Anda di halaman 1dari 13

POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA DI AWAL PANDEMI NOVEL CORONAVIRUS

DISEASE: JANUARI – AGUSTUS 2020

Cite as
Luerdi, Luerdi. (2020). POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA DI AWAL PANDEMI NOVEL
CORONAVIRUS DISEASE: JANUARI – AGUSTUS 2020. In Discussion Paper on Foreign
Policy Update (pp. 1–12). Prodi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Abdurrab.
https://doi.org/10.5281/zenodo.6184120
POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA DI AWAL PANDEMI NOVEL
CORONAVIRUS DISEASE: JANUARI – AGUSTUS 2020

Luerdi

Prodi Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Abdurrab


Email: luerdi@univrab.ac.id

Abstract

Novel Coronavirus Disease or COVID-19 has been a global concern since it was
announced as the pandemic. The disease has affected all countries especially their
behaviors towards others. That in early time of the pandemic in which many were still
unknown has encouraged various reactions among countries. This paper describes
Indonesia’s foreign policy in responding to the COVID-19 in early time of the
pandemic from January to August 2020. The paper argues that Indonesia preferred
cooperation and collaboration believed as the virtues of multilateralism practice despite
populist trend shown by more developed world when the disease was crippling a
number of countries badly.

Keywords: Indonesia, COVID-19 pandemic, foreign policy, multilateralism,


cooperation, collaboration, populist trend.

Pendahuluan 20.254.662 kasus terkonfirmasi COVID-19


dan 738.930 kematian secara global
Novel Coronavirus Disease (COVID- (Worldometer, 2020).
19) pertama kali dilaporkan muncul di Pemerintah-pemerintah negara
kota Wuhan, Tiongkok pada 31 Desember harus memutuskan pilihan sulit antara
2019 dan diumumkan sebagai pandemi sejumlah besar kematian atau keruntuhan
oleh World Health Organization (WHO) ekonomi dengan menerapkan kebijakan
pada 11 Maret 2020 (World Health lockdown (Bol et al., 2020). COVID-19
Organization, 2020). COVID-19 telah mempengaruhi politik domestik dan
menyebar ke lebih dari 200 negara pada hubungan antar negara serta mengganggu
akhir April 2020 (Lebni et al., 2020). Pada ekonomi global. Situasi ini dapat
11 Agustus 2020, tercatat ada sebanyak ditunjukkan oleh protes pro-kontra di

1
antara warga merespons langkah-langkah ekonomi karena pembatasan domestik,
keamanan ketat pemerintah mereka, warga negara Indonesia di luar negeri juga
meningkatnya keraguan terhadap telah merasakan dampak sejak
lembaga-lembaga internasional, pemerintah-pemerintah negara asing
perlambatan pertumbuhan ekonomi dan mengeluarkan kebijakan ketat yang
ancaman resesi. Pandemi tidak hanya menargetkan warga asing.
meningkatkan tensi antara Amerika Asian Development Bank (ADB)
Serikat dan Tiongkok, tetapi juga memperkirakan Indonesia akan sangat
mendorong persaingan kepemimpinan menderita dan membutuhkan waktu lebih
global pasca-COVID-19 (Akon & Rahman, lama untuk pulih karena statusnya sebagai
2020). negara berpenduduk terbesar ke-empat di
Walaupun Presiden Joko Widodo dunia (Djalante et al., 2020). Pandemi akan
secara resmi mengumumkan kasus menunjukkan kapasitas yang timpang di
COVID-19 pertama warga negara antara negara-negara untuk bertindak,
Indonesia pada 2 Maret 2020 (Djalante et sementara pihak-pihak tertentu dapat
al., 2020), kritik dan keraguan muncul mencari keuntungan di saat bersamaan
karena seharusnya Indonesia dapat lebih (Dodds et al., 2020). Pandemi tidak dapat
awal mendeteksi kasus-kasus yang dihindari dan semua negara terpukul,
dikonfirmasi ketika COVID-19 sehingga Indonesia telah secara aktif
melumpuhkan Tiongkok, Republik Korea merespons dan menyadari bahwa tidak
(ROK) dan Iran pada Januari dan Februari ada satu pun negara dapat mengelola
2020 (Mietzner, 2020). Sejak itu, Indonesia pandemi sendirian.
telah menjadi salah satu yang paling
terdampak dalam hal kasus terkonfirmasi Multilateralisme: Kerja Sama dan
dan kematian di antara negara-negara di Kolaborasi Internasional

kawasan Asia Tenggara. Pada 11 Agustus


2020, dilaporkan ada sebanyak 127.071 Pandemi COVID-19 adalah masalah global

kasus yang dikonfirmasi dan 5.765 yang mempengaruhi semua negara

kematian di Indonesia (Badan Nasional dengan sangat cepat terlepas dari jarak

Penanggulangan Bencana, 2020). geografis, kemampuan ekonomi, dan

Indonesia tidak hanya menderita kerugian tingkat kesiapan. Tindakan beberapa

2
negara ironisnya tidak mencerminkan ada beberapa kritik atas responsnya yang
diplomasi konstruktif karena cenderung lambat dan tuduhan China-centric. Sebagai
tidak terkoordinasi dan didorong oleh anggota WHO, Indonesia mengharapkan
sentimen nasionalis alih-alih respons organisasi internasional tersebut dapat
sebagai bagian dari masyarakat memfasilitasi kerja sama untuk mitigasi
internasional (Triwibowo, 2020). Namun, pandemi yang efektif. Selain itu, Indonesia
Indonesia menyadari bahwa negara- mengingatkan bahwa WHO mengevaluasi
negara tidak akan dapat mengelola seberapa efektif sistem tata kelola
pandemi sendirian ataupun kesehatan dunia saat ini dapat bekerja
menghindarinya. Sebaliknya, Indonesia menghadapi COVID-19 dan beberapa
percaya bahwa hanya dengan kerja sama masalah serupa di masa depan. Pendirian
dan kolaborasi semua negara akan dapat Indonesia tersebut menunjukkan
mengurangi dampak pandemi seperti pentingnya untuk terus berada bersama
yang disampaikan oleh Menteri Luar organisasi kesehatan dunia tersebut.
Negeri Indonesia Retno L.P. Marsudi Karena pandemi COVID-19
dalam sambutannya pada konferensi menyebabkan banyak dampak, Indonesia
virtual Ministerial Meeting for the Alliance berharap melalui lembaga multilateral
for Multilateralism pada 16 April 2020: semua negara tidak akan menghadapi
kesulitan dalam mengakses semua
“No country is able to overcome this kebutuhan seperti peralatan pelindung
crisis alone. In this connection, we have
no other option but to count on the essensial serta pasokan medis lainnya.
WHO to be a platform of cooperation Sementara itu, perdagangan tidak boleh
among countries. This crisis provides a
momentum to review the global health terganggu untuk meminimalkan kerugian
governance system so that it will be able ekonomi. Dalam hal ini, Menlu Marsudi
to better deal with future outbreaks
(Marsudi, 2020a).” mengatakan, “we must ensure that our
multilateral system delivers to address the
Indonesia masih menaruh immediate need of our people" (Marsudi,
kepercayaan pada WHO sebagai 2020a). Indonesia menyampaikan pesan
organisasi kesehatan dunia yang akan bahwa semua negara terlepas dari status
mengkoordinasikan kerja sama mereka harus dapat mengambil
internasional melawan pandemi meskipun keuntungan dari kerja sama internasional

3
dan kolaborasi dalam multilateralisme semua negara untuk bekerja sama
terutama selama pandemi. mengatasi pandemi ketimbang saling
Kerja sama harus dikedepankan menyalahkan. Indonesia menegaskan agar
karena semua negara berbagi tanggung proteksionisme dan isolatisme dihindari.
jawab untuk memerangi pandemi. Arus lintas batas peralatan medis dan
Indonesia bersama lima negara lainnya, kebutuhan terkait lainnya seharusnya
yakni Ghana, Liechtenstein, Norwegia, tidak mengalami hambatan apa pun
Singapura dan Swiss mendorong sehingga setiap pemerintah akan dapat
solidaritas global melawan pandemi mengaksesnya untuk menyelamatkan
COVID-19 menjadi resolusi United nyawa atau meminimalkan korban
Nations General Assembly (UNGA) pada COVID-19.
2 April 2020 yang didukung oleh 188 Indonesia sudah mengirimkan alat
negara anggota (Marsudi, 2020b). Upaya perlindungan ke negara-negara yang
tersebut merupakan diplomasi Indonesia terinfeksi sebelum COVID-19 diumumkan
terutama untuk memperkuat solidaritas sebagai pandemi (Marsudi, 2020b).
global menghadapi situasi sulit seperti Dengan demikian seharusnya negara-
pandemi yang belum pernah dihadapi di negara lain melakukan hal yang sama
masa lalu. karena semakin banyak negara akan
menderita akibat kurangnya peralatan
Prioritas Kebijakan Luar Negeri perlindungan. Berbagi informasi, bantuan
Indonesia teknis dan produksi bersama peralatan
medis dasar yang harus menjadi nilai
Sejak pandemi COVID-19, kebijakan luar dalam persahabatan global selama masa
negeri Indonesia memiliki tiga prioritas, sulit adalah pesan diplomasi Indonesia
yaitu mengatasi pandemi itu sendiri, (Marsudi, 2020c). Selain itu, Indonesia
mengurangi dampak ekonomi dan percaya bahwa koordinasi dengan WHO
melindungi warga negara Indonesia di sangat penting karena mengabaikan
luar negeri dan warga negara asing di protokol kesehatan dan rekomendasi
Indonesia (Marsudi, 2020b). Dalam hal organisasi dunia tersebut hanya akan
mengatasi pandemi, di berbagai forum menyebabkan masalah lebih buruk.
internasional Indonesia terus mengajak Setelah vaksin ditemukan di masa depan,

4
semua negara termasuk dunia ke-tiga Pada the Extraordinary Senior
harus dapat mengakses ketimbang Officials Meeting of Asia Pacific Economic
membiarkan praktik monopoli vaksin di Cooperation (APEC), Indonesia mendesak
negara-negara tertentu. organisasi tersebut mengambil langkah
Pandemi COVID-19 sudah realistis untuk merespons dampak
berdampak pada ekonomi global sebagai ekonomi yang disebabkan oleh pandemi
akibat dari gangguan rantai pasokan seperti yang dikatakan delegasi Indonesia
global dan pembatasan pergerakan orang Mr. Desra Percaya:
dan penutupan perbatasan. ADB
memproyeksikan pertumbuhan ekonomi “The implementation of the Trade
Facilitation Agreement, transparency
Asia Tenggara akan turun 1 persen pada on policy implementation and
2020, sementara World Bank Group (WBG) reinforcement of the logistical system
are concrete initiatives APEC could
memperkirakan akan ada 11 juta orang take. These would smoothen the trade
yang jatuh ke dalam kemiskinan baru di flow in the Asia Pacific region during
the pandemic” (Percaya, 2020).
Asia Timur dan Pasifik (Marsudi, 2020b).
Lebih lanjut, International Monetary Fund Arus barang harus tetap terjaga
(IMF) melaporkan bahwa pandemi meski ada ancaman pandemi sebagai salah
COVID-19 telah menyebabkan masalah satu langkah untuk memitigasi dampak
ekonomi terburuk setelah peristiwa Great ekonomi. Indonesia percaya bahwa
Depression (Marsudi, 2020d). Untuk proteksionisme tidak akan berhasil dan
mengurangi dampak ekonomi, Indonesia tidak ada negara yang akan bertahan
mendesak lembaga ekonomi global dan sendirian selama pandemi. Hal serupa
regional menjadi wadah yang dapat juga ditunjukkan oleh Indonesia pada
diandalkan untuk mencegah ekonomi pertemuan internasional lainnya.
global memburuk dan membantu negara- Pandemi COVID-19 memaksa
negara yang lemah untuk meminimalkan banyak pemerintah untuk
kemerosotan pada ekonomi nasional memberlakukan langkah-langkah tegas
mereka di tengah upaya global untuk terhadap warga negara asing mulai dari
menahan penyebaran COVID-19 lebih persyaratan karantina hingga pengusiran.
lanjut. Ketika COVID-19 menyebar dengan
sangat cepat, banyak pemerintah asing

5
memberlakukan lockdown untuk mencegah lainnya diklasifikasikan sebagai orang
penyebaran lebih lanjut yang berdampak dalam pengawasan (Jakarta Post, 2020b).
pada warga negara Indonesia (WNI) yang Pemerintah Indonesia hanya membatasi
menetap di luar negeri. Menyadari situasi warga negara asing untuk memasuki
ini, kebijakan luar negeri Indonesia Indonesia dengan menangguhkan
diarahkan untuk menjamin WNI aman. kebijakan pembebasan visa dan fasilitas
Kementerian Luar Negeri Indonesia visa on arrival bersamaan dengan
berkoordinasi dengan pemerintah asing penerapan protokol kesehatan ketimbang
serta kedutaan atau konsulat Indonesia melarang mereka sama sekali untuk
sehingga WNI dapat meninggalkan memasuki Indonesia.
negara-negara tersebut secara sukarela Kebijakan luar negeri Indonesia
dengan tertib atau dapat menerima selama pandemi tidak hanya bertujuan
bantuan kemanusiaan bila tetap berada di untuk melindungi WNI dan ekonominya
sana (Jakarta Post, 2020a). Sebagai tetapi juga yang lainnya. Komunikasi dan
pengecualian, Indonesia melakukan misi koordinasi dengan pemerintah asing
evakuasi WNI yang terjebak di kota diperlukan untuk mengejar tiga prioritas
Wuhan yang telah diisolasi setelah tersebut. Tindakan sepihak dan tidak
mendapatkan izin dari pemerintah terkoordinasi hanya akan membahayakan
Tiongkok pada 1 Februari 2020 (Strait kepentingan Indonesia dan negara lainnya
Times, 2020). selama masa ketidakpastian. Politik luar
Untuk warga negara asing di dalam negeri tersebut didorong oleh
negeri, pemerintah Indonesia menjaga multilateralisme yang diyakini oleh
komunikasi dengan kedutaan asing Indonesia.
mengenai informasi terkini COVID-19
seperti warga asing yang berada dalam Saluran-Saluran Komunikasi
pengawasan, terinfeksi, kematian serta
kasus yang sembuh. Pada bulan Juni, Untuk merespons pandemi COVID-19,
Menlu Marsudi mengumumkan bahwa Indonesia memanfaatkan beberapa
sebanyak 311 warga asing terkonfirmasi organisasi regional dan global sebagai
postif COVID-19, 26 di antaranya saluran komunikasi seperti the ASEAN
meninggal dan 204 sembuh dan 485 Plus Three (APT) Special Summit,

6
Organization of Islamic Cooperation (OIC) diharapkan dapat membangun solidaritas
Steering Committee on Health, Group of dan kerja sama dalam menghadapi
Twenty (G20) Extraordinary Leaders Summit, COVID-19 di kawasan Asia Timur.
dan International Coordination Group on Pada 9 April 2020, OIC melalui the
COVID-19 (ICGC) (Marsudi, 2020b). Steering Committee on Health mengadakan
Pada 14 April 2020, APT pertemuan luar biasa untuk mengatasi
mengeluarkan satu pernyataan bersama penyakit tersebut di dunia Muslim.
tentang COVID-19 setelah perhelatan the Piagam OIC membuka ruang kerja sama
APT Senior Officials Meeting on Health dan koordinasi di antara negara-negara
Development pada Februari 2020, the China- anggota dalam menghadapi keadaan
Japan-ROK Foreign Ministers’ Special Video darurat kemanusiaan, sehingga
Conference on COVID-19 pada Maret 2020, pertemuan tersebut dilakukan untuk
dan the Special Conference of the APT Health berbagi pengetahuan dan informasi
Ministers in enhancing cooperation on tentang pandemi dan membahas cara dan
COVID-19 pada April 2020 (Kementerian sarana untuk mengkoordinasikan
Luar Negeri Republik Indonesia, 2020). tanggung jawab individu dan kolektif di
Pertemuan tersebut mengakui antara negara-negara anggota.
partisipasi masyarakat dan menyambut (Organization of Islamic Cooperation,
lembaga keuangan internasional untuk 2020). Pertemuan tersebut juga meninjau
mendukung negara-negara yang tingkat kesiapan negara-negara anggota
membutuhkan menggunakan dan dalam menghadapi pandemi dan
meningkatkan kemampuan mereka selain menekankan perlunya menerapkan
menekankan pentingnya peran WHO rencana kesiapsiagaan dan respons
dalam memimpin kampanye untuk darurat nasional di negara-negara anggota
mengendalikan dan menahan penyebaran (OIC, 2020).
pandemi dan untuk menerapkan langkah- Pada Maret 2020, para pemimpin
langkah kesehatan berdasarkan the G20 mengadakan KTT Luar Biasa terkait
International Health Regulation (Kemlu, COVID-19. Sebagai kelompok ekonomi
2020). APT memiliki peran dalam besar dunia, G20 berkomitmen untuk
menciptakan perdamaian, keamanan dan mengatasi pandemi COVID-19 bersama
kemakmuran di Asia Timur, sehingga APT dengan WHO, IMF, WBG, PBB dan

7
organisasi internasional lainnya. Selama mengusulkan agar perusahaan-
KTT, para pemimpin G20 menyampaikan perusahaan dari berbagai negara dapat
kepedulian untuk memerangi pandemi, bekerja sama dalam meningkatkan
menjaga ekonomi global, mengatasi kapasitas dan produksi peralatan
gangguan perdagangan internasional dan kesehatan dan obat-obatan dalam skema
meningkatkan kerja sama global (Group of joint-production (Anadolu Agency, 2020).
Twenty, 2020). KTT tersebut mengakui Menlu Marsudi menegaskan
pandemi sebagai ancaman bersama berbagai pertemuan virtual tersebut
sehingga solidaritas yang panjang dengan merupakan bentuk konkret dari
respons global yang transparan, kuat, partnership yang harus terus dilakukan
terkoordinasi, berskala besar dan berbasis untuk mengatasi masalah global terutama
sains diperlukan di dunia yang saling dalam situasi yang belum pernah terjadi
terkait dan rentan (G20, 2020). sebelumnya yang disebabkan oleh
ICGC bertujuan untuk pandemi (Martha, 2020). Selain itu,
menyelesaikan tantangan pandemi Indonesia menyadari bahwa sikap dan
COVID-19 terutama vaksin. Penemuan upayanya hanya dapat didengar di
vaksin adalah upaya global yang akan berbagai forum internasional untuk
menghentikan pandemi, namun terlihat mengatasi pandemi COVID-19. Indonesia
seperti perlombaan di antara negara- memanfaatkan semua saluran yang
negara dan perusahaan mereka untuk tersedia untuk mempromosikan kerja
menjadi yang pertama memproduksinya. sama dan kolaborasi antar masyarakat
Mengenai hal ini, Indonesia terus internasional baik di tingkat regional
mengajak bahwa alokasi vaksin harus adil maupun global. Saluran semacam itu bisa
untuk semua termasuk kelompok rentan. menjadi media yang cocok untuk
Upaya Indonesia untuk memastikan mempromosikan multilateralisme selama
keterjangkauan vaksin merupakan masa sulit.
tantangan terbesar dalam diplomasinya
selama pandemi karena produksi dan Kesimpulan
distribusi vaksin akan terkonsentasi di
negara-negara maju (Jailani, 2020). Selain Politik luar negeri indonesia yang aktif
itu, pada forum ICGC, Indonesia selama pandemi COVID-19 yang belum

8
pernah terjadi sebelumnya bisa menjadi International Review, 2(1): 1-15.
pilihan berbeda dibandingkan dengan apa DOI: 10.1142/S2630531320500067
yang telah dilakukan oleh negara-negara Anadolu Agency. (2020). Indonesia
yang lebih mapan dan bagian lain dunia Usulkan Negara ICGC Kerja
khususnya di awal pandemi. Pada saat Sama Alat Kesehatan Covid-19.
negara-negara tersebut mengambil April 29.
tindakan sepihak seperti lockdown yang https://www.aa.com.tr/id/nasio
tidak terkoordinasi, karantina dan nal/indonesia-usulkan-negara-
pengusiran warga asing dan bahkan icgc-kerja-sama-alat-kesehatan-
mengkambinghitamkan pihak lain, covid-19/1822241
Indonesia lebih memilih menjunjung Badan Nasional Penanggulangan
tinggi kerja sama dan kolaborasi Bencana. (2020). Hub InaCOVID-
internasional yang merupakan virtue 19. https://bnpb-
utama dalam multilateralisme untuk inacovid19.hub.arcgis.com/
mengejar kepentingan nasionalnya. Forum Bol, D., et al. (2020). The Effect of Covid-
Internasional adalah media utama bagi 19 Lockdowns on Political
Indonesia untuk mempromosikan praktik Support: Some Good News for
multilateralisme. Democracy? European Journal of
Political Research: 1-9. DOI:
Tentang Penulis 10.1111/1475-6765.12401
Djalante, R., et al. (2020). Review and
Luerdi, S.IP., M.Si merupakan dosen pada Analysis of Current Responses to
Program Studi Ilmu Hubungan COVID-19 in Indonesia: Period of
Internasional Universitas Abdurrab. January to March 2020. Progress in
Disaster Science 6: 1-9.
Referensi https://doi.org/10.1016/j.pdisas.
2020.100091
Akon, M.S., & Rahman, M. (2020). Dodds, K., et al. (2020). The COVID-19
Reshaping the Global Order in Pandemic: Territorial, Political
the Post COVID-19 Era: A Critical and Governance Dimensions of
Analysis. Chinese Journal of the Crisis. Territory, Politics,

9
Governance, 8(3): 289–298. https://www.thejakartapost.com
https://doi.org/10.1080/2162267 /news/2020/06/12/more-than-
1.2020.1771022 300-foreigners-infected-with-
Group of Twenty. (2020). Extraordinary covid-19-in-indonesia-with-26-
G20 Leaders’ Summit Statement deaths.html
on COVID-19. Kementerian Luar Negeri Republik
https://g20.org/en/media/Docu Indonesia. (2020). Joint Statement
ments/G20_Extraordinary%20G2 of the Special ASEAN Plus Three
0%20Leaders%E2%80%99%20Su Summit on Coronavirus Disease
mmit_Statement_EN%20(3).pdf 2019 (COVID-19).
Jailani, A.K. (2020). How Indonesian https://kemlu.go.id/portal/en/r
Diplomacy Can Ensure Equitable ead/1206/pidato/joint-
Access to Covid-19 Vaccine. statement-of-the-special-asean-
Jakarta Globe, May 29. plus-three-summit-on-
https://jakartaglobe.id/opinion/ coronavirus-disease-2019-covid-
how-indonesian-diplomacy-can- 19
ensure-equitable-access-to- Lebni, J.Y., et al. (2020). How the COVID-
covid19-vaccine 19 Pandemic Effected Economic,
Jakarta Post. (2020a). Govt Urges Social, Political, and Cultural
Indonesians Abroad to Stay Put, Factors: A Lesson from Iran.
Promises Aid During COVID-19 International Journal of Social
Pandemic. April 1. Psychiatry, 1-3. DOI:
https://www.thejakartapost.com 10.1177/0020764020939984
/news/2020/03/31/govt-urges- Marsudi, R.L.P. (2020a). Remarks Minister
indonesians-abroad-to-stay-put- for Foreign Affairs of the
promises-aid-during-covid-19- Republic of Indonesia: Video
pandemic.html Conference Ministerial Meeting
Jakarta Post. (2020b). More Than 300 for the Alliance for
Foreigners Infected with COVID- Multilateralism.
19 in Indonesia with 26 Deaths. https://kemlu.go.id/portal/id/r
June 12. ead/1226/pidato/remarks-

10
minister-for-foreign-affairs-of- Decline Shaped Its COVID-19
the-republic-of-indonesia-video- Response. Journal of Current
conference-ministerial-meeting- Southeast Asian Affairs, 39(2). 227–
for-the-alliance-for- 249. DOI:
multilateralism 10.1177/1868103420935561
Marsudi, R.L.P. (2020b). International Organization of Islamic Cooperation.
Cooperation to Mitigate COVID- (2020). Statement Issued by the
19: Indonesia, Southeast Asia, Extraordinary Meeting of the OIC
and Beyond. Steering Committee on Health on
https://csis.or.id/events/interna COVID-19 Pandemic.
tional-cooperation-to-mitigate- https://www.oic-
covid19-indonesia-southeast-asia- oci.org/topic/?t_id=23322and
and-beyond t_ref=13979and lan=en
Marsudi, R.L.P. (2020c). Cooperation: The Percaya, D. (2020). Indonesia Calls for
Catalyst for Fighting the COVID- Concrete Measures for Economic
19 Crisis. Jakarta Post, March 25. Recovery in APEC Meeting.
https://www.thejakartapost.com Jakarta Post, May 28.
/academia/2020/03/24/cooperat https://www.thejakartapost.com
ion-the-catalyst-for-fighting-the- /news/2020/05/28/indonesia-
covid-19-crisis.html calls-for-concrete-measures-for-
Marsudi, R.L.P. (2020d). Building economic-recovery-in-apec-
Regional Resilience against meeting.html
COVID-19. Jakarta Post, April 14. Strait Times. (2020). Wuhan Virus:
https://www.thejakartapost.com Indonesia Sends Plane to Fetch
/academia/2020/04/14/building 250 of Its Nationals Stranded in
-regional-resilience-against- Hubei. February 1.
covid-19.html https://www.straitstimes.com/a
Mietzner, M. (2020). Populist Anti- sia/se-asia/indonesia-sends-a-
Scientism, Religious Polarisation, plane-to-fetch-250-of-its-
and Institutionalised Corruption: nationals-stranded-in-hubei-
How Indonesia’s Democratic province-in

11
Triwibowo, A. (2020). Diplomacy and
Covid-19: A Reflection. Jurnal
Ilmiah Hubungan Internasional.
http://journal.unpar.ac.id/index.
php/JurnalIlmiahHubunganInter
nasiona/article/view/3861
World Health Organization. (2020).
Archived: WHO Timeline -
COVID-19.
https://www.who.int/news-
room/detail/27-04-2020-who-
timeline---covid-19
Worldometer. (2020). Covid-19
Coronavirus Pandemic Update.
https://www.worldometers.info
/coronavirus/?utm_campaign=h
omeAdvegas1?%22%20%5Cl%20
%22countries

12

Anda mungkin juga menyukai