Anda di halaman 1dari 8

EVALUASI MATURITY LEVEL & MANAGEMENT AWARENESS

MENGGUNAKAN COBIT DOMAIN AI & ME


PADA IST DIVISION TOTAL E&P BALIKPAPAN

Noka Rizki P., Yusi Tyroni M., Suprapto.


Jurusan Ilmu Komputer Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Universitas Brawijaya
Jalan Veteran No.8, Malang 65145, Indonesia
Email: noka.rizkipratiwi@gmail.com

ABSTRAK
Pengelolaan Teknologi Informasi adalah suatu struktur dan proses yang saling
berhubungan serta mengarahkan dan mengendalikan perusahaan dalam mencapai
tujuan perusahaan, serta menyeimbangkan antara resiko dan manfaat dari teknologi
informasi. Pengelolaan teknologi informasi dibutuhkan sebuah perusahaan
diantaranya untuk meminimalisir kerugian akibat kehilangan data, kesalahan dalam
pengambilan keputusan, resiko kebocoran data, penyalahgunaan komputer, kerugian
akibat kesalahan proses perhitungan, dan tingginya nilai Teknologi Informasi. Salah
satu model tata kelola yang ada adalah COBIT (Control Objectives for Information
and Related Technology). Penelitian tata kelola teknologi informasi ini dilakukan
pada IST Division TOTAL E&P Balikpapan (TEPI Balikpapan) menggunakan
COBIT 4.1 Domain Acquire and Implement (AI) dan Domain Monitor and Evaluate
(ME). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menganalisis tingkat
kematangan (maturity level) dan kesadaran manajemen (management awareness).
Perhitungan maturity level dan management awareness dilakukan dengan cara
menganalisis kuesioner dan hasil observasi terhadap keadaan tata kelola teknologi
informasi IST Division TEPI Balikpapan. Diketahui bahwa current maturity level
Domain AI & ME berada pada level 3. Current maturity level tersebut akan dijadikan
acuan pembuatan rekomendasi untuk peningkatan proses tata kelola teknologi
informasi Domain AI & ME ke level 4. Untuk management awareness, 67%-74%
menganggap penting dilakukannya tata kelola teknologi informasi. Rekomendasi
yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah beberapa kegiatan yang dapat
dilakukan untuk masing-masing proses dan indikator keberhasilan proses tata kelola
teknologi informasi. Salah satunya adalah pengontrolan penjadwalan pemeliharaan
infrastruktur, dan indikator keberhasilannya adalah jumlah tindakan perbaikan akibat
dilakukannya pengontrolan penjadwalan.

Kata Kunci: COBIT, Maturity Level, Management Awareness, Acquire and


Implement (AI), Monitor and Evaluate (ME).

ABSTRACT
Information Technology management (IT management) is processes and structures to
control the company goals and balancing the risks and benefits of information
technology. IT management is needed to minimize risks as data loss, errors in
decision-making, data leak, computer misuse, losses due improper calculation
process, and value of information technology. One of IT management models is
COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology). This research
focused on IST Division TOTAL E&P Balikpapan (TEPI Balikpapan) using COBIT
4.1 Domain Acquire and Implement (AI) and Domain Monitor and Evaluate (ME).
The purposes of this research are to evaluate and analyze maturity level and
management awareness. Maturity level and management awareness calculation are
by analyzing questionnaires and observations through IT management at IST
Division TEPI Balikpapan. Current maturity level Domain AI & ME are at level 3.
Current maturity level will be used as reference for making recommendation to
improve IT management. 67%-74% consider the importance of management
awareness of IT management. Recommendations can be given of this research, such
as some activities and the success indicator. One of them is controlling the
scheduling of infrastructure maintenance and the success indicator is the number of
infrastructure maintenance such as result of controlling the scheduling maintenance.

Keywords: COBIT, Maturity Level, Management Awareness, Acquire and


Implement (AI), Monitor and Evaluate (ME).

1. PENDAHULUAN daya secara efisien, serta apakah terjamin


Penggunaan sistem informasi memiliki konsistensi dan keakuratan datanya [1].
tujuan untuk menjaga data-data asset Audit sistem informasi adalah proses
perusahaan dan kemudian menyediakan pengumpulan dan penilaian bukti-bukti
informasi yang dibutuhkan oleh pihak untuk menentukan apakah sistem komputer
manajemen dalam membuat keputusan, dapat mengamankan aset, memelihara
mendukung integritas data, meningkatkan integritas data, dapat mendorong pecapaian
efektivitas dan efisiensi dari proses bisnis tujuan organisasi secara efektif dan
yang dilakukan. Jika sistem informasi menggunakan sumberdaya secara efisien [2].
mengalami kegagalan dalam memenuhi Dengan demikian, aktivitas audit perlu
fungsi tersebut, maka perusahaan akan dilakukan untuk mengukur dan memastikan
memiliki resiko beban yang harus kesesuaian pengelolaan baik sistem maupun
ditanggung. teknologi informasi dengan ketetapan dan
Audit Sistem Informasi merupakan salah standar yang berlaku pada suatu organisasi,
satu kegiatan yang dapat mengukur sebaik sehingga perbaikan dapat dilakukan dengan
apa sistem informasi yang berjalan dalam lebih terarah dalam kerangka perbaikan
organisasi tersebut. Audit sistem informasi berkelanjutan [3].
lebih ditekankan pada beberapa aspek Kerangka kerja COBIT (Control
penting yaitu pemeriksaan dilakukan untuk Objectives for Information and Related
menilai apakah sistem komputerisasi Technology). COBIT dikembangkan untuk
organisasi dapat mendukung pengamanan membantu memenuhi berbagai kebutuhan
asset, dapat mendukung pencapaian tujuan manajemen terhadap informasi dengan
organisasi, sudah memanfaatkan sumber menjembatani kesenjangan antara resiko
bisnis, kontrol dan masalah. Karakteristik
utama kerangka kerja COBIT adalah menetapkan suatu keputusan untuk
pengelompokkan aktivitas teknologi mendorong perilaku penggunaan teknologi
informasi dalam empat domain, yaitu Plan informasi pada perusahaan [4]. IT
and Organise (PO), Acquire and Implement Governance adalah keputusan yang benar
(AI), Deliver and Support (DS) serta dalam bingkai yang bias di minta
Monitor and Evaluate (ME). pertanggung-jawabannya untuk mendorong
keinginan dan kebiasaan penggunaan
1.1 Rumusan Masalah teknologi informasi [5]. Dengan demikian IT
Berdasarkan latar belakang yang telah Governance merupakan usaha
diuraikan, didapatkan rumusan masalah: mensinergikan peran IT dan governance
bagaimana membuat evaluasi terhadap dalam mencapai sasaran dan tujuan
Analisis Maturity Level, Management perusahaan atau organisasi.
Awareness dan menyusun laporan hasil dari
audit sistem informasi dan teknologi 2.2 Audit
informasi pada IST Division TEPI Audit didefinisikan sebagai proses atau
Balikpapan dan juga bagaimana membuat aktifitas yang sistematik, independen dan
laporan rekomendasi berdasarkan analisis terdokumentasi untuk menemukan suatu
dan hasil temuan. bukti-bukti (audit evidence) dan dievaluasi
secara obyektif untuk menentukan apakah
1.2 Batasan Masalah telah memenuhi criteria pemeriksaan (audit)
Agar penelitian ini dapat mencapai sasaran yang ditetapkan. Tujuan dari audit adalah
dan tujuan yang diharapkan maka untuk memberikan gambaran kondisi
permasalahan akan dibatasi: Fokus pada tertentu yang berlangsung di perusahaan dan
Domain Acquire and Implement (AI) dan pelaporan mengenai pemenuhan terhadap
Domain Monitor and Evaluate (ME) COBIT sekumpulan standar yang terdefinisi [6].
4.1 . Ruang lingkup evaluasi Sistem
Informasi pada IST Division TEPI 2.3 COBIT
Balikpapan. Karakteristik utama kerangka kerja COBIT
adalah pengelompokkan aktivitas teknologi
1.3 Tujuan informasi dalam empat domain, yaitu Plan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian and Organise (PO), Acquire and Implement
ini adalah melakukan evaluasi terhadap (AI), Deliver and Support (DS) serta
penilaian berdasarkan Analisis Maturity Monitor and Evaluate (ME). Domain PO
Level, Management Awareness, dan menyediakan arahan untuk mewujudkan
menyusun laporan hasil dari analisa SI/TI solusi penyampaian (AI) dan penyampaian
pada IST Division TOTAL E&P jasa (DS). AI menyediakan solusi dan
Balikpapan. Membuat laporan rekomendasi menyalurkannya untuk dapat diubah
yang didasarkan dari analisis dan hasil menjadi jasa. Sementara DS menerima
temuan dalam proses pengumpulan data solusi tersebut dan membuatnya lebih
sebagai acuan untuk tata kelola TI yang baik bermanfaat bagi pengguna akhir. Sedangkan
menurut standar COBIT 4.1. ME memonitor seluruh proses untuk
kepastian bahwa arahan yang diberikan telah
2. TINJAUAN PUSTAKA diikuti. Keterkaitan keempat domain COBIT
2.1 IT Governance dapat dilihat dalam gambar 2.1 [7].
IT Governance adalah wewenang dan
tanggung jawab secara benar dalam
Plan and Organise
terhadap tata kelola teknologi informasi
dan komunikasi.
5. Pembuatan rekomendasi dari hasil
temuan
Acquire and Deliver and 6. Pada tahap akhir pembuatan saran dan
Implement Support kesimpulan dari penelitian yang
dilakukan

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


Monitor and Evaluate Berdasarkan data-data yang dikumpulkan
maka perhitungan maturity level saat ini
Gambar 1 Keterkaitan Domain dalam untuk masing-masing proses Domain AI dan
COBIT ME adalah sebagai berikut:

3. METODE PENELITIAN 4.1 Maturity Level


Penelitian ini merupakan penelitian Penelitian maturity level dilakukan kepada
observatif dan analisis. Metode yang tingkat manajerial yang ada di IST Division.
digunakan adalah sebagai berikut: Dari 11 kuesioner yang dibagikan ditingkat
1. Studi awal, yaitu observasi kegiatan tata manajerial, 10 kuesioner yang kembali.
kelola sistem informasi yang ada di IST
Division, studi kepustakaan dan AI 1
dokumen tertulis, dan pembuatan draft 5,00 3,40
kuesioner. 4,00
AI 7 3,00 AI 2
2. Pengumpulan data dengan 3,11 3,30
2,00
menggunakan sampling. Diperoleh 1,00 index as-is
dengan sampel penelitian sebagai 0,00
berikut: 11 sampel tingkat manajerial AI 6 AI 3index to-be
3,00 3,30
dan 15 sampel tingkat engineer.
3. Pengolahan data untuk menghitung
maturity level dan management AI 5 AI 4
3,40 2,70
awareness proses-proses sistem
informasi COBIT 4.1 Domain AI &
ME. Perhitungan dilakukan berdasarkan
masing-masing proses dan sampel Grafik 1 Maturity Level Domain AI
kuesioner.
4. Analisa data dilakukan untuk Pada gambar 4.1 maturity level Domain AI
mengetahui gambaran keadaan tata di IST Division diketahui berada rata-rata
kelola teknologi informasi dan pada level 3 untuk masing-masing proses
komunikasi saat ini. Current maturity yang ada di domain AI. Diharapkan maturity
level akan dijadikan acuan untuk level domain AI dapat ditingkatkan menjadi
pembuatan rekomendasi agar maturity level 4. Agar maturity level dapat
level dapat ditingkatkan sesuai dengan ditingkatkan menjadi level 4, maka dapat
yang diharapkan. Nilai management dilakukan beberapa kegiatan seperti berikut:
awareness saat ini digunakan untuk
meningkatkan pentingnya kewaspadaan
Proses AI 1: Kebutuhan Modifikasi/Solusi 1. Mengontrol dokumentasi.
Sistem 2. Melakukan pelatihan/training kepada
Agar proses AI 1 dapat mencapai maturity karyawan.
level 4, maka IST Division harus memiliki,
maka yang perlu dilakukan adalah sebagai Proses AI 5: Proses Verifikasi Sistem
berikut: Baru
1. Meninjau ulang kemampuan teknologi Fokus utama proses AI 5 adalah memiliki
yang ada. source IT yang dibutuhkan sesuai dengan
2. Memberikan laporan mengenai solusi kebutuhan. Current maturity level berada
yang diambil. pada level 3.40. Agar maturity level berada
pada level 4, maka yang harus dilakukan
Proses AI 2: Penentuan Prosedur untuk adalah:
Perancangan Aplikasi 1. Melakukan kontrol terhadap dokumen
Fokus utama proses AI 2 adalah mengenai untuk source baru.
dokumentasi formal mengenai prosedur 2. Membuat mekanisme atau prosedur
pengelolaan software dan aplikasi. Current pengukuran proses.
maturity level pada AI 2 berada pada level
3.30. Agar proses AI 2 dapat mencapai Proses AI 6: Pendokumentasian
maturity level 4, maka yang perlu dilakukan Perubahan Implementasi Sistem
adalah sebagai berikut: Fokus utama proses AI 6 adalah perubahan
1. Mengontrol aplikasi dan segi keamanan implementasi sistem yang baru. Current
yang diperlukan. maturity level berada pada level 3.00. Agar
2. Melakukan pengukuran terhadap maturity level berada pada level 4, maka
pengembangan dan konfigurasi yang harus dilakukan adalah:
pengelolaan software dan aplikasi. 1. Meminimalkan perubahan dan
kesalahan yang tidak terotorisasi.
Proses AI 3: Penjadwalan Pemeliharaan 2. Membuat mekanisme atau prosedur
Infrastruktur pengukuran proses.
Fokus utama proses AI 3 adalah mengenai
pengadaan dan perawatan infrastruktur. Proses AI 7: Peninjauan Kelayakan
Current maturity level proses AI 3 berada Sistem
pada level 3.30. Agar maturity level dapat Fokus utama proses AI 7 adalah pengadaan
mencapai level 4 maka yang harus dilakukan sistem yang tepat dan sesuai rencana.
sebagai berikut: Current maturity level berada pada level
1. Mengontrol penjadwalan pemeliharan 3.11. Agar maturity level berada pada level
infrastruktur. 4, maka yang harus dilakukan adalah:
2. Memberikan laporan terhadap 1. Melakukan pengawasan terhadap
pemeliharaan infrastruktur. instalasi, akreditasi, dan realisasi sistem.
2. Membuat mekanisme atau prosedur
Proses AI 4: Prosedur Manual yang pengukuran proses.
Update
Fokus utama proses AI 4 adalah pengadaan
prosedur yang update. Current maturity
level berada pada level 2.70. Agar maturity
level berada pada level 4, maka yang harus
dilakukan adalah sebagai berikut:
identifikasi kemajuan proses. Tingkat
ME 1 kematangan saat ini (current maturity level)
5,00 3,90
4,00 pada ME 2 berada pada level 2.60. Beberapa
3,00 indikator yang digunakan untuk mengukur
2,00 pencapaian proses ME 2 adalah:
1,00 index as-is 1. Angka pelanggaran pengawasan internal
ME 4 0,00 ME 2 2. Ada kemajuan inisiatif pengawasan
3,70 index to-be
2,60

Proses ME 3: Pengaturan Teknologi


Informasi dalam Penyampaian Informasi
Fokus utama proses ME 3 adalah
ME 3
3,40
mengidentifikasi semua hukum dan
peraturan yang diterapkan dan berhubungan
Grafik 2 Maturity Level Domain ME dengan level IT dan jaminan proses IT akan
mengurangi resiko karena ketidak patuhan.
Pada gambar 4.2 maturity level Domain ME Tingkat kematangan saat ini current
di IST Division diketahui berada rata-rata maturity level pada ME 3 berada pada level
pada level 3 untuk masing-masing proses 3.32. Beberapa indikator yang digunakan
yang ada di domain ME. Dan diharapkan untuk mengukur pencapaian proses ME 3
maturity level domain ME dapat adalah:
ditingkatkan menjadi level 4. Agar maturity 1. Biaya ketidakpatuhan terhadap TI,
level dapat ditingkatkan menjadi level 4, termasuk denda dan hukuman.
maka dapat dibuat beberapa parameter 2. Rata-rata waktu ketertinggalan antara
sebagai berikut: identifikasi isu kepatuhan eksternal dan
resolusinya.
Proses ME 1: Pengawasan Kinerja
Proses ME 4: Pengukuran Kualitas Kerja
Fokus utama proses ME1 adalah mengawasi Karyawan
dan melaporkan matriks proses serta Fokus utama proses ME 4 adalah
mengidentifikasi dan mengimplementasi menyiapkan laporan kepada manajerial
kemampuan melakukan perbaikan. Current mengenai strategi Teknologi Informasi,
maturity level pada ME 1 berada pada level kinerja dan resiko serta memberikan respon
3.90. Beberapa indikator yang digunakan persyaratan tata kelola yang sesuai dengan
untuk mengukur pencapaian proses ME 1 arahan manajerial. Tingkat kematangan saat
adalah: ini pada ME 4 berada pada level 3.56.
1. Kepuasan manajemen dan entitas tata Beberapa indikator yang digunakan untuk
kelola terhadap laporan kinerja mengukur pencapaian proses ME 4 adalah:
kegiatan. 1. Frekuensi laporan TI kepada atasan.
2. Jumlah tindakan perbaikan yang 2. Banyaknya kajian independen dari
didorong oleh pengawasan kegiatan. pemenuhan TI.
Proses ME 2: Pengawasan Dokumen 4.2 Management Awareness
Internal Penelitian management awareness dilakukan
kepada 11 karyawan di tingkat manajerial
Fokus utama proses ME 2 adalah memonitor dan 15 karyawan di tingkat engineer. Dari
kontrol proses di dalam TI yang 11 kuesioner yang dibagikan di tingkat
berhubungan dengan aktivitas dan
manajerial, 10 kuesioner yang kembali, dan
69,23%
15 kuesioner yang dibagikan di tingkat 7 30,77%
engineer, 13 kuesioner yang kembali. 69,23% Sangat Penting
6 30,77%

80,00% 5 30,77% 69,23% Penting


7 20,00%
Sangat Penting 61,54%
80,00% 4 38,46%
6 20,00% Sedikit Penting
69,23%
70,00% 3 30,77%
5 30,00% Penting
Tidak Penting
23,08% 76,92%
60,00%
40,00% 2
4 Sedikit Penting 30,77% Sangat Tidak
80,00% 1 53,85%
3 20,00% 15,38% Penting
70,00% Tidak Penting
2 30,00% 0,00% 50,00% 100,00%
20,00%
1 70,00% Sangat Tidak Grafik 5 Management Awareness Domain
10,00% Penting
AI (Tingkat Engineer)
0,00% 50,00% 100,00%
Pada grafik management awareness domain
Grafik 3 Management Awareness Domain AI dapat (tingkat engineer) diketahui bahwa
AI (Tingkat Manajerial) sekitar 67% menganggap penting dan sangat
pentingnya pengelolaan pengadaan dan
Pada grafik management awareness domain implementasi teknologi informasi pada
AI (tingkat manajerial) diketahui bahwa proses domain AI.
sekitar 73% menganggap penting dan sangat
penting pentingnya pengelolaan pengadaan
teknologi informasi pada proses domain AI. 46,15%
Sangat
4 53,85%
Penting
60,00% 15,38% Penting
Sangat 84,62%
4 40,00% 3
Penting
Penting 23,08% Sedikit
30,00% 70,00% 76,92%
3 2 Penting

30,00% 70,00% Sedikit 23,08% Tidak Penting


2 1 76,92%
Penting
60,00% Tidak Penting Sangat Tidak
1 40,00% Penting
0,00% 50,00% 100,00%
Sangat Tidak
0,00% 50,00% 100,00% Penting
Grafik 6 Management Awareness Domain
ME (Tingkat Engineer)
Grafik 4 Management Awareness Domain
ME (Tingkat Manajerial) Pada grafik management awareness domain
ME, sekitar 73% menganggap sangat
Pada grafik management awareness domain pentingnya pengelolaan pengawasan dan
ME, sekitar 65% menganggap penting evaluasi pada teknologi informasi.
pengelolaan pengawasan dan evaluasi pada
teknologi informasi.
5. KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR REFERENSI
Berdasarkan penelitian, evaluasi dan analisis [1] Gondodiyoto, S. 2007. Audit Sistem
COBIT Domain AI dan ME pada IST Informasi Pendekatan COBIT. Mitra
Division TEPI Balikpapan, dapat diambil Wacana Media. Jakarta
kesimpulan: [2] Weber, Ron. 2009. Information System
1. Maturity level pada IST Division untuk Control and Audit. Prentice Hall
Domain AI & ME yang dilakukan [3] Surendro, Kridanto. 2005. Implementasi
kepada 11 orang di tingkat manajerial Tata Kelola Teknologi Informasi.
berada rata-rata pada level 3. Ini Jakarta: Informatika.
disebabkan kurangnya indikator [4] Weill, P. & Ross. 2004. IT Governance
pengukuran penilaian tata kelola sistem How Top Performers Manage IT
informasi yang digunakan pada kegiatan Decision Rights for Superior Results.
sehari-hari. Sedangkan untuk Harvard Business School Press.
management awareness baik tingkat Boston
manajerial maupun tingkat engineer [5] Herlambang, S. dan Tanuwijaya, H.
67%-74% menganggap pentingnya 2005. Sistem Informasi: Konsep,
pengelolaan sistem informasi dan Teknologi dan Manajemen. PT.
teknologi informasi untuk masing- Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
masing proses yang ada pada Domain [6] Sarno, R.. 2009. Audit Sistem &
AI & ME. Teknologi Informasi. ITS Press.
2. Current maturity level yang berada di Surabaya
level 3 dapat ditingkatkan menjadi level [7] IT Governance Institute .2007. IT
4 dengan melakukan beberapa kegiatan Governance Implementation Guide 2nd
dan membuat indikator keberhasilan Edition
proses, seperti: untuk meningkatkan
Domain AI 3 dapat dilakukan
pengontrolan penjadwalan pemeliharaan
infrastruktur, dan indikator
keberhasilannya adalah jumlah tindakan
perbaikan akibat dilakukannya
pengontrolan penjadwalan.

Saran yang direkomendasikan untuk


mengembangkan kinerja di IST Division
TEPI Balikpapan
1. IST Division sebaiknya dapat membuat
parameter/indikator pengukuran kualitas
dari proses atau fungsi yang ada untuk
peningkatan proses tata kelola teknologi
informasi dan komunikasi pada IST
Division TEPI Balikpapan.
2. Saran untuk penelitian selanjutnya
sebaiknya dilakukan penelitian lebih
lanjut dengan menggunakan Domain
yang lain (Domain PO & DS).

Anda mungkin juga menyukai