Anda di halaman 1dari 5

RESUME

PRINSIP-PRINSIP KEWIRAUSAHAN

DISUSUN OLEH :
NAMA : DIKA NELIA RENYAAN
NIM : P 07120219011
TINGKAT : III A

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN TUAL
TAHUN AKADEMIK 2021
PRINSIP-PRINSIP KEWIRAUSAHAN

A. Prinsip-prinsip Kewirausahaan
a. Menurut Dhidiek D Machyudin prinsip dalam berwirausaha adalah sebagai berikut
:
1. Harusoptimis
2. Ambisius
3. Dapat membaca peluang pasar
4. Sabar
5. Jangan putus asa
6. Jangan takut gagal
7. Kegagalan pertama dan kedua itu biasa, anggaplah kegagalan adalah
kesuksesan yang tertunda.
b. Menurut Khafidhul Ulum mengemukakan prinsip kewirausahaan sebagai berikut :
1. Passion ( semangat )
2. Independan ( mandiri )
3. Marketing sensitivity ( kreatif dan inovatif )
4. Calculated risk taker ( mengambil resiko penuh perhitungan )
5. Persisten ( pantang menyerah )
6. High ethical standart ( berdasarkan standar etika )
Apabila pendapat Dhidiek D Machayudin dan Kafidhul Ulum tersebut di
gabungkan, maka paling tidak terdapat 13 prinsip dalam berwirausaha yaitu :
1. Jangan takut gagal
Banyak yang berpendapat bahwa untuk berwirausaha dianolagikan dengan impian
seseorang untuk dapat berenang. Walaupun teori mengenai berbagai gaya
berenang sudah dikuasai dengan baik dan literature sudah lengkap, tidak ada
gunanya kalau tidak diikuti dengan nyebur kedalam air ( praktek berenang ).
Demikian halnya untuk berusaha, tidak ada gunanya berteori kalau tidak terjun
payung, sehingga mengalami pengalaman dan sekali lagi jangan takut gagal,
sebab kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.
2. Semangat
Dari nasehat Harvey Mckey hal yang menjadi penghargaan terbesar bagi
wirausahaan bukanlah tujuannya, melainkan lebih kepada proses dan atau
perjalanannya. Dari saran ini, maka bersemangatlah dalam usaha anda pasti
kedepannya akan berhasil.
3. Kreatif dan inovatif
Kreativitas dan inovasi adalah model utama bagi seorang wirausaha. Seorang
wirausaha tidak boleh berhenti berkreasi dan berinovasi dalam segala hal .
Berfikir kreatif merupakan sebuah proses yang dapat dikembangkan dan
ditingkatkan. Namun setiap orang memiliki kemampuan kretif berbeda. Selama ini
ada anggapan yang salah mengenai orang yang kreatif. ada yang mengatakan
hanya orang jenius atau orang pintar saja yang memiliki kreatifitas. Kreatifitas
bukanlah suatu bakat misterius yang diperuntukkan bagi sekelompok orang
tertentu. Menurut Munandar, bahwa kreatifitas dapat terwujud dimana saja dan
oleh siapa saja tidak tergantung usia, jenis kelamin, keadaan social ekonomi, atau
tingkat pendidikan tertentu. Kreatifitas dimiliki oleh semua orang dan dapat
ditingkatkan, oleh sebab itu harus dikembangkan agar tidak terpendam dan tidak
dapat diwujudkan. Proses berfikir kreatif dilakukan secara sistematis dan memaluli
tahap – tahapan berikut :
- Pengumpulan informasi

- Proses inkubasi

- Melahirkan ide

- Evaluasi dan tindak lanjut ( menjadi wurausaha sukses. Di samping kreatif, juga
dituntut inovatif, berikut pola pikir inofatif :
a. Imajinatif
b. Spekulatif
c. Konseptual
d. Interpersonal
e. Impulsif
f. Belajar ( mau bertanya )
g. Mencari
h. Reseptif
4. Bertindak dengan penuh perhitungan dalam mengambil resiko
Resiko selalu ada dimanapun berada. Sering kali kita menghindari dari resiko dari
yang satu, tetapi memenuhi resiko yang lainnya. Namun yang harus
dipertimbangkan adalah perhitungan dengan sebaik-baiknya sebelum
memutuskan sesuatu, terutama dalam bisnis yang tingkat resikonya tinggi. Sering
kali menjadi pertimbangan utama dalam berusaha terutama dalam pengambilan
keputusan bukan hanya pada seberapa besar manfaat atau keuntungan yang
akan di peroleh, tetapi pada seberapa besar kemungkinan kita mampu
menanggung resiko dan seberapa kita mampu menanggung kerugian atas
konsekuensi dari sebuah keputusan.
5. Sabar ulet dan tekun
Prinsip lain yang tidak kalah penting dalam berusaha adalah kesabaran dan
ketekunan meskipun harus menghadapi berbagai bentuk permasalahan,
percobaan dan kendala, bahkan diremehkan oleh orang lain. Dengan kesabaran
biasanya akan memahami dengan baik bagaimana mengatasi permasalahan yang
timbul sehingga mampu memecahkan dan menghadapinya dengan baik dan
optimal.
6. Harus optimis
Optimis adalah modal usaha yang cukup penting bagi usahawan, sebab kata
optimis merupakan sebuah prinsip yang dapat memotivasi kesadaran kita,
sehingga apapun usaha yang kita lakukan harus penuh optimis bahwa usaha yang
kita jalankan akan sukses. Dengan optimis, kita akan semangkin yakin bahwa
yang kita kerjakan akan berhasil dengan baik.
7. Ambisius
Demikian juga prinsip ambisius, seorang wirausahawan harus berambisi, apapun
jenis usaha yang akan di kelola.
8. Pantang menyerah / jangan putus asa
Prinsip pantang menyerah adalah bagian yang harus dilakukan kapanpun
waktunya. Entah dalam kondisi mendukung maupun kurang mendukung atau
bahkan usaha kita mengalami kemunduran. Tetapi tidak boleh putus asa. Orang
yang tidak mudah putus asa akan lebih menarik dan dikagumi oleh orang - orang
sekitarnya.
9. Peka terhadap pasar atau baca peluang pasar.
Prinsip peka terhadap pasar atau dapat membaca peluang pasar adalah prinsip
mutlak yang harus dilakukan oleh wirausahawan, baik pasar ditingkat local,
regional, maupun internasional. Peluang pasar sekecil apapun harus di identifikasi
dengan baik sehingga dapat mengambil peluang pasar tersebut dengan baik.
10. Berbisnis dengan standar etika
Prinsip bahwa setiap pebisnis harus senantiasa memegang standar etika yang
berlaku secara universal. Yang menjadi perhatian adalah apakah standar etika
yang berlaku di setiap Negara dikenali dengan baik dan disesuaikan dengan
budaya bangsa yang besangkutan. Indonesia memiliki undang - undang
perlindungan konsumen yang dapat dipakai sebagai salah satu pegangan dalam
etika berbisnis.
11. Mandiri
Prinsip kemandirian harus menjadi panduan dalam berwirausaha. Mandiri dalam
banyak hal adalah kunci penting agar kita dapat menghindari ketergantungan dari
pihak - pihak atau para pemangku kepentingan atas usaha kita.
12. Jujur
Menurut pytagoras kejujuran adalah mata uang yang akan laku di mana-mana.
Jadi, jujur kepada pemasok dan pelanggan, atau kepada seluruh pemangku
kepentingan perusahaan adalah prinsip dasar yang harus di nomor satukan dalam
berusaha.
13. Peduli lingkungan
Pengusaha harus peduli juga terhadap lingkungan sekitarnya, turut menjaga
kelastarian lingkungan dimana tempat usahanya berada.

Anda mungkin juga menyukai