Nim : B1012191059
Makul : Ekonometrika
Kelas : PPAPK Sore
Prodi : IESP
Dosen : DR. Hj, Dinardjad Achmad, SE,Msi
Tahun Impor_23_tahun
1996 5703900000
1997 7334100000
1998 3761900000
1999 3655800000
2000 4862500000
2001 4542900000
2002 4684400000
2003 5115200000
2004 6907400000
2005 8592300000
2006 8886200000
2007 11461694671
2008 17846110380
2009 11321978983
2010 15984224882
2011 23003767092
2012 24477248309
2013 25046102829
2014 25210956785
2015 19286534433
2016 18594384979
2017 22115653638
2018 21262175143
Correlogram
Berdasarkan data di atas dapat dikatakan bahwa data tersebut tidak stasioner. Karena angka autokorelasinya
melewati batas garis putus-putus (Bartlett) yang ada di correlogram tersebut.
Kesimpulannya: Jadi pada hasil perhitungan Eviews menggunakan eviews tersebut, data yang tersaji pada excel
sebelumnya menunjukkan tidak stasionernya terletak pada Correlogram Jumlah impor di Jawa Timur
Berdasarkan data di atas dapat dikatakan bahwa data tersebut stasioner. Karena angka autokorelasinya melewati
batas garis putus-putus (Bartlett) yang ada di correlogram tersebut.
Kesimpulannya: Jadi pada hasil perhitungan Eviews menggunakan eviews tersebut, data yang tersaji pada excel
sebelumnya menunjukkan stasionernya terletak pada Correlogram Jumlah impor di Jawa Timur
Uji Correlogram 2st
Date: 12/03/21 Time: 13:11
Sample: 1996 2018
Included observations: 21
Berdasarkan data di atas dapat dikatakan bahwa data tersebut stasioner. Karena angka autokorelasinya melewati
batas garis putus-putus (Bartlett) yang ada di correlogram tersebut.
Kesimpulannya: Jadi pada hasil perhitungan Eviews menggunakan eviews tersebut, data yang tersaji pada excel
sebelumnya menunjukkan stasionernya terletak pada Correlogram Jumlah impor di Jawa Timur.
UNIT ROOT TEST
t-Statistic Prob.*
Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa hasil uji unit root menunjukkan hasil yang tidak stasioner, karena pada
nilai t-statistic ADFnya -0.879523 dimana angka tersebut lebih besar daripada angka yang ada di ketiga t-statistic:
Test Critical Values (TCV) tersebut, dengan hasil nilai probnya 0.7753.
Kesimpulannya: pada hasil perhitungan Eviews menggunakan eviews tersebut data yang tersaji pada excel
sebelumnya menunjukkan hasil tidak stasioner yang terletak pada Uji Unit Root Test Level Jumlah impor di Jawa
Timur.
Unit Root Test 1st
Null Hypothesis: D(IMPOR_23_TAHUN) has a unit root
Exogenous: Constant
Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=4)
t-Statistic Prob.*
Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa hasil uji unit root menunjukkan hasil yang stasioner, karena pada nilai t-
statistic ADFnya -4.878658 dimana angka tersebut lebih besar daripada angka yang ada di ketiga t-statistic: Test
Critical Values (TCV) tersebut, dengan hasil nilai probnya 0,0009.
Kesimpulannya: pada hasil perhitungan Eviews menggunakan eviews tersebut data yang tersaji pada excel
sebelumnya menunjukkan hasil stasioner yang terletak pada Uji Unit Root Test 1st Jumlah impor di Jawa Timur.
Unit Root Test 2st
t-Statistic Prob.*
Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa hasil uji unit root menunjukkan hasil yang stasioner, karena pada nilai t-
statistic ADFnya -6.728091 dimana angka tersebut lebih besar daripada angka yang ada di ketiga t-statistic: Test
Critical Values (TCV) tersebut, dengan hasil nilai probnya 0,0000.
Kesimpulannya: pada hasil perhitungan Eviews menggunakan eviews tersebut data yang tersaji pada excel
sebelumnya menunjukkan hasil stasioner yang terletak pada Uji Unit Root Test 2st Jumlah impor di Jawa Timur.
Phillips perron
Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa hasil uji unit root menunjukkan hasil yang tidak stasioner, karena pada
nilai PP t-Statistic nya -0.744875 dimana angka tersebut lebih besar daripada angka yang ada di ketiga Adj t-
statistic: Test Critical Values (TCV) tersebut, dengan hasil nilai probnya 0.8149.
Kesimpulannya: pada hasil perhitungan Eviews menggunakan eviews tersebut data yang tersaji pada excel
sebelumnya menunjukkan hasil tidak stasioner yang terletak pada Phillips-Perron Jumlah impor di Jawa Timur.