UNIVERSITAS NEGRI
PADANG
2021/2022
Karakter (Ahlak)
Karakter adalah seperangkat sifat yang selalu dikagumi menjadi tanda-tanda kebaikan,
kebajikan dan kematangan moral seorang. Secara etimologi, istilah karakter asal dari bahasa
Latin character, yang berarti tabiat, tabiat, sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, kepribadian serta
akhlak.
Menurut Hidayatullah (2010:13),
karakter adalah kualitas, kekuatan mental, moral atau budi pekerti yang merupakan
kepribadian khusus sebagai pendorong serta pembeda antara individu yang satu dengan
individu yang lainnya.
Menurut Pusat Bahasa Depdiknas (2008)
Pengertian karakter merupakan bawaan dari hati, jiwa, budi pekerti, kepribadian, sifat,
tabiat, personalitas, temperamen, dan watak. Berkarakter dapat pula diartikan sebagai
kepribadian, bersifat, berperilaku, berwatak, dan bertabiat.
Menurut Soemarno Soedarsono
Pengertian karakter menurut para ahli disampaikan pula oleh tokoh yang berasal dari
Indonesia, yakni Soemarno Soedarsono. Soemarno Soedarsono, mengungkapkan
pendidikan karakter sebagai sebuah nilai yang sudah tertanam di dalam diri sendiri. Nilai
tersebut didapat melalui Pendidikan, pengorbanan, percobaan, pengalaman dan pengaruh
lingkungan yang mana kemudian dipadukan dengan nilai-nilai yang terdapat pada
seseorang. Nilai-nilai tersebut menjadi nilai intrinsik yang mendasari sikap, perilaku, dan
pemikiran seseorang.
Karakter terbagi menjadi 2 yaitu
1. Karakter moral
Moral adalah pengetahuan atau suatu wawasan yang berikaitan dengan budi pekerti yang
memiliki adab. Moral juga diartikan sebagai ajaran yang baik, buruknya perbuatan dan
kelakuan. Sedangkan moralisasi yaitu uraian mengenai suatu perbuatan dan juga
tingkahlaku yang baik.
Menurut Merriam-Webster,
Karakter moral adalah mengenai atau berhubungan dengan apa yang benar dan salah
dalam perilaku manusia, dianggap benar dan baik oleh kebanyakan orang sesuai dengan
standar perilaku yang tepat pada kelompok atau masyarakat tersebut.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Krakter moral adalah (ajaran tentang) baik buruk yang diterima umum mengenai
perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya; akhlak; budi pekerti; susila. Secara
etimologi, moral berasal dari bahasa Latin yaitu Moralis, bahasa Arab, yaitu Akhlaqi.
Menurut James J. Spillane SJ,
Karakter moral seseorang tersebut didapatkan dari tingkah laku manusia pada saat
mengambil keputusan yang ada hubungannya dengan moral yang mana artinya itu lebih
mengarah pada penggunaan akal pada manusia dengan melalui sesuatu yang sifatnya itu
objektif dalam mendefinisikan salah ataupun benarnya dan juga dapat menilai tingkah
laku seseorang kepada orang lain.
A. Iman
Iman adalah kepercayaan yang berkaitan dengan agama, keyakinan dan ketetapan
hati, dan keteguhan batin. Iman berarti percaya atau meyakini dengan hati,
mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan perbuatan.
Menurut Ustadz Adi Hidayat
Pengertian Iman menurut Ustadz Adi Hidayat dalam tayangan YouTube Al-Jaahada
Channel. Kata iman berasal dari kata Al-Amnu yang dalam bahasa Indonesia berarti
aman, tentram, dan tenang.
iman memiliki korelasi dengan kata aman. Korelasi kedua kata tersebut dapat diartikan
bilamana meyakini Allah, maka akan diberikan ketenangan dalam jiwanya, aman dari
kegelisahan dunia dan ancaman di akhirat. Maka turunlah Quran Surat Al- An'am ayat 82
yang berbunyi sebagai berikut: "Orang-orang yang beriman dan tidak
mencampuradukkan iman mereka dengan syirik, mereka itulah orang-orang yang
mendapat rasa aman dan mereka mendapat petunjuk." QS. Al-An'am Ayat 82.
Menuru Ustadz Khalid Basalamah
Menurut Ustadz Khalid Basalamah dalam tayangan YouTube Ya Habibana, pengertian
iman adalah mengikrarkan sesuatu dengan pikiran, mengucapkan dengan lisan, meyakini
dalam hati, dan mengaplikasikan dengan anggota tubuh.
Misalnya, beriman kepada Allah dan Rasul maka ucapkan syahadat, meyakini di dalam
hati, dan mengikrarkan dengan pikiran. Kemudian melakukan segala sesuatu dalam
kehidupan sehari-hari sesuai ketentuan-ketentuanNya.
menurut Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin
iman adalah pengakuan yang melahirkan sikap menerima dan tunduk. Kata beliau makna
ini cocok dengan makna iman dalam istilah syari’at. Dan beliau mengkritik orang yang
memaknai iman secara bahasa hanya sekedar pembenaran hati (tashdiq) saja tanpa ada
unsur menerima dan tunduk. Kata ’iman’ adalah fi’il lazim (kata kerja yang tidak butuh
objek), sedangkan tashdiq adalah fi’il muta’addi (butuh objek) (Lihat Syarh Arba’in, hal.
34).
B. Takwa
Takwa pada dasarnya merujuk pada sebuah sikap yang terdiri dari cinta dan takut, yang
lebih jelas lagi adalah adanya kesadaran terhadap segala sesuatu atas dirinya dan bahkan
merasa hatinya yang paling dalam senantiasa diketahui oleh Allah swt. Sehingga ia
senantiasa menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangan nya.
Menurut Ibnu Qayyim berkata,
Hakikat takwa adalah menaati Allah atas dasar iman dan ihtisab, baik terhadap perkara
yang diperintahkan atau pun perkara yang dilarang. Oleh karena itu, seseorang
melakukan perintah itu karena imannya, yang diperintahkan-Nya disertai dengan
pembenaran terhadap janji-jani-Nya. Dengan imannya itu pula, ia meninggalkan yang
dilarang Allah dan takut terhadap ancaman-Nya.
Menurut Wekipedia
Takwa (bahasa Arab: وىIIIتق taqwā / taqwá ) adalah istilah dalam Islam yang merujuk
kepada kepercayaan akan adanya Allah, membenarkannya, dan takut akan Allah.[1] Istilah
ini sering ditemukan dalam Al-Quran.
Menurut Al Ghazali
Menurut Al Ghazali sebagaimana diterangkan Farid Ahmad dalam bukunya Quantum
Takwa, takwa dapat didefinisikan sebagai upaya membersihkan diri dari dosa yang
sebelumnya belum pernah dilakukan, sehingga lahir motivasi dalam diri untuk
meninggalkannya. Dengan kata lain, takwa menjadi upaya untuk menjaga diri dari
berbagai kemaksiatan.
C. Jujur
Jujur adalah perilaku positif dengan berkata sebenarnya, tidak curang, serta perbuatan
dan perkataan yang tidak berlawanan. Perilaku jujur menyebabkan seseorang
memperoleh kepercayaan lingkungan sekitar.
Pengertian karakter kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
o Menurut Erihidayat
Dalam blog nya erihidaat tangguh sama artinya dengan kuat, kokoh, tahan
banting, bertekad untuk beridri tegak dan gigih pantang menyerah. Ketangguhan
adalah kemampuan seseorang untuk berbuat yang terbaik dari apa yang
dipercayakan kepadanya.Tangguh adalah membuat keputusan untuk mengubah
sikap mengasihani diri, suka mengeluh dan bergantung menjadi percaya diri,
mandiri dan totalitas dalam bertindak.
o Menurut Arda Dinata (2011 :54 )
mengetakan (tangguh) adalah sebutan bagi pribadi yang tidak merasa lemah
terhadap sesuatu yang terjadi dan menimpanya. Pribadinya menganggap sesuatu
yang terjadi itu dari segi positifnya. Ia yakin betul bahwa sekenario Allah itu tidak
akan meleset sedikit pun.Pribadi pantang menyerah ini bukan saja semata-mata
secara fisik. Tapi lebih penting justru adanya sifat positif dalam jiwanya yang
begitu tangguh dan kuat. Seseorang menjadi kuat, pada dasarnya karena
mentalnya kuat.
4) Tak mudah menyerah
pantang menyerah adalah sikap kuat yang tidak mudah menyerah dengan
tantangan dan rintangan yang ada. Orang-orang yang memiliki sikap pantang menyerah
tidak akan berpasrah begitu saja dengan keadaan, melainkan mereka akan memberikan
kerja keras dengan usaha maksimal yang mereka miliki dan performa terbaik dalam
setiap kesempatan yang ada. Dengan kata lain, pantang menyerah adalah sebuah sikap
yang tidak mudah putus asa dalam melakukan segala hal, dan sikap pantang menyerah ini
selalu dibarengi dengan perasaan yang optimis dan mudah untuk bangkit dari
keterpurukan.