Anda di halaman 1dari 2

Nama : Aurel Amanda A.

P
No / Kelas : 07 / XI A 1

Pengaruh Pandemi COVID – 19 di Berbagai Bidang Kehidupan


COVID-19 merupakan virus yangviral pada awal tahun 2020, akan tetapi virus ini
sebenarnya sudah muncul di Wuhan, China pada Desember 2019. Dikarenakan oleh
penyebaran yang cukup signifikan virus ini banyak dikenal masyarakat dan mendunia serta
menimbulkan keresahan sebab belum ada vaksin.

COVID-19 ini sebenarnyaadalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2,


salah satu jenis coronavirus. Penyakit ini mengakibatkan pandemi coronavirus 2019–2020.
Penderita COVID-19 dapat mengalami demam, batuk kering, dan kesulitan bernapas. Sakit
tenggorokan, pilek, atau bersin-bersin lebih jarang ditemukan. Pada penderita yang paling
rentan, penyakit ini dapat berujung pada pneumonia dan kegagalan multiorgan.

Infeksi menyebar dari satu orang ke orang lain melalui percikan (droplet) dari saluran
pernapasan yang sering dihasilkan saat batuk atau bersin. Waktu dari paparan virus hingga
timbulnya gejala klinis berkisar antara 1–14 hari dengan rata-rata 5 hari.

COVID-19 ini merupakan virus dengan tingkat penyebaran yang cukup tinggi meskipun
tingkat kematiannya hanya 2%, Hanya dalam jangka waktu tiga bulan virus ini mampu
menyebar di 183 negara. Adanya COVID-19 memberi dampak di beberapa bidang.

Pertama, penyebaran COVID-19 yang cepat berdampak pada bidang sosial karena
menyebabkan hubungan sosial menjadi renggang. Hal ini terjadi karena diterapkannya social
distancing, dimana masyarakat dihimbau untuk tidak mengikuti kegiatan sosial yang bersifat
bergerombol dan juga masyarakat diharap tidak keluar rumah jika tidak memiliki
kepentingan yang mendesak. Himbauan tersebut membuat komunikasi secara langsung
menjadi sulit.

Kedua, pengaruh COVID-19 terhadap bidang pendidikan yaitu diliburkannya sekolah secara
langsung. Meskipun sekolah diliburkan akan tetapi sistemnnya diganti menjadi online,
dengan diadakannya sekolah online pemerintah berharap generasi Indonesia tidak mengalami
ketertinggalan dalam bidang pendidikan. Namun tetap saja, sistem online ini lebih
menyulitkan guru maupun murid, karena murid lebih sulit menerima materi pelajaran secara
tidak langsung. Murid kelas 12 juga mengalami kesulitan sebab ujian untuk masuk perguruan
tinggi menjadi di tunda bahkan kesulitan inipun dialami oleh mahasiswa tingkat akhir yang
menyelesaikan skripsi.

Ketiga, perekonomian negara maupun perorangan menjadi menurun karena COVID-19.


Kebijakan karantina wilayah dan pembatasan sosial membuat banyak perusahaan yang tidak
beroperasi, bahkan para pemilik warung makan juga banyak yang tidak berjualan karena
dikhawatirkan akan membuat keramaian. Oleh karena itu, banyak orang yang
perekonomiannya menurun karena tidak mempunyai penghasilan. Dilain sisi, bahan
kebutuhankesehatan dan kebersihan seperti pemutih, handsanitazer, dan suplemen makanan
semakin sulit dijumpai dan harganya naik. Untuk menangani COVID-19 pemerintah juga
memerlukan dana yang tidak sedikit sehingga hutang negara semakin menumpuk.

Keempat, COVID-19 menyebabkan pertahanan dan keamanan negara semakin diperketat.


Banyak TKI yang dipulangkan karena adanya pandemi ini, sehingga para pendatang baru ini
harus segera diperiksa karena berpotensi sudah tertular COVID-19. Tidak hanya itu, para
aparat kepolisian juga khawatir banyak imigran gelap yang memanfaatkan kondisi seperti
sekarang. Maka dari itu, kinerja aparat kepolisian menjadi lebih ditingkatkan lagi pada saat
keadaan darurat negara seperti ini.

Selain itu, kegiatan politik negara menjadi banyak yang terhambat. Bahkan dalam
mengadakan rapat harus menggunakan sistem online. Politik seperti kunjungan ke negara lain
maupun kegiatan diplomasi dihentikan untuk sementara waktu.

Kelima, kegiatan beribadah yang melibatkan banyak orang sementara ditiadakan, kegiatan itu
berupa ibadah sholat Jumat dan kegiatan misa setiap minggu. Jadi sekarang kegiatan
beribadah hanya boleh dilakukan di rumah.

Jadi adanya pandemi COVID-19 ini berpengaruh pada banyak bidang kehidupan, tidak hanya
di Indonesia melainkan di berbagai negara juga, karena COVID-19 sudah menyebar secara
global. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia diharapkan berhati-hati, saling menyadarkan
pentingnya menjaga kesehatan serta menaati kebijakan yang telah pemerintah tetapkan.
Selain itu, pemerintah diharap dapat lebih tegas mengatasi masalah COVID-19 sehingga
dapat menekan penyebaran virus.

Anda mungkin juga menyukai