0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan7 halaman
Organisasi-organisasi pergerakan kebangsaan pada masa radikal antara lain Perhimpunan Indonesia yang berjuang untuk memperoleh pemerintahan Indonesia yang hanya bertanggung jawab kepada rakyat Indonesia, Partai Nasional Indonesia yang didirikan untuk mempersatukan perjuangan kemerdekaan di bawah pimpinan Soekarno, dan Partai Komunis Indonesia yang memperkenalkan paham komunis di Indonesia.
Organisasi-organisasi pergerakan kebangsaan pada masa radikal antara lain Perhimpunan Indonesia yang berjuang untuk memperoleh pemerintahan Indonesia yang hanya bertanggung jawab kepada rakyat Indonesia, Partai Nasional Indonesia yang didirikan untuk mempersatukan perjuangan kemerdekaan di bawah pimpinan Soekarno, dan Partai Komunis Indonesia yang memperkenalkan paham komunis di Indonesia.
Organisasi-organisasi pergerakan kebangsaan pada masa radikal antara lain Perhimpunan Indonesia yang berjuang untuk memperoleh pemerintahan Indonesia yang hanya bertanggung jawab kepada rakyat Indonesia, Partai Nasional Indonesia yang didirikan untuk mempersatukan perjuangan kemerdekaan di bawah pimpinan Soekarno, dan Partai Komunis Indonesia yang memperkenalkan paham komunis di Indonesia.
KEBANGSAAN INDONESIA PADA MASA RADIKAL DAN PADA MASA MODERAT
GURU PEMBIMBING: BUK AYU
DISUSUN OLEH:
1. Era Kachinta Ria
2. Henny Ramadhani 3. Siti Roudah Safiyah
SMP IT PLUS BAZMA BRILLIANT
JL. SEKOLAH KOMP. PERTAMINA BUKIT DATUK DUMAI BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Memasuki abad ke-20 pemerintah kolonial Hindia Belanda mencanangkan politik etis yang kemudian memunculkan segolongan elit pelajar Indonesia. Kaum terpelajar Indonesia telah merintis tumbuh dan berkembangnya kesadaran nasional melalui berbagai organisasi pergerakan kebangsaan. Munculnya kesadaran nasional itu disebabkan perlakuan dan sikap pemerintah kolonial Hindia Belanda yang mengabaikan harkat dan martabat indonesia, seperti penindasan, penghinaan, dan diskriminatif.
Pergerakan nasional umumnya bertujuan memperbaiki kesejahteraan rakyat
dan mencapai kemerdekaan bangsa. Pergerakan nasional Indonesia lahir dan mengalami perkembangan yang berarti ketika secara resmi Budi Utomo diakui pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1908. Sejak Budi Utomo, bermunculan organisasi-organisasi pergerakan nasional dibeberapa tempat di Indonesia.
Pergerakan nasional Indonesia ternyata tidak hanya ditujukan memperbaiki
derajat bangsa, melainkan meliputi perbaikan di berbagi bidang kehidupan seperti pendidikan, keagamaan, kewanitaan, dan kepemudaan. Semua organisasi pergerakan yang ada di Indonesia itu berjuang dengan corak, gaya dan strategi yang berbeda-beda, tetapi memiliki muara yang sama, yaitu mencapai Indonesia merdeka.
Pergerakan kebangsaan Indonesia diantara tahun 1920-1942 memiliki dua
strategi perjuangan, yaitu perjuangan bersifat Radikal dan perjuangan yang bersifat Moderat. Pergerakan bersifat radikal adalah perjuangan yang amat keras menuntut perubahan dengan cara melakukan nonkooperasi (tidak bekerja sama) terhadap pemerintah kolonial. Adapun pergerakan kebangsaan bersifat moderat adalah perjuangan yang mengindari tindakan kekerasan yang ditandai dengan penerapan strategi Kooperasi (bekerja sama) terhadap penguasa kolonial.
Organisasi-organisasi pergerakan kebangsaan di masa radikal, antara lain
Perhimpunan Indonesia, Partai Nasional Indonesia (PNI), dan Partai Komunis Indonesia (PKI). B. RUMUSAN MASALAH A. Latar belakang yang mendasari terbentuknya perhimpunan Indonesia? B. Sejarah terbentuknya PNI(Partai Nasional Indonesia)? C. Tujuan dari didirikannya organisasi Partai Komunis Indonesia? D. Apa penjelasan partai baru yang berhaluan moderat-kooperatif yaitu partai Indonesia raya (Parindra)? E. Apa penjelasan partai baru yanng bberhaluan moderat-kooperatif yaitu Gerakan Rakyat Indonesia(Gerindro)dan gabungan politik Indonesia(GAPI)? BAB 2 PEMBAHASAN 1. ORGANISASI-ORGANISASI PERGERAKAN KEBANGSAAN PADA MASA RADIKAL. A. PERHIMPUNAN INDONESIA(1924)
Organisasi Perhimpunan Indonesia semula bernama Indische Vereniging (IV)
yang didirikan para mahasiswa Indonesia, diantaranya Sutan Kasayangan dan R.M Noto Suroto di negeri Belanda pada tahun 1908.Semula organisasi ini hanya merupakan pusat kegiatan budaya yang mengurus kepentingan bersama orang-orang perantauan Indonesia.Selain itu, organisasi tersebut dimanfaatkan sebagai ajang bertukar pikiran mengenai situasi tanah air. Namun, para mahasiswa yang bersikap progresif berhasil mengubah irama gerak organisasi ini kedalam bidang politik. Setelah bergerak dalam bidang politik, pada tahun 1922 organisasi ini berubah namanya menjadi Indonesische Vereniging. Pada tahun 1924 nama Indonesische Vereniging berubah lagi menjadi Perhimpunan Indonesia (PI).
Tujuan Perhimpunan Indonesia adalah berjuang untuk memperoleh suatu
pemerintahan Indonesia yang hanya bertanggung jawab pada rakyat Indonesia. Berkaitan dengan upaya mencapai tujuan tersebut Iwa Koesoema Soematri menyampaikan penjelasan bahwa organisasi Perhimpunan Indonesia mempunyai tiga asas pokok, yaitu pertama, Indonesia ingin menentukan nasib sendiri; kedua, untuk dapat menentukan nasib sendiri; ketiga, dengan tujuan melawan Belanda, bangsa Indonesia harus bersatu. Untuk mencapai ketiga sasaran tersebut, bangsa Indonesia harus besatu-padu berjuang melawan pemerintahan Belanda. Ketiga asas ini kemudian menjadi inti Manifesto Politik Perhimpunan Indonesia yang ditetapkan pada tahun 1925.
Sikap politik Perhimpunan Indonesiayang radikal itu dapat terlihat dalam
usaha-usaha berikut yaitu.
1. Menyadarkan para mahasiswa agar mempunyai komitmen yang bulat tentang pe
B. Keanggotaan PNI bersifat terbuka sehingga hampir 10.00 orang masuk organisasi tersebut. Anggota PNI kebanyakan mantan anggota Perhimpunan Indonesia yang telah kembali ke I ndonesia kemudian masih berusaha aktif dalam pergarakan nasional. Dalam organisasi itu, pengaruh Ir. Soekarno selaku tokoh PNI telah meluas dan meresap di hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Hal ini terbukti dngan keberhasilan PNI menggabungkan partai-partai yang ada kedalam suatu permufakatan perhimpunan perhimpunan politik kebangsaan Indonesia atau (PPPKI) pada 18 Desember 1927. Penggabungan partai-partai ini telah melicin jalan para pemuda Indonesia untuk mengikrarkan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.
Semangat nasoinalisme yang di kobarkan PNI telah menghawatirkan posisi Belanda .
hal ini disebabakan semangat tersebut berpotensi menimbulkan tindakan radikal. Oleh karena itu, kaum reaksioner Belanda mengadakan kampanye yang menentang keberadaan PNI. Pada29 DesembeR 1929 Belanda menangkap Ir. Soekarno, R. Gatot Mangkupraja, Maskun Sumadireja, dan Supriadinata dengan dalih PNI akan mengadpemberontakan. Dalam persidangan yang digelar di pengadilan Bandung, Ir. Soekarno menyampaikan pembelaan mlalui tulisan berjudul Indonesia Menggugat. Pengadilan ternyata tidak membuktikan kesalahan Soeparno meskipun demikian, pemerintah kolonial Hindia Belanda tetap menjatuhkan hukuman penjara terhadap dirinya.
Ir.Soekarno dalam sidang pengadilan di bandung
C. PARTAI KOMUNIS INDONESIA(1920) Paham komunis untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh seorang Belanda bernama Sneevliet. Ia mendirikan organisasi dengan nama Indische Sociaal Democratische Vereniging (ISDV) pada bulan Mei 1914. Anggota ISDV sebagian besar terdiri atas orang-orang Belanda dan bebeapa orang Indonesia, seperti Semaoen, Alimin, dan Darsono