NPM:1541030036
A. Definisi Organisasi
Menurut Boone dan Katz organisasi adalah “suatu proses tersusun yang orang-
orangnya berinteraksi mencapai tujuan. dari defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa
organisasi mencakup 3 elemen pokok, yaitu: Interaksi manusia, kegiatan yang
mengarah pada tujuan, struktur organisasi itu sendiri.
Organisasi pada intinya adalah interaksi-interaksi orang dalam sebuah wadah untuk
melakukan sebuah tujuan yang sama. Dalam Islam, organisasi merupakan suatu
kebutuhan. Organisasi berarti kerja bersama. Organisasi tidak diartikan semata-mata
sebagai wadah. Pengertian organisasi itu ada dua, yaitu pertama, organisasi sebagai
wadah atau tempat, dan kedua, pengertian organisasi sebagai proses yang dilakukan
bersama-sama, dengan landasan yang sama, tujuan yang sama, dan juga dengan
cara-cara yang sama.
Adanya Tempat
Tempat adalah suatu hal yang terkadang cukup menjadi kendala pada aktivitas
Dakwah, tidak adanya tempat yang lapang, dan kurang kondusif untuk melaksanakan
kerja-kerja dakwah. Dengan adanya sekretariat maka hendaknya pengurus
memanfaatkannya dengan baik, seorang kader apalagi pengurus mestilah akrab
dengan sekretariatnya.
Menentukan satu markas atau tempat berkumpul para du’at juga dicontohkan oleh
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam yag telah menjadikan rumah Arqam ibn Abil
Arqam sebagai pusat kegiatan dakwahnya. Dirumah itulah, Rasulullah menyeru kepada
Manusia agar Masuk Islam, sehingga banyak kaum yang hadir pada pertemuan-
pertemuan di Darul Arqam itu yang kemudian masuk Islam.
Adanya pemimpin dan yang dipimpin adalah salah satu rukun sukses sebuah
organisasi:
Memiliki Sikap Amanah Yang Tinggi, Amanah adalah sifat yang harus dimiliki oleh
siapa saja terutama sebagai seorang pemimpin. Semakin tinggi keimanan maka
seseorang itu akan semakin amanah. Banyak sekali ayat-ayat Allah yang meegaskan
bahwa tidak bolehnya kita melanggar atau mengkhianati amanah-amanah yang telah
Allah berikan. QS Al Anfal: 27 “ Hai orang-orang yang beriman, jangalah kamu
mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati
amanah-amanah yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.”
Memiliki Sikap Iltiizam Yang Tinggi, Iltizam pada Syari’at, Seorang pemimpin mesti
menjaga muru’ah keormatan atau keizzahan karena seorang pemimpin adalah Qudwah
yang akan dilihat oleh orang-orang yang dipimpinnya. Ada banyak hal yang mungkin
boleh (mubah) dilakukan oleh siapa saja tetapi enjadi suatu hal yang dapat merusak
keizzahan diri jika hal tersebut dilakukan oleh seorang pemimpin, karena sekali lagi
pemimpin adalah Qudwah Tujuan kebersamaan di jalan dakwah adalah untuk
meninggikan kalimat Allah dimuka bumi ini dan unuk menjayakan Islam. Iltizam pada
Manhaj.
Memiliki Sifat Ash Shiddiq (Jujur), Sebagai seorang pemimpin mesti memiliki sifat jujur,
jujur pada dirinya sendiri dan terlebih lagi jujur kepada Allah Subhanahu wa ta’ala,
termasuk jujur dalam menerima Amanah dari Allah.
Seorang pemimpin mesti memiliki sifat yang rela berkorban yang tinggi. Seorang da’I
terlebih lagi seorang pemimpin haruslah memiliki keyakinan yang tinggi akan janji Allah
bahwa Allah Akan membeli dari orang-orang yang beriman dan akan diberi balasan
syurga.
Oleh karena itu dalam organisasi khususnya dalam masalah kepemimpinan, Islam
mempunyai pandangan yang khas dalam masalah kepemimpinan sebuah organisasi.
Kepimpinan dalam kacamata Islam merujuk kepada kepribadian dan segenap aspek
tindakan yang dimiliki oleh Rasulullah S.A.W.
Sebuah Organisasi mestilah memiliki Tujuan yang jelas agar tidak salah langkah. Dan
perjuangan yang dilakukan tidak sia-sia
B. Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa inggris “management” yang berasal dari kata dasar
“manage”. Definisi manage menurut kamus oxford adalah “to be in charge or make
decisions in a business or an organization” (memimpin atau membuat keputusan di
perusahaan atau organisasi). Dan definisi management menurut kamus oxford adalah
“the control and making of decisions in a business or similar organization”
(pengendalian dan pembuatan keputusan di perusahaan atau organisasi sejenis).
Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan karena dia
menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output melalui proses
manajemen.
Kegiatan peranan yang harus dilakukan seorang manajer akan selalu dan harus ada
disetiap jenjang manajemen dalam struktur organisasi baik di posisi manajer puncak,
madya, dan lini. Perbedaan nya hanyalah terletak pada wewenang dalam mengambil
keputusan di mana semakin ke atas seseorang dalam kedudukan nya pada posisi
organisasi maka semakin besar kewenangannya dalam mengambil keputusan.
Manajemen sebagai ilmu pengetahuan itu sendiri telah dipelajari sejak lama dan telah
di organisasikan menjadi suatu teori. Hal ini dikarenakan didalamnya menjelaskan
tentang gejala-gejala manajemen, gejala-gejala ini kemudian diteliti dengan
menggunakan metode ilmiah yang dirumuskan dalam bentuk prinsip-prinsip yang
diwujudkan dalam bentuk suatu teori.
Sedang manajemen sebagai suatu seni, disini memandang bahwa didalam mencapai
suatu tujuan diperlukan kerja sama dengan orang lain, nah bagaimana cara
memerintahkan pada orang lain agar mau bekerja sama. Pada hakekatnya kegiatan
manusia umumnya adalah managing (mengatur). Untuk mengatur disini diperlukan
suatu seni, bagaimana orang lain memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan
bersama. Fungsi manajemen sebagai seni adalah untuk mencapai tujuan yang nyata,
mendatangkan hasil atau manfaat.
Perencanaan (Planning);
Mengorganisir (Organizing);
Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing);
Mengarahkan (Directing);
Menyelaras/Mengkoordinir (Coordinating);
Melaporkan (Reporting);
Menyusun Anggaran (Budgeting).
3. Menurut Henry Fayol
Perencanaan (Planning);
Mengorganisir (Organizing);
Memerintah (Commanding);
Mengkoordinir (Coordinating);
Mengawasi (Controlling).
Perencanaan (Planning);
Mengorganisir (Organizing);
Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing);
Mengarahkan (Directing);
Mengawasi (Controlling).
Berikut ini adalah Peranan Manajemen yang harus diperankan para Manajer :
a) Peran Interpersonal.
Yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya,
meliputi:
Figurehead / Pemimpin Simbol : Sebagai simbol dalam acara-acara perusahaan.
Leader / Pemimpin : Menjadi pemimpin yag memberi motivasi para karyawan /
bawahan serta mengatasi permasalahan yang muncul.
Liaison / Penghubung : Menjadi penghubung dengan pihak internal maupun
eksternal.
b) Peran Informasi
Adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal dari
dalam maupun luar organisasi, meliputi :
Monitor / Pemantau : Mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan dan
merekam kejadian atau peristiwa yang terjadi baik didapat secara langsung
maupun tidak langsung.
Disseminator / Penyebar : Menyebar informasi yang didapat kepada para orang-
orang dalam organisasi.
Spokeperson / Juru Bicara : Mewakili unit yang dipimpinnya kepada pihak luar.
Manajemen sebagai ilmu pengetahuan itu sendiri telah dipelajari sejak lama dan telah
di organisasikan menjadi suatu teori. Hal ini dikarenakan didalamnya menjelaskan
tentang gejala-gejala manajemen, gejala-gejala ini kemudian diteliti dengan
menggunakan metode ilmiah yang dirumuskan dalam bentuk prinsip-prinsip yang
diwujudkan dalam bentuk suatu teori.
Sedang manajemen sebagai suatu seni, disini memandang bahwa didalam mencapai
suatu tujuan diperlukan kerja sama dengan orang lain, nah bagaimana cara
memerintahkan pada orang lain agar mau bekerja sama. Pada hakekatnya kegiatan
manusia umumnya adalah managing (mengatur). Untuk mengatur disini diperlukan
suatu seni, bagaimana orang lain memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan
bersama. Fungsi manajemen sebagai seni adalah untuk mencapai tujuan yang nyata,
mendatangkan hasil atau manfaat.