OLEH :
SHINTA AZIZAH
NIM. 10031282025024
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta
kesehatan sehingga penulis bisa menyelesaikan Laporan Penelitian yang berjudul “Inspeksi Prinsip
Higiene Sanitasi Makanan dan Minuman pada Pedagang” ini dengan tepat waktu. Shalawat beriring
salam tidak lupa penulis ucapkan kepada junjungan kita, Nabi besar Muhammad SAW. Semoga
kita diberikan syafa’atnya di hari akhir kelak.
Penyusunan laporan penelitian ini dapat terselesaikan karena adanya bentuan, bimbingan,
dorongan dan saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang
telah membantu secara langsung maupun tidak langsung.
Masih banyak terdapat kekurangan pada laporan ini, oleh sebab itu diharapkan kritik dan
saran yang membangun guna meningkatkan kualitas penelitian berikutnya.
Demikianlah atas perhatian dan kerjasamanya, penulis ucapkan terimakasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ iv
BAB 1 : PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 1
C. Tujuan ..................................................................................................................... 1
D. Manfaat Penulisan .................................................................................................. 2
BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................... 3
A. Pengertian Makanan dan Minuman ........................................................................ 3
B. Syarat Minimal Makanan Sehat ............................................................................. 3
C. Pengertian Higiene dan Sanitasi ............................................................................. 4
D. Prinsip Higiene Sanitasi Makanan dan Minuman .................................................. 6
BAB 3 : METODE PENELITIAN ................................................................................. 7
A. Jenis Penelitian ....................................................................................................... 7
B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................................. 7
C. Instrumen Penelitian ............................................................................................... 7
D. Metode Pengumpulan Data .................................................................................... 7
BAB 4 : HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 8
A. Hasil dan Pembahasan ............................................................................................ 8
BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 12
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 12
B. Saran ....................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 13
Lampiran 1. Instrumen Penelitian ................................................................................. 14
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Objek Pengamatan Prinsip 1 (Pemilihan Bahan Makanan) Higiene Sanitasi Makanan dan
Minuman Pada Rumah Produksi Keripik Kentang Kering .......................................................... 8
Tabel 4.2. Objek Pengamatan Prinsip 3 (Pengolahan Makanan) Higiene Sanitasi Makanan dan
Minuman Pada Rumah Produksi Keripik Kentang Kering .......................................................... 10
Tabel 4.3. Objek Pengamatan Prinsip 4 dan 6 (Penyimpanan dan Penyajian Makanan Matang/Jadi)
Higiene Sanitasi Makanan dan Minuman Pada Rumah Produksi Keripik Kentang Kering ........ 10
Tabel 4.4. Objek Pengamatan Prinsip 5 (Pengangkutan Makanan) Higiene Sanitasi Makanan dan
Minuman Pada Rumah Produksi Keripik Kentang Kering .......................................................... 11
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makanan dan minuman adalah salah satu kebutuhan dasar manusia dan merupakan hak asasi
setiap orang untuk keberlangsungan hidupnya. Makanan adalah unsur terpenting dalam
menentukan derajat kesehatan seorang, dan memenuhi kebutuhan hidup, tetapi makanan juga
dapat menjadi sumber penularan penyakit (Priyanto, 2008).
Penerapan kebersihan higiene dan sanitasi yang bermanfaat dapat menghasilkan lingkungan
yang memelihara diri dan lingkungannya dari segala yang kotor dan keji dalam rangka
mewujudkan dan melestarikan hidup yang sehat dan nyaman. Kontaminasi makanan yang
dapat terjadi di setiap tahapan pengolahan makanan dapat mengakibatkan munculnya
foodborne illness (penyakit bawaan makanan). Foodborne illness merupakan salah satu
permasalahan kesehatan masyarakat yang paling banyak dan paling membeban yang pernah
dijumpai di zaman ini. Penyakit tersebut dapat menimbulkan kerugian kesehatan, kerugian
material, maupun kerugian-kerugian lainnya (Hartono, 2005: 1).
WHO menyimpulkan bahwa sekitar 30% dilaporkan keracunan makanan untuk kawasan
Eropa terjadi pada rumah-rumah pribadi akibat tidak memperhatikan higiene dan sanitasi
makanan. Menurut WHO tahun 2016 di Amerika Serikat setiap tahunnya ada 76 juta kasus
foodborne illness yang menyebabkan jiwa rawat inap dan kemtian. Sekitar 70% kasus
keracunan makanan didunia disebabkan oleh makanan siap santap yaitu makanan yang sudah
diolah, terutama oleh usaha katering, rumah makan, kantin, restoran, maupun makanan jajan.
Berdasarkan fenomena diatas, peneliti melakukan penelitian tentang inspeksi penerapan
prinsip higiene sanitasi makanan dan minuman pada pedagang di kota Palembang.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah bagaimana gambaran penerapan higiene sanitasi makanan dan minuman
pada pedagang di kota Palembang.
C. Tujuan
Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang prinsip higiene
sanitasi makanan dan minuman pada pedangang di kota Palembang.
1
D. Manfaat Penulisan
1. Penelitian ini diharapkan dapat menumbuhkan dan memberikan ilmu serta pemikiran baru
bagi pemilik usaha makanan untuk tetap menerapkan prinsip higiene sanitasi makanan dan
minuman.
2. Penelitian diharapkan menambah literatur Fakultas Kesehatan Masyarakat mengenai
higiene sanitasi makanan.
3. Sebagai bahan untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan
penyehatan makanan.
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
6
BAB 3
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif observasional dengan
menerapkan dua teknik pengumpulan data yaitu wawancara langsung dan pengamatan
(observational).
C. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi yang berisi variabel-variabel
yang akan diteliti.
7
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil dan Pembahasan
1. Prinsip 1 : Pemilihan Bahan Makanan
Pemilihan Bahan Makanan menggunakan aspek penilaian menurut KEPMENKES RI No.
1908/Menkes/SK/VII/2003, yaitu :
a) Bahan makanan dalam kondisi baik, tidak rusak dan tidak membusuk.
b) Bahan makanan berasal dari sumber resmi yang terawasi.
c) Bahan makanan kemasan, bahan tambahan makanan dan bahan penolong memenuhi
persyaratan perundang-undangan yang berlaku.
Berbagai bahan makanan yang dipilih oleh rumah produksi keripik kentang kering di
Palembang ini, yaitu sayur dan umbi-umbian (kentang, bawang, dan cabai), Kacang-
kacangan, dan bahan kemasan seperti minyak, gula dan penyedap rasa. Gambarannya
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.1. Objek Pengamatan Prinsip 1 (Pemilihan Bahan Makanan) Higiene
Sanitasi Makanan dan Minuman Pada Rumah Produksi Keripik Kentang Kering.
No. Objek Pengamatan Ya Tidak
Pemilihan Bahan Makanan
1. Bahan Makanan Kemasan :
8
d. Biji tidak berlubang.
e. Permukaannya baik, tidak ada noda, rusak, jamur/kotoran.
Bahan makanan kemasan yang digunakan seperti minyak, gula dan penyedap rasa
sudah memenuhi syarat seperti terdaftar di depkes RI, kondisi fisik bahan makanan baik,
tidak rusak, dan tidak membusuk. Seperti yang bisa dilihat pada gambar ini.
Bahan makanan seperti sayur dan umbi-umbian yang digunakan seperti kentang,
bawang dan cabai juga sudah memenuhi syarat. Seperti yang bisa dilihat pada gambar ini.
Bahan makanan kacang-kacangan yang digunakan adalah jenis kacang tanah, yang
juga sudah memenuhi kriteria bahan makanan yang baik. Seperti yang bisa dilihat pada
gambar ini.
9
2. Prinsip 2 : Penyimpanan Bahan Makanan
Pada prinsip Penyimpanan Bahan Makanan, rumah produksi keripik kentang kering tidak
melakukan penyimpanan bahan makanan karena bahan baru akan dibeli jika terdapat
proses pembuatan pada hari itu.
3. Prinsip 3 : Pengolahan Makanan
Prinsip Pengolahan Makanan menggunakan aspek penilaian seperti pada tabel berikut :
Tabel 4.2. Objek Pengamatan Prinsip 3 (Pengolahan Makanan) Higiene Sanitasi
Makanan dan Minuman Pada Rumah Produksi Keripik Kentang Kering.
No. Objek Pengamatan Ya Tidak
Pengolahan Makanan
a. Penjamah makanan memakai pakaian yang bersih dan cara kerja
yang baik.
b. Mengambil makanan menggunakan alat khusus (sarung tangan,
penjepit dan lain-lain).
c. Menggunakan air yang bersih dan memenuhi syarat.
d. Proses pembersihan makanan harus bersih dari tanah dan mikroba
lainnya.
e. Penjamah tidak sakit/pembawa kuman (carrier).
f. Penjamah tidak batuk/bersin diatas makanan.
Pada prinsip pengolahan makanan rumah produksi keripik kentang kering hampir
memenuhi semua kriteria pengamatan. Namun saja, penjamah tidak mengambil bahan
makanan menggunakan alat khusus seperti sarung tangan, penjepit dan lain-lain. Meskipun
begitu tapi penjamah sudah mencuci tangannya terlebih dahulu sebelum memegang bahan
makanan.
4. Prinsip 4 dan 6 : Penyimpanan dan Penyajian Makanan Matang/Jadi
Prinsip Penyimpanan dan Penyajian Makanan Matang/Jadi menggunakan aspek penilaian
seperti pada tabel berikut :
Tabel 4.3. Objek Pengamatan Prinsip 4 dan 6 (Penyimpanan dan Penyajian
Makanan Matang/Jadi) Higiene Sanitasi Makanan dan Minuman Pada Rumah
Produksi Keripik Kentang Kering.
No. Objek Pengamatan Ya Tidak
Penyimpanan dan Penyajian Makanan Matang
a. Suhu dan kelembapan sesuai dengan persyaratan dan jenis
makanan.
10
b. Disimpan dengan cara ditutup.
c. Pewadahan dan penjamah makanan jadi menggunakan alat dan
wadah yang bersih.
d. Lantai dan meja yang digunakan untuk menaruh makanan harus
dibersihkan terlebih dahulu.
e. Makanan matang yang siap disajikan harus diwadahi/dikemas
ditutup serta disajikan.
f. Wadah harus utuh, kuat, tidak karat dan ukurannya memadai
dengan jumlah makanan yang ditetapkan.
Pada prinsip 4 dan 6 yaitu penyimpanan dan penyajian makanan matang/jadi, rumah
produksi keripik kentang kering sudah memenuhi kriteria pengamatan. Dengan
menggunakan wadah yang kuat dan sesuai dengan jenis makanan. Seperti yang bisa dilihat
pada gambar ini :
11
BAB 5
A. Kesimpulan
Prinsip higiene sanitasi makanan dan minuman merupakan salah satu upaya manusia dalam
mencegah kontaminasinya makanan dengan bakteri yang akan merusak kualitas makanan dan
bahkan menyebabkan penularan penyakit akibat makanan dan perilaku. Pada penelitian ini
dilakukan pengamatan pada salah satu rumah produksi keripik kentang kering di Palembang.
Dan rumah produksi keripik kentang kering ini sudah hampir memenuhi kriteria pengamatan
prinsip higiene sanitasi makanan dan minuman yang baik.
B. Saran
Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah :
1. Penjamah makanan/minuman lebih memperhatikan lagi prinsip higiene sanitasi
makanan dan minuman.
2. Penjamah makanan/pedagang dapat menggunakan peralatan perlindungan kebersihan
guna mencegah kontaminasi silang dari penjamah kepada makanan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Arrazy, Syafran. Analisis Higiene Sanitasi Makanan Pada Pedagang Makanan di Pasar Tradisional
Kota Medan. 2020.
Chantika, Iqdhana, Dadiek Sumardianto, and Ningsih Dewi Sumaningrum. Higiene Penjamah dan
Sanitasi Pengelolaan Makanan Di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah Gambiran
Kota Kediri. Preventia: The Indonesian Journal of Public Health. 1.1 (2016). 7-13.
Izzati, R, Rani. Penerapan Prinsip Higiene Sanitasi Makanan dan Minuman di Instalasi Gizi Rumah
Sakit dr. Soeroto Ngawi Tahun 2019. Jurnal Penelitian. 2019.
Wahyuning Fajar, Palupi. 2019. Analisis Penerapan Prinsip Pengolahan Higiene Sanitasi Makanan
Pada Instalasi Gizi RSUD dr. Soeroto Ngawi Pada Tahun 2019. Mangetan.
Windu. P. Irawan, Djoko. 2016. Prinsip-Prinsip Hygiene Sanitasi Makanan Minuman di Rumah
Sakit. Ponorogo: Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES).
Yulia. Higiene Sanitasi Makanan, Minuman dan Sarana Sanitasi Terhadap Angka Kuman Peralatan
Makan dan Minum Pada Kantin. Jurnal Vokasi Kesehatan. 2.1 (2016). 55-61.
13
Lampiran 1. Instrumen Penelitian
LEMBAR OBSERVASI
HIGIENE SANITASI MAKANAN DAN MINUMAN
PROGRAM STUDI KESEHATAN LINGKUNGAN
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2021
a. Kondisi fisik bahan makanan dalam keadaan baik, tidak rusak dan
tidak membusuk
3). Kacang-kacangan :
b. Tidak tercium bau lain selain bau khas biji yang bersangkutan
14
d. Biji tidak berlubang
15
a. Tidak bercampur dengan bahan berbahaya dan beracun
16