Anda di halaman 1dari 50

SUSPENSI BELAKANG 3E-21

Material Service
Recommended SUZUKI product
Material Penggunaan
(Nomoar Part)
Lithium grease SUZUKI SUPER GREASE (A) • Oil seal axle shaft
(99000-25010)
Water tight SUZUKI SEALING COMPOUND 366E • Joint seam axle housing
sealant (99000-31090)
Minyak rem DOT 3 atau SEA J1703 • Tangki reservoir
Sealant Lihat “Penggantian Oli Differential Bela- • Joint seam differential dan axle housing
Oli kang” di Bab 7F. • Differential (axle housing belakang)

Special Tool

09942-15511 09943-17912 09913-50121 09913-85210


Sliding hammer Brake drum remover Oil seal remover Oil seal installer
RODA DAN BAN 3F-1

BAB 3F

RODA DAN BAN


CATATAN:
Komponen pengencangan pada bagian roda sangat penting artinya yang dapat mempengaruhi kerja
komponen roda dan sistim lainnya, dan/atau mengabaikan bagian ini dapat menimbulkan biaya per-
baikan yang besar. Jika perlu, penggantiannya harus dengan nomor part atau dengan kualitas yang
sama. Perhatikan pula spesifikasi momen untuk keawetan seluruh komponen.
Pengelasan di bagian ini tidak dianjurkan, karena dapat merusak dan menurunkan kwalitas metal.

DAFTAR ISI 3F
Uraian Umum................................................... 3F-2 Roda dan Ban ............................................... 3F-5
Ban ................................................................ 3F-2 Mencocokkan Ban dan Roda (Kendaraan
Roda.............................................................. 3F-2 dengan Velg Baja)..................................... 3F-5
Mengganti Ban .............................................. 3F-2 Tekanan Ban............................................. 3F-5
Mengganti Roda ............................................ 3F-3 Plakat Ban................................................. 3F-6
Mur dan Baut Stud Roda Metrik .................... 3F-3 Rotasi Ban................................................. 3F-6
Diagnosa .......................................................... 3F-4 Perawatan ........................................................ 3F-7
Tabel Diagnosa ............................................. 3F-4 Melepas dan Memasang Roda ..................... 3F-7
Balancing Roda ............................................. 3F-4 Melepas dan Memasang Ban ....................... 3F-7
Perawatan dan Penyetelan Ringan................ 3F-5 Perbaikan Ban........................................... 3F-8
Spesifikasi Momen Pengencangan ............... 3F-8
3F-2 RODA DAN BAN

Uraian Umum
Ban
Kendaraan ini menggunakan ban ukuran 185/80 R14, 185 R14C atau 195/65 R15 jenis tubeless, hal ini
dirancang untuk kenyamanan pemakaian dengan beban penuh pada kecepatan tinggi dengan tekanan angin
ban sesuai spesifikasi.
Tekanan ban yang sesuai spesifikasi dan kebiasaan berkendara sangat mempengaruhi keawetan ban. Beban
berat, kecepatan tinggi dan pengereman yang tiba-tiba mempercepat kerusakan ban.

Roda
Standar perlengkapan roda menurut bahan yang digunakan adalah baja 14 x 5J atau 14 x 51/2J

Mengganti Ban
Bila ban perlu diganti, ganti dengan ban yang sesuai dengan spesifikasi, keterangan mengenai ban dan ukuran
tekanan angin ban terdapat pada plakat. Penggunaan ban yang tidak sesuai spesifikasi kemungkinan akan
berefek pada pengendaraan, handling, kalibrasi speedometer/odometer serta berubahnya ground clearance.

CATATAN:
Jangan menggunakan jenis dan ukuran ban yang berbeda, hal ini akan menyulitkan pengemudian
dan dapat menimbulkan bahaya.
Lakukan penggantian kedua ban pada axle yang sama, jika hanya satu ban yang akan diganti, pasangkan den-
gan ban yang paling bagus kembangnya, untuk keseimbangan saat pengereman.

Ukuran tekanan angin ban biasanya dinyatakan dengan


kilopascal ( kPa ), pada plakat biasanya ditulis dua satuan yaitu
kPa dan psi, Gunakan alat pengukur tekanan ban saat
menambah tekanan angin.
Konversi
: 1 psi = 6.895 kPa
: 1 kgf/cm2 = 98.066 kPa
RODA DAN BAN 3F-3

Mengganti Roda
Roda harus diganti bila kondisinya penyok/lingkarannya tidak
bulat dan ada kebocoran udara pada bagian yang dilas atau
lubang bautnya membesar serta berkarat.
Roda dengan lingkaran yang tidak bulat/rata dapat menimbulkan
getaran.
Penggantian roda harus disesuaikan dengan ukuran beban,
diameter, lebar velg, konfigurasi mounting dan off-set aslinya. .
Roda dengan ukuran tidak sesuai ketentuan dapat
mempengaruhi keawetan bearing, pendingin rem, kalibrasi
speedometer/odometer, jarak bodi/chasis dengan permukaan
jalan.
Untuk mengukur run-out roda, gunakan dial indicator yang aku-
rat. Pengukuran ban dapat dilakukan dengan ban terpasang atau
dilepas.
Ukur lateral runout dan radial runout pada sisi dalam dan sisi luar
rim.
Atau hasil pengukuran run-out tidak sesuai spesifikasi dan tidak
dapat dibalancing lagi, roda/ban harus diganti..
Batas lateral runout “a” : 1.20 mm (0.047 in.)
Batas radial runout “b” : 0.70 mm (0.027 in.)

Mur dan Baut Stud Roda Metrik


Semua mur dan baut stud roda menggunakan jenis metrik
(ukuran M12 x P1.25).
3F-4 RODA DAN BAN

Diagnosa
Tabel Diagnosa
Lihat Bab 3 “Tabel Diagnosa”.

Balancing Roda
Ada 2 jenis Balancing Roda : Statis dan Dinamis.
Balancing statis, seperti pada gambar, adalah penyebaran beban
secara merata ke seluruh bagian roda. Roda yang tidak balance
secara statis menyebabkan guncangan yang disebut tramp. Hal
ini sering menyebabkan keausan ban.
1. Heavy spot roda tramp [A] : Sebelum perbaikan
2. Balance weights addition point [B] : Perbaikan beban
3. C/L spindle

Balance Dinamis, seperti pada gambar, adalah penyebaran yang


merata di semua garis tengah roda sehingga ketika ban berputar
tidak ada kecenderungan ban untuk goyang.
Roda yang tidak balance dinamis dapat menyebabkan kendaraan
goyang.
1. Heavy spot roda shimmy [C] : Sebelum perbaikan
2. Balance weights addition point [D] : Perbaikan beban
3. C/L of spindle

Prosedur Umum Balancing


Kotoran, batu, lumpur dll. di bagian ban dan velg harus dibersihkan terlebih dahulu.

PERINGATAN:
Batu atau kotoran lain yang terdapat di bagian kembang harus dibersihkan terlebih dahulu untuk
menghindari bahaya saat ban berputar dan agar hasil balancing lebih akurat.
Periksa ban dari kerusakan, kemudian lakukan balancing sesuai rekomendasi/petunjuknya.

Off-vehicle Balancing
Alat Off-Vehicle Balance sistim elektronik memiliki akurasi yang lebih baik dibanding On-Vehicle Balance,
disamping lebih mudah menggunakannya, juga dapat membalance secara dinamis, akurasinya mencapai 1/8
ons.

On-vehicle Balancing
Balancing roda dengan alat On-Vehicle Balance terdapat bermacam-macam cara tergantung dari pabrik yang
mengeluarkan alat tersebut. Ikuti petunjuk/manual untuk penggunaannya.
RODA DAN BAN 3F-5

Perawatan dan Penyetelan Ringan


Roda dan Ban
Perbaikan roda dengan las, pemanasan, atau diketok tidak dianjurkan. Semua roda yang rusak harus diganti.

Stud
Jika stud patah, lihat Bab 3E (belakang) atau Bab 3D (depan) untuk Catatan dan prosedur penggantian.

Mencocokkan Ban dan Roda (Kendaraan dengan


Velg Baja)

Ban dan roda sudah terpasang dengan benar di pabrik.


Artinya bagian keras radial ban atau “high spot”, sudah tepat den-
gan tanda radius kecil atau “low spot” roda.
Hal ini dimaksudkan untuk kenyamanan pengendaraan.
“High spot” ban aslinya ditandai oleh titik cat (1) di bagian luar
ban.
“Low spot” roda aslinya ditandai oleh titik cat (2) di bagian velg.
Tanda pada velg (2) harus dicocokkan/diluruskan dengan tanda
pada ban (1) seperti pada gambar.
Jika ban harus dilepas dari roda, saat pemasangannya, tanda
pada ban dan roda harus lurus/cocok. Jika tanda cat pada ban (1)
tidak ada, buat garis ban dan roda sebelum pemasangan, dan
pasang keduanya dengan tanda pada posisi yang sama.

Tekanan Ban
Tekanan ban akan berpengaruh pada pengendaraan yang stabil, nyaman, dan keawetan ban.
Pemeriksaan tekanan ban dilakukan saat ban dingin ( setelah 3 jam atau lebih) harus dilakukan setiap bulan
secara berkala dengan memperhatikan spesifikasi pada plakat yang ada pada sisi panel instrumen
Selama pengendaraan, adalah hal yang normal jika ban menjadi panas, jangan mengurangi tekanan ban saat
panas, karena akan sangat berkurang lagi saat ban kembali dingin.
Tekanan ban yang terlalu tinggi dapat menyebabkan:
• Setir keras
• Ban meledak.
• keausan ban di bagian tengah.
Tekanan ban yang berbeda antar kiri dan kanan dapat menyebabkan:
• Pengereman tidak normal.
• Setir menarik ke samping.
• Pengendalian tidak nyaman
• Percepatan tidak normal.
Tutup pentil harus dipasang untuk menjaga masuknya debu dan air.
Tekanan ban yang terlalu rendah dapat menyebabkan:
• Ban berbunyi saat belok.
• Setir keras.
• Keausan ban di bagian ujung kembang.
• Velg ban patah.
• Kawat ban putus.
• Ban panas.
• Pengendalian tidak nyaman.
• Bahan bakar boros.
3F-6 RODA DAN BAN

Plakat Ban
Plakat ban terdapat di ujung instrumen panel sisi pengemudi
yang berisikan seluruh informasi mengenai ban (beban maksi-
mum, ukuran dan tekanan ban yang diperbolehkan).

Rotasi Ban

Agar keausan merata, rotasi ban secara berkala seperti pada


gambar.
[A] : rotasi 5-ban
[B] : rotasi 4-ban
1. Depan
RODA DAN BAN 3F-7

Perawatan
Melepas dan Memasang Roda
Melepas

1) Kendurkan mur roda ± 180° (separuh putaran).


2) Naikkan kendaraan ke atas lift.
3) Lepas roda.

CATATAN:
Jangan gunakan pemanasan untuk mengendurkan roda
karena akan mengurangi keawetan roda dan merusak
bearing roda .

Memasang

Mur roda harus dikencangkan sesuai urutannya dan sesuai


spesifikasi momen untuk menghindari roda, drum rem atau disc
bengkok seperti pada gambar.

CATATAN:
Sebelum memasang roda, lepas karat pada permukaan
dudukan roda dan drum rem atau permukaan dudukan
disc dengan cara digosok atau menggunakan kawat besi.
Jika pemasangan roda tidak memperhatikan kebersihan
di bagian ini, dapat menyebabkan kendurnya mur, yang
memungkinkan lepasnya roda saat berjalan.
Momen pengencangan
Mur roda (a) : 100 N·m (10.0 kg-m, 72.5 lb-ft)

Melepas dan Memasang Ban


Untuk menghindari kerusakan pada ban, pekerjaan ini harus
menggunakan peralatan khusus, .
Sebelum melepas dan memasang ban dari velg, bersihkan per-
mukaaan velg dan lumasi bagian yang besentuhan dengan ban
dengan pelumas khusus.
Setelah selesai memasang ban, pompa ban sesuai spesifikasi.

PERINGATAN:
Untuk mencegah bahaya, jangan berdiri di atas ban saat
dipompa, dan sesuaikan tekanan ban sesuai spesifikasi /
jangan melebihi 240 kPa (35 psi).

Pasang pentil dan sesuai tekanan ban.


3F-8 RODA DAN BAN

Perbaikan Ban
Banyak cara dan bahan yang digunakan untuk memperbaiki ban.
Tidak semua jenis ban dilengkapi informasi mengenai cara dan
kapan ban harus diperbaiki.
Untuk melakukan perbaikan, mintalah cara perbaikan ke pabrik
ban tersebut.

Spesifikasi Momen Pengencangan


Momen Pengencangan
Komponen Yang Dikencangkan
N•m kg-m lb-ft
Mur roda 85 8.5 61.5
PROPELLER SHAFT 4B-1

BAB 4B

PROPELLER SHAFT

DAFTAR ISI
Uraian Umum...................................................4B-1 Perawatan Kendaraan ....................................4B-2
Propeller Shaft ..............................................4B-1 Propeller Shaft .............................................. 4B-2
Diagnosa ..........................................................4B-1 Memeriksa Kendaraan.................................. 4B-2
Diagnosa Propeller Shaft ..............................4B-1 Melepas dan Memasang Propeller Shaft...... 4B-3
Memeriksa Propeller Shaft Joint ...................4B-2 Memeriksa Propeller Shaft............................ 4B-4
Spesifikasi Momen Pengencangan ...............4B-4

4B
Uraian Umum
Propeller Shaft
Universal joint tidak membutuhkan perawatan. Pada propeller shaft sudah terdapat pelumas, propeller shaft ini
tidak dapat ditambah pelumas. Universal joint harus diganti jika bunyi atau aus.
Propeller shaft sudah dalam kondisi balance. Perbaiki dengan hati-hati sehingga balance dapat terjaga dengan
baik.

Diagnosa
Diagnosa Propeller Shaft
Kondisi Kemungkinan Penyebab Tindakan
• Baut universal joint kendur Kencangkan baut universal joint.
Bunyi tidak normal • Spider bearing aus atau lengket Ganti propeller shaft.
• Spider aus Ganti propeller shaft.
Getaran • Propeller shaft berubah bentuk Ganti
4B-2 PROPELLER SHAFT

Memeriksa Propeller Shaft Joint


Periksa keausan universal joint jika dari analisa sebagai
penyebab bunyi. Periksa gerakan cross spider di yoke dan ganti
propeller shaft dengan yang baru jika rusak.
Bunyi dari universal joint dapat dibedakan dengan mudah dari
bunyi yang lain sebab bunyi tersebut akan muncul berkaitan den-
gan kecepatan kendaraan. Bunyi akan muncul pada saat ken-
daraan mulai berjalan atau saat berkendara.

Perawatan Kendaraan
Propeller Shaft

1. Propeller shaft 3. Propeller shaft but


2. Propeller Shaft Bolt Tightening torque
50 N.m (5.0 kg.m, 36.5 lb.ft)

Memeriksa Kendaraan
• Periksa baut propeller shaft dari kemungkinan kendur. Jika
ada yang kendur, kencangkan sesuai spesifikasi.
• Periksa propeller shaft joints dari kemungkinan aus, bunyi
dan rusak. Jika ada, ganti.
PROPELLER SHAFT 4B-3

Melepas dan Memasang Propeller Shaft


Melepas
1) Naikkan kendaraan ke atas lift.
2) Sebelum melepas propeller shaft, berikan tanda (1) pada
propeller shaft flange yoke (3) dan companion flange (2) dif-
ferential belakang seperti pada gambar.
3) Kendurkan baut propeller shaft di ujung depan dan bela-
kang, dan lepas propeller shaft assy.

PERHATIAN:
• Jangan sampai merusak oil seal extension case trans-
mission untuk menghindari kebocoran oli, lepas pro-
peller shaft dengan hati-hati.
• Jangan sampai ada benda asing yang masuk ke trans-
missi, berikan tutup di bagian ujung belakang exten-
sion housing oil seal.

Memasang
Kebalikan dari prosedur melepas, pasang propeller shaft dengan
memperhatikan hal-hal berikut.
• Saat memasang propeller shaft ke rear differential, tepatkan
tandanya (1).
Jika tidak, dapat menimbulkan getaran saat berkendara.
• Berikan oil di bagian sliding yoke
• Kencangkan baut-baut sesuai spesifikasi.
Momen pengencangan
Baut-baut propeller shaft (a) : 50 N·m (5.0 kg-m, 36.5 Ib-ft)
4B-4 PROPELLER SHAFT

Memeriksa Propeller Shaft


• Periksa propeller shaft dan flange yoke dari kerusakan.
• Periksa run-out propeller shaft.
Jika ada kerusakan atau run-out shaft melebihi batas, ganti.
Batas run-out propeller shaft : 1.0 mm (0.039 in.)

• Periksa putaran universal joint ke semua arah.

1. Sisi transmisi
2. Sisi differential

Spesifikasi Momen Pengencangan

Momen Pengencangan
Komponen Yang Dikencangkan
N•m kg-m lb-ft
Baut propeller shaft 50 5.0 36.5
REM 5-1

BAB 5
6F1
6F2
REM 6G
6H
6K
CATATAN:
Pengencangan di bagian rem sangat penting artinya dan dapat mempengaruhi kinerja komponen dan 7A
sistim penting lainnya, dan/atau mengabaikannya dapat menimbulkan biaya perbaikan yang besar. 7A1
Penggantian harus dilakukan dengan nomor part atau dengan kualitas yang sama. Perhatikan momen 7B1
pengencangan saat pemasangan untuk keawetan komponen. Pengelasan tidak diperkenankan di 7C1
bagian ini, karena dapat berakibat pada kerusakan dan melunakkan sifat metalnya.
7D
7E
7F
DAFTAR ISI
8A
Uraian Umum.................................................... 5-2 Memeriksa Master Cylinder Assy. ............... 5-21 8B
Diagnosa ........................................................... 5-3 Melepas dan Memasang Brake Booster...... 5-21
Melepas dan Memasang BPV (Blend 8C
Tes Pengereman............................................ 5-3
Kebocoran Minyak Rem ................................. 5-3 Proportioning Valve) .................................... 5-24
Minyak Rem Yang Tidak Standar atau Memeriksa BPV (Blend Proportioning Valve) 5-24 5
Terkontaminasi............................................... 5-3 Lokasi Komponen Pedal Rem dan Bracket . 5-25
Tabel Diagnosa .............................................. 5-4 Melepas dan Memasang Pedal Rem 9
dan Bracket.................................................. 5-26
Pemeriksaan dan Penyetelan.......................... 5-6
Melepas dan Memasang Switch Lampu Rem 5-27
Bleeding Sistim Rem ...................................... 5-6 Lokasi Komponen Rem Depan .................... 5-28 10
Memeriksa Tinggi Bebas Pedal Rem ............. 5-8 Melepas dan Memasang Disc 10A
Memeriksa dan Menyetel Switch Lampu Rem 5-8 Brake Pad Depan......................................... 5-29
Memeriksa Ayunan Pedal .............................. 5-9 10B
Memeriksa Disc Brake Pad Depan .............. 5-30
Memeriksa Play Pedal Rem ........................... 5-9 Memeriksa Disc Brake Depan ..................... 5-31
Memeriksa Jumlah Minyak Rem .................. 5-10 Memeriksa Caliper Carrier ........................... 5-32
Memeriksa Selang dan Pipa Rem................ 5-10 Melepas dan Memasang Disc Brake
Memeriksa Master Cylinder.......................... 5-10 Caliper Depan .............................................. 5-32
Memeriksa Disc Brake ................................. 5-11 Memeriksa Disc Brake Caliper Boot Depan. 5-34
Memeriksa Brake Pad .................................. 5-11 Membongkar dan Merakit Disc Brake
Memeriksa Brake Shoe ................................ 5-11 Caliper Depan .............................................. 5-34
Memeriksa dan Menyetel Rem Tangan ....... 5-12 Melepas dan Memasang Disc Brake Depan 5-38
Menguras Sistim Hidrolik Rem ..................... 5-13 Lokasi Komponen Tromol Rem ................... 5-39
Memeriksa Fungsi Booster .......................... 5-13 Melepas dan Memasang Brake Drum ......... 5-40
Memeriksa Kerapatan Udara ................... 5-13 Memeriksa Komponen Tromol Rem ............ 5-41
Memeriksa fungsi ..................................... 5-14 Melepas dan Memasang Brake Shoe .......... 5-43
Periksa Kerapatan Udara Pada Beban .... 5-14 Melepas dan Memasang Wheel Cylinder .... 5-44
Perawatan Kendaraan.................................... 5-15 Memeriksa Wheel Cylinder .......................... 5-45
Lokasi Komponen Pipa Rem........................ 5-15 Melepas dan Memasang Brake Back Plate . 5-45
Melepas dan Memasang Selang/Pipa Rem . 5-16 Lokasi Komponen Rem Tangan .................. 5-46
Komponen Master Cylinder.......................... 5-17 Melepas dan Memasang Kabel Rem Tangan 5-47
Melepas dan Memasang Reservoir Melepas dan Memasang Tuas Rem Tangan 5-48
Master Cylinder ............................................ 5-17 Spesifikasi Momen Pengencangan .............. 5-50
Melepas dan Memasang Master Material Service.............................................. 5-50
Cylinder Assy. .............................................. 5-19
Special Tool.................................................... 5-51
Membongkar dan Merakit Master
Cylinder Assy. .............................................. 5-20
REM 5-2

Uraian Umum
Saat pedal rem ditekan, terjadi tekanan hidrolik pada master cylinder yang akan menggerakkan piston (dua di
depan dan empat di belakang) .
Blend proportioning valve (BPV) terpasang pada sirkuit antara master cylinder dan rem belakang.
Pada sistim rem ini, disc brake digunakan untuk rem roda depan, tromol rem (leading/trailing shoe) untuk rem
roda belakang.
Sistim rem tangan bekerja secara mekanik. Memberikan gaya pengereman hanya pada roda belakang saja
melalui kabel dan sistim kerja mekanik. Shoe yang sama digunakan untuk pengereman.

1. Brake booster 3. Primary side 5. Blend proportioning valve (BPV)


2. Master cylinder 4. Secondary side 6. Depan
5-3 REM

Diagnosa
Tes Pengereman
Pengetesan harus dilakukan di jalan yang kering, bersih, halus dan rata serta tidak ramai Pengetesan dilakukan
dengan cara menginjak pedal rem perlahan dan keras di semua kecepatan, untuk mengetahui efektifitas dan
kemampuan pengereman.
Kemudikan kendaraan untuk mengetahui apakah kendaraan menarik ke satu sisi dengan atau tanpa pengere-
man. Jika terjadi, periksa tekanan ban, front wheel alignment dan suspensi depan dari kondisi kendur.
Lihat tabel diagnosa untuk penyebab lainnya.

Kebocoran Minyak Rem


Periksa jumlah minyak rem pada master cylinder. Berkurangnya jumlah minyak rem secara perlahan yang di-
sebabkan oleh adanya kebocoran pada sistim. Jika hal ini terjadi, periksa seluruh sistim rem dari kebocoran,
jika terjadi kebocoran kecil saja, harus diperbaiki segera atau komponen yang rusak harus diganti.
Jika jumlah minyak pada reservoir kurang dari minimum, isi kembali dengan minyak rem sesuai spesifikasi.

Minyak rem: Lihat tutup tangki reservoir

PERHATIAN:
Jangan mencampur atau menggunakan minyak rem dengan tipe yang berbeda dengan yang tertera
pada tutup reservoir, karena hal ini dapat mengakibatkan kerusakan.
Jangan menggunakan minyak rem bekas, atau dari kemasan yang sudah terbuka segelnya.

Minyak Rem Yang Tidak Standar atau Terkontaminasi


Minyak rem yang tidak tepat, minyak mineral atau air dapat menyebabkan minyak rem mendidih atau
komponen karet pada sistim hidrolik rusak.
Jika primary piston cup membesar dan komponen karetnya rusak, maka kerusakan dapat diketahui dengan
membesarnya wheel cylinder piston cup pada tromol rem.
Jika terjadi kerusakan pada karet, bongkar komponen hidrolik dan cuci dengan minyak rem sesuai spesifiikasi.
Keringkan dengan udara bertekanan sebelum dipasang untuk mencegah minyak rem keluar dari sistim.
Ganti semua komponen karet pada sistim, termasuk selang-selang. Dan juga, saat bekerja dengan mekanisme
rem, periksa minyak yang terdapat pada kampas. Jika minyak berlebihan, ganti kampas.
Jika kondisi piston seal master cylinder baik, periksa kebocoran atau panas yang berlebihan. Jika kebocoran
tidak ada, keluarkan minyak rem, kuras dan isi dengan minyak baru dan lakukan bleeding pada sistim.
Sistim harus dikuras jika ada keraguan mengenai grade minyak pada sistim atau jika minyak sudah digunakan
sebelumnya atau sudah terkontaminasi.
REM 5-4

Tabel Diagnosa
Kondisi Kemungkinan Penyebab Perbaikan
Rem tidak pakem Ada kebocoran minyak rem Temukan dan perbaiki
Rem overheat Temukan peyebabnya dan perbaiki
Shoe tidak menempel dengan baik pada tromol Perbaiki
rem
Disc brake atau drum lengket dengan oli Bersihkan atau ganti
Brake pad atau kampas lengket dengan oli atau Ganti
basah oleh air
Kampas (pad atau shoe) aus Ganti
Wheel cylinder rusak Perbaiki atau ganti
Caliper assy. rusak Perbaiki atau ganti
Terdapat udara pada sistim Lakukan bleeding
Rem menarik ke satu Kampas pad dan/atau shoe basah atau lengket Ganti
sisi oleh minyak
(rem tidak selaras) Penyetelan celah drum ke shoe tidak tepat Periksa mekanisme auto adusting
(mekanisme auto adjusting tidak bekerja)
Disc dan/atau drum tidak bulat Ganti
Tekanan ban tidak sama Sesuaikan
Wheel cylinder tidak berfungsi Perbaiki atau ganti
Front wheel alignment tidak tepat Setel
Ban tidak sama Gunakan ban yang sama kembang-
nya
Pipa dan selang rem rusak Periksa kerusakan selang dan pipa
rem. Ganti dengan yang baru
Caliper assy. tidak berfungsi Periksa mounting suspensi
Komponen suspensi kendur Periksa mounting suspensi
Caliper kendur Periksa dan kencangkan baut
sesuai spesifikasi.
Noise (bunyi mencicit Kampas depan aus Ganti kampas
saat tidak ada penger- Disc rem terlihat aus Ganti pad
eman)
Ayunan pedal terlalu Sebagian sistim pengereman rusak Periksa sistim rem dan perbaiki jika
dalam (langkah terlalu perlu
besar) Minyak pada reservoir master cylinder kurang Isi reservoir dengan minyak rem
yang tepat
Periksa kebocoran dan udara pada
sistim rem
Periksa lampu peringatan
Bleeding sistim jika perlu
Terdapat udara pada sistim (pedal ngempos) Bleeding sistim.
Sistim rem belakang tidak disetel (mekanisme Perbaiki mekanisme auto adjusting
auto adjusting tidak berfungsi) Setel rem belakang
Brake shoe bengkok Ganti
Brake shoe belakang aus Ganti
5-5 REM

Kondisi Kemungkinan Penyebab Perbaikan


Rem bergesek (terjadi Piston master cylinder tidak kembali dengan Ganti master cylinder
setelah pedal dilepas) benar
Selang atau pipa rem tersumbat Periksa kerusakan pada selang
atau pipa dan ganti jika perlu
Penyetelan rem belakang tidak sesuai Periksa dan setel sesuai spesi-
fikasi.
Return spring lemah atau patah Ganti
Kabel rem tangan atau linkage lemah Perbaiki atau ganti
Wheel cylinder atau caliper piston lengket Perbaiki
Piston seal caliper aus Ganti piston seal
Pedal bergetar Bearing roda kendur atau rusak Ganti bearing roda
(saat ditekan untuk Steering knuckle atau axle shaft belakang mir- Ganti knuckle atau axle shaft bela-
pengereman) ing kang
Runout disc terlalu besar Periksa, jika tidak sesuai spesifikasi
ganti atau perbaiki
Paralel antara pad dan disc tidak sesuai spesi- Periksa, jika tidak sesuai spesifikasi
fikasi ganti atau perbaiki
Tromol rem belakang tidak rata Periksa runout
Perbaiki atau ganti drum jika perlu
Pengereman bunyi Brake shoe licin atau ada benda menempel Perbaiki atau ganti brake shoe
Brake shoe aus atau miringn Ganti kampas (atau pad).
Front wheel bearing kendur Ganti wheel bearing.
Backing plate miring atau baut kendur Ganti atau kencangkan baut
Disc brake aus Ganti pad
Lampu rem hidup set- Rem tangan diaktifkan Lepas rem tangan dan periksa apa-
elah mesin hidup kah lampu rem mati
Minyak rem kurang Tambahkan
Ada kebocoran minyak rem Periksa kebocoran, perbaiki dan
tambahkan minyak rem
Sirkuit lampu rem rusak Perbaiki sirkuit
Lampu rem tangan Ada kebocoran minyak rem Periksa kebocoran, perbaiki dan
menyala saat rem diin- tambahkan minyak rem
jak Minyak rem kurang Tambahkan
Lampu rem tidak men- Sirkuit lampu rem rusak Ganti bohlam atau perbaiki sirkuit
yala saat rem tangan
ditarik
REM 5-6

Pemeriksaan dan Penyetelan


Bleeding Sistim Rem

PERHATIAN:
Minyak rem dapat merusak cat. Jika terkena permukaan
cat, bersihkan segera.

Lakukan bleeding jika perlu untuk melepas udara yang masuk ke


dalam saluran hidrolik rem.
Saluran hidrolik pada sistim rem terdiri dari dua saluran, satu
untuk rem depan dan lainnya untuk rem belakang. Lakukan
bleeding jika perlu pada rem bagian kanan dan kiri depan dan
rem kiri belakang (3 tempat).
Lakukan bleeding pada sistim rem sesuai prosedur ketika sirkuit
3 dilepas. Saat pipa atau selang rem dilepas, lakukan bleeding
1 4
pada kedua ujung pipa atau selang. Ketika bagian joint master
cylinder atau joint lain antara master cylinder dan masing-masing
rem dilepas, sistim hidrolik rem harus dibleeding di bagian kanan
7 dan kiri depan dan kiri belakang (3 tempat).

CATATAN:
2 Lakukan bleeding dimulai dari wheel cylinder yang ter-
5 6 jauh dari master cylinder.
1. Master cylinder 5. Caliper kiri depan
2. Blend proportioning valve 6. Wheel cylinder kiri belakang
3. Caliper rem kanan depan 7. Depan
4. Wheel cylinder kanan belakang •: Titik bleeding

1) Isi reservoir master cylinder dengan minyak rem dan isi 1 1/2
bagian selama proses bleeding.

2) Lepas bleeder plug cap (1).


Pasang vinyl tube (2) ke bleeder plug wheel cylinder, dan
pasang ujung lainnya ke container (3).
5-7 REM

3) Tekan pedal rem beberapa kali, dan sambil menekan pedal,


kendurkan bleeder plug sekitar 1/3 hingga 1/2 putaran.

4) Saat tekanan minyak pada cylinder hampir kosong, ken-


cangkan bleeder plug.
5) Ulangi langkah ini hingga tidak ada gelembung udara pada
saluran hidrolik.

6) Jika sudah tidak ada lagi gelembung, sambil menekan


pedal, kencangkan bleeder plug.
Momen pengencangan
Bleeder plug depan: 8.0 N·m (0.8 kg-m, 6.0 lb-ft)
Bleeder plug belakang: 8.0 N·m (0.8 kg-m, 6.0 lb-ft)
7) Kemudian pasang bleeder plug cap.
8) Setelah selesai melakukan bleeding, berikan tekanan min-
yak pada pipa saluran dan periksa saluran.

9) Isi kembali reservoir dengan minyak rem sesuai spesifikasi.


10) Periksa pedal rem dari “ngempos”. Jika ada, ulangi lagi
prosedur bleeding.
REM 5-8

Memeriksa Tinggi Bebas Pedal Rem


Buka karpet dan periksa tinggi pedal rem.
Jika tidak sesuai spesifikasi, periksa dan setel hal-hal berikut.
Tinggi pedal rem
“a” dari lantai dan dash panel (tanpa sealer):
287 mm (11.3 in.)
• Periksa pedal rem dari bengkok.
• Periksa booster apakah sudah terpasang dengan benar.
• Periksa posisi switch lampu rem sesuai prosedur “Memer-
iksa dan Menyetel Switch Lampu Rem” di bawah ini.
• Periksa ukuran antara permukaan dudukan booster dan
bagian tengah lubang clevis pin sesuai prosedur
“Melepas dan Memasang Brake Booster”.

Memeriksa dan Menyetel Switch Lampu Rem


Memeriksa

1) Periksa celah switch “a” antara pedal rem dan bodi switch
lampu rem.
Celah “a”: 0.5 – 1.5 mm (0.02 – 0.06 in.)
2) Periksa juga fungsi switch lampu rem.

Menyetel
Jika celah antara pedal rem dan bodi switch lampu rem tidak
sesuai spesifikasi, pasang kembali switch lampu rem ke bracket
sesuai prosedur “Melepas dan Memasang Switch Lampu Rem”.
Celah disetel secara otomatis sesuai spesifikasi saat dipasang
kembali. Jika celah tidak optimal, ganti switch dengan yang baru.
5-9 REM

Memeriksa Ayunan Pedal


1) Buka karpet dan hidupkan mesin.
2) Tekan pedal beberapa kali.
3) Tekan pedal rem sekitar 300 N (30 kg, 66 lbs), ukur celah
pedal ke silencer (1) “a”.
4) Jika celah “a” kurang dari spesifikasi, kemungkinan besar
terjadi keausan yang berlebihan pada brake shoe belakang
atau ada udara pada saluran.
Jika celah “a” kurang dari spesifikasi meski brake shoe telah
diganti dan telah dilakukan bleeding pada sistim, kemungki-
nan lain akan tetapi jarang terjadi adalah brake shoe
adjuster belakang tidak berfungsi atau panjang booster push
rod tidak tepat.
– Lakukan bleeding sistim lihat “Bleeding Sistim Rem”.
– Lepas tromol rem untuk memeriksa penyetelan.
Jika rusak, perbaiki atau ganti.
Celah antara pedal rem dan corner (lantai dan dash panel
silencer) “a”: Lebih dari 185 mm (7.28 in.)

Memeriksa Play Pedal Rem


Play pedal harus sesuai spesifikasi. Jika tidak sesuai spesifikasi,
periksa switch lampu rem untuk posisi pemasangan dan setel jika
perlu.
Periksa juga baut pedal shaft dan pemasangan master cylinder
pin dari kendur dan ganti jika rusak.
Play pedal
“a”: 1 – 6 mm (0.04 – 0.23 in.)
REM 5-10

Memeriksa Jumlah Minyak Rem


Gunakan minyak rem dengan jenis seperti tertera pada tutup res-
ervoir atau seperti yang dianjurkan pada buku petunjuk.
Jangan menggunakan minyak rem dengan jenis yang berbeda.
Jumlah minyak rem harus diantara tanda MIN dan MAX pada res-
ervoir.
Jika lampu rem menyala saat dikendarai, tambahkan minyak rem
hingga tanda MAX.
Jika minyak berkurang dengan cepat, periksa sistim rem dari
kebocoran.
Perbaiki titik kebocoran dan isi kembali sesuai spesifikasi.

PERHATIAN:
Jangan menggunakan minyak shock absorber atau min-
yak lainnya yang mengandung mineral. Jangan meng-
gunakan penampung yang telah digunakan oleh minyak
mineral atau basah.
Minyak mineral dapat menyebabkan komponen karet
pada pada sistim hidrolik rem mengembang atau rusak
dan air yang tercampur dapat mendidih. Tutup rapat tem-
pat minyak rem, untuk menghindari kontaminasi.

Memeriksa Selang dan Pipa Rem


Selang rem harus diperiksa dari kerusakan, retak, bocor dan
panas.
Lampu dan kaca mungkin diperlukan dalam pemeriksaan ini. Jika
ditemukan kerusakan pada selang rem, ganti.
Periksa pipa dari kerusakan, retak, bengkok dan karat. Jika ada,
ganti.

Memeriksa Master Cylinder


Periksa master cylinder dan tangki reservoir dari retak, rusak dan
bocor. Jika ada, perbaiki atau ganti
5-11 REM

Memeriksa Disc Brake


Lihat “Memeriksa Disc Brake Pad Depan” untuk prosedur
pemeriksaan.

Memeriksa Brake Pad


Periksa kampas pad secara berkala sesuai jadwal perawatan
saat ban dilepas (untuk rotasi ban atau perbaikan lain).
Periksa lubang caliper rem dan periksa ketebalan kampas (1)
masing-masing pad.
Jika salah satu pad mencapai batas keausan, semua kampas
harus diganti secara bersamaan.
Ketebalan “a”
Limit: 2.0 mm (0.08 in.)

Memeriksa Brake Shoe


Brake shoe harus diperiksa secara berkala. Pemeriksaan harus
dilakukan pada hal-hal berikut, setelah pemeriksaan travel pedal
(celah pedal ke silencer) rem.
Keausan brake shoe dapat diperiksa sebagai berikut.
1) Lepas tromol rem sesuai prosedur “Melepas dan Memasang
Tromol Rem”.
2) Periksa brake shoe dari aus. Jika keausan salah satu brake
shoe mencapai batas, semua shoe harus diganti secara ber-
samaan.

PERHATIAN:
Jangan mengamplas kampas, Serbuk kasarnya dapat
“f”
menempel pada kampas dan merusak tromol. Jika perlu
perbaikan, ganti dengan yang baru

Ketebalan “f”
Limit: Lihat “Memeriksa Komponen Tromol Rem”.
REM 5-12

Memeriksa dan Menyetel Rem Tangan


Memeriksa

Tahan bagian tengah tuas rem tangan dan tarik ke atas dengan
gaya sebesar 200 N (20 kg, 44 lbs) force.
Seperti pada gambar, hitung jumlah takik saat ditarik penuh ke
atas, jumlah takik harus diantara 5 hingga 7.
Periksa juga kedua ban kiri dan kanan apakah sudah terkunci
dengan baik.
Untuk menghitung dengan mudah, dengarkan bunyi “klik” pada
saat menarik tuas rem tangan tanpa menekan tombolnya.
Satu suara klik berarti satu takik.
Jika jumlah takik tidak sesuai spesifikasi, setel kabel dengan
melihat prosedur penyetelan agar sesuai spesifikasi.

CATATAN:
Periksa gigi masing-masing takik dari kerusakan atau
aus. Jika ada yang rusak atau aus, ganti tuas rem tangan.

Menyetel

CATATAN:
Pastikan kondisi berikut ini sebelum menyetel kabel.
• Tidak ada udara pada sistim rem.
• Travel pedal sudah tepat.
• Tekan pedal rem beberapa kali dengan beban sebesar
300 N (30 kg, 66 lbs).
• Tarik tuas rem tangan dengan gaya sebesar 200 N (20
kg, 44 lbs).
JIka kabel rem tangan diganti dengan yang baru, tarik
tuas ke atas beberapa kali dengan gaya sebesar 500 N
(50 kg, 110 lbs).
• Keausan brake shoe belakang tidak melebihi limit, dan
mekanisme self adjusting bekerja dengan baik.
• Jika langkah tuas tuas rem tangan tidak sesuai spesi-
fikasi, kendurkan adjusting nut (1) sejauh mungkin dari
ujung baut. Kemudian tekan pedal rem berulang-ulang
dengan beban sebesar 300 N (30 kg, 66 lbs) hingga
suara ‘klik’ adjuster actuator tidak terdengar dari drum
brake.

Setelah kondisi tersebut di atas tercapai, setel langkah tuas rem


tangan dengan mengendurkan atau mengencangkan murnya.

PERHATIAN:
Periksa tromol rem dari gesekan setelah penyetelan.
Langkah rem tangan
Tuas ditarik ke atas dengan gaya 200 N (20 kg, 44 lbs).):
5 hingga 7 takik.
5-13 REM

Menguras Sistim Hidrolik Rem


Kuras seluruh sistim dengan minyak rem yang bersih saat
memasang komponen baru pada sistim hidrolik
Penggantian minyak rem secara berkala juga dianjurkan.

Memeriksa Fungsi Booster


Ada dua cara pemeriksaan, dengan dan tanpa tester.
Biasanya, pemeriksaan dilakukan tanpa menggunakan tester

CATATAN:
Untuk pemeriksaan ini, pastikan tidak ada udara pada
saluran hidrolik.

Memeriksa Kerapatan Udara


1) Hidupkan mesin.
2) Matikan mesin setelah 1 hingga 2 menit.

3) Tekan pedal rem beberapa kali dengan beban yang sama


pada pengereman normal dan perhatikan travel pedal.
1. Pertama
2. Kedua
3. Ketiga

4) Jika travel pedal tidak berubah, maka tidak terjadi kerapatan


udara.

CATATAN:
Jika rusak, periksa saluran vacuum dan sealing part, dan
ganti jika ada kerusakan komponen.
Jika sudah selesai, ulangi seluruh tes.

1. Pertama, kedua dan ketiga


REM 5-14

Memeriksa fungsi

1) Matikan mesin, tekan pedal rem beberapa kali dengan


beban yang sama dan pastikan travel pedal tidak berubah.

2) Hidupkan mesin sambil menekan pedal rem. Jika travel


pedal bertambah seperti pada gambar, berarti fungsinya
baik. Tetapi, jika tidak ada perubahan travel pedal, artinya
pedal rem tidak berfungsi dengan baik.

Periksa Kerapatan Udara Pada Beban

1) Hidupkan mesin, tekan pedal rem kemudian matikan mesin,


sambil menahan pedal rem.
1. Tahan

2) Tahan pedal rem selama 30 detik. Jika tinggi pedal tidak


berubah, berarti kondisinya baik. Tetapi jika tinggi pedal
berubah, menunjukkan kondisinya tidak baik.
1. Tahan
T. 30 detik
5-15 REM

Perawatan Kendaraan
PERHATIAN:
• Lumasi komponen karet dengan minyak rem yang bersih/baru untuk memudahkan pemasangan.
• Jangan melumasi komponen rem dengan pelumas lain karena dapat merusak komponen karet.
• Jika komponen hidrolik dilepas atau saluran rem dilepas, lakukan bleeding sistim rem.
• Perhatikan momen pengencangan untuk komponen yang kering dan tidak dilumasi.
• Minyak rem jangan sampai tertumpah di atas permukaan cat, hal ini dapat merusak permukaan cat.

Lokasi Komponen Pipa Rem

1. Dari master cylinder primary ke BPV 9. Mur booster Kencangkan 13 N·m (1.3 kg-m, 9.5 lb-ft) sesuai prosedur

2. Dari master cylinder secondary ke BPV 10. Gasket 9 N·m (0.9 kg-m, 6.5 lb-ft)

3. Dari BPV ke rem kiri depan 11. BPV (Blend proportioning valve) 4.5 N·m (0.45 kg-m, 3.5 lb-ft)

4. Dari BPV ke rem kanan depan 12. Baut BPV 15 N·m (1.5 kg-m, 11.0 lb-ft)

5. Dari BPV ke rem kanan belakang 13. Baut bracket BPV 16 N·m (1.6 kg-m, 11.6 lb-ft)

6. Dari rem kanan belakang ke rem kiri 14. Baut clamp pipa rem Jangan digunakan kembali.
belakang
7. Master cylinder 15. Mur master cylinder
8. Brake hose belakang 16. Brake pipe flare nut
REM 5-16

Melepas dan Memasang Selang/Pipa Rem


Melepas
1) Angkat dan ganjal kendaraan dengan baik. Lepas ban dan
roda sesuai prosedur “Melepas dan Memasang Roda” di
bab 3F.
2) Bersihkan kotoran dan benda lainnya dari kedua ujung flexi-
ble hose dan ujung fitting pipa.
3) Kuras minyak rem dari reservoir.

PERHATIAN:
Minyak rem jangan sampai tertumpah ke permukaan cat,
permukaan cat dapat rusak karenanya, bilas segera den-
gan air dan lap hingga benar-benar bersih.

4) Lepas flexible hose atau pipa rem.

Memasang
Kebalikan dengan prosedur melepas flexible hose rem, perhati-
kan hal-hal berikut.

PERHATIAN:
Pastikan flexible hose tidak terpuntir saat pengencangan
baut, jika terpuntir pasang kembali dengan hati-hati.

• Pasang selang rem dengan baik, pastikan tidak ada kesala-


han pada pemasangan metal fitting (1) selang yang ter-
hubung ke bracket (2) pada bodi kendaraan.
• Pasang E-ring (3) dengan baik, pastikan tidak menonjol dari
ujung bracket (2).
Setelah memasang E-ring (3), periksa apakah ujung ring
tidak putus dan tidak ada celah antara metal fitting dengan
bracket ujung selang.
• Setir pada posisi lurus dan flexible hose tidak terpuntir atau
terjepit.
• Periksa flexible hose tidak tersangkut komponen suspensi
lainnya, saat diputar penuh ke kiri dan kanan. Jika ada per-
baiki.
• Isi dan jaga jumlah minyak pada reservoir.
• Bleeding sistim rem. Lihat “Bleeding Sistim Rem”.
• Lakukan tes rem dan periksa kebocoran minyak.
5-17 REM

Komponen Master Cylinder

2 (a)

9 (b)

3 3

4 5 6

1. Reservoir 5. Secondary piston assy 9. Mur master cylinder


Berikan minyak rem ke permukaan yang bergesekan.

2. Baut reservoir 6. Primary piston assy 2.5 N·m (0.25 kg-m, 2.0 lb-ft)
: Berikan minyak rem ke permukaan yang bergesekan.
: Berikan sedikit silicon grease (juga pada spare part) ke
permukaan yang menempel antara rod seal dan primary
piston.
3. Grommet 7. Piston guide 15 N·m (1.5 kg-m, 11.0 lb-ft)
: Berikan minyak rem. : Berikan sedikit rubber grease (termasuk spare part) ke
permukaan yang menempel antara O-ring and piston
guide / Secondary cup dan piston guide.
4. Bodi master cylinder 8. Circlip Jangan digunakan kembali
: Berikan minyak rem ke
bagian dalam cylinder.

Melepas dan Memasang Reservoir Master


Cylinder
Melepas
1) Bersihkan bagian luar reservoir.

2) Lepas soket fluid level switch (1).


1 3) Keluarkan minyak dengan penyuntik atau sejenisnya.
REM 5-18

4) Lepas connector reservoir atau bautnya (1).


4 1
5) Lepas reservoir (2) dan grommet (3) dari master cylinder (4).

Memasang

1) Berikan minyak rem pada grommet baru dan pasang grom-


met (2) ke master cylinder (1).
2
CATATAN:
Gunakan selalu grommet baru.

“A”: Minyak rem


1, "A"

2) Pasang reservoir (1) ke master cylinder.


3) kencangkan baut reservoir.
1
Momen pengencangan
Baut reservoir (a): 2.5 N·m (0.25 kg-m, 2.0 lb-ft)
4) Hubungkan connector fluid level sensor (2).
5) Isi reservoir dengan minyak rem sesuai spesifikasi hingga
tanda MAX.
6) Setelah dipasang, keluarkan udara dan periksa kebocoran
minyak rem.
2 (a)
5-19 REM

Melepas dan Memasang Master Cylinder


Assy.
Melepas
1) Bersihkan bagian luar master cylinder.
2) Keluarkan minyak rem dari reservoir.
3) Lepas soket fluid level switch (1) pada reservoir.
1
4) Lepas pipa rem (2) yang terhubung ke master cylinder.

PERHATIAN:
Minyak rem jangan sampai mengenai permukaan cat, jika
ini terjadi bilas dengan air dan bersihkan.

5) Lepas mur master cylinder (3).


6) Lepas master cylinder.

3 2

Memasang

1) Pasang master cylinder ke booster dan kencangkan mur


master cylinder (3) sesuai spesifikasi momen.
Momen pengencangan
1 Mur master cylinder
(a): 15 N·m (1.5 kg-m, 11.0 Ib-ft)
2) Pasang pipa rem ke master cylinder dan kencangkan flare
nut (2) sesuai spesifikasi.
Momen pengencangan
Flare nut pipa rem (b): 16 N·m (1.6 kg-m, 12.0 Ib-ft)
3) Pasang connector fluid level switch (1) pada reservoir.
4) Isi reservoir dengan minyak rem sesuai spesifikasi hingga
3, (a) 2, (b) tanda MAX.
5) Setelah selesai, bleeding udara dan periksa play pedal rem.
6) Lakukan tes rem dan periksa masing-masing komponen
dari kebocoran.
REM 5-20

Membongkar dan Merakit Master Cylinder


Assy.
Membongkar
1) Lepas circlip dari master cylinder.
2) Lepas komponen bodi master cylinder.

Merakit

PERHATIAN:
• Sebelum merakit, cuci terlebih dahulu komponen den-
gan minyak yang dianjurkan.
• Periksa apakah bagian dalam dinding cylinder, piston
dan cup seal sudah bersih dari debu dan kotoran, dan
hati-hati jangan sampai timbul kerusakan.
• Jangan menjatuhkan komponen, komponen yang ter-
jatuh tidak boleh digunakan kembali.

1) Berikan sedikit rubber grease (termasuk komponen) ke per-


mukaan “a” (piston cup (3) dan piston guide (1)) dan “b” (pis-
ton guide (1) dan O-ring (2)).
2) Berikan sedikit silicon grease (termasuk komponen) ke per-
mukaan “c” (rod seal (4) dan primary piston (5)).
3) Berikan minyak rem ke bagian dalam cylinder (5) dan piston
assy. (secondary piston cup (6) dan primary piston cup (7)).
“A”: Minyak rem
4) Pasang secondary piston assy. baru (6) ke bodi master cyl-
inder (5).
5) Pasang primary piston assy. baru (7) ke master cylinder
assy. (5).
5-21 REM

6) Pasang piston guide (1) dan circlip baru (2).

Memeriksa Master Cylinder Assy.


Memeriksa
1) Periksa semua komponen yang dibongkar dari aus dan
rusak. Jika ada yang rusak, ganti.

PERHATIAN:
• Cuci semua komponen yang dibongkar dengan min-
yak rem.
• Jangan menggunakan kembali piston cup.

2) Periksa lubang screw di master cylinder dari karat.


Jika ada kerusakan, ganti.

PERHATIAN:
Cuci master cylinder dengan minyak rem baru. Jangan
menggunakan kain untuk mengeringkan cylinder agar
fiber tidak menempel pada bagian dalam cylinder.

Melepas dan Memasang Brake Booster

PERHATIAN:
Brake booster tidak dapat dibongkar. Jangan meng-
gunakan booster yang sudah dilepas. Jika booster rusak,
ganti dengan yang baru.

Melepas
1) Lepas master cylinder lihat “Melepas dan Memasang Master
Cylinder Assy”.
2) Lepas tangki washer.
3) Lepas lampu besar kanan.
REM 5-22

4) Lepas vacuum hose rem (1) dari booster rem.


5) Lepas pipa rem (dari master cylinder ke BPV).
1

3 6) Lepas push rod clevis (1) dari pedal rem (2).


1
7) Lepas mur-murnya (3) dan kemudian booster.

PERHATIAN:
Jika menggunakan booster yang telah dilepas, jangan
membongkar booster atau mengendurkan murnya (1)
seperti pada gambar. Jika booster ada yang rusak, ganti
dengan yang baru.

Memasang

CATATAN:
Posisi pemasangan panjang push rod length.
Jika push rod clevis (1) diganti, setel jarak antara permu-
kaan pemasangan booster (tidak termasuk packing) dan
bagian tengah lubang clevis pin sesuai standar “a” dan
kencangkan mur (2) sesuai spesifikasi momen.

Jarak “a” antara bagian tengah lubang pin booster cle-


vis dan permukaan booster
Standar: 115.5 – 116.5 mm (4.547 – 4.586 in.)
Momen pengencangan
Clevis pin lock nut (a): 15 N·m (1.5 kg-m, 11.0 lb-ft)
1) Kendurkan baut bracket pedal rem .
2) Pasang booster rem dan gasket ke dash panel.
5-23 REM

3) Pasang booster push rod clevis (1) ke pedal arm (2) dengan
1 clevis pin (3) dan clip (4).
“A”: Grease A 99000-25010

3, "A"
4

4) Kencangkan mur-mur booster rem (1) dan kemudian baut


2, (b)
bracket pedal rem (2) sesuai spesifikasi.

PERHATIAN:
Saat mengencangkan mur booster (a) dan baut bracket
pedal rem (b), kencangkan mur (a) terlebih dahulu dan
kemudian bautnya (b).

1, (a)
Momen pengencangan
Mur booster
(a): Kencangkan 13 N·m (1.3 kg-m, 9.5 lb-ft) sesuai prose-
dur
Baut bracket pedal rem
(b): Kencangkan 13 N·m (1.3 kg-m, 9.5 lb-ft) sesuai prose-
dur

5) Hubungkan vacuum hose (1) ke brake booster.


6) Pasang master cylinder lihat “Melepas dan Memasang Mas-
1 ter Cylinder Assy”.
7) Periksa fungsi booster lihat “Memeriksa Fungsi Booster”.
REM 5-24

Melepas dan Memasang BPV (Blend Propor-


tioning Valve)

PERHATIAN:
Jangan membongkar BPV. Hal ini dapat mengurangi
kemampuan kerjanya. Ganti dengan yang baru jika
rusak.

Melepas
1) Bersihkan sekitar BPV dan keluarkan minyak dengan
penyuntik atau sejenisnya.
2) Lepas pipa rem (1) dari BPV (2).
1 3) Lepas baut BPV.
4) Lepas BPV dari bracket.

1 2

Memasang

1) Pasang BPV (1) ke bracket dan kencangkan baut BPV (2)


(b) sesuai spesifikasi.
Momen pengencangan
Baut BPV (a): 9 N·m (0.9 kg-m, 7.0 lb-ft)
2) Pasang pipa rem pada BPV dan kencangkan flare nut
sesuai spesifikasi.
Momen pengencangan
2, (a)
(b) 1 Baut BPV (a): 9 N·m (0.9 kg-m, 7.0 lb-ft)
Flare nut pipa rem (b): 16 N·m (1.6 kg-m, 12.0 lb-ft)
3) Isi reservoir dengan minyak rem sesuai spesifikasi dan
bleeding sistim rem sesuai prosedur “Bleeding Sistim Rem”.
4) Selesai pemasangan, periksa kebocoran.

Memeriksa BPV (Blend Proportioning Valve)


Memeriksa

Periksa BPV dari retak, rusak dan kebocoran minyak rem.


Jika ada kerusakan, ganti.

1
5-25 REM

Lokasi Komponen Pedal Rem dan Bracket

1. Bracket pedal rem 4. Switch lampu rem 7. Pedal rem


2. Baut pedal rem 5. Pedal bush 8. Pedal pad
: Berikan SUZUKI SUPER GREASE A
(99000-25010) ke permukaan yang
bergeser.
3. Mur pedal rem 6. Pedal shaft spacer 29 N·m (2.9 kg-m, 21.0 lb-ft)
: Berikan SUZUKI SUPER GREASE A
(99000-25010) ke permukaan yang
bergeser
REM 5-26

Melepas dan Memasang Pedal Rem dan


Bracket
Melepas

4 1) Lepas connector switch lampu rem (1).


2) Lepas push rod clevis pin (2) dari pedal rem.
1 3) Lepas mur booster (3) dan baut bracket (4).
4) Lepas bracket pedal rem dengan pedal.

Memasang
1) Pasang bracket pedal rem ke dash panel.
2) Hubungkan push rod clevis (1) ke pedal rem.
“A”: Grease A 99000-25010
3) Kencangkan mur booster (2) dan kemudian mur bracket
3, (b)
pedal (3) sesuai spesifikasi.

PERHATIAN:
Saat mengencangkan mur-mur booster (a) dan baut
4
bracket pedal rem (b), kencangkan mur (a) terlebih
dahulu kemudian kencangkan baut (b).

Momen pengencangan
2, (a) Mur Booster
(a): Kencangkan 13 N·m (1.3 kg-m, 9.5 lb-ft) sesuai prose-
dur
Baut bracket pedal rem
1, "A" (b): Kencangkan 13 N·m (1.3 kg-m, 9.5 lb-ft) sesuai prose-
dur
4) Hubungkan connector switch lampu rem (4).
5) Selesai memasang, periksa play pedal rem dan lakukan tes
pengereman.
5-27 REM

Melepas dan Memasang Switch Lampu Rem


Melepas

1) Lepas connector switch (1).


2) Lepas switch lampu rem (2).

Memasang
2 1) Pasang switch lampu rem (1) sebagai berikut.
1
a) Tekan switch.
b) Putar switch searah jarum jam.
2) Hubungkan connector switch (2).
a 3) Ukur celah “a” antara pedal rem dan bodi switch untuk
memeriksa posisi switch.
b
Celah “a”: 0.5 to 1.5 mm (0.02 – 0.06 in)
4) Periksa juga fungsi switch. Setel atau ganti switch, jika ada
kerusakan.
REM 5-28

Lokasi Komponen Rem Depan

PERHATIAN:
Lumasi komponen sesuai spesifikasi. Jangan menggunakan pelumas lain karena akan merusak
komponen karet. Jika komponen atau selang/pipa dilepas, bleeding sistim rem. Ganti pad satu set.
Perhatikan momen pengencangan untuk komponen yang kering dan tidak dilumasi.

1. Baut slide pin 8. Piston 15. Boot set ring


2. Slide pin: 9. Piston seal 38 N·m (3.8 kg-m, 27.5 lb-ft)
Berikan rubber grease ke permukaan : Berikan minyak rem.
yang bergeser.
3. Pin boot 10. Piston boot 8 N·m (0.8 kg-m, 6.0 lb-ft)
: Berikan minyak rem.

4. Caliper rem 11. Brake pad 85 N·m (8.5 kg-m, 61.5 lb-ft)

5. Bleeder plug 12. Pad spring 23 N·m (2.3 kg-m, 17.0 lb-ft)

6. Caliper carrier 13. Disc brake Jangan digunakan kembali

7. Baut caliper carrier 14. Baut flexible hose


5-29 REM

Melepas dan Memasang Disc Brake Pad


Depan
Melepas

1) Angkat kendaraan dan lepas roda.


2) Lepas baut slide pin (1).

3) Lepas caliper rem (1) dari caliper carrier.

CATATAN:
Gantung caliper yang dilepas dengan pengait (2) atau
sejenisnya untuk mencegah hose tertekuk, terpuntir atau
tertarik. Jangan mengoperasikan pedal rem saat brake
pad dilepas.
4) Lepas brake pad (3) dan pad spring.

Memasang

PERHATIAN:
Perhatikan PERHATIAN di bagian awal “Lokasi
Komponen Rem Depan”.

1) Pasang pad spring (2) dan pad (1).

CATATAN:
Pasang brake pad dengan sensor (3) ke bagian tengah
1
kendaraan.

2
3
REM 5-30

2) Pasang caliper rem (1) dan kencangkan baut-baut slide pin


(2) sesuai spesifikasi.

PERHATIAN:
Pastikan flexible hose tidak terpuntir saat mengencang-
kan baut hose.
Jika terpuntir, pasang kembali dengan hati-hati.

Momen pengencangan
Baut slide pin (a): 38 N·m (3.8 kg-m, 27.5 lb-ft)

CATATAN:
Pastikan boot (3) tepat pada groove.

3) Kencangkan baut-baut roda depan sesuai spsifikasi.


Momen pengencangan
Mur roda: 85 N·m (8.5 kg-m, 61.5 lb-ft)
4) Selesai pemasangan, lakukan tes pengereman.

Memeriksa Disc Brake Pad Depan


Periksa kampas pad (2) dari aus. Jika salah satu pad aus menca-
pai limit, seluruh pad harus diganti secara bersamaan.

PERHATIAN:
Jangan mengamplas pad. Serbuk kasar amplas akan
menempel pada kampas dan dapat merusak disc. Jika
kampas pad perlu perbaikan, ganti dengan yang baru

Ketebalan pad (kampas)


Standar (a): 9.0 mm (0.354 in.)
Limit (b): 1.0 mm (0.04 in.)

CATATAN:
Saat pad dilepas, periksa caliper dari kebocoran. Per-
baiki jika ada kebocoran.
5-31 REM

Memeriksa Disc Brake Depan


1) Lepas caliper, lihat “Melepas dan Memasang Disc Brake
Pad Depan”.
2) Periksa permukaan disc dari goresan. Jika goresan pada
permukaan disc dalam dan terjadi di seluruh permukaan,
ganti dengan yang baru. Jika goresan di satu sisi saja, per-
baiki.
Ketebalan disc “a”
Standar: 18.0 mm (0.70 in.)
Limit: 16.0 mm (0.63 in.)

3) Gunakan mur dan plain washer untuk menahan disc pada


hub, kemudian pasang dial indicator seperti pada gambar
dan ukur run-out pada 20 mm (0.79 in.) dari ujung luar disc.
Limit kemiringan disc: 0.10 mm (0.004 in.)

CATATAN:
Periksa bearing roda depan dari kendur sebelum pen-
gukuran.

Memeriksa Rem Depan Setelah Dipasang

Pasang ban dan periksa putarannya, dengan gaya sebesar 300


N (3.0 kg, 6.6 lb).
1. Spring measure
2. String

CATATAN:
Untuk pemeriksaan di atas, perhatikan hal-hal berikut.
• Angkat roda depan kiri dan kanan.
• Pada gambar memperlihatkan lingkaran luar ban.
• Hati-hati jangan menginjak pedal rem saat memeriksa
putaran ban.

Jika putarannya berat, periksa hal-hal berikut ini:


• Bearing roda.
• Kerataan disc (disc yang tidak rata menyebabkan putaran
berat karena menempel dengan kampas).
Untuk memeriksanya, ukur kemiringan disc.
REM 5-32

Memeriksa Caliper Carrier


Lepas caliper, lihat “Melepas dan Memasang Disc Brake Pad
Depan”.

Cylinder Slide Pin

Periksa gerakan slide pin (1) seperti pada gambar.


Jika ada kerusakan, perbaiki atau ganti. Berikan rubber grease ke
permukaan luar guiding dan locking pin.
Rubber grease yang digunakan harus dapat berfungsi pada suhu
rendah –40 °C (–40 °F).
“A”: Rubber grease
Locking pin (2) memiliki groove dan rubber tube tetapi guiding pin
(1) tidak memiliki groove. Pasang guiding pin (1) ke lubang pin
carrier bagian atas.

Boot Pelindung
Periksa boot (3) dari patah, retak dan rusak. Jika rusak, ganti.

Melepas dan Memasang Disc Brake Caliper


Depan
Melepas

1) Angkat kendaraan dan lepas roda.


2) Lepas baut flexible hose (1) dari caliper (2). Hal ini dapat
menyebabkan minyak rem mengalir keluar, letakkan penam-
pung oli (3) di bagian bawah sebelumnya.

PERHATIAN:
Hati-hati flexible hose jangan sampai terpuntir saat baut
dikendurkan.
5-33 REM

1 3) Lepas baut slide pin (1).


4) Lepas caliper.

Memasang

PERHATIAN:
Perhatikan PERHATIAN di bagian awal “Lokasi
Komponen Rem Depan”.

Sebelum memasang caliper (bodi cylinder) ke caliper carrier,


periksa slide pin (1) pada masing-masing lubang caliper carrier
apakah dapat bergerak dengan baik.

CATATAN:
Gunakan rubber grease yang viskositasnya hanya
berubah sedikit pada suhu –40 °C (–40 °F).

“A”: Rubber grease

1) Pasang caliper (1) ke caliper carrier (2).

3, (a)
PERHATIAN:
Pastikan flexible hose tidak terpuntir saat mengencang-
kan baut. Jika terpuntir, pasang kembali dengan hati-
hati.

1 2) Kencangkan baut slide pin (3) sesuai spesifikasi.


Momen pengencangan
Baut slide pin (a): 38 N·m (3.8 kg-m, 27.5 lb-ft)
3, (a)
2
CATATAN:
Pastikan boot terpasang dengan benar pada groove.
REM 5-34

3) Pasang flexible hose (1) dan gasket baru (3) seperti pada
gambar dan kencangkan bautnya (2) sesuai spesifikasi.
Momen pengencangan
Baut flexible hose (a): 23 N·m (2.3 kg-m, 17.0 lb-ft)

2, (a)

3
1

4) Pasang roda dan kencangkan murnya sesuai spesifikasi.


Momen pengencangan
Mur roda: 85 N·m (8.5 kg-m, 61.5 lb-ft)
5) Selesai pemasangan, isi reservoir dengan minyak rem dan
lakukan bleeding sistim rem. Lakukan tes pengereman dan
periksa kebocoran.

Memeriksa Disc Brake Caliper Boot Depan


Periksa boot dari patah, retak, rusak dan bocor. Jika ada, ganti
piston seal and piston boot.

Membongkar dan Merakit Disc Brake Caliper


Depan
Membongkar
Sebelum dibongkar, bersihkan caliper dengan minyak rem.
5-35 REM

1) Lepas spring pad.


2) Semprotkan angin bertekanan ke cylinder melalui lubang
baut dimana flexible hose dipasang. Hati-hati saat menyem-
protkan, piston dapat terdorong keluar dari cylinder.

PERINGATAN:
Jangan menyemprot terlalu keras, piston dapat terlempar
keluar dari cylinder. Lakukan berulang dengan tekanan
sedang. Jangan meletakkan jari di depan piston saat
menyemprotkan angin.

1. Kain

3) Lepas piston seal dengan menggunakan lempengan tipis


seperti thickness gauge, dll.

PERHATIAN:
Hati-hati, jangan merusak bagian dalam (bore) cylinder.

Merakit
Rakit kembali rem depan, kebalikan dengan urutan melepas. Per-
hatikan hal-hal berikut.

PERHATIAN:
• Cuci bersih komponen sebelum dipasang dengan min-
yak yang sama dengan yang ada di reservoir master
cylinder.
• Jangan menggunakan minyak lain atau thinner.
• Sebelum memasang piston dan piston seal ke cylin-
der, berikan minyak terlebih dahulu.
• Setelah saluran rem dipasang, lakukan bleeding.
• Pasang piston seal baru pada groove cylinder dengan
baik, dan pastikan tidak tertekuk.
Sebelum memasang caliper, berikan rubber grease (seki-
tar 5 g) sesuai spesifikasi di bawah ini.
• Groove boot “a” slide pin (1) dan sekitar permukaan
“b” yang bergesekan dengan cylinder.
• Caliper slide pin boot (2) “c”.
Rubber grease:
Ketika suhu mencapai –30 °C (–22 °F), gunakan rubber
grease yang viskositasnya berubah sedikit pada suhu –
40 °C (– 40 °F).
REM 5-36

Piston Seal, Piston dan Boot

CATATAN:
Piston seal digunakan pada piston dan cylinder ber-
fungsi untuk menyesuaikan celah antara pad dan disc.
Ganti dengan yang baru setiap melakukan overhaul.

1) Pasang piston seal (1) baru pada groove cylinder, lakukan


dengan hati-hati agar tidak tertekuk.
1

2) Sebelum memasang piston (2) ke cylinder, pasang boot (1)


ke piston seperti pada gambar.
“A”: 2-groove mengarah ke cylinder
“B”: 3-groove mengarah ke pad

3) Pasang boot seperti pada gambar ke groove di cylinder den-


gan jari.
Periksa apakah boot terpasang pada groove di cylinder den-
gan benar secara melingkar penuh.

4) Pasang piston ke cylinder dengan tangan dan pasang boot


ke groove piston.
5-37 REM

5) Pasang boot set ring (2).

6) Untuk memastikan apakah boot sudah terpasang dengan


benar pada groove cylinder, tarik piston keluar dari cylinder
sedikit saja, jangan sampai keluar.
7) Pasang piston ke cylinder dengan tangan.

Slide Guide Pin

1) Sebelum memasang caliper (bodi cylinder) ke carrier,


periksa apakah guide pin pada masing-masing lubang cali-
per carrier dapat bergerak dengan baik.
2) Berikan rubber grease ke slide pin (1).

CATATAN:
Saat suhu mencapai –30 °C, gunakan rubber grease yang
viskositasnya berubah sedikit pada suhu –40 °C (–40 °F).

“A”: Rubber grease

3) Pasang slide guide pin boot (1) ke caliper carrier dan pasang
slide pin (2) ke caliper carrier lihat “Melepas dan Memasang
Disc Brake Pad Depan”.

CATATAN:
Pastikan apakah boot sudah terpasang pada groove den-
gan baik.

Anda mungkin juga menyukai