Menurut Wikipwdia
Berpikir kritis adalah cara berpikir manusia untuk merespon seseorang[1] dengan
menganalisis fakta untuk membentuk penilaian. Subjeknya kompleks, dan ada
beberapa definisi yang berbeda mengenai konsep ini, yang umumnya mencakup
analisis rasional, skeptis, tidak bias, atau evaluasi bukti faktual.
Menurut Angelo (1995)
“berpikir kritis adalah mengaplikasikan rasional, kegiatan berpikir yang tinggi,
yang meliputi kegiatan menganalisis, mensintesis, mengenal permasalahan dan
pemecahannya, menyimpulkan dan mengevaluasi”.
Definisi berpikir kritis menurut Mustaji (2012)
Berpikir kristis adalah berpikir secara beralasan dan reflektif dengan menekankan
pembuatan keputusan tentang apa yang harus dipercayai atau dilakukan. Berikut
adalah contoh-contoh kemampuan berpikir kritis, misalnya
(1) membanding dan membedakan,
(2) membuat kategori,
(3) meneliti bagian-bagian kecil dan keseluruhan,
(4) menerangkan sebab,
(5) membuat sekuen / urutan, (6) menentukan sumber yang dipercayai, dan
(7) membuat ramalan.
2) Kreatif
kreativitas adalah mengarah pada proses penciptaan ide atau sesuatu yang baru. Ide yang
tercipta dari kreativitas benar-benar original atau berbeda dengan yang lain dan memiliki
keunikan tersendiri.
Komunikasi adalah suatu upaya yang bertujuan untuk berbagi dan juga untuk
mencapai kebersamaan. Bila dua orang berkomunikasi maka akan ada
pemahaman yang sama terhadap pesan yang saling dipertukarkan adalah tujuan
yang diinginkan oleh keduanya.\
Pengertian kolaborasi adalah situasi di mana dua orang atau lebih belajar atau
mencoba mempelajari sesuatu bersama-sama dan lebih banyak lagi khusus
sebagai pemecahan masalah Bersama.