspirasi dan dapat mendorong partisipasi
masyarakat dalam satu sistem yang unsur-unsurnya adalah struktur politik, proses
politik, budaya politik dan komunikasi politik.

Luar Negeri : Landasan politik luar negeri adalah pembukaan UUD 1945 yaitu
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial dan anti penjajahan karena tidak sesuai dengan kemanusiaan dan
keadilan.
Politik luar negeri Indonesia adalah bebas dan aktif. Bebas berarti
Indonesia tidak memihak kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai
dengan kepribadian bangsa. Dan aktif yang berarti Indonesia dalam pergaulan
internasional tidak bersifat reaktif dan tidak menjadi obyek, tetapi berperan atas
dasar cita-citanya.
3. Pengaruh Aspek Ekonomi
Sistem perekonomian yang diterapkan oleh suatu negara akan memberi
corak terhadap kehidupan perekonomian negara yang besangkutan. Sistem
ekonomi liberal dengan orientasi pasar secara murni akan sangat peka terhadap
pengaruh dari luar, sebaliknya sistem perekonomian sosialis dengan sifat
perencanaan dan pengendalian oleh pemerintah kurang peka terhadap pengaruh
dari luar.
Sistem perekonomian sebagai usaha bersama berarti setiap warga negara
mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam menjalankan roda
perekonomian dengan tujuan untuk mensejahterakan bangsa. Dalam
perekonomian Indonesia tidak dikenal monopoli dan monopsoni baik oleh
pemerintah/swasta. Secara makro sistem perekonomian Indonesia dapat disebut
sebagai sistem perekonomian kerakyatan.
4. Pengaruh Aspek Sosial Budaya
Kebudayaan diciptakan oleh faktor organobiologis manusia, lingkungan
alam, lingkungan psikologis, dan lingkungan sejarah.
Dalam setiap kebudayaan daerah terdapat nilai budaya yang tidak dapat
dipengaruhi oleh budaya asing (local genuis). Local genuis itulah pangkal segala
kemampuan budaya daerah untuk menetralisir pengaruh negatif budaya asing.
Kebuadayaan nasional merupakan hasil (resultante) interaksi dari budaya-
budaya suku bangsa (daerah) atau budaya asing (luar) yang kemudian diterima
sebagai nilai bersama seluruh bangsa. Interaksi budaya harus berjalan secara
wajar dan alamiah tanpa unsur paksaan dan dominasi budaya terhadap budaya
lainnya.
Kebudayaan nasional merupakan identitas dan menjadi kebanggaan
Indonesia. Identitas bangsa Indonesia adalah manusia dan masyarakat yang
memiliki sifat-sifat dasar:
- Religius
- Kekeluargaan
- Hidup seba selaras
- Kerakyatan
Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kondisi kehidupan sosial
budaya bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang mengandung kemampuan
membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan
masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa,
bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera dalam kehidupan yang
serba selaras, serasi dan seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya
asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.

5. Pengaruh Aspek Hankam


Pertahanan Keamanan Indonesia : Kesemestaan daya upaya seluruh
rakyat Indonesia sebagai satu sistem ketahanan keamanan negara dalam
mempertahankan dan mengamankan negara demi kelangsungan hidup dan
kehidupan bangsa dan negara RI.
Pertahanan keamanan negara RI dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan,
menggerakkan seluruh potensi nasional termasuk kekuatan masyarakat diseluruh
bidang kehidupan nasional secara terintegrasi dan terkoordinasi.
Penyelenggaraan ketahanan dan keamanan secara nasional merupakan
salah satu fungi utama dari pemerintahan dan negara RI dengan TNI dan Polri
sebagai intinya, guna menciptakan keamanan bangsa dan negara dalam rangka
mewujudkan ketahanan nasional Indonesia.
Wujud ketahanan keamanan tercermin dalam kondisi daya tangkal bangsa
yang dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat yang mengandung
kemampuan memelihara stabilitas pertahanan keamanan negara (Hankamneg)
yang dinamis, mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya serta kemampuan
mempertahankan kedaulatan negara dan menangkal segala bentuk ancaman.
Postur kekuatan pertahanan keamanan mencakup:
- Struktur kekuatan
- Tingkat kemampuan
- Gelar kekuatan
H. Beberapa Ancaman Ketahanan Dalam dan Luar Negeri

Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang


terdiri atas ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman,
Tantangan, Hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar,
Secara langsung maupun yang tidak langsung yang mengancam dan
membahayakan integritas, Identitas, Kelangsungan hidup bangsa dan negara serta
perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional

Pada prinsipnya adanya suatu ancaman bagi ketahanan nasional suatu


bangsa yaitu ketika bangsa tersebut sudah dianggap lemah oleh si pembuat
ancaman tersebut baik berupa negara atau organisasi.

Contoh Bentuk-bentuk ancaman menurut doktrin hankamnas (catur dharma eka


karma) ada 2 yaitu:

1. Ancaman di dalam negeri : Contohnya adalah pemeberontakan dan


subversi yang berasal atau terbentuk dari masyarakat Indonesia
2. Ancama dari luar negeri : Contohnya adalah infiltrasi, subversi dan
intervensi dari kekuatan kolonialisme dan imperialisme serta invasi dari
darat, Udara dan laut oleh musuh dari luar negri.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Negara Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari berbagai suku dan
bangsa, terdiri dari banyak pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika kita sebagai
warga negara ingin mempertahankan daerah kita dari ganguan bangsa/negara
lain, maka kita harus memperkuat ketahanan nasional kita. Ketahanan nasional
adalah cara paling ampuh, karena mencakup banyak landasan seperti : Pancasila
sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan Wawasan
Nusantara sebagai landasan visional, jadi dengan demikian katahanan nasional
kita sangat solid.

B. Saran

Indonesia merupakan Negara yang kompleks, kaya akan sumber daya


alam dimana sangat banyak sekali kelompok yang berusaha merebutnya.
Sebabnya kita sebagai pemuda haruslah ikut aktif dalam menjaga keutuhan
Indonesia, dengan mengetahui dan memahami teori dari Ketahanan Nasional
yang selanjutnya akan dipakai untuk memperjuangkan dan mempertahankan
kesatuan Indonesia. Jangan smudah menerina ideologi dari negara asing yang
malah membawa kita menjauh dari ideologi sendiri dan berdampak pada
melemahnya Ketahanan Nasional, dengan semangat pejuang yang kita warisi
penulis berharap para pemuda dapat membantu dan mempelopori terbentuknya
Ketahanan Nasional yang baik dan membawa serta menjaga kesatuan dan
kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan cita- cita bangsa.

DAFTAR PUSTAKA

http://helmyhadisasono.blogspot.co.id/2012/04/hakikat-ketahanan-nasional-dan-
hakikat.html (09.40/10/09/2015)
https://ibnuhasanhasibuan.wordpress.com/ketahanan-nasional/ (14.52/01/09/2015)

https://nadillaikaputri.wordpress.com/2013/04/28/pengaruh-aspek-ketahanan-nasional-
pada-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/ (11.31/28/09/2015)

Muchji, Achmad, dkk.2007.Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : Universitas


Gunadarma

Zubaidi, H. Achmad, dkk.2002.Pendidikan Kewarganegaraan.Yogyakarta : Paradigma

http://organisasi.org/ (16.27/28/09/2015)

https://mawarmerahtakberdurii.wordpress.com/2012/12/07/makalah-ketahanan-nasional/
(10.54/10/09/2015)

http://www.depsos.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=769
(11.19/28/08/2015 )

https://naynienay.wordpress.com/2007/12/05/ketahanan-nasional-2/ (09.45/10/09/2015 )

Anda mungkin juga menyukai