Anda di halaman 1dari 12

BIMBINGAN KONSELING BIDANG KARIR

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bimbingan
Konseling

Dosen Pengampu: Shinta Purwaningrum, M. Pd

Disusun Oleh:

Kelompok 8 (A6-17)

1. Anisa Resti L 17144600215


2. Destyana Sukmawati 17144600233
3. Leny Fadhila 17144600236
4. Febriyanti Eka Nur S 17144600239

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga pada kesempatan ini penyusun
dapat membuat makalah dengan judul “Manajemen Pendidikan” dan dapat
menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah Manajemen Pendidikan dengan lancar
tanpa kendala suatu apapun.
Makalah ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya dukungan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ganung
Anggraeni, M. Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Pendidikan
karena telah memberikan kesempatan kepada penyusun untuk lebih berkembang
dan juga tak lupa kepada kedua orang tua kami yang telah memberikan dorongan
baik material, maupun spiritual, serta juga teman-teman yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
Penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi
pembaca dan juga menambah informasi dan pengetahuan yang mungkin bisa
dijadikan bahan pedoman tambahan dalam pelaksanaan. Makalah ini tentunya
belum sempurna, untuk itu penyusun mengharap kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca agar kedepannya menjadi lebih baik, Insya Allah.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Aamiin.

Bantul, 10 Maret 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii


DAFTAR ISI ......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 4
A. Latar Belakang .......................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 4
C. Tujuan Penulisan ....................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 6
A. Pengertian Bimbingan Konseling Karir ..................................................... 6
B. Prinsip Bimbingan Karir ............................................................................ 6
C. Fungsi Bimbingan Konseling Karir ........................................................... 7
D. Tujuan Bimbingan Konseling Karir ........................................................... 8
E. Penyelenggara Bimbingan Karir ................................................................ 9
BAB III PENUTUP ........................................................................................... 11
A. Kesimpulan ............................................................................................. 11
B. Saran ....................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bimbingan sangatlah penting disamapikan di sekolah. Terutama
bimbingan perlu disampaikan di sekolah sejak jejnjang pendidikan dasar.
Menurut Sunaryo (1998:4) bimbingan adalah proses membantu individu untuk
mencapai perkembangan yang optimal. Untuk mempermudah dalam
pelaksanaannya serta sesuai dengan jenisnya bimbingan dibagi dalam berbagai
bidang yakni bimbingan belajar, bimbingan sosial, bimbingan kepribadian,
dan bimbingan karir.

Bimbingan dalam bidang belajar, sosisal, serta kepribadian dapat


disimpulkan secara mudah bahwa aspek tersebut sebagian sudah termuat
dalam aspek penilaian pembelajaran afektif serta kognitif. Namun untuk
bimbingan karir akan terlihat kurang familier apabila diterapkan di sekolah
dasar. Padahal bimbingan karir memanglah sangat penting dilakukan sejak
sekolah dasar. Hal tersebut dikarenakan bimbingan karir disampaikan
menyesuaikan dengan tahap perkembangan peserta didik sehingga sejak
sekolah dasar pun sudah mulai dikenalkan dengan bimbingan karir.

Di dalam sekolah, bimbingan karir dipandang sebagai suatu proses


perkembangan yang berkelanjutan dalam upaya membantu individu untuk
mempersiapkan karir melalui kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah ada, kami merumuskan maslah sebagai
berikut:
1. Apa definisi dari bimbingan konseling bidang karir?
2. Bagaimana prinsip-prinsip bimbingan konseling bidang karir?
3. Bagaimana fungsi dari bimbingan konseling bidang karir?
4. Bagaimana tujuan bimbingan konseling bidang karir?

4
5. Apa saja penyelenggaraan bimbingan karir?

C. Tujuan Penulisan
1. Apa definisi dari bimbingan konseling bidang karir?
2. Bagaimana prinsip-prinsip bimbingan konseling bidang karir?
3. Bagaimana fungsi dari bimbingan konseling bidang karir?
4. Bagaimana tujuan bimbingan konseling bidang karir?
5. Apa saja penyelenggaraan bimbingan karir?

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bimbingan Konseling Karir


Kata “karir” diambil dari bahasa Inggris, yaitu “career”. Kata “career”
digunakan pada suatu pekerjaan yang dihayati oleh seseorang, dan
menganggap pekerjaan tersebut sebagai panggilan hidup serta mewarnai gaya
hidupnya. Bimbingan karir didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas dan
program-program yang membantu individu-individu mengasimilasikan dan
mengintegrasikan pengetahuan, pengalaman, dan apresiasi-apresiasi yang
berkaitan dengan:

1. Pengendalian diri
2. Pemahaman/ pengenalan terhadap kerja masyarakat dan faktor-faktor yang
memengaruhi perubahannya.
3. Pemahaman akan perlunya dan banyaknya faktor yang harus
dipertimbangkan dalam perencanaan karir.
4. Pemahaman terhadap informasi dan keterampilan yang diperlukan untuk
mencapai pemenuhan diri dalam pekerjaan dan waktu luang.
5. Mempelajari dan menerapkan proses pengambilan keputusan karir.

Bimbingan karir adalah suatu proses bantuan, layanan dan pendekatan


terhadap peserta didik untuk mengenal dirinya, memahami dirinya, mengenal
dunia kerja serta merencanakan masa depan dengan bentuk kehidupan dalam
menentukan pilihan atau jalan hidupnya sendiri dan diharapkan para peserta
didik mampu mengambil suatu keputusan bahwa keputusannya tersebut
adalah paling tepat sesuai dengan keadaan dirinya dihubungkan dengan
persyaratan –persyaratan dan tuntutan pekerjaan/karir yang dipilihnya.

B. Prinsip Bimbingan Karir


Dalam menyelenggarakan layanan bimbingan karir, perlu memperhatikan
prinsip-prinsip berikut:

6
1. Bimbingan karir merupakan suatu proses berkelanjutan dalam seluruh
perjalanan hidup seseorang, tidak merupakan peristiwa yang terpilah satu
sama lain. Dengan demikian. Bimbingan karir merupakan rangkaian
perjalanan hidup seseorang yang terkait dengan seluruh aspek
pertumbuhan dan perkembangan yang dijalaninya.
2. Bimbingan karir diperuntukkan bagi semua peserta didik tanpa kecuali.
Namun dalam praktiknya prioritas layanan dapat diberikan terutama bagi
mereka yang sangat memerlukan pelayanan. Skala prioritas diberikan
dengan mempertimbangkan berat ringannya masalah dan penting tidaknva
masalah untuk segera dipecahkan.
3. Bimbingan karir merupakan bantuan yang diberikan kepada peserta didik
yang sedang dalam proses berkembang. Dengan demikian ciri-ciri
perkembangan pada fase tertentu hendaknya menjadi dasar pertimbangan
dalam setiap kegiatan bimbingan karir.
4. Bimbingan karir berdasarkan pada kemampuan individu untuk
menentukan pilihannya. Setiap individu memiliki hak untuk menentukan
pilihan dan mengambil keputusan, tetapi harus bertanggung jawab atas
segala konsekuensi dari pilihan/keputusannya itu.
5. Pemilihan dan penyesuaian karir dimulai dengan pengetahuan tentang diri.
Hal ini mengandung arti bahwa individu perlu memahami terlebih dahulu
kemampuan yang ada dalam dirinya, seperti bakat, minat, nilai-nilai,
kebutuhan, hasil kerja/prestasi belajar dan kepribadiannva.

C. Fungsi Bimbingan Konseling Karir


Fungsi bimbingan karir dalam pendidikan berfungsi sebagai alat atau saran
dalam proses membantu peserta didik agar:

1. Mampu memahami potensi yang ada pada dirinya sendiri dengan


mengenali minat, hobi, bakat, sikap, ketrampilan, dan cita-citanya.
2. Menemukan hambatan dari dirinya sendiri dan lingkungan.
3. Merencanakan dan menentukkan masa depan peserta didik.

7
D. Tujuan Bimbingan Konseling Karir
Adanya bimbingan karir di sekolah dasar memiliki maksud tujuan tertentu.
Secara umum bimbingan karir bertujuan untuk membantu peserta didik untuk
memiliki keterampilan dalam mengambil keputusan mengenai karir peserta
didik kelak dimasa depan,. Menurut Uman (2008) dalam Umi (2018:7),
tujuan pemberian layanan bimbingan dan konseling karir bagi peserta didik di
sekolah dasar adalah sebagai berikut:
1. Mengenali macam-macam dan ciri-ciri berbagai jenis pekerjaan.
2. Menentukan cita-cita dan merencanakan masa depan
3. Mengeksplorasi arah pekerjaan
4. Menyesuaikan keterampilan, kemampuan dan minat dengan jenis
pekerjaan

Informasi pekerjaan untuk siswa kelas tinggi sekolah dasarperlu diperluas


dan diperkuat. Hal ini bertujuan agar mereka memahami bahwa:

1. Pekerjaan ada dimana-mana, di tingkat desa, kecamatan, kabupaten,


propinsi, negara, dan bahkan dunia. Pada tingkat perkembangan itu, siswa
mulai membandingkan pekerjaan-pekerjaan yang ada di desa dan di kota,
di daerahnya sendiri dan di daerah lain.
2. Terdapat saling ketergantungan antara pekerjaan yang satu dengan yang
lainnya.
3. Baik kemampuan khusus maupun ciri-ciri kepribadian tertentu diperlukan
untuk mencapai keberhasilan (kesuksesan) bagi sebagian besar jenis
pekerjaan.
4. Untuk memilih suatu pekerjaan diperlukan informasi yang tepat (yaitu
tentang hakikat pekerjaan itu sendiri, latihan yang diperlukan, kondisi
kerja, dan sebagainya).
5. Ada berbagai masalah yang mungkin dihadapi oleh orang-orang yang
menginginkan pekerjaan tertentu (seperti peralatan yang diperlukan untuk
pekerjaan itu mahal, biaya untuk program pendidikan dan latihan mahal,

8
waktunya lama, kondisi kerja dalam pekerjaan itu kurang menyenangkan,
dan sebagainya).
6. Untuk memilih pekerjaan atau karir di masa depan perlu kehati-hatian dan
pertimbangan yang matang.

E. Penyelenggara Bimbingan Karir


Cara pelaksanaan bimbingan karir di sekolah dapat ditempuh melalui dua
pendekatan yakni:
1. Pendekatan Individual
Pendekatan Individual yaitu dengan cara melalui penyuluhan karir.
Bantuan dengan penyuluhan karir meliputi dua cara yaitu:
a. Konseling tentang pemecahan kesulitan dengan tujuan mengatasi
masalah yang dihadapi siswa.
b. Bantuan perorangan agar masing-masing siswa dapat memahami
dirinya, memahami dunia kerja dan mengadakan penyesuaian antara
dirinya dengan dunia kerja.
2. Pendekatan Kelompok
a. Paket belajar, yakni Pelaksanaan bimbingan karir menggunakan lima
pendekatan belajar, yaitu:
1) Pemahaman diri
2) Nilai-nilai
3) Pemahaman lingkungan
4) Hambatan dan cara mengatasinya, dan
5) Merencanakan masa depan
b. Pengajaran unit, yakni setiap bidang studi memiliki suatu pokok
bahasan yang berkaitan dengan suatu pekerjaan selama proses belajar
hendaknya memberikan informasi yang barkaitan dengan suatu
pekerjaan selama proses belajar memberikan informasi yang berkaitan
dengan suatu pekerjaan sehubungan materi yang disampaikan. Jika hal
tersebut yang ditempuh maka kegiatan bimbingan karir direncanakan
dan diprogramkan oleh sekolah. Namun demikian, beban tidak

9
diberikan kepada guru-guru lain, akan tetapi diberikan pada petugas
yang akan memberikan bimbingan tersebut.
c. Papan buletin, yakni melalui papan buletin petugas Bk memasang
informasi, informasi tentang berbagai jenis pekerjaan yang bahannya
diambil dari guntingan tentang suatu pekerjaan dan lain-lain.
d. Hari karir, yakni kegiatan untuk mengisi hari-hari tertentu yang diisi
dengan ceramah dari sumber tentang suatu pekerjaan. Melalui kegiatan
ini diharapkan agar para siswa memperoleh informasi dan pemahaman
yang lebih terhadap berbagai pemasalahan karir dan juga memperoleh
pemahaman tentang dirinya sendiri. Contoh kegiatan yang dapat
diterapkan antara lain diskusi, demonstrasi, pemutaran film, pameran
dan sebagainya.
e. Karya wisata, yakni para siswa diajak untuk berkunjung ketempat
suatu pekerjaan untuk melihat dari dekat tentang suatu pekerjaan.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Peran bimbingan konseling bidang karir sangat penting untuk pendidikan
di sekolah dasar. adanya bimbingan karir di sekolah dasar sangat membantu
peserta didik untuk memahami minat, bakat, hobi, serta cita-cita untuk
mengenali kemampuan dirinya serta memperkenalkan mengenai pekerjaan di
masa depan kelak.

B. Saran
Bimbingan konseling bidang karir perlu diterapkan sejak dini guna
membantu peserta didik untuk sekedar mengenali ruang lingkup profesi atau
cita-cita serta guna membantu peserta didik untuk mengenali bakat, minat,
hibi dan cita-cita untuk bekal masa depannya kelak. Oleh karena itu, sebagai
calon guru sekolah dasar maka perlu mempelajari dan memahami akan
pentingnya bimbingan konseling bidang karir agar kelak dapat diterapkan
setelah mengajar.

11
DAFTAR PUSTAKA

Angelina,P.R. 2018. Optimalisasi Bimbingan dan Konseling Karir di Era


Revolusi Industri 4.0. PROSIDING SNTP, 1. (Artikel)

Sunaryo Kartadinata, dkk. 1998. Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar.


Bandung: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Uman Suherman. 2008. Konsep dan Aplikasi Bimbingan dan Konseling.


Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Umi Rohmah. 2018. Bimbingan Karir Untuk Peserta Didik di Sekolah Dasar.

12

Anda mungkin juga menyukai