Mega Tugas Dari Mbak Bernike
Mega Tugas Dari Mbak Bernike
Somasi (somatie atau legal notice) adalah teguran terhadap pihak calon tergugat, Aturan
mengenai somasi telah diatur dalam Pasal 1238 KUH Perdata yang berisi bahwa: “Si
berutang adalah lalai, apabila ia dengan surat perintah atau dengan sebuah akta sejenis itu
telah dinyatakan lalai, atau demi perikatannya sendiri, ialah jika ini menetapkan, bahwa si
berutang harus dianggap lalai dengan lewatnya waktu yg ditentukan.”
untuk memberi kesempatan kepada pihak calon tergugat untuk berbuat sesuatu atau
menghentikan suatu perbuatan sebagaimana tuntutan pihak penggugat. Untuk menyelesaikan
sengketa sebelum perkara diajukan ke pengadilan. Somasi bisa dilakukan individual atau
kolektif, baik oleh kuasa hukum maupun pihak yang dirugikan (calon penggugat)
Biasanya dilakukan sampai 3 (tiga) kali terhitung sejak saat jatuh tempo atau saat
dimana si pihak yang menerima seharusnya telah melakukan pemenuhan kewajiban
berdasarkan perjanjian atau menurut undang-undang. Karena bersifat peringatan, maka
somasi harus melalui surat tertulis. Waktu yang diberikan kepada pihak yang mempunyai
kewajiban untuk memenuhi hutangnya itu, haruslah waktu yang sepantasnya menurut
keadaan tertentu. Yaitu, dengan melihat kepentingan pihak yang mempunyai kewajiban
dengan kepentingan pihak yang mempunyai hak secara seimbang. Sehingga fungsi utama
dari suatu somasi bagi yang mempunyai hak adalah untuk menyatakan lalainya pihak yang
mempunyai kewajiban.
Somasi tidak diperlukan apabila tenggang waktu yang diberikan dalam perjanjian
antara para-pihak merupakan tenggang waktu yang mutlak. Somasi juga tidak
diperlukan apabila pihak yang mempunyai kewajiban menolak untuk mengadakan
pembayaran, atau dalam hal ia telah memenuhi kewajibannya, akan tetapi tidak dilakukan
secara sempurna. Juga pada perikatan untuk tidak berbuat sesuatu, dalam hal mana pada
umumnya, tidak diperlukan satu somasi, karena dengan melaksanakan perbuatan yang
bertentangan dengan apa yang tidak boleh diperbuat saja, maka sudah mengakibatkan pihak
itu lalai dalam memenuhi kewajibannya. Persoalan somasi ini diatur dalam pasal 1243 dan
pasal 1238 KUH Perdata.
1. Kapan kita sebagai penasehat hukum, pendamping hukum dan mewakili sebagai
pihak hukum?uraikan dgn dasar hukum
Penasihat hukum, (pada saat perkara pidana dan militer)
Penasihat hukum merupakan profesi yang memberikan bantuan atau nasihat
hukum. Penasihat hukum dapat berupa persekutuan maupun individu.
Berdasarkan Pasal 1 ayat (13) UU No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara
Pidana KUHAP, penasihat hukum adalah seorang yang telah memenuhi
syarat berdasarkan undang-undang untuk memberikan bantuan hukum kepada
masyarakat
Pendamping hukum, pada saat pendamping pidana dan berlaku pasif (sebagai
pihak di rana perdataan)
Kuasa Hukum
Dimana tempat bekerja itu, yang terdiri dari perkara-perkara perselisihan hak,
perselisihan kepentigan, perselisihan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dan
perseisihan antar serikat pekerja.