LK Moch Ramlan 402121029 NH
LK Moch Ramlan 402121029 NH
Oleh:
2022
I. BIODATA
A. Identitas Neonatus
1. Nama : By. Ny, I
2. Medrek : 855820 Jam 13.00
3. Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 20 Desember 2021
4.
Usia 5. Jenis Kelamin : Laki-laki
6. Tanggal Masuk : 5 januari 2022
: 7.
14Tanggal
Hari , Jam 15.00
Pengkajian : 5 januari 2022
8. Diagnosa Medis : NH
9. Jaminan Kesehatan B. : BPJS
Identitas Orangtua
1. Nama Ayah/Ibu : Tn S / Ny I
2. Usia : 27 tahun / 25 tahun
3. Pendidikan : SMK / Sarjana
4. Pekerjaan : Karyawan Swasta / Karyawan Swasta
5. Agama : Islam / Islam
6. Alamat : Jl Lembu No.5 Kel. Malabar, Kec.Lengkong
Bandung Jabar
7. No. HP :-
Ny.I
Tn S
24 th
27 th
14 hr
Laki-laki Abortus
Perempuan Klein
Riwayat Kehamilan :
Ini meruapakan kehamilan yang ke 1, di tolong oleh bidan terdekat tanggal 20 desember 2021.
Periksa Kehamilan
Ibu mengatakan suka diperiksa ke dokter kandungan dan bidan setempat, ibu mengtakan sudah
dilakukan imunisasi TT sebanyak 2 kali.
Riwayat Kelahiran ibu mengatakan bahwa umur kehamilan yang sekarang cukup bulan, yaitu 37
minggu, BB lahir 2500 grm, PB 50cm, masalah post natal tidak ada yang lain , hanya kulit berwarna
kuning setelah 7 hari, persalinan spontan dibantu bidan tanggal 20 desember 2021, jam 15.00 wib,
langsung menangis, dengan nilai APGAR 8 pada menit ke 1, 10 pada menit ke 5. Jaundice waktu
lahir tidak Nampak, ketika bayi lahir langsung di simpan didada ibu (IMD), adapun pengobatan
yang diterima post natal :
vit k 1 mg IM, HBO 0,5mg, Sagestam 1tts , ODS, ASI Adlib
PENGKAJIAN FISIK
TD :- BB : 2950 gram
Nadi : 140 x/menit PB/TB : 52 cm
RR : 40 x/menit LK : 34,5 cm / LD : 30 cm,
Suhu : 36,6C L.Perut : 32 cm
a. Pernafasan
Bayi langsung nangis, tidak terdapat alat bantu napas, suara napas vesikuler kiri kanan, tidak
Nampak penggunaan otot bantu napas, retraksi dada atau pun pernapasan cuping hidung.
Pernapasan 40 x/mnt.
b. Sirkulasi
Tidak tampak sianosis, di sirkulasi bayi, tidak Nampak pucat, dan ketika ditekan daerah dada bayi
Nampak CRT < 3 detik, akral bayi terasa hangat.
c. Kardiovaskuler
Bunyi jantung, terdengar SI dan SII, lubdub dengan cepat, tidak terdapat bunyi jantung tambahan,
N: 140 x/mnt, kualitas kuat.
d. Gastrointestinal
tampak membrane mukosa mulut kuning, dan tampak kering, tidak terdapat stomatistis,
labio/palatosizis, pembesaran tonsil, muntah tidak, abdomen tampak datar, dengan turgor elastis,
terdengar bising usus 6x/mnt, diet ASI / PASI 8 x 40-60 cc, cara peberian menggunakan botol susu,
reflex rooting ada, sucing ada, jumlah kebutuhan cairan perhari 480 cc/ hari.
e. Eliminasi
pola defekasi melalui anus, pada saat pengkajian bayi sudah BAB, frekuensi 2x/hr dengan
konsistensi lembek, warna kuning pucat, BAK spontan menggunakan diapers, frekuensi 3 x /hr,
karakteristik urin kuning jernih
f. Integumen
tampak warna kulit kuning, dari kepala, leher, dada, perut, paha, sampai pergelangan kaki, dengan
nilai ikrem IV, skelera tampak kuning, mukosa bibir tampak kering dan kuning.
g. Muskuloskeletal
Gerakan bayi aktif dan bebas, tidak ada kelainan tulang.
h. Genetalia
BAB sudah bisa lewat anus, BAK sudah bisa lewat penis, tampak penis ukuran normal, skrotum
sudah ada jumlah dua buah dengan posisi sudah turun ke bawah. Tidak ada kelainan yang lain.
i. Neurologi
Kesadaran kompos mentis, GCS 15, reflek cahaya +, pupil isokor, ubun-ubun datar, tidak ada
gangguan neuroligi.
Sensori tidak ada gangguan sensori, tidak ada kelainan organ yang lain.
K. istirahat tidur
Bayi tampak tidur nyenyak dibawah lampu Fototerpai LED,
SKRINING NYERI
KATEGORI PENILAIAN
FISIK
Postur/tonus Fleksi dan atau tegang 2
Ekstensi 1
Pola tidur Gelisah atau tidak 2
Tenang 0
Ekspresi Meringis 2
Menerutkan dahi 1
Menangis Ya 2
Tidak 0
Warna kulit Pucat/ Kebiruan/ Kemerahan 2
Merah muda 0
FISIOLOGIS
Respirasi Apnoe 2
Tachypnoe 1
Denyut Jantung Fluktuatif 2
Tachycardia 1
Saturasi Desaturasi 2
Normal 0
Tekanan Darah Hipo/Hipertensi 2
Normal 0
PERSEPSI PERAWAT Nyeri 2
Tidak Nyeri 0
SKOR total 2
Dibutuhkan Intervensi Bila :
Kurang dari 5 : Nursing Comfort Measure (NCM)
Lebih Dari 5 : NCM dan Parasetamol
Lebih dari 10 : NCM, Parasetamol/Narkotik
PENGKAJIAN PSIKOSPIRITUAL
Ny. I mengatakan tidak menyangka anak ke 1 bisa dirawat karena kuning, Ny I sangat senang
menyambut kelahiran anak ke 1 dan merasa kebutuhan selama kehamilan tercukupi dan merasa
tidak akan dibawa ke RS.Setelah 7 hari dirumah. Ny I mengatakan akan pergi kontrol ke dokter
anak untuk memeriksakan anaknya.
PENGKAJIAN SOSIOKULTURAL
Status sosial
Bayi di rawat di rumah sendiri oleh Ny I Kerabat
terdekat yang dapat dihubungi :
Nama : Tn. S Hubungan : suami, suku sunda
Kebutuhan Edukasi
Diagnosa Medis Tata laksana penyakit Obat- obatan
Manajemen nyeri Rehabilitasi Penggunaan Alat Kesehatan
Perawatan Luka √ Diet dan Nutrisi
Fungsi Liver
Hasil Nilai Rujukan
1 Bilirubin Total 13,84 0 ~ 12 mg/ dL
2 Bilirubin Direk 0,55 0.05 ~ 0.3 mg/ dL
3 Bilirubin Indirect 13,29 0.05 ~ 0.3 mg/ dL
1. ANALISA DATA
Ikterus Neonatus
DS Hiperbilirubinemia Gangguan
DO integritas
Tepasang fototherapi Konsentrasi bilirubin pada kulit/jaringan b.d
Turgor kulit elastis darah meningkat
peningkatan
Membrane mukosa kering dan
kuning CRT < 3 dtk Bilirubin indirek bilirubin indirek
Akral hangat dalam darah
Bruntusan di seluruh tubuh merah Difusi cairan intravaskuler
merah menuju tuang interstisial
Lecet di area leher kemerahan
Mata bengkak Ikterus
RR 45 x/mnt
Suhu 36,5 C Toksik bagi jaringan
HR 130 x/mnt
Gangguan integritas
kulit/jaringan
2. PRIORITAS MASALAH
2 5 januari Gangguan integritas Setelah di lakukan tindakan PERAWATAN 1. Untuk mengetahui masalah
2022 kulit/jaringan b.d keperawatan selama 3x24 INTEGRITAS KULIT yang akan dilakukan
jam 14.30 jam di harapkan bayi intervensi
WIB peningkatan bilirubin memperlihatkan integritas 2. Meminimalisir terjadinya
indirek dalam darah kulitnya membaik dengan 1. Observasi luka lecet akibat tidak ada
kriteria hasil : - Identifikasi penyebab mobilisasi
1. Turgor kulit baik 3. Memberikan upaya untuk
gangguan integritas kulit
2. Kemerahan hilang meningkatkan terapi klien
3. Membran mukosa lembab 2. Terapetik agar cepat sembuh
4. Bruntusan pada kulit - Ubah posisi setiap 2 jam
hilang - Hindari produk berbahan
alkohol ataupun alat yang
kasar
3. Edukasi
- Menggunakan pelembab
atau salep (myco Z 10 mg.
3x1)
- Mandikan dengan sabun
alergi (lactacyd baby)
- Meningkatkan asupan
nutrisi dengan mengatur
jadwal pemberian asi/pasi
yang tepat
1. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama pasien : By. Ny. I Ruangan : Perinatologi
No. Medrek : 822364 Dx Medis : NH
Tanggal masuk : 5 januari 2022
18.00
12. Memberikan ASI via oral menggunakan botol susu
E/ ASI masuk 60 cc, muntah tidak ada, menelan
dan menghisap baik
E/ S: 36,7 C, BB: 3300 gram, rush pada kulit tidak BAB + warna hijau berampas
tampak, kulit elastis, sklera masih tampak kuning, Badan bayi tampak bersih, mukosa mulut
15.00 wajah, leher, badan, kaki masih tampak kuning,
mukosa tampak kering. lembab, ASI + ( Via Botol )
BB 2950 gram
16.00 4. Memandikan bayi dengan sabun lactacyd baby A: Ikterik neonatus belum teratasi, bruntusan dan
lecet masih ada
5. Monitor tanda-tanda vital
E/N:143x/menit,RR:40x/menit S:36,5C
P: lanjutkan intervensi
Kolaborasi dengan dokter untuk pemeriksaan darah
6. Merubah posisi bayi dari supin ke miring kanan, vena bilirubin total, bilirubin direk, dan bilirubin
17.00 menjaga jarak fototerapi, indirek ulang
menyiapkan lingkungan nyaman
E/ fotototerapi di lanjutkan
Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi Air susu ibu adalah cairan yang keluar dari payudara ibu
Vol.10, No.1 Maret 2021 yang banyak mengadung protein berkualitas tinggi karena
mengandung asam amino esensial yang sangat penting
Pengaruh Pemberian Air Susu Ibu Dan untuk tumbuh kembang bayi, bayi yang mendapat ASI
Fototherapi Terhadap Icterus Neonatorum Di eklusif dapat mengalami icterus, ini disebabkan oleh
Ruang Perinatology RSUD Pasaman Barat produksi ASi yang belum banyak pada hari pertama, bayi
mengalamikekurangan asupan makanan sehingga bilirubin
Penulis: direk yang sudah mencapai usus tidak terikat oleh
makanan dan tidak dikeluarkan melalui anus Bersama
Yulia M. Nur, Elnita Rahmi, Eliza makanan, di dalam usu, bilirubin direk ini diubah menjadi
bil indirek yang akan diserap kembali ke dalam darah dan
mengakibatkan peningkatan sirkulasi enterohepatic.
Jurnal Keperawatan Global, Volume 1, No.1Kadar bilirubin yang tinggi dapat di isomerasi oleh sinar
Juni 2016, hal. 01-54 fototerapi dan keadaan bayi saat di fototerapi sehingga
dapat menurunkan kadar bilirubin. Alih baring dilakukan
Pengaruh Alih Baring Selama Fototerapi setiap 3 jam yakni dengan terlentang, miring kanan,
Terhadap Perubahan Kadar Bilirubin Pada terlentang, miring kiri, terlentang, tengkurap, terlentang,
Icterus Neonatorum Di Ruang Hcu Neonatus miring kanan. Alih baring atau alih posisi ini bertujuan
RSUD Dr.Moewardi
untuk meningkatkan proses pemerataan kadar bilirubin
Penulis: indirek menjadi bilirubin yang larut dalam air (direk),
Nur Widya Wikanthiningtyas, Sri Mulyanti sehingga dapat diekskresikan melalui urin
Jurnal Medika Hutama Vol 02 no 02 januari 2021
Hubungan Frekuensi Pemberian Asi Dengan Kejadian Ikterus Neonatorum Di Rumah Sakit
Umum Daerah Provinsi Ntb.
Sebagian besar responden yang memberikan ASI dengan frekuensi sangat sering (>12x)
mayoritas responden tidak mengalami ikterus, hal ini disebabkan oleh pemberian ASI yang
adekuat akan meningkatkan motalitas usus dan menyebebabkan bakteri diintroduksi ke usus.
Bakteri tersebut mampu mengubah bilirubin direk menjadi urobilin yang tidak dapat diabsorbsi
kembali sehingga kadar bilirubin akan turun, sehingga ketika bilirubin turun derajat ikterusnya
akan berkurang
Penulis