Anda di halaman 1dari 31

KIM – 3.10 / 4.10 / 2 / 1.

PERHITUNGAN KIMIA

1.Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : KIMIA X
b. Semester : 2 / Genap
c. Kompetensi Dasar :

3.10 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia, konsep massa molekul relatif,


persamaan kimia, konsep mol, dan kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan
kimia
4.10 Menganalisis data hasil percobaan menggunakan hukum-hukum dasar kimia
kuantitatif
d. Materi Pokok : Perhitungan Kimia
e. Alokasi Waktu : 3 JP X 8
f. Tujuan Pembelajaran :

Melalui kegiatan pembelajaran dengan metode diskusi, tanya jawab, penugasan, dan
presentasi dengan pendekatan saintifik, peserta didik dapat menerapkan hukum-hukum
dasar kimia, konsep massa molekul relatif, persamaan kimia, konsep mol, dan kadar zat
untuk menyelesaikan perhitungan kimia dan menganalisis data hasil percobaan
menggunakan hukum-hukum dasar kimia sehingga peserta didik dapat menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya melalui belajar kimia, mengembangkan sikap/
karakter jujur, peduli, dan bertanggung jawab serta dapat mengembangkan kemampuan
berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi (4C) dan berliterasi.

g. Materi Pembelajaran
 Bacalah bacaan pada buku teks pelajaran (BTP): Endang Susilowati dkk. Kimia SMA/ MA
Kelas X . Solo: PT Wangsa Jatra Lestari, 2013 hal. 209 s.d. 253
KIM – 3.10 / 4.10 / 2 / 1.1

2. Peta Konsep

3. Konsep Belajar
a. Pendahuluan
KIM – 3.10 / 4.10 / 2 / 1.1

Sebelum mempelajari materi ini, silakan Anda membaca dan memahami teks di bawah ini.

Banyak zat kimia diperdagangkan dalam bentuk campuran sebagai makanan,


minuman, atau obat-obatan dan keperluan rumah tangga lainnya. Sususnan campuran
biasanya di tuliskan pada kemasannya, ada yang hanya menyatakan jenis zat penyusunnya,
ataupun disertai kadarnya dalam persen atau mg/L. Misalnya, alkohol 70%, Cuka 10%,
Garam beryodium mengandung 40 ppm KIO3 dll. Banyak orang yang tidak memperhatikan
catatan pada label kemasannya karena kurang atau tidak mengetahui dan menyadari
bahaya kandungan zat kimia dalam campuran tersebut. Untuk itu kita harus mengenal
nama-nama kimia tersebut dan arti dari satuan konsentrasi tersebut Dengan mengenal
nama kimia dan kadar zatnya, diharapkan kita lebih peduli terhadap kandungan yang
tertera dalam kemasan bahan tersebut.

Untuk dapat menyelesaikan persoalan tersebut, silakan Anda lanjutkan ke kegiatan berikut dan
ikuti petunjuk yang ada dalam UKBM ini.

b. Kegiatan Inti

1. Petunjuk Umum UKBM


a. Baca dan pahami materi pada Buku Siswa Endang Susilowati dkk. Kimia SMA/
MA Kelas X . Solo: PT Wangsa Jatra Lestari, 2013 hal. 209 s.d. 253
b. Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berpikir tinggi melalui
tugas-tugas yang terdapat pada UKBM ini baik bekerja sendiri maupun bersama
teman sebangku atau teman lainnya.
c. Kerjakan UKBM ini di buku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah
disediakan.
d. Anda dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegitan ayo berlatih, apabila
Anda yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan
dalam kegiatan belajar 1, 2, 3,4 dan 5. Anda boleh sendiri atau mengajak teman lain
yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar Anda dapat belajar ke UKBM
berikutnya.

2. Kegiatan Belajar
Ayo … … ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi!!!

Kegiatan Belajar 1

Bacalah uraian singkat materi dan contoh berikut dengan penuh konsentrasi !

DEFINISI

a. Massa atom relatif (Ar) suatu unsur adalah perbandingan massa rata-rata satu atom unsur
1
tersebut terhadap massa satu atom isotop karbon-12 (C –12).
12

b. Massa molekul relatif (Mr) adalah perbandingan massa satu molekul unsur atau
1
senyawa terhadap x massa satu atom karbon -12 (C –12)
12
KIM – 3.10 / 4.10 / 2 / 1.1

CONTOH

Berikut adalah contoh Massa atom relatif (Ar) dan Massa molekul relatif (Mr)

Perhatikan rumus Ar dan Mr di bawah ini!

Massarata−rata satu atom X


Ar X = 1
Massa satu atom C−12
12

Massarata−rata satuatom X
Mr X = 1
Massa satu atom C−12
12
Pada rumusan tersebut untuk unsur yang partikelnya berupa atom, maka massa molar
sama dengan Ar (massa atom relatif), untuk unsur yang partikelnya berupa molekul dan
senyawa, maka massa molar sama dengan Mr (massa molekul relatif). Molekul merupakan
gabungan atom-atom maka Mr merupakan penjumlahan Ar atom-atom penyusunnya. Agar lebih
memahami materi ini, perhatikan contoh berikut:

Ar dari suatu atom sudah ada dalam tabel.


Contoh:
Ar H= 1, O= 16, C=12, Fe= 56, N= 14, Na= 23, Cl= 35,5 dll)

1. Mr H2O = Jumlah H. Ar H + Jumlah O. Ar O


= 2. 1 + 1. 16
= 18
2. Mr Fe2O3 = Jumlah Fe. Ar Fe + Jumlah O. Ar O
= 2. 56 + 3. 16
= 112 + 48
= 160

Contoh lain silahkan kalian baca dan pahami buku pake: t Endang Susilowati dkk. Kimia
SMA/ MA Kelas X . Solo: PT Wangsa Jatra Lestari, 2013 hal. 213.

AYO BERLATIH!

Setelah kalian memahami uraian singkat tentang Ar dan Mr, kerjakan latihan soal berikut:

1. Jika massa 1 atom karbon isotop–12 adalah 2,04x10-27 gram dan masa 1 atom X
adalah 6,8x10-27 gram, tentukan massa atom relatif (Ar) X !
Jawab:
.........................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
........
KIM – 3.10 / 4.10 / 2 / 1.1

2. Jika Ar Fe = 56 sma, dan massa 1 atom C –12 = 2 x 10-23gram, tentukanlah massa


10 atom besi !
Jawab:
.........................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
.........

3. Jika Ar H = 1, Ar O = 16, dan massa 1 atom C –12 = 2 x 10-23 gram, tentukan massa
10 molekul air !
Jawab:
.........................................................................................................................................
...
..............................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

4. Jika diketahui Ar H=1, Ar C=12, Ar N=14, Ar O=16.


Tentukan Mr dari senyawa:
a. HNO3
b. H2CO3
c. (NH4)2.CO3
d. CH3C(NH2)OH
e. CuSO4.5H2O
Jawab:
.....................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..................

Apabila kalian telah mampu menyelesaikan soal-soal tersebut, maka kalian bisa melanjutkan
ke kegiatan belajar 2.

Kegiatan Belajar 2

Ayo … … ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan


konsentrasi!!
Pada UKBM sebelumnya kalian sudah mempelajari tentang tata nama senyawa, pada kegiatan
belajar ini kita lanjut ke kegiatan belajar berikutnya tentang "Persamaan Reaksi”
Bacalah uraian singkat materi dan contoh berikut dengan penuh konsentrasi !

Definisi
Reaksi kimia
Persamaan reaksi menggambarkan reaksi kimia, yang terdiri atas rumus kimia zat-zat pereaksi dan zat-
zat hasil reaksi disertai koefisien dan fasa masing-masing
.Persamaan reaksi kimia
KIM – 3.10 / 4.10 / 2 / 1.1

menggunakan lambang kimia untuk menunjukkan apa yang terjadi saat reaksi kimia
berlangsung.

Perhatikan 3 cara penggambaran pembakaran hidrogen di bawah ini:

Dengan memperhatikan 3 contoh penggambaran di atas, gambarkan reaksi antara logam


Natrium dengan gas Klorin untuk membentuk garam dapur atau Natrium Klorida.
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................

Dalam proses kimia, atom-atom dalam suatu zat tak dapat dibuat, dihancurkan, atau diubah, tetapi hanya dapat
disusun kembali menjadi zat lain dengan susunan atom yang berbeda. Jadi jumlah atom-atom sebelum dan
sesudah reaksi tidak berubah.

Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dalam dua langkah sebagai berikut.
1. Menuliskan rumus kimia zat-zat pereaksi dan produk, lengkap dengan
keterangan tentang wujudnya.
2. Penyetaraan, yaitu memberi koefisien yang sesuai, sehingga jumlah atom
ruas kiri sama dengan jumlah atom ruas kanan

Contoh:
Tuliskan dan setarakan persamaan reaksi antara logam aluminium yang bereaksi
dengan larutan asam sulfat membentuk larutan aluminium sulfat dan gas hidrogen!
Jawab:
Langkah 1 : Menuliskan persamaan reaksi.
Al(s) + H2SO4(aq) ⎯⎯→ Al2(SO4)3(aq) + 3 H2(g) (belum setara)

Jumlah atom di ruas kiri: Jumlah atom di ruas kanan:


Al = 1 Al = 2
H =2 H=2
S =1 S=3
O =4 O = 12

Langkah 2 : Meletakkan koefisien 2 di depan Al, sehingga jumlah atom Al di ruas


kiri menjadi 1 × 2 = 2 buah Al (setara dengan jumlah Al di ruas kanan).

Langkah 3 : Meletakkan koefisien 3 di depan H2SO4 , sehingga di ruas kiri jumlah atom H
menjadi 6, atom S menjadi 3, dan jumlah atom O menjadi 12.

Langkah 4 : Jumlah atom S dan O ruas kiri sudah sama dengan ruas kanan,
sedangkan atom H ruas kanan belum setara dengan ruas kiri.
KIM – 3.10 / 4.10 / 2 / 1.1

Langkah 5 : Meletakkan koefisien 3 di depan H2, sehingga jumlah atom H ruas kanan
menjadi 6, setara dengan ruas kiri.

Persamaan reaksi menjadi setara:

2 Al(s) + 3 H2SO4(aq) ⎯⎯→ Al2(SO4)3(aq) + 3 H2(g)

Karena Al2(SO4)3(aq) tidak ditambah koefisien, berarti koefisien Al2(SO4)3(aq) = 1

AYO BERLATIH!

Kerjakan di buku kerja Anda.


A.Essay

1. Reaksi antara logam Natrium dengan gas Klorin membentuk garam dapur , pada reaksi
pembentukan garam dapur
 reaktannya adalah
……….........................................................................................................................
 produknya adalah
………..........................................................................................................................

3. Ketika ibu memasak dengan memanfaatkan gas elpiji terjadi reaksi pembakaran metana
(CH4), gas tersebut bercampur dengan oksigen dari udara dan terbakar membentuk gas
karbon dioksida dan uap air.
 reaktannya adalah
……….........................................................................................................................
 produknya adalah
………..........................................................................................................................

 persamaan reaksinya adalah


………..........................................................................................................................

4.. Tuliskan persamaan reaksi kimia yang setara dari reaksi-reaksi kimia berikut:
a. Logam natrium bereaksi dengan air menghasilkan larutan natrium hidroksida dan gas
hidrogen.
...................................................................................................................................................
.........................
...................................................................................................................................................
.........................

b. Logam besi bereaksi dengan gas klorin menghasilkan padatan besi(III) klorida.
...................................................................................................................................................
.........................
...................................................................................................................................................
.........................
5. Setarakan persamaan reaksi berikut.
a.KClO3 ⎯⎯→ KCl + O2
b.N2O3 ⎯⎯→ NO + O2
. c. N2O3 + H2O ⎯⎯→ HNO3
d. Al2O3 + H2O ⎯⎯→ Al(OH)3
e. Zn + H2SO4 ⎯⎯→ ZnSO4 + H2
f. H3PO4 + Ca(OH)2 ⎯⎯→ Ca3(PO4)2 + H2O
g. . Al + HCl ⎯⎯→ AlCl3 + H2
KIM – 3.10 / 4.10 / 2 / 1.1

h. Fe2O3 + HBr ⎯⎯→ FeBr3+ H2O


i. . Pb(NO3)2 + NaCl ⎯⎯→ PbCl2 + NaNO3
j. C2H5OH + O2 ⎯⎯→ CO2 + H2O

B. Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang kamu anggap paling benar!

1. Perhatikan reaksi berikut.


4 CuS2 + a O2  2CubO + c SO2,
persamaan reaksi akan sempurna jika....
A. a=9;b=2; c=8
B. a=4;b=6; c=3
C. a=9;b=8; c=9
D. a=4;b=9; c=6
E. a=8;b=9; c=8

2. Diketahui persamaan reaksi : a Ca(OH )2 + b H3PO4  c Ca3(PO4)2 + d H2O


Koefisien a, b, c dan d adalah....
A. 3, 2, 1, 6
B. 3, 2, 6, 1
C. 2, 1, 6, 1
D. 1, 3, 6, 1
E. 1, 3, 2, 6

3. Persamaan reaksi yang setara dibawah ini adalah....


A. H2SO4 + NaOH  Na2SO4 + H2O
B. HNO3 + Ca (OH)2  Ca (NO3)2 + H2O
C. HCl + Al(OH)3  AlCl3 + H2O
D. H3PO4 + Ba(OH )2  Ba3(PO4)2 + H2O
E. SO3 + H2O  H2SO4

4. Persamaan reaksi yang belum setara adalah....


A. Al2O3 + 3H2SO4  Al2(SO4)3 + 3H2O
B. C3H6 + 5O2  3CO2 + 3H2O
C. P4 + 5O2  2P2O5
D. Mg + 2HCl  MgCl2 + H2
E.5F2 + 2NH3 N2F4 + 6HF

5. Bentuk persamaan reaksi setara dari reaksi antara natrium hidroksida dengan asam posfat
membentuk natrium posfat dan air adalah....
A. NaOH + HCl  NaCl + H2O
B. NaNO3 + HF  NaF + HNO3
C. NaOH + H3PO4  Na3PO4 + H2O
D. NaClO + H2SO3  HClO + Na2SO3
E. NaO + HCl  NaCl + H2O

Pastikan kalian telah mampu menyelesaikan dengan tepat soal di atas, untuk bisa melanjutkan pada
kegiatan belajar selanjutnya.
KIM – 3.10 / 4.10 / 2 / 1.1

Kegiatan Belajar 3

Setelah kalian belajar tentang Peramaan Reaksi pada kegiatan belajar 2, pada kegiatan Belajar 3 dan 4
berikutnya kalian akan mempelajari tentang “ Hukum Dasar Kimia” meliputi

A. Hukum Lavoisier

Jika kalian masak menggunakan gas LPG suatu saat akan habis. Apakah gas LPG itu
hilang ?
Gas LPG yang mengandung hidrokarbon itu tidak hilang, tetapi berubah menjadi
gas CO2 dan uap air. Jika seluruh hasil pembakaran itu ditampung dan ditimbang,
massanya akan sama dengan massa LPG dan oksigen yang diperlukan untuk , hal ini
sesuai dengan hukum kekekalan massa

Suatu reaksi terjadi karena adanya pemutusan ikatan-ikatan pada zat-zat


pereaksi dan selanjutnya terjadi pembentukan ikatan lagi pada zat hasil reaksi.
Bagaimana dengan massa zat-zat pada reaksi itu? Penelitian tentang massa zat zat pada reaksi
telah dicoba sejak dulu. Penelitian ini dapat dilakukan juga olehmu
yaitu dengan cara melakukan kegiatan berikut.

Tugas Kelompok
1. Lakukan Eksperimen 6.1 Hukum kekekalan massa dari buku Teks Pelajaran
(BTP) : Endang Susilowati,2013. Kimia 1 Untuk Kelas X. SMA dan MA
Halaman 217 – 218.
2. Jawablah pertanyaan yang ada
KIM – 3.10 / 4.10 / 2 / 1.1

3. Buatlah laporan praktikum dan kumpulkan pada Guru kalian.

B. Hukum Perbandingan Tetap

Suatu senyawa merupakan zat baru yang sifatnya berbeda dengan unsur unsur pembentuknya.
Bagaimanakah perbandingan massa unsur-unsur pembentuk senyawa? Untuk mempelajarinya,
lakukan kegiatan berikut!
KEGIATAN : Interpretasi Data
Perhatikan data massa besi dan belerang pada senyawanya yaitu besi belerang atau besi sulfida
berikut ini.
No Massa logam Fe Massa S Massa Senyawa FeS
( gram ) ( gram ) ( gram ) Massa Fe : Massa S

1 0,42 0,24 0,66


2 0,49 0,28 0,77
3 0,56 0,32 0,88
4 0,71 0,40 1,11

1. Tentukan perbandingan antara massa Fe dan S pada masing-masing percobaan !


2. Bagaimana perbandingan Fe dan S pada senyawa FeS ?
3. Berdasarkan data di atas, apa yang dapat kalian simpulkan ?

AYO BERLATIH!

Ayo…sekarang perhatikan soal berikut ini dan kerjakan dengan baik !

Kerjakan di buku kerja Anda

Essay

1. Berkut ini tabel reaksi antara tembaga dan belerang (sulfur) yang menghasilkan
tembaga(II) sulfida berdasarkan Hukum Kekekalan Massa. Salin tabel, lengkapi,
dan tulis persamaan reaksinya

Massa sebelum reaksi Massa sesudah reaksi


No Tembaga (gr) Belerang (gr) Tembaga ( II ) sulfide (gr)
1 0,24 ………. 0,36

2 0,30 0,15 …….

3 ……. 0,20 0,60

4 0,60 0,40 ……..

2. Magnesium dibakar dengan gas oksigen membentuk magnesium oksida. Jika massa magnesium 16,88
gram dan menghasilkan 28,00 gram magnesium oksida, maka berapa massa oksigen yang dibutuhkan?

Jawaban:
KIM – 3.10 / 4.10 / 2 / 1.1

4. Perbandingan massa karbon (C) terhadap oksigen (O) dalam senyawa karbon dioksida (CO2)
adalah 3 : 8. Berapa gram massa karbon dioksida yang terbentuk dan sisa pereaksi, jika direaksikan:
a. 6 gram karbon dengan 16 gram oksigen
b. 6 gram karbon dengan 8 gram oksigen
c. 3 gram karbon dengan 10 gram oksigen
d.12 gram karbon dengan 24 gram oksigen

Jawaban:

Kegiatan Belajar 4

Untuk memudahkan memahami kegiatan ini, bacalah Buku teks Pelajaran (BTP):
Endang Susilowati,2013. Kimia 1 Untuk Kelas X. SMA dan MA Halaman 221 -224

A. Hukum Dalton ( Hukum kelipatan perbandingan )

Hukum Dalton
“Bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, dimana massa salah
satu unsur tersebut tetap (sama), maka perbandingan massa unsur yang lain
dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana”

Setelah kalian membaca dan mempelajari teks buku , lihat contoh soal berikut:

1. Perbandingan massa N dan O dalam senyawa NO dan NO2 adalah sebagai berikut :

.
Senyawa Massa Pembentuk (gram)

N O
KIM – 3.10 / 4.10 / 2 / 1.1

NO 21 24

NO2 28 64

Buktikan apakah kedua rumus senyawa tersebut memenuhi Hukum


KelipatanPerbandingan?

Penyelesaian:
Dari data di atas kita cari perbandingan N : O , seperti table berikut:

Senyawa Massa Pembentuk (gram)


Perbandingan massa N : O
N O
NO 21 24 7 : 8

NO2 28 64 7 : 16

Dari perbandingan ini, untuk perbandingan massa N yang sama ternyata


perbandingan massa oksigennya 1 : 2 yang merupakan bilangan bulat dan sederhana.
Jadi, kedua rumus ini memenuhi Hukum Kelipatan Perbandingan.

B. Hukum Gay Lussac ( Hukum Kelipatan perbandingan )

Perbandingan volume gas-gas sesuai dengan koefisien reaksi masing-masing gas


Volume A koefissen A
=
Volume B koefisien B

koefisien A
Volume A= x volume B
koefisien B

Perhatikan contoh soal berikut :

Dua liter gas propana C3H8 bereaksi dengan gas oksigen menghasilkan karbon dioksida
dan uap air.
Tentukan:
a. volum gas O2 yang diperlukan;
b. volum gas CO2 yang dihasilkan;
c. volum uap air yang dihasilkan.

Penyelesaian:
Persamaan reaksi setara:
C3H8(g) + 5 O2(g) → 3 CO2(g) + 4 H2O(g)
Perbandingan volum C3H8 : O2 : CO2 : H2O = 1 : 5 : 3 : 4.
a. Menghitung volum gas O2
Untuk menghitung volum O2 buat perbandingan volum C 3H8 : volum O2
volum C 3H8 : volum O2 = 1 : 5
Maka: Volum O2 = 5 x volum C 3H8 = 5 X 2 liter = 10 liter
KIM – 3.10 / 4.10 / 2 / 1.1

b. volum gas CO2 yang dihasilkan = 3 x volum C 3H8 = 3 x 2 liter =6 liter


c. volum uap air yang dihasilkan = 4 x volum C 3H8 = 4x 2 litr = 8 liter

AYO BERLATIH!

1. Belerang dan oksigen bereaksi membentuk dua jenis senyawa. Kadar belerang dalam
senyawa I dan II berturut-turut adalah 50% dan 40%. Apakah hukum Dalton berlaku
untuk senyawa tersebut ? buktikan.

Jawaban:

2. Fosfor dan oksigen membentuk dua macam senyawa, dalam 55 gram senyawa I
terdapat 31 gram fosforus, sedangkan 71 gram senyawa II mengandung 40 gram
oksigen. Tunjukkan bahwa kedua senyawa itu memenuhi hukum Dalton!

Jawaban:

3. Nitrogen dan oksigen membentuk berbagai macam senyawa. Tiga di antaranya


mengandung nitrogen masing-masing 25,93%, 30,43%, dan 36,84%. Tunjukkan bahwa
ketiga senyawa itu memenuhi hukum Dalton!

Jawaban:

4. Lima liter gas asetilena dibakar sempurna sesuai persamaan reaksi berikut.
2 C2H2(g) + 5 O2(g) → 4 CO2(g) + 2 H2O(g)
Pada suhu dan tekanan yang sama, tentukan:
a. volume gas oksigen yang diperlukan
b. volume gas karbon dioksida yang dihasilkan
c. volume air yang dihasilkan

Jawaban:
KIM – 3.10 / 4.10 / 2 / 1.1

5. Sepuluh liter gas hidrogen bromida terurai sebagai berikut.


2 HBr(g) →H2(g) + Br2(g)
Pada suhu dan tekanan yang sama, tentukan volume gas hidrogen dan volume gas bromin
yang dihasilkan!

Jawaban:

Kegiatan Belajar 5

Setelah kalian belajar tentang Ar dan Mr pada kegiatan belajar sebelumnya, sekarang kalian akan
mempelajari tentang “ Konsep Mol ”.
Dalam kehidupan sehari hari kita mengenal banyak satuan jumlah, misalnya lusin,
kodi, rim, serta dalam masyarakat Jawa ada satuan “sejinah”. Satuan jumlah ini dapat
digunakan untuk menghitung jumlah benda-benda yang relatif besar. Sedangkan untuk benda
yang relatif kecil biasanya digunakan satuan massa (gram/kilogram) , misalnya beras, gula dan
lain-lain karena kita tidak mungkin memakai satuan jumlah. Untuk partikel-partikel yang
sangat kecil, misal, atom, molekul atau ion, tidak mungkin memakai satuan tersebut. Para ahli
kimia sepakat mencari satuan jumlah yang mudah digunakan dan satuan tersebut oleh IUPAC
disebut Mol. Berapa jumlah dari 1 mol suatu zat? Berapa massanya, berapa volumenya?

Perhatikan peta konsep mol berikut:


KIM – 3.10 / 4.10 / 2 / 1.1

Konsep mol merupakan dasar yang penting dalam mempelajari perhitungan kimia. Jika kita
menghitung telor dengan satuan dusin (12 telur), dan kertas dengan satuan rim (500 lembar), maka para
ahli kimia menghitung jumlah atom-atom, molekul-molekul atau ion-ion dengan satuan jumlah yang
disebut mol. Mol merupakan satuan untuk menyatakan jumlah partikel.

1 mol zat adalah


“ Zat yang mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah
partikel yang terdapat dalam 12 gram atom C–12 ”
“Massa zat sebelum reaksi sama dengan massa sesudah reaksi”

Banyaknya atom karbon yang terdapat dalam 12 gram C-12 adalah 6,02 x 1023 butir atom. Bilangan ini
selanjutnya disebut bilangan Avogadro atau tetapan avogadro dan diberi lambang N.
Contoh:
 1 mol logam besi mengandung 6,02 x 1023 atom besi
 1 mol air mengandung 6,02 x 1023 molekul air
 1 mol natrium klorida (NaCℓ) mengandung 6,02 x 1023 ion Na+ dan 6,02 x 1023 ion Cℓ-

Massa Molar

“ Massa 1 mol zat adalah massa dari zat tersebut yang besarnya sama dengan
massa atom atau massa rumus zat tersebut yang dinyatakan dalam gram ”

Contoh:
 Massa 1 mol logam besi (Ar Fe= 56) = 1 mol x 56 gr/mol = 56 gram
 Massa 1 mol air (Mr= 18) = 1 mol x 18 gr/mol = 18 gram
 Massa 2 mol NaCℓ (Mr= 56,5) = 2 mol x 58,5 gr/mol = 117 gram

Volume Molar
“volume dari 1 mol dari suatu unsur atau senyawa kimia pada temperatur
dan tekanan tertentu ”
KIM – 3.10 / 4.10 / 2 / 1.1

Volume molar gas pada kondisi standar didasarkan pada volume 1 mol gas oksigen. Massa 1 liter
gas oksigen pada kondisi standart adalah 1,429 gram. Karena 1 mol oksigen bermassa 32 gram,
32
maka volume 1 mol oksigen pada STP adalah liter = 22,4 liter. Dengan demikian volume
1,329
1 mol tiap gas pada kondisi standar adalah 22,4 liter

Contoh:
 Volume 0,1 mol CO2 ( STP ) = 0,1 x 22,4 L = 2,24 L
 Volume 0,1 mol CO2 ( RTP ) = 0,1 x 24,4 L = 2,44 L
 Volume 0,1 mol CO2 ( suhu 27 oC, 1 atm )
n = 0,1 mol T = 27 + 273 = 300 K
R = 0,082 P = 1 atm

nRT
V=
P

0,1 x 0,082 x 300


V= = 2,46 L
1

 Volume 0,1 mol CO2 ( 7 gr N2 = 5 Liter )


n1 ( mol CO2 ) = 0,1 mol n2 ( mol N2 ) = 7/28 = 0,25 mol
v1 ( volume CO2 ) = …. L v2 ( volume N2 ) = 5 L

n1xV 2
V1 (volume CO2)=
n2

0,1 x 5
V1 = =2L
0,25
KIM – 3.10 / 4.10 / 2 / 1.1

AYO BERLATIH!

1. Hitunglah massa dari :


a. 3,36 L gas SO2 ( STP )
b. 1,505 x 1022 molekul CaCl2
Jawab :

………………………………………………………………………………………………………
…………….........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

2. Hitunglah jumlah partikel dari :


a. 17,1 gram Al2(SO4)3 ( Al=27, S=32, O=16 )
b. 4,48 L gas NO ( STP )
Jawab :

………………………………………………………………………………………………………
…………….........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

3. Hitunglah volume dari :


a. 9,03 x 1022 molekul gas SO2
b. 3,0 gram gas C2H6
Jawab :

………………………………………………………………………………………………………
…………….........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
4. Massa 8 gram gas XO3 mempunyai volume sebesar 2,24 L ( STP ). Jika gas XO 3 mempunyai Mr
80, hitunglah massa atom relatif X !
Jawab :

………………………………………………………………………………………………………
…………….........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

5. Hitunglah volume dari 2,6 gram gas aetilena, C2H2 pada


a. keadaan standart, STP ( 0oC, 1 atm )
b. keadaan suhu kamar, RTP ( 25oC, 1 atm )
c. keadaan 27oC, 1 atm
d. keadaan dimana 3,2 gram gas oksigen volumenya 2 L
Jawab :
KIM – 3.10 / 4.10 / 2 / 1.1

………………………………………………………………………………………………………
…………….........................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Apabila kalian telah mampu menyelesaikan soal-soal tersebut, maka kalian bisa melanjutkan
ke kegiatan belajar 6.
Kegiatan Belajar 6

Pada kegiatan belajar 1 ini kalian akan mengaplikasikan konsep mol yang sudah
dipelajari pada UKBM sebelumnya. Pada kegiatan ini kalian akan mempelajari perhitungan
kimia yang melibatkan senyawa atau perhitungan yang tidak melibatkan persamaan reaksi,
dalam hal ini kalian akan mempelajari tentang kadar zat
Dalam perdagangan, makanan, minuman, obat-obatan dan keperluan rumah tangga lainya
merupakan campuran bahan-bahan kimia yang biasanya dalam kemasan dicantumkan komposisi
dan kadar atau jumlah zat-zat yang menyusunnya. Ada beberapa satuan kadar zat yang sering
digunakan. Untuk memahami dengan baik tentang kadar zat ini, bacalah uraian singkat materi
dan contoh berikut dengan penuh konsentrasi !

1. Persentase Massa/ % b/b

volume zat terlarut (mL)


% b/b = volume larutan(mL)
x 100%

Contoh:
Jika 40 gram larutan asam cuka mengandung asam asetat sebanyak 2 gram, hitunglah
konsentrasi/kadar larutan dalam % massa?

Jawab:
2
% b/b = x 100%
40
= 5%

Contoh lain, baca buku pegangan Endang Susilowati dkk. Kimia SMA/ MA Kelas X .
Solo: PT Wangsa Jatra Lestari, 2013 hal 236

2. Persentase Volume/ % v/v

volume zat terlar ut (mL)


% v/v = volume larutan( mL)
x 100%

Contoh:
Untuk membuat larutan alkohol 70% sebanyak 500 mL, berapa mL volume
alkohol yang harus ditambahkan?

Jawab:
a
70 % = x 100%
500
a = 350 mL
KIM – 3.10 / 4.10 / 2 / 1.1

3. Persen Berat per Volume/ % b/v

gram zat terlarut


% b/v = volume larutan( mL) x 100%

Contoh:
Untuk membuat larutan infus, 4,5 gram NaCl murni dilarutkan kedalam air yang steril
sehingga larutan menjadi 500 mL. Hitunglah konsentrasi larutan dalam % b/v ?

Jawab:

4,5
% b/v = x 100%
500
= 0,9%

4. Bagian Per Juta (bpj) atau ppm


- Banyaknya mg zat terlarut dalam 1 liter larutan atau 1 kg larutan padat.

volume /massa zat terlarut


Bpj (ppm) = x 106 bpj
volume/massa larutan

Contoh:
Salah satu gas pencemar udara adalah gas karbonmonoksida. Jika 1000 liter udara
terdapat 0,01 mL gas karbonmonoksida, berapa kadar gas karbonmonoksida diudara
(ppm)

Jawab:

1000 liter = 1.000.000 mL

0,01
Kadar CO = x 106 bpj
1.000.000
= 0,01 ppm

Hubungan antara ppm dan % adalah 1 ppm = 10-4 %

Contoh lain, baca buku pegangan Endang Susilowati dkk. Kimia SMA/ MA Kelas X .
Solo: PT Wangsa Jatra Lestari, 2013 hal 242

5. Kemolaran/Molaritas
- Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap Liter larutan.

mol zat terlarut mmol zat terlarut


Molaritas (M) = liter larutan = mL larutan
Contoh:
Berapakah molaritas larutan NaOH yang dibuat dengan melarutkan 0,2 gram
NaOH dalam 100 mL air? Mr NaOH= 40 g/mol
Jawab:
0,2 gram NaOH = 0,2 = 0,005 mol
40
M NaOH = 0,005 mol = 0,05 M
0,1 L
KIM – 3.10 / 4.10 / 2 / 1.1

Ayo Berlatih!

1. Jika kandungan senyawa urea, CO(NH2)2 dalam pupuk urea adalah 75 % tentukan kadar nitrogen
dalam pupuk tersebut. Mr urea = 60

Jawaban:

2. Suatu senyawa diketahui mempunyai massa 90 g. Dari hasil analisis diperoleh data sebagai
berikut:

Unsur Penyusun % massa


C 20
H 40
O 40

Hitunglah massa setiap unsur?

Jawaban:

3. Dalam obat gosok terkandung peppermint oil 2 %. Hitunglah berapa gram terdapat
peppermint oil dalam kemasan 36 gram?

Jawaban:

4. Apabila kita amati pada kemasan obat penyegar nafas , tertulis komposisinya mengandung
NaF 0,221 mg/mL dalam botol dengan volume 115 mL. Hitung berapa % b/v NaF yang
terkandung?

Jawaban:
KIM – 3.10 / 4.10 / 2 / 1.1

5. Kadar gas neon diudara adalah 18 ppm. Berapa mL gas neon yang terdapat pada 1 liter
udara?

Jawaban:

6. 10 mL etanol ( massa jenis= 0,8 gr/mL) dilarutkan dalam air secukupnya sehingga diperoleh
100 mL larutan etanol dengan massa jenis= 0,98 gr/mL. Hitunglah:
a. % b/b ?
b. % v/v ?
c. % b/v ?

Jawaban:

7. Suatu bahan kimia memiliki Mr 194 g/mol. Untuk membuat larutan dengan molaritas 0,15
M, berapa gram bahan yang digunakan untuk membuat larutan sebanyak 500 mL?

Jawaban:

8. Tentukan molaritas larutan yang dibuat dengan cara mencampurkan 100 mL larutan HCl 0,2
M dengan 10 mL larutan HCl 2 M?

Jawaban:

Apabila kalian telah mampu menyelesaikan soal-soal tersebut, maka kalian bisa melanjutkan
ke kegiatan belajar 7.

Kegiatan Belajar 7
KIM – 3.10 / 4.10 / 2 / 1.1

Pada kegiatan belajar ke 7 ini kalian mempelajari manfaat lain Konsep Mol dalam
Perhitungan Kimia yaitu menentukan Rumus Empiris dan Rumus Molekul serta menentukan
Rumus Senyawa Hidrat (Air Kristal). Silahkan cermati dengan baik ringkasan materi berikut:
a. Rumus Empiris (RE) dan Rumus Molekul (RM)
Rumus Empiris disebut juga Rumus Perbandingan karena memberikan informasi mengenai
jumlah atom relatif (bukan sebenarnya) dari setiap jenis atom yeng menyusun senyawa
tersebut. Perbandingan disini merupakan perbandingan dalam angka bulat dan terkecil.
Rumus Molekul merupakan rumus sebenarnya dari senyawa, dapat di katakan x kalinya
Rumus Empiris`
Rumus Molekul (RM) = n (RE)
MrSenyawa
n = M r RE
Untuk menentukan Rumus Empiris maka kita menentukan perbandingan mol dalam
angka bulat dan paling sederhana.

Contoh:
1. Suatu analisis terhadap senyawa menunjukkan senyawa tersebut mengandung 2,82 gram
natrium, 4,35 gram klorin, dan 7,83 gram oksigen. Tentukan rumus empiris dan rumus
molekul jika senyawa tersebut mempunyai Mr senyawa= 181?
Jawab:

Perbandingan mol = Na : Cl : O
grNa grCl grO
= ArNa : ArCl : ArO

2,82 4,35 7 ,83


= 23 : 35,5 : 16 = 0,123 : 0,123 : 0.489
= 1 : 1 : 2

Sehingga rumus empiris senyawa tersebut adalah NaClO2 (Mr RE= 90,5)
Rumus molekul senyawa tersebut adalah:

MrSenyawa 181
n = M r RE = 90,5 = 2
Rumus molekul senyawa tersebut adalah 2 (NaClO2) = Na2Cl2O4

2. Pirimidin tersusun dari 60% C, 5 % H, dan sisanya N. Jika 1 gram pirimidin


mengandung 7,5 x 1021 molekul, tentukan rumus molekul pirimidin?

Jawab:
Komposisi pirimidin: C= 60%, H = 5 % maka N= 35%
Misal dianggap massa total pirimidin 100 gram, maka massa masing-masing unsur
adalah C= 60 gr, H= 5 gram, N= 35 gram
Perbandingan mol=
60 5 35
12 : 1 : 14 = 5 : 5 : 2,5 = 2 : 2 : 1
Rumus Empiris pirimidin= C2H2N ( Mr= 40)
Untuk menentukan rumus molekul maka perlu ditentukan dulu Mr Pirimidin:
1 gram pirimidin ∞ 7,5 x 1021 molekul
1 gram pirimidin ∞ 7,5 x 1021 mol ∞ 0,80 x 10 -2 mol
KIM – 3.10 / 4.10 / 2 / 1.1

6,02 x 1023
gram 1
Mr Pirimidin = mol = 0,08 = 80 g/mol

MrSenyawa 80
n = M r RE = 40 = 2

Rumus molekul Pirimidin = C4H4N2

3. Pada pembakaran sempurna 0,2 gram senyawa hidrokarbon dihasilkan 0,66 gram CO 2
(Mr = 44 ) dan 0,18 gram H 2 O (Mr = 18). Rumus empiris senyawa tersebut adalah....
Jawab:
1.12
gram C = 44 x 0.66 = 0,18 gram
2.1
gram H = 18 x 0.18 = 0,02 gram
60 5
Perbandingan mol C : H = 12 : 1 = 5: 5 = 1 : 1

Rumus empiris hidrokarbon = CH

b. Senyawa Hidrat / Air Kristal


Beberapa garam, seperti natrium sulfat, tembaga sulfat dan lainya biasanya ditemukan
dalam keadaan mengandung molekul air atau disebut garam/senyawa hidrat. Adanya
molekul air ini juga mempengaruhi sifat dari garam tersebut. Secara umum rumus
senyawa hidrat:
AxBy. nH2O

Untuk menentukan rumus senyawa kristal maka kita mencari jumlah molekul air yang
diikat senyawa (n) , yaitu
molH 2O
n = molAxBy mol

Contoh:
Kristalisasi 30,19 gram tembaga (II) sulfat terbentuk dari 40,99 gram hidrat
CuSO4 .x H2O. Tentukan harga x dalam kristal tersebut dan rumus senyawa hidrat
tersebut?
(Ar Cu= 63,5, S= 32, 0= 16, H=1)
Jawab:
 Gram CuSO4 = 30,19 gram
30,19
Mol CuSO4 = 159,5 = 0,19 ∞ 0,2 mol
 Gram H2O = 40,99 - 30,19 = 1,80 gram

10 ,80
Mol H2O = 18 = 0,6

Sehingga:
KIM – 3.10 / 4.10 / 2 / 1.1

molH 2 O 0,6
n = mol CuSO4 = 0,2 = 3

Jumlah air kristal 3 molekul sehingga rumus senyawa hidrat adalah CuSO4 .3 H2O

Setelah kalian mencermati dan memahami contoh-contoh menyelesaikan soal


perhitungan kimia pada kegiatan belajar 7, uji kompetenasi kalian dengan mengerjakan
contoh soal latihan dibawah ini!!

Ayo Berlatih!

1. Dari hasil analisis suatu senyawa diketahui mengandung 26,57% kalium, 35,36%
Crom, dan 38,07% oksigen. Jika Ar K= 39, Cr= 52, O= 16, tentukan
a. Rumus empiris senyawa tersebut?
b. Rumus molekul senyawa jika Mr senyawa 882?

Jawaban:

2. Sebanyak 1,12 gram unsur X tepat bereaksi dengan gas oksigen membentuk 1,60 gram
senyawa dengan ruus empiris X2O3, jika Ar O= 16, tentukan Ar X?

Jawaban:

3. Pada pembakaran sempurna 0,4 gram senyawa hidrokarbon dihasilkan 1,32 gram CO 2
(Mr = 44 ) dan 0,36 gram H 2 O (Mr = 18). Rumus empiris senyawa tersebut adalah....
KIM – 3.10 / 4.10 / 2 / 1.1

Jawaban:

4. Suatu senyawa karbon mengandung unsur C, H, dan O, Pada pembakaran 0,29 gram
senyawa itu diperoleh 0,66 gram CO 2 dan 0,27 gram H 2 O. Jika Mr senyawa karbon
tersebut 58, tentukan rumus molekulnya?

Jawaban:

5. JIka 38 gram MgSO 4 .xH 2 O dipanaskan akan dihasilkan 20 gram senyawa anhidrat.
Harga x adalah... .( Ar S = 32; Mg = 24; O = 16; H = 1)

Jawaban:

Untuk lebih menguji pemahaman materi ini, kalian bisa mengerjakan secara mandiri
atau berkelompok , latihan soal di buku pegangan Endang Susilowati dkk. Kimia
SMA/ MA Kelas X . Solo: PT Wangsa Jatra Lestari, 244 hal 245

Oke, jika kalian telah mampu menyelesaikan soal-soal tersebut, maka kalian bisa
melanjutkan ke kegiatan belajar 8

Kegiatan Belajar 8
KIM – 3.10 / 4.10 / 2 / 1.1

Alhamdullilah, kalian sudah hampir meyelesaikan materi Perhitungan Kimia, insyaalloh tinggal
satu kegiatan belajar.....
Pada bagian akhir pembahasan Perhitungan Kimia ini kalian akan mempelajari perhitungan
kimia yang melibatkan persamaan reaksi.
Perkuat lagi konsep mol yang sudah kalian pelajari di kegiatan belajar 5!!!!
Ayo kita mulai.......

Perhatikan dengan cermat, alur penyelesaian perhitungan kimia yang melibatkan persamaan
reaksi:
Tuliskan
Persamaan Reaksi
dan setarakan!

Masukkan data yang Masukkan data dalam bentuk


diketahui dalam bentuk volume untuk gas dengan
mol ke persamaan reaksi kondisi yang sama

Tentukan mol yang


ditanyakan dengan cara
membandingkan dengan
koefisie reaksi

Tentukan satuan jumlah zat


sesuai dengan yang ditanyakan
(Gram, Volume, Jumlah Partikel,
Ar/Mr)
Contoh:
Pada pembakaran sempurna Propana (C3H8) menghasilkan gas CO2 dan H2O, jika pada
pembakaran ini diperlukan 3,2 gram oksigen, tentukan:
a. Gram CO2?
b. Volume H2O (STP)
Jawab:
Persamaan reaksi setara:

C3H8 + 5 O2  3CO2 + 4 H2O

3,2
Mol O2 = 32 = 0,1 mol
KIM – 3.10 / 4.10 / 2 / 1.1

KoefDi tan ya
a. Mol CO2 = KoefDiket x mol diketahui
KoefCO 2 3
= KoefO2 x mol O2 = 5 x 0,1 mol = 0,06 mol
Gram CO2 = 0,06 mol x 44 g/mol = 2,64 gram

KoefDi tan ya
b. Mol H2O = KoefDiket x mol diketahui
KoefH 2O 4
= KoefO2 x mol O2 = 5 x 0,1 mol = 0,08 mol
Volume H2O = 0,08 x 22,4 liter = 1,782 liter

Pada contoh diatas, jumlah zat yang diketahui hanya satu pereaksi, sehingga
jumlah zat yang lain diperbandingkan dengan zat yang diketahui ini, bagaimana jika zat
pereaksi yang diketahui lebih dari satu......zat mana yang digunakan untuk menhitung zat
yang lain?
Dalam kasus ini kita harus menentukan dulu zat perekasi yang habis terlebih dahulu
dalam reaksi tersebut atau disebut sebagai Pereaksi/Reagen Pembatas.

Perhatikan alur berikut:


Tuliskan Persamaan
Reaksi dan setarakan!

Tentukan jumlah mol


semua perekasi

Bagi mol masing2


dengan koefisiennya

Hasil bagi yang terkecil Hasil bagi lainnya merupakan


merupakan Reagen perekasi yang punya sisa
Pembatas

Tentukan mol yang ditanyakan dengan


cara membandingkan dengan koefisien
reaksi Reagen Pembatas

Tentukan satuan jumlah zat sesuai


dengan yang ditanyakan (Gram, Volume,
Jumlah Partikel, Ar/Mr)

Contoh:
Pada reaksi 27 gram kalsium dengan 5,6 gram nitrogen dihasilkan kalsium nitrida
menurut persamaan reaksi :
Ca(s) + N 2 (g)  Ca 3 N 2 (s)
KIM – 3.10 / 4.10 / 2 / 1.1

Tentukan massa Ca 3 N 2 yang dihasilkan? (Ar Ca= 40, N= 14)


Jawab:
Setarakan reaksi:

3 Ca(s) + N 2 (g)  Ca 3 N 2 (s)

27 0,675
Mol Ca = 40 = 0,675 mol 3 = 0,225
5,6 0,2
Mol N2 = 28 = 0,2 mol 1 = 0,2 (lebih kecil, sbg Reagen Pembatas)

KoefDit
Mol Ca 3 N 2 = KoefRP x mol Reagen Pembatas
1
= 1 x 0,2 mol = 0,2 mol
Gram Ca 3 N 2 = 0,2 mol x 148 g/mol = 29,6 gram

Ayo Berlatih!

1. Gas amonia dapat dibuat melalui reaksi:


N2(g) + H2(g) → NH3(g) (belum setara)
Jika sebanyak 14 gram gas nitrogen direaksikan dengan gas hidrogen, volume gas amonia
yang dihasilkan pada keadaan standar (STP) adalah .... (Ar N= 14; H= 1)

Jawaban:

2. Pada reaksi:
Al (s) + HCl (aq) → AlCl3 (aq) + H2 (g).
Sebanyak 5,4 gram logam Al direaksikan dengan 10,95 gram larutan HCl.
Jika Ar . Al = 27, H = 1, CI = 35,5, setelah reaksi berakhir, tentukan:
a. Setarakan persamaan reaksinya?
b. volume gas hidrogen yang dihasilkan, jika diukur pada suhu 0 0C, tekanan 1 atm?
c. Zat apa yang sisa? Berapa gram?
KIM – 3.10 / 4.10 / 2 / 1.1

Jawaban:

3. Pada saat bijih besi, besi (III) oksida direduksi dalam tungku pembakaran dihasilkan besi
dengan reaksi berikut:
Fe2O3(s) + 3CO(g) → Fe(s) + 3CO2(g)

Jumlah volume gas CO2 (STP) yang dapat dihasilkan dari 80 gram bijih besi tersebut adalah
(Ar. O = 16, Ar Fe = 56)

Jawaban:

4. Pembuatan asam nitrat dalam industri pada tahap awal melibatkan reaksi oksidasi
amoniak yang menghasilkan gas nitrogen monoksida dan uap air, menurut reaksi:
4 NH3(g) + 5 O2(g) → 4 NO (g) + 6 H2O(g)

Jika gas amoniak yang bereaksi sebanyak 11,2 liter pada 0°C, 1 atm, maka massa gas
nitrogen monoksida yang dihasilkan sebanyak ... gram (Ar N = 14; 0 = 16; H = 1)

Jawaban:

5. Alkanol merupakan senyawa turunan alkana yang mengandung gugus fungsi–OH


misalnya etanol. Gugus–OH pada alkanol termasuk gugus yang cukup reaktif,
sehingga menyebabkan alkanol banyak terlibat dalam berbagai reaksi. Etanol tidak
beracun, tetapi bersifat memabukkan dan menyebabkan kantuk karena menekan
aktivitas otak atas. Dalam kehidupan sehari-hari alkohol banyak digunakan, antara
lain sebagai bahan bakar, misalnya spiritus (campuran antara metanol dan etanol).
Sebanyak 13,8 gram etanol sebagai bahan bakar alternatif bereaksi dengan gas
oksigen sebanyak 19,2 gram sesuai dengan persamaan reaksi:
C2H5OH(l) + O2(g)  CO2(g) + H2O(I),
dimana: Ar C = 12, Ar O = 16, Ar H = 1.
Dari diskripsi di atas tentukan:

a. Persamaan reaksi setaranya?


KIM – 3.10 / 4.10 / 2 / 1.1

b. Volume gas CO2 yang dihasilkan, jika diukur pada 27 0C, 1 atm?
c. Jumlah molekul H2O yang dihasilkan?
d. Pereaksi yang sisa? Berapa gram?

Jawaban:

Wow …
Materi Perhitungan Kimia selesai, periksakan seluruh pekerjaan kalian kepada Guru agar dapat
diketahui penguasaan terhadap materi ini.

Selamat........kalian telah menyelesaikan materi Stoikiometri dengan


sempurna !!!

Bagaimana Anda sekarang?


Setelah Anda belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan 8, berikut
diberikan tabel untuk mengukur diri Anda terhadap materi yang sudah dipelajari. Jawablah
sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKBM ini di tabel berikut!

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi


No Pertanyaan Ya Tidak

1. Apakah anda dapat menentukan massa atom relatif


(Ar) dan massa moleku relatif (Mr) suatu unsur atau
senyawa?
2. Dapatkah Anda merumuskan persamaan reaksi setara dari
pernyataan suatu peristiwa perubahan kimia?
3. Dapatkah Anda menganalisis data hasil percobaan untuk
menyimpulkan Hukum Lavoisier, Hukum Proust, Hukum
Dalton , dan Hukum Gay Lussac?
4. Dapatkah Anda menganalisis hubungan antara mol,
jumlah partikel, massa molar, dan volume molar gas?

5. Dapatkah Anda menghitung banyaknya zat dalam


campuran (persen massa, persen volume,persen
berat per volume, bagian per juta, dan kemolaran)
KIM – 3.10 / 4.10 / 2 / 1.1

6 Apakah Anda dapat menghubungkan rumus empiris


dan rumus molekul?

7 Apakah Anda dapat menghitung banyaknya molekul


air dalam senyawa hidrat?

8 Dapatkah Anda menentukan jumlah mol, massa


molar, volume molar gas dan jumlah partikel yang
terlibat dalam persamaan kimia?
9 Dapatkah Anda menentukan pereaksi pembatas pada
sebuah reaksi kimia ?

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi
tersebut dalam buku teks pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar yang sekiranya
perlu Anda ulang dengan minta bimbingan guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk
mengulang lagi!. Apabila Anda menjawab “YA” pada semua pertanyaan, lanjutkanlah ke Test
Formatif untuk melihat ketuntasan Anda dalam mempelajari UKBM ini. .
Di mana posisi Anda?

Ukurlah diri Anda dalam menguasai materi Perhitungan Kimia dalam rentang 0 – 100, tuliskan
ke dalam kotak yang tersedia.

Setelah Anda menuliskan penguasaan terhadap materi Perhitungan Kimia, karena KKM Kimia
75, maka jika Anda merasa telah mencapai minimal KKM lanjutkan kegiatan dengan minta
Test Formatif ke Guru Anda sebelum belajar ke UKBM berikutnya.

Sukses untuk kalian !!!

Anda mungkin juga menyukai