Material Service
Recommended SUZUKI product
Material Penggunaan
(Nomoar Part)
Lithium grease SUZUKI SUPER GREASE (A) • Oil seal axle shaft
(99000-25010)
Water tight SUZUKI SEALING COMPOUND 366E • Joint seam axle housing
sealant (99000-31090)
Minyak rem DOT 3 atau SEA J1703 • Tangki reservoir
Sealant Lihat “Penggantian Oli Differential Bela- • Joint seam differential dan axle housing
Oli kang” di Bab 7F. • Differential (axle housing belakang)
Special Tool
BAB 3F
DAFTAR ISI 3F
Uraian Umum................................................... 3F-2 Roda dan Ban ............................................... 3F-5
Ban ................................................................ 3F-2 Mencocokkan Ban dan Roda (Kendaraan
Roda.............................................................. 3F-2 dengan Velg Baja)..................................... 3F-5
Mengganti Ban .............................................. 3F-2 Tekanan Ban............................................. 3F-5
Mengganti Roda ............................................ 3F-3 Plakat Ban................................................. 3F-6
Mur dan Baut Stud Roda Metrik .................... 3F-3 Rotasi Ban................................................. 3F-6
Diagnosa .......................................................... 3F-4 Perawatan ........................................................ 3F-7
Tabel Diagnosa ............................................. 3F-4 Melepas dan Memasang Roda ..................... 3F-7
Balancing Roda ............................................. 3F-4 Melepas dan Memasang Ban ....................... 3F-7
Perawatan dan Penyetelan Ringan................ 3F-5 Perbaikan Ban........................................... 3F-8
Spesifikasi Momen Pengencangan ............... 3F-8
3F-2 RODA DAN BAN
Uraian Umum
Ban
Kendaraan ini menggunakan ban ukuran 185/80 R14, 185 R14C atau 195/65 R15 jenis tubeless, hal ini
dirancang untuk kenyamanan pemakaian dengan beban penuh pada kecepatan tinggi dengan tekanan angin
ban sesuai spesifikasi.
Tekanan ban yang sesuai spesifikasi dan kebiasaan berkendara sangat mempengaruhi keawetan ban. Beban
berat, kecepatan tinggi dan pengereman yang tiba-tiba mempercepat kerusakan ban.
Roda
Standar perlengkapan roda menurut bahan yang digunakan adalah baja 14 x 5J atau 14 x 51/2J
Mengganti Ban
Bila ban perlu diganti, ganti dengan ban yang sesuai dengan spesifikasi, keterangan mengenai ban dan ukuran
tekanan angin ban terdapat pada plakat. Penggunaan ban yang tidak sesuai spesifikasi kemungkinan akan
berefek pada pengendaraan, handling, kalibrasi speedometer/odometer serta berubahnya ground clearance.
CATATAN:
Jangan menggunakan jenis dan ukuran ban yang berbeda, hal ini akan menyulitkan pengemudian
dan dapat menimbulkan bahaya.
Lakukan penggantian kedua ban pada axle yang sama, jika hanya satu ban yang akan diganti, pasangkan den-
gan ban yang paling bagus kembangnya, untuk keseimbangan saat pengereman.
Mengganti Roda
Roda harus diganti bila kondisinya penyok/lingkarannya tidak
bulat dan ada kebocoran udara pada bagian yang dilas atau
lubang bautnya membesar serta berkarat.
Roda dengan lingkaran yang tidak bulat/rata dapat menimbulkan
getaran.
Penggantian roda harus disesuaikan dengan ukuran beban,
diameter, lebar velg, konfigurasi mounting dan off-set aslinya. .
Roda dengan ukuran tidak sesuai ketentuan dapat
mempengaruhi keawetan bearing, pendingin rem, kalibrasi
speedometer/odometer, jarak bodi/chasis dengan permukaan
jalan.
Untuk mengukur run-out roda, gunakan dial indicator yang aku-
rat. Pengukuran ban dapat dilakukan dengan ban terpasang atau
dilepas.
Ukur lateral runout dan radial runout pada sisi dalam dan sisi luar
rim.
Atau hasil pengukuran run-out tidak sesuai spesifikasi dan tidak
dapat dibalancing lagi, roda/ban harus diganti..
Batas lateral runout “a” : 1.20 mm (0.047 in.)
Batas radial runout “b” : 0.70 mm (0.027 in.)
Diagnosa
Tabel Diagnosa
Lihat Bab 3 “Tabel Diagnosa”.
Balancing Roda
Ada 2 jenis Balancing Roda : Statis dan Dinamis.
Balancing statis, seperti pada gambar, adalah penyebaran beban
secara merata ke seluruh bagian roda. Roda yang tidak balance
secara statis menyebabkan guncangan yang disebut tramp. Hal
ini sering menyebabkan keausan ban.
1. Heavy spot roda tramp [A] : Sebelum perbaikan
2. Balance weights addition point [B] : Perbaikan beban
3. C/L spindle
PERINGATAN:
Batu atau kotoran lain yang terdapat di bagian kembang harus dibersihkan terlebih dahulu untuk
menghindari bahaya saat ban berputar dan agar hasil balancing lebih akurat.
Periksa ban dari kerusakan, kemudian lakukan balancing sesuai rekomendasi/petunjuknya.
Off-vehicle Balancing
Alat Off-Vehicle Balance sistim elektronik memiliki akurasi yang lebih baik dibanding On-Vehicle Balance,
disamping lebih mudah menggunakannya, juga dapat membalance secara dinamis, akurasinya mencapai 1/8
ons.
On-vehicle Balancing
Balancing roda dengan alat On-Vehicle Balance terdapat bermacam-macam cara tergantung dari pabrik yang
mengeluarkan alat tersebut. Ikuti petunjuk/manual untuk penggunaannya.
RODA DAN BAN 3F-5
Stud
Jika stud patah, lihat Bab 3E (belakang) atau Bab 3D (depan) untuk Catatan dan prosedur penggantian.
Tekanan Ban
Tekanan ban akan berpengaruh pada pengendaraan yang stabil, nyaman, dan keawetan ban.
Pemeriksaan tekanan ban dilakukan saat ban dingin ( setelah 3 jam atau lebih) harus dilakukan setiap bulan
secara berkala dengan memperhatikan spesifikasi pada plakat yang ada pada sisi panel instrumen
Selama pengendaraan, adalah hal yang normal jika ban menjadi panas, jangan mengurangi tekanan ban saat
panas, karena akan sangat berkurang lagi saat ban kembali dingin.
Tekanan ban yang terlalu tinggi dapat menyebabkan:
• Setir keras
• Ban meledak.
• keausan ban di bagian tengah.
Tekanan ban yang berbeda antar kiri dan kanan dapat menyebabkan:
• Pengereman tidak normal.
• Setir menarik ke samping.
• Pengendalian tidak nyaman
• Percepatan tidak normal.
Tutup pentil harus dipasang untuk menjaga masuknya debu dan air.
Tekanan ban yang terlalu rendah dapat menyebabkan:
• Ban berbunyi saat belok.
• Setir keras.
• Keausan ban di bagian ujung kembang.
• Velg ban patah.
• Kawat ban putus.
• Ban panas.
• Pengendalian tidak nyaman.
• Bahan bakar boros.
3F-6 RODA DAN BAN
Plakat Ban
Plakat ban terdapat di ujung instrumen panel sisi pengemudi
yang berisikan seluruh informasi mengenai ban (beban maksi-
mum, ukuran dan tekanan ban yang diperbolehkan).
Rotasi Ban
Perawatan
Melepas dan Memasang Roda
Melepas
CATATAN:
Jangan gunakan pemanasan untuk mengendurkan roda
karena akan mengurangi keawetan roda dan merusak
bearing roda .
Memasang
CATATAN:
Sebelum memasang roda, lepas karat pada permukaan
dudukan roda dan drum rem atau permukaan dudukan
disc dengan cara digosok atau menggunakan kawat besi.
Jika pemasangan roda tidak memperhatikan kebersihan
di bagian ini, dapat menyebabkan kendurnya mur, yang
memungkinkan lepasnya roda saat berjalan.
Momen pengencangan
Mur roda (a) : 100 N·m (10.0 kg-m, 72.5 lb-ft)
PERINGATAN:
Untuk mencegah bahaya, jangan berdiri di atas ban saat
dipompa, dan sesuaikan tekanan ban sesuai spesifikasi /
jangan melebihi 240 kPa (35 psi).
Perbaikan Ban
Banyak cara dan bahan yang digunakan untuk memperbaiki ban.
Tidak semua jenis ban dilengkapi informasi mengenai cara dan
kapan ban harus diperbaiki.
Untuk melakukan perbaikan, mintalah cara perbaikan ke pabrik
ban tersebut.
BAB 4B
PROPELLER SHAFT
DAFTAR ISI
Uraian Umum...................................................4B-1 Perawatan Kendaraan ....................................4B-2
Propeller Shaft ..............................................4B-1 Propeller Shaft .............................................. 4B-2
Diagnosa ..........................................................4B-1 Memeriksa Kendaraan.................................. 4B-2
Diagnosa Propeller Shaft ..............................4B-1 Melepas dan Memasang Propeller Shaft...... 4B-3
Memeriksa Propeller Shaft Joint ...................4B-2 Memeriksa Propeller Shaft............................ 4B-4
Spesifikasi Momen Pengencangan ...............4B-4
4B
Uraian Umum
Propeller Shaft
Universal joint tidak membutuhkan perawatan. Pada propeller shaft sudah terdapat pelumas, propeller shaft ini
tidak dapat ditambah pelumas. Universal joint harus diganti jika bunyi atau aus.
Propeller shaft sudah dalam kondisi balance. Perbaiki dengan hati-hati sehingga balance dapat terjaga dengan
baik.
Diagnosa
Diagnosa Propeller Shaft
Kondisi Kemungkinan Penyebab Tindakan
• Baut universal joint kendur Kencangkan baut universal joint.
Bunyi tidak normal • Spider bearing aus atau lengket Ganti propeller shaft.
• Spider aus Ganti propeller shaft.
Getaran • Propeller shaft berubah bentuk Ganti
4B-2 PROPELLER SHAFT
Perawatan Kendaraan
Propeller Shaft
Memeriksa Kendaraan
• Periksa baut propeller shaft dari kemungkinan kendur. Jika
ada yang kendur, kencangkan sesuai spesifikasi.
• Periksa propeller shaft joints dari kemungkinan aus, bunyi
dan rusak. Jika ada, ganti.
PROPELLER SHAFT 4B-3
PERHATIAN:
• Jangan sampai merusak oil seal extension case trans-
mission untuk menghindari kebocoran oli, lepas pro-
peller shaft dengan hati-hati.
• Jangan sampai ada benda asing yang masuk ke trans-
missi, berikan tutup di bagian ujung belakang exten-
sion housing oil seal.
Memasang
Kebalikan dari prosedur melepas, pasang propeller shaft dengan
memperhatikan hal-hal berikut.
• Saat memasang propeller shaft ke rear differential, tepatkan
tandanya (1).
Jika tidak, dapat menimbulkan getaran saat berkendara.
• Berikan oil di bagian sliding yoke
• Kencangkan baut-baut sesuai spesifikasi.
Momen pengencangan
Baut-baut propeller shaft (a) : 50 N·m (5.0 kg-m, 36.5 Ib-ft)
4B-4 PROPELLER SHAFT
1. Sisi transmisi
2. Sisi differential
Momen Pengencangan
Komponen Yang Dikencangkan
N•m kg-m lb-ft
Baut propeller shaft 50 5.0 36.5
REM 5-1
BAB 5
6F1
6F2
REM 6G
6H
6K
CATATAN:
Pengencangan di bagian rem sangat penting artinya dan dapat mempengaruhi kinerja komponen dan 7A
sistim penting lainnya, dan/atau mengabaikannya dapat menimbulkan biaya perbaikan yang besar. 7A1
Penggantian harus dilakukan dengan nomor part atau dengan kualitas yang sama. Perhatikan momen 7B1
pengencangan saat pemasangan untuk keawetan komponen. Pengelasan tidak diperkenankan di 7C1
bagian ini, karena dapat berakibat pada kerusakan dan melunakkan sifat metalnya.
7D
7E
7F
DAFTAR ISI
8A
Uraian Umum.................................................... 5-2 Memeriksa Master Cylinder Assy. ............... 5-21 8B
Diagnosa ........................................................... 5-3 Melepas dan Memasang Brake Booster...... 5-21
Melepas dan Memasang BPV (Blend 8C
Tes Pengereman............................................ 5-3
Kebocoran Minyak Rem ................................. 5-3 Proportioning Valve) .................................... 5-24
Minyak Rem Yang Tidak Standar atau Memeriksa BPV (Blend Proportioning Valve) 5-24 5
Terkontaminasi............................................... 5-3 Lokasi Komponen Pedal Rem dan Bracket . 5-25
Tabel Diagnosa .............................................. 5-4 Melepas dan Memasang Pedal Rem 9
dan Bracket.................................................. 5-26
Pemeriksaan dan Penyetelan.......................... 5-6
Melepas dan Memasang Switch Lampu Rem 5-27
Bleeding Sistim Rem ...................................... 5-6 Lokasi Komponen Rem Depan .................... 5-28 10
Memeriksa Tinggi Bebas Pedal Rem ............. 5-8 Melepas dan Memasang Disc 10A
Memeriksa dan Menyetel Switch Lampu Rem 5-8 Brake Pad Depan......................................... 5-29
Memeriksa Ayunan Pedal .............................. 5-9 10B
Memeriksa Disc Brake Pad Depan .............. 5-30
Memeriksa Play Pedal Rem ........................... 5-9 Memeriksa Disc Brake Depan ..................... 5-31
Memeriksa Jumlah Minyak Rem .................. 5-10 Memeriksa Caliper Carrier ........................... 5-32
Memeriksa Selang dan Pipa Rem................ 5-10 Melepas dan Memasang Disc Brake
Memeriksa Master Cylinder.......................... 5-10 Caliper Depan .............................................. 5-32
Memeriksa Disc Brake ................................. 5-11 Memeriksa Disc Brake Caliper Boot Depan. 5-34
Memeriksa Brake Pad .................................. 5-11 Membongkar dan Merakit Disc Brake
Memeriksa Brake Shoe ................................ 5-11 Caliper Depan .............................................. 5-34
Memeriksa dan Menyetel Rem Tangan ....... 5-12 Melepas dan Memasang Disc Brake Depan 5-38
Menguras Sistim Hidrolik Rem ..................... 5-13 Lokasi Komponen Tromol Rem ................... 5-39
Memeriksa Fungsi Booster .......................... 5-13 Melepas dan Memasang Brake Drum ......... 5-40
Memeriksa Kerapatan Udara ................... 5-13 Memeriksa Komponen Tromol Rem ............ 5-41
Memeriksa fungsi ..................................... 5-14 Melepas dan Memasang Brake Shoe .......... 5-43
Periksa Kerapatan Udara Pada Beban .... 5-14 Melepas dan Memasang Wheel Cylinder .... 5-44
Perawatan Kendaraan.................................... 5-15 Memeriksa Wheel Cylinder .......................... 5-45
Lokasi Komponen Pipa Rem........................ 5-15 Melepas dan Memasang Brake Back Plate . 5-45
Melepas dan Memasang Selang/Pipa Rem . 5-16 Lokasi Komponen Rem Tangan .................. 5-46
Komponen Master Cylinder.......................... 5-17 Melepas dan Memasang Kabel Rem Tangan 5-47
Melepas dan Memasang Reservoir Melepas dan Memasang Tuas Rem Tangan 5-48
Master Cylinder ............................................ 5-17 Spesifikasi Momen Pengencangan .............. 5-50
Melepas dan Memasang Master Material Service.............................................. 5-50
Cylinder Assy. .............................................. 5-19
Special Tool.................................................... 5-51
Membongkar dan Merakit Master
Cylinder Assy. .............................................. 5-20
REM 5-2
Uraian Umum
Saat pedal rem ditekan, terjadi tekanan hidrolik pada master cylinder yang akan menggerakkan piston (dua di
depan dan empat di belakang) .
Blend proportioning valve (BPV) terpasang pada sirkuit antara master cylinder dan rem belakang.
Pada sistim rem ini, disc brake digunakan untuk rem roda depan, tromol rem (leading/trailing shoe) untuk rem
roda belakang.
Sistim rem tangan bekerja secara mekanik. Memberikan gaya pengereman hanya pada roda belakang saja
melalui kabel dan sistim kerja mekanik. Shoe yang sama digunakan untuk pengereman.
Diagnosa
Tes Pengereman
Pengetesan harus dilakukan di jalan yang kering, bersih, halus dan rata serta tidak ramai Pengetesan dilakukan
dengan cara menginjak pedal rem perlahan dan keras di semua kecepatan, untuk mengetahui efektifitas dan
kemampuan pengereman.
Kemudikan kendaraan untuk mengetahui apakah kendaraan menarik ke satu sisi dengan atau tanpa pengere-
man. Jika terjadi, periksa tekanan ban, front wheel alignment dan suspensi depan dari kondisi kendur.
Lihat tabel diagnosa untuk penyebab lainnya.
PERHATIAN:
Jangan mencampur atau menggunakan minyak rem dengan tipe yang berbeda dengan yang tertera
pada tutup reservoir, karena hal ini dapat mengakibatkan kerusakan.
Jangan menggunakan minyak rem bekas, atau dari kemasan yang sudah terbuka segelnya.
Tabel Diagnosa
Kondisi Kemungkinan Penyebab Perbaikan
Rem tidak pakem Ada kebocoran minyak rem Temukan dan perbaiki
Rem overheat Temukan peyebabnya dan perbaiki
Shoe tidak menempel dengan baik pada tromol Perbaiki
rem
Disc brake atau drum lengket dengan oli Bersihkan atau ganti
Brake pad atau kampas lengket dengan oli atau Ganti
basah oleh air
Kampas (pad atau shoe) aus Ganti
Wheel cylinder rusak Perbaiki atau ganti
Caliper assy. rusak Perbaiki atau ganti
Terdapat udara pada sistim Lakukan bleeding
Rem menarik ke satu Kampas pad dan/atau shoe basah atau lengket Ganti
sisi oleh minyak
(rem tidak selaras) Penyetelan celah drum ke shoe tidak tepat Periksa mekanisme auto adusting
(mekanisme auto adjusting tidak bekerja)
Disc dan/atau drum tidak bulat Ganti
Tekanan ban tidak sama Sesuaikan
Wheel cylinder tidak berfungsi Perbaiki atau ganti
Front wheel alignment tidak tepat Setel
Ban tidak sama Gunakan ban yang sama kembang-
nya
Pipa dan selang rem rusak Periksa kerusakan selang dan pipa
rem. Ganti dengan yang baru
Caliper assy. tidak berfungsi Periksa mounting suspensi
Komponen suspensi kendur Periksa mounting suspensi
Caliper kendur Periksa dan kencangkan baut
sesuai spesifikasi.
Noise (bunyi mencicit Kampas depan aus Ganti kampas
saat tidak ada penger- Disc rem terlihat aus Ganti pad
eman)
Ayunan pedal terlalu Sebagian sistim pengereman rusak Periksa sistim rem dan perbaiki jika
dalam (langkah terlalu perlu
besar) Minyak pada reservoir master cylinder kurang Isi reservoir dengan minyak rem
yang tepat
Periksa kebocoran dan udara pada
sistim rem
Periksa lampu peringatan
Bleeding sistim jika perlu
Terdapat udara pada sistim (pedal ngempos) Bleeding sistim.
Sistim rem belakang tidak disetel (mekanisme Perbaiki mekanisme auto adjusting
auto adjusting tidak berfungsi) Setel rem belakang
Brake shoe bengkok Ganti
Brake shoe belakang aus Ganti
5-5 REM
PERHATIAN:
Minyak rem dapat merusak cat. Jika terkena permukaan
cat, bersihkan segera.
CATATAN:
2 Lakukan bleeding dimulai dari wheel cylinder yang ter-
5 6 jauh dari master cylinder.
1. Master cylinder 5. Caliper kiri depan
2. Blend proportioning valve 6. Wheel cylinder kiri belakang
3. Caliper rem kanan depan 7. Depan
4. Wheel cylinder kanan belakang •: Titik bleeding
1) Isi reservoir master cylinder dengan minyak rem dan isi 1 1/2
bagian selama proses bleeding.
1) Periksa celah switch “a” antara pedal rem dan bodi switch
lampu rem.
Celah “a”: 0.5 – 1.5 mm (0.02 – 0.06 in.)
2) Periksa juga fungsi switch lampu rem.
Menyetel
Jika celah antara pedal rem dan bodi switch lampu rem tidak
sesuai spesifikasi, pasang kembali switch lampu rem ke bracket
sesuai prosedur “Melepas dan Memasang Switch Lampu Rem”.
Celah disetel secara otomatis sesuai spesifikasi saat dipasang
kembali. Jika celah tidak optimal, ganti switch dengan yang baru.
5-9 REM
PERHATIAN:
Jangan menggunakan minyak shock absorber atau min-
yak lainnya yang mengandung mineral. Jangan meng-
gunakan penampung yang telah digunakan oleh minyak
mineral atau basah.
Minyak mineral dapat menyebabkan komponen karet
pada pada sistim hidrolik rem mengembang atau rusak
dan air yang tercampur dapat mendidih. Tutup rapat tem-
pat minyak rem, untuk menghindari kontaminasi.
PERHATIAN:
Jangan mengamplas kampas, Serbuk kasarnya dapat
“f”
menempel pada kampas dan merusak tromol. Jika perlu
perbaikan, ganti dengan yang baru
Ketebalan “f”
Limit: Lihat “Memeriksa Komponen Tromol Rem”.
REM 5-12
Tahan bagian tengah tuas rem tangan dan tarik ke atas dengan
gaya sebesar 200 N (20 kg, 44 lbs) force.
Seperti pada gambar, hitung jumlah takik saat ditarik penuh ke
atas, jumlah takik harus diantara 5 hingga 7.
Periksa juga kedua ban kiri dan kanan apakah sudah terkunci
dengan baik.
Untuk menghitung dengan mudah, dengarkan bunyi “klik” pada
saat menarik tuas rem tangan tanpa menekan tombolnya.
Satu suara klik berarti satu takik.
Jika jumlah takik tidak sesuai spesifikasi, setel kabel dengan
melihat prosedur penyetelan agar sesuai spesifikasi.
CATATAN:
Periksa gigi masing-masing takik dari kerusakan atau
aus. Jika ada yang rusak atau aus, ganti tuas rem tangan.
Menyetel
CATATAN:
Pastikan kondisi berikut ini sebelum menyetel kabel.
• Tidak ada udara pada sistim rem.
• Travel pedal sudah tepat.
• Tekan pedal rem beberapa kali dengan beban sebesar
300 N (30 kg, 66 lbs).
• Tarik tuas rem tangan dengan gaya sebesar 200 N (20
kg, 44 lbs).
JIka kabel rem tangan diganti dengan yang baru, tarik
tuas ke atas beberapa kali dengan gaya sebesar 500 N
(50 kg, 110 lbs).
• Keausan brake shoe belakang tidak melebihi limit, dan
mekanisme self adjusting bekerja dengan baik.
• Jika langkah tuas tuas rem tangan tidak sesuai spesi-
fikasi, kendurkan adjusting nut (1) sejauh mungkin dari
ujung baut. Kemudian tekan pedal rem berulang-ulang
dengan beban sebesar 300 N (30 kg, 66 lbs) hingga
suara ‘klik’ adjuster actuator tidak terdengar dari drum
brake.
PERHATIAN:
Periksa tromol rem dari gesekan setelah penyetelan.
Langkah rem tangan
Tuas ditarik ke atas dengan gaya 200 N (20 kg, 44 lbs).):
5 hingga 7 takik.
5-13 REM
CATATAN:
Untuk pemeriksaan ini, pastikan tidak ada udara pada
saluran hidrolik.
CATATAN:
Jika rusak, periksa saluran vacuum dan sealing part, dan
ganti jika ada kerusakan komponen.
Jika sudah selesai, ulangi seluruh tes.
Memeriksa fungsi
Perawatan Kendaraan
PERHATIAN:
• Lumasi komponen karet dengan minyak rem yang bersih/baru untuk memudahkan pemasangan.
• Jangan melumasi komponen rem dengan pelumas lain karena dapat merusak komponen karet.
• Jika komponen hidrolik dilepas atau saluran rem dilepas, lakukan bleeding sistim rem.
• Perhatikan momen pengencangan untuk komponen yang kering dan tidak dilumasi.
• Minyak rem jangan sampai tertumpah di atas permukaan cat, hal ini dapat merusak permukaan cat.
1. Dari master cylinder primary ke BPV 9. Mur booster Kencangkan 13 N·m (1.3 kg-m, 9.5 lb-ft) sesuai prosedur
2. Dari master cylinder secondary ke BPV 10. Gasket 9 N·m (0.9 kg-m, 6.5 lb-ft)
3. Dari BPV ke rem kiri depan 11. BPV (Blend proportioning valve) 4.5 N·m (0.45 kg-m, 3.5 lb-ft)
4. Dari BPV ke rem kanan depan 12. Baut BPV 15 N·m (1.5 kg-m, 11.0 lb-ft)
5. Dari BPV ke rem kanan belakang 13. Baut bracket BPV 16 N·m (1.6 kg-m, 11.6 lb-ft)
6. Dari rem kanan belakang ke rem kiri 14. Baut clamp pipa rem Jangan digunakan kembali.
belakang
7. Master cylinder 15. Mur master cylinder
8. Brake hose belakang 16. Brake pipe flare nut
REM 5-16
PERHATIAN:
Minyak rem jangan sampai tertumpah ke permukaan cat,
permukaan cat dapat rusak karenanya, bilas segera den-
gan air dan lap hingga benar-benar bersih.
Memasang
Kebalikan dengan prosedur melepas flexible hose rem, perhati-
kan hal-hal berikut.
PERHATIAN:
Pastikan flexible hose tidak terpuntir saat pengencangan
baut, jika terpuntir pasang kembali dengan hati-hati.
2 (a)
9 (b)
3 3
4 5 6
2. Baut reservoir 6. Primary piston assy 2.5 N·m (0.25 kg-m, 2.0 lb-ft)
: Berikan minyak rem ke permukaan yang bergesekan.
: Berikan sedikit silicon grease (juga pada spare part) ke
permukaan yang menempel antara rod seal dan primary
piston.
3. Grommet 7. Piston guide 15 N·m (1.5 kg-m, 11.0 lb-ft)
: Berikan minyak rem. : Berikan sedikit rubber grease (termasuk spare part) ke
permukaan yang menempel antara O-ring and piston
guide / Secondary cup dan piston guide.
4. Bodi master cylinder 8. Circlip Jangan digunakan kembali
: Berikan minyak rem ke
bagian dalam cylinder.
Memasang
PERHATIAN:
Minyak rem jangan sampai mengenai permukaan cat, jika
ini terjadi bilas dengan air dan bersihkan.
3 2
Memasang
Merakit
PERHATIAN:
• Sebelum merakit, cuci terlebih dahulu komponen den-
gan minyak yang dianjurkan.
• Periksa apakah bagian dalam dinding cylinder, piston
dan cup seal sudah bersih dari debu dan kotoran, dan
hati-hati jangan sampai timbul kerusakan.
• Jangan menjatuhkan komponen, komponen yang ter-
jatuh tidak boleh digunakan kembali.
PERHATIAN:
• Cuci semua komponen yang dibongkar dengan min-
yak rem.
• Jangan menggunakan kembali piston cup.
PERHATIAN:
Cuci master cylinder dengan minyak rem baru. Jangan
menggunakan kain untuk mengeringkan cylinder agar
fiber tidak menempel pada bagian dalam cylinder.
PERHATIAN:
Brake booster tidak dapat dibongkar. Jangan meng-
gunakan booster yang sudah dilepas. Jika booster rusak,
ganti dengan yang baru.
Melepas
1) Lepas master cylinder lihat “Melepas dan Memasang Master
Cylinder Assy”.
2) Lepas tangki washer.
3) Lepas lampu besar kanan.
REM 5-22
PERHATIAN:
Jika menggunakan booster yang telah dilepas, jangan
membongkar booster atau mengendurkan murnya (1)
seperti pada gambar. Jika booster ada yang rusak, ganti
dengan yang baru.
Memasang
CATATAN:
Posisi pemasangan panjang push rod length.
Jika push rod clevis (1) diganti, setel jarak antara permu-
kaan pemasangan booster (tidak termasuk packing) dan
bagian tengah lubang clevis pin sesuai standar “a” dan
kencangkan mur (2) sesuai spesifikasi momen.
3) Pasang booster push rod clevis (1) ke pedal arm (2) dengan
1 clevis pin (3) dan clip (4).
“A”: Grease A 99000-25010
3, "A"
4
PERHATIAN:
Saat mengencangkan mur booster (a) dan baut bracket
pedal rem (b), kencangkan mur (a) terlebih dahulu dan
kemudian bautnya (b).
1, (a)
Momen pengencangan
Mur booster
(a): Kencangkan 13 N·m (1.3 kg-m, 9.5 lb-ft) sesuai prose-
dur
Baut bracket pedal rem
(b): Kencangkan 13 N·m (1.3 kg-m, 9.5 lb-ft) sesuai prose-
dur
PERHATIAN:
Jangan membongkar BPV. Hal ini dapat mengurangi
kemampuan kerjanya. Ganti dengan yang baru jika
rusak.
Melepas
1) Bersihkan sekitar BPV dan keluarkan minyak dengan
penyuntik atau sejenisnya.
2) Lepas pipa rem (1) dari BPV (2).
1 3) Lepas baut BPV.
4) Lepas BPV dari bracket.
1 2
Memasang
1
5-25 REM
Memasang
1) Pasang bracket pedal rem ke dash panel.
2) Hubungkan push rod clevis (1) ke pedal rem.
“A”: Grease A 99000-25010
3) Kencangkan mur booster (2) dan kemudian mur bracket
3, (b)
pedal (3) sesuai spesifikasi.
PERHATIAN:
Saat mengencangkan mur-mur booster (a) dan baut
4
bracket pedal rem (b), kencangkan mur (a) terlebih
dahulu kemudian kencangkan baut (b).
Momen pengencangan
2, (a) Mur Booster
(a): Kencangkan 13 N·m (1.3 kg-m, 9.5 lb-ft) sesuai prose-
dur
Baut bracket pedal rem
1, "A" (b): Kencangkan 13 N·m (1.3 kg-m, 9.5 lb-ft) sesuai prose-
dur
4) Hubungkan connector switch lampu rem (4).
5) Selesai memasang, periksa play pedal rem dan lakukan tes
pengereman.
5-27 REM
Memasang
2 1) Pasang switch lampu rem (1) sebagai berikut.
1
a) Tekan switch.
b) Putar switch searah jarum jam.
2) Hubungkan connector switch (2).
a 3) Ukur celah “a” antara pedal rem dan bodi switch untuk
memeriksa posisi switch.
b
Celah “a”: 0.5 to 1.5 mm (0.02 – 0.06 in)
4) Periksa juga fungsi switch. Setel atau ganti switch, jika ada
kerusakan.
REM 5-28
PERHATIAN:
Lumasi komponen sesuai spesifikasi. Jangan menggunakan pelumas lain karena akan merusak
komponen karet. Jika komponen atau selang/pipa dilepas, bleeding sistim rem. Ganti pad satu set.
Perhatikan momen pengencangan untuk komponen yang kering dan tidak dilumasi.
4. Caliper rem 11. Brake pad 85 N·m (8.5 kg-m, 61.5 lb-ft)
5. Bleeder plug 12. Pad spring 23 N·m (2.3 kg-m, 17.0 lb-ft)
CATATAN:
Gantung caliper yang dilepas dengan pengait (2) atau
sejenisnya untuk mencegah hose tertekuk, terpuntir atau
tertarik. Jangan mengoperasikan pedal rem saat brake
pad dilepas.
4) Lepas brake pad (3) dan pad spring.
Memasang
PERHATIAN:
Perhatikan PERHATIAN di bagian awal “Lokasi
Komponen Rem Depan”.
CATATAN:
Pasang brake pad dengan sensor (3) ke bagian tengah
1
kendaraan.
2
3
REM 5-30
PERHATIAN:
Pastikan flexible hose tidak terpuntir saat mengencang-
kan baut hose.
Jika terpuntir, pasang kembali dengan hati-hati.
Momen pengencangan
Baut slide pin (a): 38 N·m (3.8 kg-m, 27.5 lb-ft)
CATATAN:
Pastikan boot (3) tepat pada groove.
PERHATIAN:
Jangan mengamplas pad. Serbuk kasar amplas akan
menempel pada kampas dan dapat merusak disc. Jika
kampas pad perlu perbaikan, ganti dengan yang baru
CATATAN:
Saat pad dilepas, periksa caliper dari kebocoran. Per-
baiki jika ada kebocoran.
5-31 REM
CATATAN:
Periksa bearing roda depan dari kendur sebelum pen-
gukuran.
CATATAN:
Untuk pemeriksaan di atas, perhatikan hal-hal berikut.
• Angkat roda depan kiri dan kanan.
• Pada gambar memperlihatkan lingkaran luar ban.
• Hati-hati jangan menginjak pedal rem saat memeriksa
putaran ban.
Boot Pelindung
Periksa boot (3) dari patah, retak dan rusak. Jika rusak, ganti.
PERHATIAN:
Hati-hati flexible hose jangan sampai terpuntir saat baut
dikendurkan.
5-33 REM
Memasang
PERHATIAN:
Perhatikan PERHATIAN di bagian awal “Lokasi
Komponen Rem Depan”.
CATATAN:
Gunakan rubber grease yang viskositasnya hanya
berubah sedikit pada suhu –40 °C (–40 °F).
3, (a)
PERHATIAN:
Pastikan flexible hose tidak terpuntir saat mengencang-
kan baut. Jika terpuntir, pasang kembali dengan hati-
hati.
3) Pasang flexible hose (1) dan gasket baru (3) seperti pada
gambar dan kencangkan bautnya (2) sesuai spesifikasi.
Momen pengencangan
Baut flexible hose (a): 23 N·m (2.3 kg-m, 17.0 lb-ft)
2, (a)
3
1
PERINGATAN:
Jangan menyemprot terlalu keras, piston dapat terlempar
keluar dari cylinder. Lakukan berulang dengan tekanan
sedang. Jangan meletakkan jari di depan piston saat
menyemprotkan angin.
1. Kain
PERHATIAN:
Hati-hati, jangan merusak bagian dalam (bore) cylinder.
Merakit
Rakit kembali rem depan, kebalikan dengan urutan melepas. Per-
hatikan hal-hal berikut.
PERHATIAN:
• Cuci bersih komponen sebelum dipasang dengan min-
yak yang sama dengan yang ada di reservoir master
cylinder.
• Jangan menggunakan minyak lain atau thinner.
• Sebelum memasang piston dan piston seal ke cylin-
der, berikan minyak terlebih dahulu.
• Setelah saluran rem dipasang, lakukan bleeding.
• Pasang piston seal baru pada groove cylinder dengan
baik, dan pastikan tidak tertekuk.
Sebelum memasang caliper, berikan rubber grease (seki-
tar 5 g) sesuai spesifikasi di bawah ini.
• Groove boot “a” slide pin (1) dan sekitar permukaan
“b” yang bergesekan dengan cylinder.
• Caliper slide pin boot (2) “c”.
Rubber grease:
Ketika suhu mencapai –30 °C (–22 °F), gunakan rubber
grease yang viskositasnya berubah sedikit pada suhu –
40 °C (– 40 °F).
REM 5-36
CATATAN:
Piston seal digunakan pada piston dan cylinder ber-
fungsi untuk menyesuaikan celah antara pad dan disc.
Ganti dengan yang baru setiap melakukan overhaul.
CATATAN:
Saat suhu mencapai –30 °C, gunakan rubber grease yang
viskositasnya berubah sedikit pada suhu –40 °C (–40 °F).
3) Pasang slide guide pin boot (1) ke caliper carrier dan pasang
slide pin (2) ke caliper carrier lihat “Melepas dan Memasang
Disc Brake Pad Depan”.
CATATAN:
Pastikan apakah boot sudah terpasang pada groove den-
gan baik.