Tugas Pak Arie

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Nama : Pipih Mardianah

Nim : 181011600133

1. Perbedaan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 Tahun 2012 Dilihat dari segi Definisi Sebagai
sarana untuk membedakan UU No 25 Tahun 1992 dan UU No 17 Tahun 2012 dilihat dari segi
Definisi, sebagai berikut :
a. Dalam UU No 25 Tahun 1992 menjabarkan pengertian koperasi sebagaibadan usaha
dan badan hukum yang beranggotakan orang-seorang. Sedangkan UU No 17 Tahun
2012 menjabarkan pengertian koperasi sebagaibadan hukum yang didirikan oleh
orang perseorangan. Perbedaan disini dapat terlihat dari pemilihan kata yang
digunakan untuk mendeskripsikan koperasi yakni badan usaha dan badan hukum
yang jelas memiliki makna yang berbeda. Yang mana badan usaha merupakan badan
yang menguraikan falsafah, prinsip, dan landasan-landasan yang digunakan sebagai
acuan dalam melakukan usaha, sedangkan badan hukum merupakan bagian dari
badan usaha yang bersifat lebih mengingat dan ada sanksi yang tegas terhadap setiap
pelanggaran. Dalam badan hukum juga terdapat persetujuan pemerintas atas
penyelenggaraan suatu usaha
b. Dilihat dari segi konsistensian kata (diksi kalimat/ pilihan kata) dalam pengertian
koperasi menurut UU No 25 Tahun 1992, terjadi ketidak konsistenan kata, yang mana
dalam UU No 25 Tahun 1992 tidak hanya menguraikan pengertian koperasi sebagai
badan usaha tetapi pula sebagaibadan hukum. Sedangkan UU No 17 Tahun 2012
terjadi hal yang berlawanan yakni: adanya konsistenan kata yang digunakan untuk
mendeskripsikan pengertian koperasi yakni penggunaan kata badan hukum
c. Dilihat dari sudut kejelasan Modal Koperasi, definisi koperasi menurut UU No 17
Tahun 2012 lebih menguraikan lebih jelas komposisi modal yang dimiliki Koperasi. Hal
tersebut dibuktikan dengan pernyataan mengenai pengertian koperasi sebagai badan
hukum dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal menjalankan
usaha . Melalui penjabaran yang lebih mendalam mengenai pemisahaan kekayaan ini,
nantinya diharapkan tidak hanya untuk mempertegas komposisi modal tetapi juga
dapat memperjelas dan memepertegas bahwa modal yang digunakan koperasi bebas
dari modal asing (modal anggota). Sedangkan definisi koperasi menurut UU No 25
Tahun 1992 tidak menguraikan hal yang jelas mengenai komposisi modal yang dimiliki
koperasi.
2. Pada tanggal28 Mei 2013 Mahkamah Konstitusi membatalkan Undang-Undang Nomor 17
Tahun 2012, karena Mahkamah Konstitusi menganggap undang-undang ini bertentangan
dengan UUD 1945, Sehingga undang-undang ini tidak mempunyai kekuatan hukum tetap,
sementara Untuk mengisi kekosongan hukum Undang- Undang Nomor 25 Tahun 1992 berlaku
Lagi untuk sementara waktu sampai dengan terbentuknya undang-undang Koperasi.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian, yang Diundangkan pada
tanggal 30 Oktober 2012, banyak menuai reaksi negatif hal ini Karena dalam Undang-Undang
ini memuat pasal-pasal yang bertentangan Dengan Undang-undang Dasar 1945, antara lain
dalam Pasal 1 angka 1, pengertian “orang perseorangan” mengarah kepada individualisme
adanya Kewenangan pengawas yang terlalu luas yaitu menerima dan menolak anggota Baru
serta memberhentikan anggota, memberhentikan pengurus untuk sementara Waktu,
pengurus koperasi dipilih dari orang perseorangan, baik anggota maupun Non anggota, modal
koperasi terdiri dari setoran pokok dan sertipikat modal Koperasi sebagai modal awal, selain
itu modal koperasi dapat berasal dari hibah, Modal penyertaan, modal pinjaman yang berasal
dari anggota, koperasi lainnya atau anggotanya, bank, dan lembaga keuangan lainnya,
penerbit obligasi Dan surat hutang lainnya, atau pemerintah dan pemerintah daerah atau
Sumber lain yang sah yang tidak bertentangan dengan anggaran dasar atau Ketentuan
peraturan perundang-undangan, adanya istilah surplus hasil usaha

Anda mungkin juga menyukai