Anda di halaman 1dari 1

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Implementasi kebijakan adalah aturan tertulis yang merupakan keputusan


formal organisasi, yang bersifat mengikat, yang mengatur prilaku dengan tujuan
untuk menciptakan tata nilai baru dalam masyarakat. Fungsi kebijakan dibuat
untuk menjadi pedoman dalam bertindak, mengarahkan kegiatan dalam
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan kata lain,
kebijakan merupakan garis umum untuk bertindak bagi pengambilan keputusan
pada semua jenjang organisasi.
Pendekatan implementasi kebijakan pendidikan antara lain pendekatan
desktriptif, evaluatif, dan normatif. Kemudian aktor kebijakan pendidikan bisa
dikategorikan menjadi dua, yaitu: para pelaku resmi dan pelaku tak resmi.
Keberhasilan implementasi kebijakan akan ditentukan oleh banyak variabel
atau faktor, dan masing-masing variabel tersebut saling berhubungan satu sama
lain. Untuk memperkaya pemahaman kita tentang berbagai variabel yang terlibat
didalam implementasi, maka dari itu ada pembatasan dalam penelitian ini maka
peneliti memilih pendekatan yang dikemukakan oleh Edwards III. Dalam
pandangan Edwards III, implementasi kebijakan dipengaruhi oleh empat
variabel, yakni: (1) komunikasi, (2) sumberdaya, (3) disposisi, dan (4) struktur
birokrasi. Keempat variabel tersebut juga saling berhubungan satu sama lain.
B. Saran
Proses implementasi kebijakan hanya dapat dimulai apabila tujuan-tujuan
dan sasaran-sasaran yang semula bersifat umum telah dirinci, program-program
aksi telah dirancang dan sejumlah dana/biaya telah dialokasikan untuk
mewujudkan tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran tersebut.

14

Anda mungkin juga menyukai