TENTANG
BUPATI SUKOHARJO,
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Sukoharjo.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah
Kabupaten Sukoharjo.
3
BAB II
NAMA, OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI
Pasal 2
Pasal 4
5
BAB III
PENGELOLAAN PARKIR
Pasal 5
Pengelolaaan parkir di tepi jalan umum dibagi menjadi 2 (dua) yaitu
:
a. Parkir Umum Tetap;
b. Parkir Umum Insidental.
Pasal 6
b. Penunjukan.
Pasal 7
Pasal 8
BAB IV
PERIZINAN
Pasal 9
Pasal 10
BAB V
Bagian Pertama
Pasal 11
Pasal 12
Pasal 13
Bagian Kedua
8
Pasal 14
Pasal 15
Pasal 16
BAB VI
GOLONGAN RETRIBUSI
Pasal 17
BAB VII
MASA RETRIBUSI
Pasal 18
Masa Retribusi adalah jangka waktu satu kali parkir bagi Wajib
Retribusi untuk memanfaatkan jasa dan pelayanan parkir di tepi
jalan umum dari Pemerintah Daerah.
BAB VIII
CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA
Pasal 19
BAB IX
PRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN
STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI
Pasal 20
10
Pasal 21
BAB X
WILAYAH PEMUNGUTAN
Pasal 22
BAB XI
SAAT RETRIBUSI TERUTANG
Pasal 23
Retribusi terutang terjadi pada saat Subjek Retribusi memperoleh
pelayanan jasa parkir.
BAB XII
SURAT PENDAFTARAN DAN PENDATAAN
Pasal 24
11
BAB XIII
PENETAPAN RETRIBUSI
Pasal 25
BAB XIV
TATA CARA PEMUNGUTAN
Pasal 26
Retribusi dipungut dengan menggunakan tanda bukti /karcis yang
sah.
BAB XV
SANKSI ADMINISTRASI DAN SANKSI TINDAKAN
Bagian Pertama
Sanksi Administrasi
Pasal 27
(1) Dalam hal Wajib Pungut Retribusi tidak membayar setoran
tepat pada waktunya atau kurang membayar sesuai jatuh
tempo, dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2
% (dua persen) setiap bulan dari setoran retribusi yang terutang
atau kurang dibayar dan ditagih dengan menggunakan STRD.
12
Bagian Kedua
Sanksi Tindakan
Pasal 28
BAB XVI
TATA CARA PEMBAYARAN
Pasal 29
(1) Pembayaran retribusi harus dilakukan secara tunai.
(2) Pembayaran setoran retribusi oleh Wajib Pungut Retribusi
dilakukan di Bendahara penerimaan pada satuan kerja yang
ditunjuk oleh Bupati.
BAB XVII
PENGURANGAN, KERINGANAN DAN
PEMBEBASAN RETRIBUSI
Pasal 30
BAB XVIII
TATA CARA PENAGIHAN
Pasal 31
13
BAB XIX
PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 32
BAB XX
PENYIDIKAN
Pasal 33
BAB XXII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 35
15
Pasal 36
Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini maka Peraturan
Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 21 Tahun 2000 tentang
Retribusi Parkir Di Tepi Jalan Umum (Lembaran Daerah
Kabupaten Sukoharjo Tahun 2000 Nomor 52, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor13) dinyatakan
dicabut dan tidak berlaku.
Pasal 37
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan
pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya
dalam Lembaran Daerah Kabupaten Sukoharjo.
Ditetapkan di
Diundangkan di Sukoharjo Sukoharjo
Pada tanggal 21 September 2007 pada tanggal 21 Pebruari
2007
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN SUKOHARJO
BUPATI
Ttd. SUKOHARJO,
MUNAWAR
BAMBANG RIYANTO
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO
PENJELASAN
TAHUN 2007 NOMOR 15
ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO
NOMOR 7 TAHUN 2007
TENTANG
RETRIBUSI PARKIR DI TEPI JALAN UMUM
I. PENJELASAN UMUM
Pasal 5
Cukup jelas.
Pasal 6
Ayat (1)
huruf a
cukup jelas.
huruf b
Ayat (2)
huruf a s/d e
cukup jelas
huruf f
Huruf g
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas
Ayat (4)
Cukup jelas.
Pasal 7
Guna memberikan rasa keadilan bagi pelaku jasa parkir maka untuk
menetapkan rayon atau pengembangan rayon perlu dibatasi dengan
nilai potensi pendapatan retribusi parkir paling rendah Rp.
10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dan paling tinggi Rp. 30.000.000,-
(tiga puluh juta rupiah), selain itu pemerintah menjamin dalam
rayon/titik yang sudah dikerjasamakan dengan pihak lain tidak akan
ada penunjukan pada rayon/titik yang sama kepada pihak lain lagi.
Pasal 8
Cukup jelas.
Pasal 9
Cukup jelas.
Pasal 10
18
huruf a s/d. c
Cukup jelas.
huruf d
Pasal 11
Cukup jelas.
Pasal 12
Cukup jelas.
Pasal 13
huruf a s/d. c
Cukup jelas.
huruf d
Pasal 14
huruf a s/d g
Cukup jelas.
huruf h
huruf i
cukup jelas
Pasal 15
Cukup jelas.
Pasal 16
Cukup jelas.
Pasal 17
Cukup jelas.
Pasal 18
19
Cukup jelas.
Pasal 19
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
c. daerah pemukiman;
Pasal 20
Cukup jelas.
Pasal 21
Cukup jelas.
Pasal 22
Cukup jelas.
Pasal 23
Cukup jelas
Pasal 24
Cukup jelas
Pasal 25
Cukup jelas
20
Pasal 26
Yang dimaksud dengan yang sah adalah karcis yang telah diporporasi
oleh Bupati atau Pejabat yang ditunjuk.
Pasal 27
Cukup jelas
Pasal 28
Cukup jelas.
Pasal 29
Cukup jelas
Pasal 30
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Pengurangan, keringanan dan pembebasan setoran retribusi
oleh Wajib Pungut Retribusi dimungkinkan dengan
mempertimbangkan beberapa hal antara lain kemampuan
Wajib Pungut Retribusi, keadaan/kondisi lapangan pada saat
tertentu dan lain-lain pertimbangan yang realitis.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Pasal 31
Cukup jelas
Pasal 32
Cukup jelas.
Pasal 33
Cukup jelas.
Pasal 34
Cukup jelas
Pasal 35
Cukup jelas
Pasal 36
Cukup jelas
Pasal 37
Cukup jelas