Anda di halaman 1dari 22

KEMUNCULAN DAN

KEPUNAHAN

DWI OKTAFITRIA, S.Si., M.Sc.


 Suatu Organisme mempunyai masanya masing-masing, kemunculan suatu organisme dapat ter

jadi karena adanya relung baru dan relung yang ditinggalkan.

 Dalam Bab ini, kita akan mempelajari teori-teori dan kosekuensi dari perubahan waktu, habitat

tentang kemunculan serta kepunahan suatu organisme.


A. Kemunculan Kelompok Organisme Tertentu

 Kemunculan suatu organisme tertentu tidak dapat


diketahui dengan pasti. Satu-satunya data yang dapat
diperoleh untuk memperkirakan kapan kemunculan suatu
organisme adalah adanya fosil.
 Dari data ahli paleontologi, diketahui bahwa fosil tertua
yang ditemukan berumur sekitar 490 juta tahun. Maka
kehidupan diperkirakan mulai pada akhir masa
prekambrian, sekitar 700 juta tahun yg lalu. Dan habitat
yang mungkin ada adalah air.
 Prokariot dan organisme bersel satu, seperti Ganggang
Biru dan Kerak Lumut diperkirakan adalah penghuni
pertama. Suhu permukaan bumi diperkirakan masih
sangat panas dan oksigen hanya skitar 10%.
A. Kemunculan Kelompok Organisme Tertentu

 Fosil tertua yang pernah


ditemukan adalah
Stromatolites, berupa spora,
ditemukan di daerah pantai
Arabia dan Australia, berumur
sekitar 470 juta tahun yang
lalu.
 Manusia diperkirakan muncul
skitar 500.000 tahun yang lalu.
B. Teori tentang Kemunculan & Kepunahan Reptilia Besar

 Reptilia diperkirakan pernah

menguasai bumi, dan merupakan

pemula. Tyranosaurus mewakili

penguasa daratan, sedangkan

Mesosaurus mewakili penguasa


perairan dan Pteranodon mewakili

penguasa udara.

 Untuk mengkaji bagaimana

Reptilia timbul dan hilang dari

bumi, kita dapat mempelajari dari

konsekuensi.
B. Teori tentang Kemunculan & Kepunahan Reptilia Besar

 Sejarah munculnya Reptilia ditandai


dengan :

1. Terbentuknya sel telur berinding


ganda [amniota]
2. Kulit tubuh yang ditutupi
perisai/sisik
3. Terbentuknya sistem ekskresi yang
terpisah
4. Terbentuknya anggota gerak
5. Terbentuknya alat indra yang lebih
baik
C. Terbentuknya Sel Telur Berdinding Ganda
 Terbentuknya telur amniota tidak dapat ditelusuri dg baik, karena sedikitnya
data fosil.
 Konsekuensi dari amniota mengharuskan fertilisasi internal sbg satu-satunya
alternatif reproduksi.
 Sel telur berdinding kapur memerlukan suatu perubahan penting, karena kulit
kapur harus dapat menghubungkan embrio dg dunia luar untuk pertukaran gas
oksigen dg karbon dioksida.
 Terbentuknya membran amnion yang berguna untuk menangkap oksigen
yang masuk melalui dinding sel kapur.
 Konsekuensi digantinya insang dengan paru-paru
 Naiknya reptilia kedaratan memberikan konsekuensi pada alat indra
 Mata yang dilindungi membran nictitans digantikan dg mata berkelopak,
untuk melindungi dari kekeringan
 Alat pendengaran pada rahang bawah mulai berangsur digantikan dengan
telinga dalam.
D. Kepunahan

Dalam sejarah telah tercatat ada 5 kali peristiwa kepunahan besar-besaran, terjadi pada masa Kam
brian, Ordovisian, Devonian, Permian dan Kretasea.

Pada periode permian merupakan kejadian kepunahan yang paling buruk,


sekitar 75% organisme punah.

Terdapat beberapa teori tentang penyebab peristiwa kepunahan, yaitu :


1. Teori pergerakan benua dan terbentuknya pangea

o Pergerakan benua menyebabkan jumlah


panjang pantai menjadi pendek, hal ini me
nyebabkan kepunahan pada organisme
yang hidup di air dangkal

o Daratan yang luas dan datar menyebabkan


daerah tengah tidak mendapatkan cukup
air hujan, akibatnya terbentuk gurun. Iklim
menjadi berubah kering dan organisme
banyak yang punah.
2. Teori vulkanisme

o Letusan gunung berapi


dapat berlangsung
berbulan-bulan, dampak
dapat mempengaruhi
permukaan bumi,
menyebabkan tsunami,
banjir, dsb.

o Debu vulkanis dapat


mempengaruhi kesehata
n organisme, sehingga
dalam jumlah besar
dapat menyebabkan
kepunahan.
3. Teori meteorit/supernova

o Meteorit berukuran sangat besar yang menabrak bumi akan menyebabkan perubahan
iklim global.

o Ledakan supernova/bintang raksasa diluar angkasa dapat mengakibatkan penyebaran


debu bintang yang mungkin menimbulkan kegelapan, selain itu juga dapat mempengar
uhi magnetik bumi. Apabila kutub magnetik bumi berubah, maka akan terjadi gempa
bumi.

o Meteorit dan supernova dapat membawa suatu unsur seperti logam berat [iridium] yang
beracun bagi kehidupan.

o Benturan meteorit dapat dibuktikan dengan adanya kawah yang besar dan retakan pada
sejumlah besar kristal.
Tugas  Membuat makalah Mengenai Nova, Supernova, Hipernova dan Blackhole!!
Tabel 1. Kadar Iridium yang terdapat setelah kepunahan masal
4. Teori glasiasi

Adanya hujan salju menyebabkan cuaca di


bumi menurun secara drastis, sehingga
pada masa lalu diperkirakan terdapat
zaman es.
Menurunnya suhu bumi dapat
memperluas lingkar kutub, hal ini
menyebabkan kematian organisme
disekitar daerah tersebut dan
menyebabkan kepunahan.
5. Teori adanya air bah

Air merupakan penyebab kepunahan


yang paling umum, hujan beberapa
hari dapat menyebabkan banjir dan
tanah longsor, organisme yang mati
karenanya mengakibatkan wabah
penyakit.
Selain itu akibat air bah, tanaman
banyak yang mati sehingga sumber
makanan hilang dan mengakibatkan
kepunahan.
6. Teori epidemi/pandemi

Kematian masal suatu organisme akibat glasiasi/banjir dapat


menyebabkan penyakit. Pembusukan dan sanitasi yang
buruk mengakibatkan perkembangan penyakit. Oleh
sebab itu banyak organisme lain yang terinfeksi dan akhirnya mati.
7. Teori naiknya suhu muka bumi
Adanya jumlah CO2 yang besar menyebabkan temperatur muka bumi
naik. CO2 akan membentuk lapisan yang menghambat masuknya sinar
matahari.

Akibatnya panas pada siang hari akan tetap tertahan pada malam hari,
akibatnya udara bertambah lama bertambah panas.

8. Teori radiasi ultraviolet dan lubang ozon

Lubang ozon menyebabkan radiasi ultra violet masuk dan menimbulkan


mutasi pada organisme, karena kemempuannya menembus sel dan
memotong DNA.

Dengan adanya lubang ozon, maka suhu bumi akan naik sehingga
menyebabkan kepunahan.
10. Teori campur tangan manusia

Over harvesting and over exploiting dari tangan manusia menyebabkan kepunahan.
Tabel 2. Jumlah genera beberapa kelompok organisme di suatu habitat sebelum [kretasea] dan s
esudah [paleosen ] kepunahan massal
Tabel 3. Pengaruh yg ditimbulkan akibat kepunahan masal

• Dari beberapa penyebab utama kepunahan, terdapat 3 penyebab yang tidak mempengaruhi peru
bahan temperatur bumi secara langsung, yaitu : epidemi, mamalia dan manusia.
• Perubahan temperatur merupakan faktor utama yang mempengaruhi kepunahan .
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai