Anda di halaman 1dari 2

Nama: Ivana Ameylia Likoelangi

Nim: 210405501041

Kelas C

1. Pengertian sendi adalah bagian yang menghubungkan tulang yang satu dan tulang yang
lain. Persambungan tulang satu dengan tulang lainnya diikat dengan jaringan ikat yang
disebut ligamen, masing-masing ujung tulang pada persendian dilapisi oleh tulang rawan
yang berguna untuk menjaga persendian dari benturan keras, lapisan serabut yang
melapisi sendi dan menghubungkan dua tulang sehingga terbentuk persendian disebut
kapsul sendi. Di dalam tubuh terdapat cairan yang disebut dengan cairan sinovial, cairan
yang berfungsi untuk menyerap syok dan memungkinkan tulang dan sendi melakukan
gerakan halus.
2. Kelompok-kelompok yang dimiliki oleh sendi:
 Sendi mati (sinartrosis), yaitu sendi yang tidak memungkinkan adanya gerak.
Contohnya sendi antartulang penyusun tengkorak
 Sendi kaku (amfiartrosis), merupakan sendi yang masih dapat digerakkan meski
gerakannya terbatas. Contohnya sendi yang terdapat pada tulang antarruas tulang
belakang dan tulang rusuk, serta tulang dada.
 Sendi gerak (diartrosis) merupakan sendi yang dapat digerakkan secara leluasa.
Sendi ini dibedakan menjadi lima macam yaitu: sendi peluru, sendi engsel, sendi
pelana, sendi putar, sendi luncur.
3. Sendi peluru merupakan persendian yang memungkinkan gerakan ke seluruh arah.
Bentuknya mirip bola dan tulang seperti mangkuk. Contoh: Sendi antar tulang lengan dan
gelang bahu, serta sendi antara tulang paha dengan gelang pinggul.
4. Sendi engsel merupakan sendi yang memungkinkan terjadinya pergerakan satu arah saja,
memiliki gerakan seperti engsel Biasanya, sendi engsel hanya bisa diluruskan atau
ditekuk. Contoh: Hubungan antara tulang paha dengan tulang kering pada lutut, atau
antara tulang lengan dengan tulang hasta pada sikut serta pada ruas-ruas ibu jari.
5. Sendi putar merupakan salah satu sendi yang gerakan salah satu ujung tulangnya
mengitari atau membuat gerakan berputar pada ujung tulang lain. Sendi inilah yang
membuat kepala kita bisa berputar dengan nyaman. Sendi putar memungkinkan
terjadinya gerakan memutar. Contoh: Hubungan antara tulang hasta dan tulang
pengumpil, juga pada hubungan antara tulang pemutar dan tulang atlas.

6. Sendi pelana merupakan sendi yang memungkinkan gerakan antara tulang yang satu
menggeser yang lain. Sendi pelana memiliki gerakan dua arah. Contoh: Hubungan antara
tulang ibu jari dengan tulang telapak tangan.

Anda mungkin juga menyukai