Anda di halaman 1dari 3

NAMA:DIMAS ADYTIA MAULANA

KELAS :11 GP
MAPEL:TTP

1. Jelaskan dan sebutkan persyaratan umum tata cara penyimpanan bahan peledak sesuai dengan
keputusan menteri pertambangan dan energi 555.K/26/M.PE/1995 tanggal 22 Mei 1995!

Jawab: *PENYIMPANAN BAHAN PELEDAK DI DALAM GUDANG (DI PERMUKAAN)*

a. Setiap gudang bahan peledak harus dilengkapi dengan :

i. thermometer yang ditempatkan di dalam ruang penimbunan;

ii. tanda "dilarang merokok" dan "dilarang masuk bagi yang tidak berkepentingan";

iii. alat pemadam api yang diletakkan ditempat yang mudah dijangkau di luar bangunan

gudang;

b. Sekitar gudang bahan peledak harus dilengkapi lampu penerangan dan harus dijaga 24 jam
terus menerus oleh orang yang dapat dipercaya.

c. Sekeliling lokasi gudang bahan peledak harus dipasang pagar pengaman yang dilengkapi
dengan pintu yang dapat dikunci.

d. Untuk masuk ke dalam gudang hanya diperbolehkan menggunakan lampu senter kedap gas.

e. Dilarang memakai sepatu yang mempunyai alat besi, membawa korek api atau barang-barang

lain yang dapat menimbulkan bunga api ke dalam gudang.

f. Sekeliling gudang bahan peledak peka detonator harus dilengkapi tanggul pengaman yang
tingginya 2 (dua) meter dan lebar bagian atasnya 1 (satu) meter apabila pintu masuk

berhadapan langsung dengan pintu gudang, harus dilengkapi dengan tanggul sehingga jalan

masuk hanya dapat dilakukan dari samping.

g. Apabila bahan peledak bangunan pada material kompak yang digali, maka tanggul yang
terbentuk pada semua sisi harus sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam butir

(f).*PERSYARATAN UMUM TATA CARA PENYIMPANAN BAHAN PELEDAK*

*PENYIMPANAN BAHAN PELEDAK DI DALAM GUDANG (DI BAWAH TANAH)*


(1) Bahan peledak harus disimpan dalam kemasan aslinya dan dicantumkan tanggal penyerahan
bahan peledak tersebut di ke gudang, tulisan harus jelas pada kemasannya dan mudah dibaca
tanpa memindahkan kemasan.

(2) Detonator harus disimpan terpisah dengan bahan peledak lainnya didalam gudang bahan
peledak peka detonator.

(3) Bahan peledak peka detonator tidak boleh disimpan digudang bahan peledak primer atau
digudang bahan ramuan bahan peledak.

(4) Bahan peledak peka primer dapat disimpan bersama-sama di dalam gudang bahan peledak

peka detonator tetapi tidak boleh disimpan bersama-sama ramuan bahan peledak.

(5) Bahan ramuan bahan peledak dapat disimpan bersama-sama didalam gudang bahan peledak
peka primer dan atau didalam gudang bahan peledak peka detonator.

(6) Amunisi dan jenis mesiu lainnya hanya dapat disimpan dengan bahan peledak lain di dalam
gudang bahan peledak.

(7) Temperatur ruangan bahan peledak untuk : bahan ramuan 55 derajat Celcius dan peka
detonator 35 derajat Celcius

2. Pada tahap penambangan baik tambang terbuka maupun tambang tertutup dalam
peledakan, apakah sama tahap kesehatan dan keselamatan kerjanya di lapangan ?
Berikan alasan!

Jawab: tidak,karena tahap kesehatan dab keselamatan ditempat kerja berbeda-beda, kecelakaan
juga berbeda-beda. Jadi kita harus waspada ditempat kerja

3. coba jelaskan bagaimana persiapan kesehatan dan keselamatan kerja (k3) dalam
peledakan di lapangan!

Jawab: harus dengan mental yang kuat, memakai APD, jaga jarak dilokasi peledakan tersebut,
saat terjadinya peledakan tutup telinga dan mata agar tidak terjadinya suatu kecelakaan.

4. Sebutkan bahaya konsekuensi yang diterima dalam melakukan aktifitas peledakan


tambang dalam lingkungan kerja tambang!

Jawab: Kejadian berbahaya pada tambang terbuka sebagai berikut:

a. Mesin pengangkat roboh, terbalik atau rusak sewaktu mengangkat beban;

b. Tabung bertekanan :meledak, rusak atau pecah dimana tekanan di dalam lebih besar atau lebih
kecil dari tekanan udara luar;
c. Terjadi hubungan pendek atau tegangan berlebihan dari aliran listrik disebabkan oleh
kebakaran atau peledakan

d. Peledakan atau kebakaran

e. Kebocoran bahan berbahaya

f. Runtuhnya panggung gantung : seluruhnya roboh atau sebagaian dari panggung gantung yang
tingginya lebih dari 5 meter dari lantai;

g. Gedung atau bangungan yang roboh ;

h. Peledakan

i. Pipa-pipa saluran pecah

j. Kecelakaan disebabkan oleh terbaliknya kendaraan yang membawa bahan-bahan yang


berbahaya.

Kejadian berbahaya tambang di bawah tanah sebagai berikut:

1. pembakaran gas di bawah tanah;

2. kebakaran di bawah tanah;

3. kebakaran di permukaan tanah, yang membahayakan pengoperasian derek atau alat


pengangkut yang dipasang pada sumuran atau sesuatu yang digerakan secara mekanis untuk
ventilasi di bawah tanah;

4. penyemburan gas bercampur batubara atau bahan pada lainnya ke dalam tempat kerja
penambangan kecuali penyemburan tersebut dilakukan dengan sengaja;

5. terputusnya : kawat, rantai, penyambung, kawat penggantung, kawat pemandu, alat


penggantung atau alat lain yang ada hubungannya untuk pengangkutan orang melalui sumuran
atau jalan keluar;

6. Kendaraan yang mengangkut orang terguling;

7. Kecuali untuk melaksanakan pemeliharaan yang telah dijadwalkan, peralatan ventilasi yang
terhenti, yang menyebabkan sangat berkurangnya ventilasi tambang selama lebih 30 menit dalam
tambang yang harus menggunakan lampu keselamatan

Anda mungkin juga menyukai