Anda di halaman 1dari 6

ROLE PLAY ANTAR ANGGOTA KELOMPOK

TEMA ‘’MENGHADAPI NEW NORMAL

Moderator : assalamualaikum wrwb, saya… yang akan memandu jalannya diskusi ini dengan
tema “menghadapi new normal” new normal adalah skenario untuk mempercepat penanganan
COVID-19 dalam aspek kesehatan dan sosial-ekonomi. Pemerintah Indonesia melalui Juru
Bicara Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan, masyarakat harus menjaga
produktivitas di tengah pandemi virus corona COVID-19 dengan tatanan baru yang disebut new
normal. Menurutnya, tatanan baru ini perlu ada sebab hingga kini belum ditemukan vaksin
definitif dengan standar internasional untuk pengobatan virus corona. Para ahli masih bekerja
keras untuk mengembangkan dan menemukan vaksin agar bisa segera digunakan untuk
pengendalian pandemi COVID-19. "Sekarang satu-satunya cara yang kita lakukan bukan dengan
menyerah tidak melakukan apapun, melainkan kita harus jaga produktivitas kita agar dalam
situasi seperti ini kita produktif namun aman dari COVID-19, sehingga diperlukan tatanan yang
baru," kata Achmad Yurianto dalam keterangannya di Graha BNPB, Kamis (28/5/2020).

Menurut Yuri, tatanan, kebiasaan dan perilaku yang baru berbasis pada adaptasi untuk
membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat inilah yang kemudian disebut sebagai new
normal. Cara yang dilakukan dengan rutin cuci tangan pakai sabun, pakai masker saat keluar
rumah, jaga jarak aman dan menghindari kerumunan.

dan berikut ini saya menghadirkan beberapa pihak – pihak tertentu, bagaimanakah tanggapan
dan kesiapan mereka dalam menghadapi masa new normal ini, apa saja yang akan di lakukan
dalam masa new normal ini agar tetap bisa menjaga kesehatan .

Moderator : sekarang saya sudah hadirkan ibu.. sebagai pedagang kaki lima bagaimana
persiapan ibu menghadapi masa new normal ini bu sebagai pedagang kaki lima yang
kemungkinan beresiko tinggi terpapar virus covid 19 , apa yang ibu sudah persiapkan, apakah
ibu sudah siap untuk menghadapi new normal ini dengan protocol kesehatan yang sudah di
terapkan pemerintah ?

Pedagang kaki lima : Pertama saya merasa bersyukur dengan dilonggarkan nya psbb atau new
normal, karena kami bisa beraktivitas seperti semula, berjualan kembali dan untuk persiapannya
menghadapi masa new normal ini , insyaallah kami sudah siap menghadapi masa new normal
dengan menaati protocol kesehatan yang di anjurkan oleh pemerintah yaitu dengan memakai
masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dengan pembeli.

Moderator : berarti ibu sudah siap menghadapi masa new normal ini ya bu ?

Pedagang kaki lima : insyaallah saya siap mba.


Moderator : baik selanjutnya saya akan bertanya kepada bapak ya pak, bapak pekerjaannya ojek
online ya pak, bagaimana kesehariannya pak , apakah ada dampaknya pak virus covid 19 ini ke
pekerjaan bapak sebagai ojek online ?

Ojek online : yaa sangat berdampak mba, karena kan sekarang kami tidak boleh membawa
penumpang, hanya boleh mengantar makanan atau gofood , jelas itu sangat merugikan dan
menurunkan pendapatan kami sebagai ojek online .

Moderator : lantas bagaimana menurut bapak tentang kebijakan atau program pemerintah yang
baru ini, yang akan melonggarkan psbb dan menerapkan masa transisi atau new normal. apakah
bapak sudah siap sebagai pekerja ojek online untuk menghadapi masa new normal ini ?

Ojek online : ya kami tentunya sangat senang mendapatkan kabar bahwa akan dilonggarkan nya
psbb atau masa transisi new normal. Kami diperbolehkan untuk membawa penumpang walaupun
kebanyakan penumpang kami anak sekolah dan para pekerja. Tentunya kami juga sudah siap
dalam menghadami masa new normal ini dengan mempunyai protokol kesehatan yang harus
dipenuhi di masa new normal ini.

Moderator : berarti bapak sangat setuju dan sudah siap menghadapi masa new normal ya pak ?

Ojek online : ya mbak tentu kami sebagai pekerja ojek online sangat setuju dan sudah
mempersiapkan secara matang untuk menghadapi masa new normal ini.

Moderator : sekarang saya akan bertanya kepada ibu A, bagaimana tanggapan ibu sebagai orang
tua mengenai pelonggaran psbb dan masa new normal ini ? apakah ibu setuju dengan program
yang dibuat pemerintah ini jika sekolah akan di buka kembali dan anak-anak kembali
bersekolah?

Ibu A : Tanggapan saya sebagai orang tua tentunya saya sangat khawatir dalam masa new
normal ini jika anak - anak kembali bersekolah. Saya sendiri kurang setuju bila sekolah kembali
dibuka saya tidak akan mengizinkan anak saya untuk sekolah tatap muka, karena kita tidak tahu
orang - orang sehat atau tidak. Dan saya akan mengizinkan anak saya sekolah apabila sudah
ditemukannya vaksin untuk covid ini.

Moderator : jadi ibu tidak setuju jika sekolah di buka dan anak – anak kembali bersekolah,
berarti ibu belum siap untuk menghadapi masa new normal ini sebagai orang tua ya bu ?

Ibu A : ya mba saya kurang setuju apalagi anak saya masih SD kelas 2 , mana paham dia tentang
protocol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan dan apalagi menjaga jarak, anak sekecil
itu masih belum mengerti walaupun di beri penjelasan tetap saja jika sama teman tidak akan bisa
menjaga jarak.
Moderator : baik bu terimakasih atas tanggapannya, selanjutnya saya akan bertanya kepada Ahli
epidemiologi ibu …. Menurut ibu bagaimana apakah kita sudah siap dalam menghadapi masa
new normal ini bu ?

Ahli epidemiologi : dalam masa new normal ini, kita tidak siap dalam responnya walupun
regulasi - regulasinya ada dan tidak disiapkan dengan baik. Adapun dampak yang terjadi dalam
kehidupan ekonomi terutama masyarakat. Kita harus melakukan mitigasi dalam bidang
kesehatan, dan melakukan mitigasi dampak dari intervensi dalam kehidupan ekonomi, sosial dan
psikologis. Dan oleh sebab itu kita harus mempunyai norma baru yaitu dengan menggunakan
masker, dengan menggunakan masker dapat mengurangi resiko yang sangat dahsyat sekali. Jika
kita menggunakan masker, menurut salah satu studi literatur dapat menurunkan 1/3 dan jika
setiap orang menggunakan masker bisa sampai menurunkan resiko penularan, apalagi ditambah
dengan social distencing, ditambah dengan selalu mencuci tangan karena tangan kita adalah
sektor terbesar dari adanya penyakit, seperti diare, infeksi lainnya dan termasuk virus. Ini
menjadi penting bagi kita, karena itu bisa menekan resiko terendah penularan covid ini. Disini
perilaku yang harus tumbuh dari masyarakat itu sendiri adalah mereka harus tahu kenapa mereka
pakai masker, mencuci tangan, dan kenapa mereka harus jaga jarak. Mereka harus tahu kenapa
alasannya, dan informasi ini tidak pernah sampai ke masyarakat dengan bahasa yang mudah
dipahami.

Moderator : baik ibu terimakasih atas tanggapan dan penjelasanya, disini juga ada perwakilan
dari ikatan dokter Indonesia ibu… saya akan bertanya kepada ibu , bagaimana tanggapan ibu
dengan di longgarkan psbb dan di terapkannya masa new normal ini, apakah ibu sebagai tenaga
kesehatan sudah siap dalam menghadapi masa new normal ini ?

Ikatan dokter Indonesia :

Tanggapan kami sebagai tenaga kesehatan saat ini perasaan kami campur aduk, pertama kami
senang karena ada fasilitas laboratorium yang sudah bagus, dan disisi lain kami sedih karena
semakin banyak orang yang terjangkit virus ini. Dengan adanya new normal ini saya khawatir
pasien akan bertambah banyak karena kondisi masyarakat indonesia yang sulit untuk diatur dan
kurang sadar akan kesehatan serta kebersihan. Pasien yang menderita covid terdapat 80% ringan,
orang tanpa gejala. Kesembuhannya cukup tinggi 80% sembuh, 20% gejala sedang - berat, 5%
diantaranya kritis memerlukan alat bantu. Dan kami sangat khawatir karena kasus ini semakin
meningkat. Kami sebagai petugas kesehatan menghadang bahaya, karena kami tidak bisa
menjauh atau menjaga jarak dari orang sakit, kami harus hadapi, atasi dan melakukan perawatan.
Dan itulah tugas kami sebagai tenaga kesehatan. Dalam melawan kasus ini yang dapat kami
lakukan yaitu dengan cara pencegahan, dan disiplin. pencegahan ada 2 melindungi diri dan
saling melindungi seperti, memakai masker, mencuci tangan dan sebisa mungkin untuk disiplin
dalam menjaga jarak.
Moderator :
terimakasih atas tanggapannya bu.. baik selanjutnya bagaimana kesiapan sector usaha dalam
menghadapi pelonggaran psbb dan masa new normal ini jika pusat pembelanjaan sudah di
perbolehkan kembali buka, bagaimana tanggapan dan seperti apa kesiapannya bu agar bisa
berjalan sesuai protocol kesehatan dan aman tentunya ?

sector usaha : Tentunya kami sudah siapkan mengenai pelonggaran psbb dan masa new normal
ini. Yang pertama dan yang utama “tenaga kerja” harus memiliki kedisiplinan karena ini menjadi
hal yang mendasar dan yang utama , yaitu bagaimana pekerja disiplin dalam menjaga kesehatan .
para pekerja sudah di latih dan di edukasi, ketika mereka memasuki toko mereka harus bisa
memastikan kalau diri mereka sehat, mereka harus jujur menyampaikan situasi kondisi
kesehatannya. Kemudian mereka akan mencuci tangan dulu, menggunakan masker, peralatan
pelindung diri face mask dan sekaligus memastikan mereka akan di beri vitamin. Kemudian saat
mereka bekerja mereka juga harus mengikuti dan mentaati protap pandemik yaitu menjaga jarak
dengan konsumen, dan menerapkan disiplin agar pembelanja membayar dengan jarak 1 ½ meter.
Hal – hal tersebut kami edukasi dan latih . dan ini memang bukan persoalan gampang sesuatu
yang tidak pernah menjadi sesuatu yang harus kita lakukan .

Yang kedua tentunya yang saya sudah siapkan dalam menghadapi masa new normal yaitu
mengenai “sarana dan prasarana” aman bagi konsumen . dengan cara kita memastikan bahwa
sarana dan prasarana aman bagi konsumen seperti : troli alat berbelanja, tas belanja, AC dan rak-
rak penyimpanan barang itu semuanya di densinfektan bukan sebulan sekali tapi kami lakukan
setiap hari dan bahkan berkali-kali

Moderator : baik terimakasih atas tanggapannya ibu… sekarang saya akan serahkan kepada ibu..
selaku observer untuk menyimpulkan hasil diskusi hari ini, kepada ibu.. saya persilahkan

Observer : Jadi saya akan menyimpulkan bahwa dari berbagai pendapat masyarakat masih ada
yang pro dan kontra dengan diberlakukannya masa new normal ini. Masyarakat yang pro
dalam mengahdapi masa new normal dan akan mematuhi protokol kesehatan, kita bisa lihat tadi
ada Pedagang kaki lima yang sangat bersyukur telah dilonggarkannya psbb karna ia bisa
berjualan kembali. ada Ojek online yang bisa bekerja normal kembali membawa penumpangnya
yang sebelumnya hanya bisa mengantar makanan saja tetapi tetap mematuhi protokol kesehatan.
Disisi lain Ahli epidemiologi pun berpendapat dalam masa new normal ini, kita sebenernya tidak
siap dalam meresponnya walaupun regulasinya ada dan tidak disiapkan dengan baik tetapi ada
dampak yang terjadi dalam kehidupan ekonomi masyarakat. Sedangkan Menurut Ikatan Dokter
Indonesia, mereka senang karena ada fasilitas laboratorium yang sudah bagus, akan tetapi disisi
lain mereka sedih karena semakin banyak orang yang terjangkit virus ini. Dan juga ada pendapat
dari Sector usaha yang mengatakan mereka sudah mempersiapkan matang mengenai masa new
normal ini yaitu mengenai “tenaga kerja” yang harus disiplin karena ini menjadi hal yang
mendasar bagi para pekerja dan para pekerja sudah di edukasi bagaimana cara mereka menjaga
jarak dari konsumen, mencuci dan tetap menggunakan masker. Adapun pendapat dari
masyarakat yang kontra dalam menghadapi masa new normal ini yaitu ada Ibu dari anak
sekolah yang masih khawatir tentang kondisi anaknya saat memulai sekolah kembali, karna
menurutnya anak kecil belum paham tentang protocol kesehatan, memakai masker, mencuci
tangan dan apalagi menjaga jarak.

A. Tujuan dan manfaat penelitian :


a. Tujuan umum :

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan pihak tertentu
menghadapi masa new normal
b. Tujuan khusus :
1. Untuk mengetahui tanggapan kebijakan pelonggaran pjj dan pemberlakuan
masa new normal
2. Untuk mengetahui sejauh mana kesiapan dari pihak – pihak tertentu
menghadapi masa new normal
c. Manfaat
Hasil penelitian ini dapat di gunakan dalam melaksanakan dan mempersiapkan
diri untuk menghadapi masa new normal

B. Desain
Desain yang digunakan yaitu kualitatif. Dengan metide pendekatan etnografi karena mempelajari
cerita atau tanggapan secara objektif yang dialami oleh partisipan

C. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah kelompok dalam pihak – pihak tertentu yaitu :
pedagang kaki lima, perwakilan ojek online, perwakilan dari orang tua siswa, perwakilan
dari ahli epidemiologi, perwakilan dari ikatan dokter Indonesia, dan perwakilan dari
sector usaha.

D. Proses pengambilan data


Menggunakan metode FGD (Focus Group Discussion) dan teknik yang digunakan dalam
mengumpulkan data pada penelitian ini adalah: teknik utama digunakan indept interview,
sebagai pendukung digunakan observasi dan analisis dokumen.

E. Analisis

Untuk menghasilkan dan memperoleh data yang akurat dan objektif sesuai dengan apa yang
menjadi tujuan dalam penelitian ini, maka analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik analisis data kualitatif dengan cara analisis konteks dari FGD, Observasi, Analisis
Dokumen dan Indept Interview.

F. Kesimpulan
Beberapa pihak masyarakat setuju dengan adanya new normal karena membantu perekonomian
mereka menjadi meningkat kembali dan mereka dapat kembali menjalankan keseharian seperti
biasa namun tetep dengan protokol kesehatan, sedangkan orangtua yang mempunyai anak
sekolah mereka merasa khawatir karena ditakutkan anaknya akan tertular jika sekolah dibuka
kembali dan anak melakukan tatap muka di sekolah apalagi jika anak mereka masih kecil yang
belum paham tentang protokol kesehatan yang diharuskan. Sementara itu pihak dari bidang
kesehatan merasakan khawatir akan keadaan indonesia jika diakan new normal karena
masyarakat indonesia yang sulit untuk diatur dan tidak sadar akan kesehatan serta kebersihan
yang akan mengakibatkan bertambahnya pasiem baru pada masa new normal.

Anda mungkin juga menyukai