Anda di halaman 1dari 2

LATAR BELAKANG

Coronavirus 2019 (Covid-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh


sindrom pernapasan akut coronavirus 2 (Sars-CoV-2). Penyakit ini pertama kali ditemukan
pada Desember 2019 di Wuhan, Ibukota Provinsi Hubei China, dan sejak itu menyebar
secara global diseluruh dunia, mengakibatkan pandemi coronavirus 2019-2020.
Sementara di Indonesia sudah ditetapkan 1.026.954 juta kasus dengan spesimen
diperiksa, dengan kasus terkonfirmasi 132.138 (+2.098) dengan positif Covid-19 sedangkan
kasus meninggal ialah 5.968 kasus yaitu 4,5% (PHEOC Kemenkes RI, 2020).
Menurut data per tanggal 29 Juli 2021 dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat,
bahwa total angka positif Covid – 19 Untuk Provinsi Sulawesi Barat mencapai angka 8.800
kasus, dengan rincian kasus yang telah sembuh sebanyak 6.970, meninggal sebanyak 180
kasus, yang sedang menjalani perawatan di Rumah sakit sebanyak 70 kasus dan yang
menjalani isolasi mandiri di rumah sebanyak 1.650 kasus.
Untuk Kabupaten Mamasa sendiri, total angka kejadian kasus Covid – 19 telah
mencapai angka 842 kasus, dengan rincian kasus yang telah sembuh sebanyak 592
meninggal sebanyak 8 kasus, dan yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 238 kasus.

TUJUAN
1. Jangka Pendek.
Penanganan penularan Covid – 19 di Kabupaten Mamasa mengalami penurunan
2. Jangka Menengah.
Terwujudnya pelacakan secara epidemieologi bagi semua kasus di Kabupaten Mamasa
3. Jangka Panjang.
4. Terwujudnya penurunan Kasus Covid-19 di Kabupaten Mamasa

MANFAAT
1. Bagi organisasi
a. Teridentifikasi semua kasus Covid-19
b. Terlaksananya dengan baik Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif.
c. Saling mengedukasi tentang bahaya penularan Covid-19
2. Bagi stakeholder lainnya
a. Memperkuat budaya mamasa sikamase dalam pelayanan Covid-19
b. Terjadinya Kerjasama yang baik dari semua pihak
c. Mencegah penularan selanjutnya di masyarakat
d. Melibatkan semua mitra kerja untuk menjadi pemantau penularan Covid-19
SUMBER DAYA
1. Internal
a. Kepala Dinas
b. Kepala Bidang Yankes
c. Kepala Seksi Promkes, dan P2P Dinas Kesehatan
2. Eksternal
a. TNI
b. Polri
c. BPMS
d. FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama)
e. Tokoh Adat

TAHAPAN

1. Milestone I
Melakukan konsultasi Bersama mitra kerja
2. Milestone II
Pelaksanaan rapat internal dan eksternal
3. Milestone III
Pembuatan Tim
4. Milestone IV
Menyusun rencana kegiatan
5. Milestone V
Melakukan sosialisasi

MANAJEMEN RESIKO

a. Kurangnya pemahaman kepada masyarakat terkait Covid-19

b. Penolakan sosialisasi

c. Kehadiran Vaksin dianggap masyarakat sebagai solusi utama

d. Kondisi geografis wilayah yang sulit dijangkau.

Anda mungkin juga menyukai