Sumatera Utara terdiri dari beberapa suku bangsa yang mempunyai kebudayaannya masing-masing, di
provinsi ini juga terdapat beberapa bahasa daerah dan agama yang berbeda-beda, berikut daftarnya.
Penduduk asli Sumatera Utara berasal dari suku Batak, Nias dan Siladang
Bahasa Indonesia (resmi)Bahasa Batak (Batak Angkola, Batak Karo, Batak Mandailing, Batak Pakpak,
Batak Simalungun, Batak Toba)JawaBahasa Melayu (Melayu Baba, Melayu Deli)Bahasa
MinangkabauBahasa NiasBahasa ArabBahasa HakkaBahasa HokkienBahasa Hokkien Medan (Tamil,
Tionghoa)
Pada umumnya, bahasa Indonesia dan bahasa batak adalah bahasa yang dipergunakan secara luas.
Islam 63.91%
Katolik 5.41%
Buddha 2.43%
Hindu 0.35%
Konghucu 0.02%
Parmalim 0.01%
Lain-lain 0.01%
Pakaian adat suku Karo ini menggunakan kain yang terbuat dari pintalan kapas atau yang lebih dikenal
dengan uis gara. Uis gara artinya kain merah. Karena dibuat dengan memakai benang merah. Kain ini
dipakai untuk menutupi tubuh mereka saat beraktivitas sehari-hari.
Suku Batak Toba memiliki pakaian adat dengan ciri khas yaitu kain dalam pakaian adat yang dikenakan.
Kain pakaian adat suku Batak Toba ini adalah kain tenun atau yang dikenal dengan Ulos. Kain ulos sudah
menjadi identitas pakaian adat Sumatera Utara secara nasional.
Kain ulos di tenun manual memakai alat tradisional benang sutra, pakaian ini juga selain dikenakan
untuk upacara adat, sebagian masyarakat jua memakainya sehari.
Pakaian adat yang dikenakan suku ini mirip dengan Batak Toba yaitu mengenakan ulos. Bedanya mereka
mengenakan ulos dengan dipadukan aksesoris.
Pakaian adat suku Nias mempunyai warna yang dominan kuning serta emas. Selain memiliki ciri khas
dengan corak warnanya, antara laki-laki dan perempuan juga berbeda dan mempunyai ciri-ciri masing-
masing.
Pakaian adat perempuan disebut Oroba Si Oli. Untuk pakaian ini terdiri dari selembar kain yang terbuat
dari kulit kayu atau blacu hitam. ada tambahan aksesoris berupa
Gelang yang terbuat dari kuningan. Gelang ini dinamakan aja kola dengan berat 100 kilogram. Anting
logam besar yang dikenal saro delinga.Rambutnya tanpa di sasak terlebih dahulu dihias dengan
mahkota.Pakaian Adat Suku Simalungun
Pakaian adat yang dikenakan adalah ulos, tetapi mereka menyebutnya dengan sebutan Hiou. Pemakaian
ulos ditambah dengan aksesoris yaitu:
Selain itu mereka juga menggunakan suri – suri atau kain samping yang dijadikan bahan pelengkap.
Suku Pakpak tinggal di daerah Pakpak Barat dan Dairi. Pakaian adat suku ini mengenakan kain oles.
Sebagai pelengkapnya mereka memakai kalung emas yang bertahtakan pertama. Pakaian adat laki-laki
suku Pakpak dikenal dengan borgot dan pakaian adat perempuan Pakpak dikenal dengan cimata.
Suku Melayu memakai baju kurung dan songket sebagai pakaian adatnya. Pakaian ini lalu dililit ke
pinggang. Untuk perempuan, baju kurung yang dipakai terbuat dari sutra atau brukat yang disematkan
peniti emas.
Ada aksesoris pelengkap tambahan kalung dengan corak rantai serati, mentimun, sekar sukun, tanggang
dll.Laki-laki Melayu memakai penutup kepala yang bernama tengkulak. Tengkulak terbuat dari songket
dan destar terbuat dari bahan dasar rotan yang dibalut oleh kain beludru.
Berikut ini beberapa alat musik yang terdapat di Provinsi Sumatera Utara
3.Druri DanaSumatera UtaraAlat musik pukul yang mengeluarkan suara seperti suara angklung
4.Garantung TobaAlat musik ini terbuat dari kayu bentuknya rapi dan memilikii 5 bilah nada yang
berfungsi sebagai pembawa melodi.
11.Gendang SinganakiKaroGendang
13.Gendang Sisibah/PakpakSumutSeperangkat alat musik yang terdiri dari sembilan buah (sibah)
gendang
15.Sarune BolonBatak Tobabagian dari perangkat Gondang Sabangunan dari daerah Batak Toba
19. Oloan Suku Batak Alat musik tradisional suku Batak yang cara memainkannya adalah dengan dipukul
1. Anju Ahu.
2. Butet.
4.Cikala Le Pongpong
5.Leleng Ma Hupaima
6.Ketabo
7.Madekdek Magambiri
8.Lisoi.
10.Mariam Tomong
Tarian yang ada di Sumatera Utara ini lumayan banyak, dan masing masing dari tarian ini mempunyai
keunikan tersendiri, berikut daftarnya saya sajikan dalam bentuk tabel
1.Tari Adat Piso Surit Batak Karo Menggambarkan seorang gadis sedang menantikan kedatangan sang
kekasih
2.Tari Adat Guro-Guro Aron (Terang Bulan)Batak KaroArena para muda-mudi Karo untuk saling kenal
3.Tari Adat Tak-Tak Garo-Garo Phakpak Tari ini menggambarkan kehidupan burung, terbang kesana
kemari mencari makan serta bersendau gurau dengan kawan-kawanya
1.ParangSenjata ini bentuknya mirip dengan pisau, hanya saja bentuknya lebih besar
2.MeriamAdanya objek wisata yang bernama meriam puntung. membuktikan ada senjata tradisional di
Sumut yang bernama Meriam.
3.Piso Halasan Senjata ini sejenis pedang yang berasal dari daerah Tapanuli Utara Batak Sumatra Utara
Dari beberapa rumah adat yang ada di Sumatera Utara, inilah beberapa yang paling dikenal masyarakat,
di antaranya:
Rumah adat Bolon ini menjadi simbol rumah adat Sumatera Utara yang sangat ikonik dan telah diakui
secara nasional. Rumah adat ini bentuknya persegi panjang, bagian rumah seluruhnya terbuat dari
material yang berasal dari alam.
Kebanyakan, rumah adat ini dihuni oleh 4-6 keluarga yang hidup bersama, dan juga mereka memelihara
beberapa hewan ternak di kolong rumah.
Rumah adat Mandailing ditempati oleh suku Mandailing yang tinggal berbatasan dengan wilayah
Provinsi Riau. Dalam budaya lokal, rumah adat Mandailing dikenal sebagai Bagas Godang di mana Bagas
berarti rumah dan Godang berarti banyak.
Secara struktur, rumah adat ini berbentuk cukup berbeda dengan rumah adat Sumatera Utara lainnya,
dan itulah yang menjadi ciri utama rumah ini.
Rumah adat Pakpak/Dairi ini jika dilihat secara umum, memiliki karakteristik dan bentuk yang tak jauh
berbeda dengan rumah adat Sumatera Utara lainnya. Namun rumah adat ini memiliki bentuk yang khas
yaitu bangunan terbuat dari material kayu dan atapnya dari ijuk.
Rumah adat yang juga disebut sebagai Jerro mempresentasikan ulang budaya Pakpak yang khas dalam
setiap bagian bangunannya.
4.Rumah adat Sumatera Utara yang satu ini dikenal juga sebagai rumah adat Siwaluh Jabu. Nama
tersebut berarti bahwa rumah adat Karo ditempati oleh delapan keluarga yang mempunyai peran
masing-masing dalam kehidupan rumah tangga.
Rumah adat Karo terdiri dari hilir atau yang disebut Jabu Jahe, dan hulu yang disebut Jabu Julu.
1.Anyang Pakis
2.Bika Ambon
3.Lemang
4.Bihun Bebek
5.Soto Udang
7.Kari
9.Bubur Pedas
10.Arsik
11.Naniura
12.Natinombur
13.Manuk Napinadar
14.Saksang
15.Kolak Durian
17.Sate Kerang
18.Sambal Tuktuk