Anda di halaman 1dari 2

Gunakan Kondom, Seorang Ayah

di Batam Tega Cabuli Anak Sendiri Berkali-kali

ES (53) pelaku pencabulan terhadap anak tahan atas tindak pidana pencabulan
kandung sendiri di Batam mengaku terhadap anak nya sendiri," sebut kanit lagi.
menggunakan alat pengaman (kondom)
untuk melampiaskan perbuatan bejatnya. Pengungkapan kasus ini, diakuinya diawali
Polisi mengatakan ia sudah sering kali dari kedatangan tersangka ES ke Polsek
melakukan hal itu. Sekupang pada, Kamis (23/9/2021) lalu
yang ingin meminta pihak Kepolisian
"Ayahnya melakukan pencabulan kepada melakukan pencarian terhadap kedua anak
anaknya yang kedua sebanyak 7 (tujuh) kali, nya yang kabur dari rumah.
2 (dua) kali menggunakan alat pengaman,
dan 5 (lima) kali tanpa pengaman, dan itu Menerima laporan tersebut, pihak Polsek
dilakukannya dalam satu bulan ini," kata Sekupang kemudian melakukan pencarian
Kanit Reskrim Polsek Sekupang, Iptu terhadap kedua anak tersangka, hingga
Buhedi Sinaga yang dihubungi, Minggu akhirnya mendapatkan titik terang selang
(3/10/2021) kepada suara.com. beberapa hari kemudian.

Polisi telah menahan ES kemarin karena "Kami menemukan korban dan kakak nya.
terbukti melakukan tindak pidana Setelah menemukan mereka berdua, kita
pencabulan yang dilakukannya terhadap NS bawa ke Polsek," ungkapnya.
(17), yang tidak lain merupakan anak Iptu Buhedi menjelaskan, maksud membawa
kandung tersangka. Eliza Gusmeri Senin, 04 kedua kakak beradik ini ke Polsek Sekupang
Oktober 2021 | 11:11 WIB Kanit Reskrim awal nya ingin memberikan nasehat,
Polsek Sekupang, Iptu Buhedi (kanan foto), sebelum dikembalikan kepada tersangka
bersama Kasi Humas Polresta Barelang, Iptu yang merupakan ayahnya.
Tigor (kiri foto) menunjukkan barang bukti
yang digunakan tersangka dalam melakukan Namun, saat pihaknya menanyakan alasan
tindak pidana pencabulan terhadap anak (ist) keduanya kabur dari rumah, kakak korban
"Benar yang bersangkutan saat ini sudah kita berinisial NS, akhirnya mengaku bahwa
tindakan tersebut dikarenakan tindak
pencabulan yang dilakukan oleh ayah
mereka terhadap adiknya.

"Disitu ketahuannya, alasan mereka tidak


pulang kerumah. Anak yang kedua yang
merupakan korban takut atas prilaku
ayahnya," ungkapnya.

Berdasarkan dari keterangan kakaknya


korban yang inisial NS mengatakan, bahwa
ayahnya telah melakukan hal tersebut
sebanyak 7 (tujuh) kali.

Korban juga mengakui, bahwa di rumah


sering dianiaya oleh ayahnya, bahkan
tersangka tidak segan untuk memborgol dan
memukul korban dengan pipa paralon,
apabila menolak permintaan tersangka.

"Korban sering dipukul ayahnya


menggunakan pipa dan juga di borgol
didalam kamar," tuturnya.

Tersangka sendiri saat ini, diketahui tidak


memiliki pekerjaan yang tetap, dan hanya
memiliki kios untuk disewakan.

"Tersangka tinggal dirumah hanya bertiga


dengan dua orang anaknya, dan saat ini istri
dari tersangka sudah lama berada di
kampung halamannya," imbuhnya.

Adapun barang bukti yang berhasil


diamankan yaitu, pipa yang digunakan
tersangka untuk memukul korban, borgol,
kondom, dan pakaian korban.

"Terhadap tersangka dikenakan Undang-


undang perlindungan anak pasal 81 ayat 3
juncto pasal 82 dengan ancaman minimal 5
tahun penjara dan paling lama 15 tahun
penjara atau denda Rp 1 miliar,

Anda mungkin juga menyukai