Anda di halaman 1dari 8

GAMBARAN KEJADIAN RUPTURE PERINEUM PADA

PERSALINAN NORMAL DI PUSKESMAS


JUMPANDANGBARUTAHUN 2017

Sri Wahyuni1 dan Hardayanti2


1,2
Universitas Indonesia Timur
1
Email: sri_wahyuni1879@yahoo.com

ABSTRAK
Rupture perineum merupakan robekan yang terjadi pada perineum saat persalinan. Dimana
salah satu faktor predesposisi terjadinya rupture perineum adalah faktor ibu yakni paritas,
faktor janin, yakni berat badan baru lahir, faktor persalinan.Untuk mengetahui gambaran
kejadian rupture perineum di Puskesmas Jumpandang Baru periode Januari s.d Desember
2017. Penelitian yang di gunakan merupakan penelitian deskriftif dimana populasi yang di
ambil adalah semua ibu bersalin dengan jumlah sampel sebanyak 295 ibu, data tersebut
diatas diambil berdasarkan data sekunder dari buku register Puskesmas Jumpandang Baru
periode Januari s.d Desember 2017. Hasil penelitian di simpulkan bahwa rupture perineum
yang beresiko tinggi saat persalinan (55,5%), berat janin yang beresiko tinggi berada pada
berat badan 2500 – 4000 gram (80%), paritas yang lebih besar yaitu paritas II (67%), cara
bersalin beresiko tinggi yaitu persalinan normal (97,3%). Berdasarkan penelitian di atas
dapat di simpulkan bahwa kejadian rupture perineum lebih banyak terjadi pada anak
dengan berat badan beresiko dan paritas serta cara bersalin. Dengan demikian untuk
pencegahan serta penanganan dari masalah tersebut perlu bimbingan khusus bagi pada
tenaga kerja khususnya bidan yang menolong persalinan agar dapat meningkatkan
keterampilan berdasarkan teori yang di dapatkan sehingga dapat mencegah rupture
perineum selama persalinan.

Kata Kunci : Rupture Perineum, Persalinan

1. PENDAHULUAN

Persalinan normal adalah suatu proses kesakitan dan kematian. Menurut WHO,
alamiah yang di alami oleh ibu hamil, kematian ibu atau mortality rateadalah
untuk mengeluarkan hasil konsepsi,yang kematian selama kehamilan atau dalam
telah menjadi janin dimana proses periode 42 hari setelah berakhirnya
alamiah ini terjadi di latasi serviks, kehamilan, akibat semua yang terkait
lahirnya bayi dan plasenta dari rahim ibu. dengan atau diperberat oleh kehamilan
Persalinan adalah lahirnya bayi dan atau penanganannya, tetapi bukan
plasenta melalui rahim ibu atau dengan disebabkan oleh kecelakaan/cedera
menggunakan jalan lain. (Depkes RI, 2013).
Salah satu indikator untuk Berdasarkan Survei Demografi dan
menentukan derajat kesehatan suatu Kesehatan Indonesia tahun 2012, angka
negara adalah Angka Kematian Ibu kematian ibu mencapai 359 per 100 ribu
(AKI). Suatu negara akan sehat apabila kelahiran hidup (DEPKES RI, 2013).
para perempuan dapat senantiasa Angka tersebut merupakan yang masih
dilindungi dalam menjalankan fungsi tertinggi diantara Negara-negara ASEAN,
reproduksinya dan terhindar dari masalah kemudian disusul olehVietnam
kesehatan yang dapat menyebabkan 50/100.000 kelahiran hidup, Thailand

87 Jurnal Ilmiah Media Bidan Volume 3 Nomor 2, Desember 2018


10/100.000 kelahiran hidup, Malaysia kematian ibu melonjak tajam, dimana
5/100.000 kelahiran hidup, Singapura AKI mencapai 359 per 100.000 kelahiran
3/100.000 kelahiran hidup (SDKI, 2013). hidup, meningkat sekitar 57% bila
Hasil survei demografi kesehatan dibandingkan dengan tahun 2007 yang
Indonesia (SDKI) menyebutkan bahwa hanya sebesar 228 per 100.000 kelahiran
pada 2012, kasus kematian ibu melonjak hidup (Depkes R I,2012).
tajam, dimana AKI mencapai 359 per Distribusi Penyebab kematian ibu di
100.000 kelahiran hidup, meningkat Provinsi Sulawesi Selatan untuk tahun
sekitar 57% bila dibandingkan dengan 2015 dapat dijabarkan sebagai berikut:
tahun 2007 yang hanya sebesar 228 per Perdarahan sebanyak 62 kasus (41,61%),
100.000 kelahiran hidup (Depkes R Hipertensi dalam kehamilan sebanyak 32
I,2012). kasus (21,48%), Infeksi sebanyak 3 kasus
Di seluruh dunia pada tahun 2009 (4,03%), Gangguan sistem peredaran
terjadi 2,7 juta kasus ruptureperineum darah (jantung, stroke, dll) sebanyak 13
pada ibu bersalin. Angka ini diperkirakan kasus (8,72%), Gangguan metabolic
mencapai 6,3 juta pada tahun 2050, (Diabetes Melitus, dll) sebanyak 3 kasus
seiring dengan semakin tingginya bidan (2,01%). Penyebab lain sebanyak 33
yang tidak mengetahui asuhan kebidanan kasus (22,15%). Penyebab lain tersebut
dengan baik. Di Amerika 26 juta ibu antara lain adalah karena penyakit
bersalin yang mengalami rupture jantung, ginjal, Retensio urine, stroma,
perineum, 40% diantaranya mengalami gangguan pernafasan dan penyakit
rupture perineum. Di Asia rupture bawaan lainnya pada ibu hamil (Dinkes
perineum juga merupakan masalah yang Prov. Sulsel,2015).
cukup banyak dalam masyarakat, 50% Tahun 2015 Rekapitulasi Data
dari kejadian rupture perineum di dunia Kabupaten/Kota menunjukkan jumlah
terjadi di Asia (Alin P, 2011). Hasil survei kasus kematian ibu di Provinsi Sulawesi
demografi kesehatan Indonesia (SDKI) Selatan sebanyak 149 kasus. Kondisi ini
menyebutkan bahwa pada 2012 kasus belum mencapai angka yang
ditargetkan yaitu 106 kasus dan 106,53 per 100.000 kelahiran hidup, pada
mengalami peningkatan sebanyak 11 Tahun 2012 yaitu sebanyak 19 orang atau
kasus dari tahun sebelumnya (tahun 2014 149,6 per 100.000 kelahiran hidup, pada
= 138 kasus). (Dinkes Prov. Sulsel,2015). Tahun 2013 sebanyak 10 orang atau 80
Di Kota Makassar, AKI maternal per 100.000 kelahiran hidup, dan pada
mengalami fluktuasi selama 3tahun Tahun 2014 sebanyak 3 Orang atau 24 per
terakhir yaitu pada tahun 2015 sebanyak 5 100.000 kelahiran hidup (Dinkes Kab.
kematian ibu dari 25.181 kelahiran hidup Gowa,2014).
(AKI : 19,86/100.000 KH). Jumlah Penyebab angka kematian ibu
kematian ibu tahun 2014 sama dengan dikategorikan menjadi dua yaitu penyebab
tahun 2015 yaitu 5 kematian ibu tapi langsung dan penyebab tidak langsung.
berbeda pada kelahiran hidup yaitu Faktor penyebab langsung kematian ibu di
24.590 (AKI : 20,33/100.000 KH). Tahun Indonesia saat ini masih didominasi oleh
2013 terdapat 4 kematian ibu dari 24.576 perdarahan (42%), eklampsia/preeklamsia
kelahiran hidup (AKI :16,28/100.000 KH) (13%), abortus (11%), infeksi (10%),
(Dinkes kota Makassar,2016). partus lama/persalinan macet (9%), dan
Jumlah kematian ibu maternal yang penyebab lain (15%). Sedangkan faktor
dilaporkan oleh Subdin Bina Kesga pada tidak langsung penyebab kematian ibu
tahun 2011 sebanyak 12 orang atau 92,7 karena faktor terlambat dan terlalu dini.
per 100.000 kelahiran hidup, mengalami Ini semua terkait dengan faktor akses,
penurunan jika dibandingkan pada sosial budaya, pendidikan, dan ekonomi.
tahun2010 yaitu sebanyak 12 orang atau Meskipun angka kematian ibu yang

88 Jurnal Ilmiah Media Bidan Volume 3 Nomor 2, Desember 2018


disebabkan infeksi hanya 10%, yang ekstraksi dan embriotomi, varikosa pada
ditandai dengan rubor, dolor, kalor, pelvismaupun jaringan parut pada
tumor,fungsiolesa tetapi hal tersebut ikut perineum dan vagina. Faktor janin
menyumbangkan kenaikan angka meliputi janin besar, posisi abnormal
kematian ibu di Indonesia (SDKI, 2013). seperti oksipitoposterior, presentasi muka,
Salah satu penyebab morbiditas dan presentasi dahi, presentasi bokong,distosia
mortalitas ibu adalah infeksi pada masa bahu dan anomali kongenital seperti
nifas dimana infeksi tersebut berawal dari hidrosefalus. Faktor penolong meliputi
rupture perineum. Rupture perineum cara memimpin mengejan, cara
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu berkomunikasi dengan ibu, keterampilan
faktor maternal, faktor janin, dan faktor menahan perineum pada saat ekspulsi
penolong. Faktor maternal meliputi kepala, episiotomi dan posisi meneran
perineum yang rapuh dan (Dewi D, 2012).
oedema,primigravida, kesempitan pintu Menurut data yang di dapatkan dari
bawah panggul, kelenturan jalan lahir, Puskesmas Jumpandang Baru jumlah
mengejan terlalu kuat, partus presipitatus, persalinan tahun 2016 sebanyak 440 ibu,
persalinan dengan tindakan seperti terdapat 315 yang mengalami rupture
ekstraksi vakum,ekstraksi forsep, versi perineum.

II. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian Di Puskesmas Jumpandang Baru pada


Penelitian ini menggunakan bulan Januaris.d September 2017
pendekatan deskriptif bermaksud sebanyak 295 orang.
mendapatkan gambaran kejadian rupture D. Tehnik pengambilan sampel
perineum di Puskesmas Jumpandang.Data Pengambilan sampel ini
yang di gunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling,
adalah data sekunder yaitu data yang di yaitu tehnik pengambilan sampel sesuai
peroleh dari buku register Di Puskesmas tujuan peneliti.
Jumpandang Baru tahun 2017 E. Tehnik Pengumpulan Data
B. Lokasi dan Waktu Penelitian Metode pengumpulan data dan
Penelitian ini di lakukan Di kejadian ruptur perineum. Data yang
Puskesmas Jumpandang Baru dan diperoleh berupa:Data sekunder, yaitu
dilaksanakan pada bulan Januaris.d data yang didapat secara tidak langsung
September 2017. dari obyek penelitian. Data sekunder dari
penelitian ini diperoleh dari penelusuran
C. Populasi dan Sampel dokumen dan catata berupa kejadia reptur
1. Populasi perineum pada pesalinan normal di Di
Populasi dalam penelitian ini adalah Puskesmas Jumpandang Baru.
semua ibu yang bersalin Di Puskesmas F. Pengolahan dan Penyajian Data
Jumpandang Baru pada periode Januari Data yang telah terkumpul di olah
sampai dengan September tahun 2017 secara manual menggunakan kalkulator
sebanyak 532 persalinan. untuk kembali disajikan dalam tabel
2. Sampel distribusi frekuensi yang di lengkapi
Sampel dalam penelitian ini adalah dengan penjelsan berdasarkan tujuan
ibu yang mengalami rupture perineum dan penelitian.
G. Analisis data untuk distribusi frekuensi atau presentase
Berdasarkan jenis penelitian yang di yang secara matematika dapat di tulis
pilih deskriptif maka analisa data yang dengan :
dapat di lakukan menggunakan formulasi

89 Jurnal Ilmiah Media Bidan Volume 3 Nomor 2, Desember 2018


P= x 100% f : Frekuensi ( jumlah pengamatan)
N : Jumlah sampel
Keterangan :
P : Presentasi yang di cari

IV.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian menjadi sampel yaitu semua ibu yang


Berdasarkan hasil penelitian di peroleh mengalami rupture perineum sebanyak
data mengenai gambaran kejadian rupture 295 orang. Data kemudian di olah
perineum pada ibu bersalin di wilayah menggunakan kalkulator dan hasinya di
kerja Puskesmas Jumpandang Baru sajikan dalam bentuk tabel distribusu
perode Januari s.d Desember 2017 dengan frekuensi dan presentase disertai dengan
populasi yaitu seluruh ibu yang sudah penjelasan sebagai berikut.
melahirkan dan tercatatdalam buku 1. Rupture Perineum
register sebanyak 532 orang dan yang
Tabel 1
Gambaran kejadian rupture perineum
di PuskesmasJumpandang Baru periode Januari s.d September 2017.

Rupture Perineum Frekuensi Presentase%


Ya 295 55,5 %
Tidak 237 44,5 %
Jumlah 532 100%
Sumber: Data Sekunder

2. Besar Janin
Tabel 2 Gambaran kejadian rupture perineum menurut besar janin di
Puskesmas Jumpandang Baru periode Januari s.d September 2017.
Besar Janin BB (gr) Frekuensi Presentase %
2500 – 4000 236 80 %
< 2500 59 20 %
Jumlah 295 100 %
Sumber: Data Sekunder

3. Paritas
Tabel 3 Gambaran kejadian rupture perineum menurut paritas di Puskesmas
Jumpandang Baru periode Januari s.d September 2017
Paritas Frekuensi Presentase%
I 98 33 %
≤II 197 67 %
J’umlah 295 100 %
Sumber : Data Sekunder
4. Cara Bersalin

90 Jurnal Ilmiah Media Bidan Volume 3 Nomor 2, Desember 2018


Tabel 4 GambaranKejadian Rupture Perineum Menurut Cara Bersalin di
PuskesmasJumpandangBaruperiodeJanuaris.d September 2017
Cara Bersalin Frekuensi Presentase %
Normal 287 97,3 %
Induksi 8 2,7 %
Jumlah 295 100 %
Sumber : Data Sekunder
B. Pembahasan
Untukmengetahuilebihlanjutpengumpu kurangidenganmenjagajangansampaidasar
lan data yang di panggul di
perolehsetelahdilakukanpengolahan, laluiolehkepalajaninterlalucepat.
penyajian data, makaakan di Untukmelihatgambarankejadian
bahassesuaidenganvariabel yang rupture perineum menurutparitaspadatabel
ditelitisebagaiberikut : 3 dari 295 ibu yang mengalami rupture
1. GambaranBesarJanindenganKejadian perineum padaparitas I sebanyak 98
Rupture Perineum (33%). Dibandingdenganparitas II
Kesukaran yang di sebanyak197 (67%).
timbulkanjaninbesardalampersalinakarena 3. Gambaran Cara
besarnyakepalaataubesarnyabahu, BersalinandenganKejadian Rupture
karenaregangandinding Rahim olehanak Perineum
yang Cara persalinan yang di
sangatbesarsehinggaterjadirobekanpadadi maksuddalampenelitianiniyaitucarapersali
nding vagina, mukosadankulitperineum. nan normal, ekstraksivakum.
Untukmelihatgambarankejadian Ekstraksivakumadalahsuatupersalinan
rupture perineum menurutbesarjanindapat buatandimanajanin di
di lihatpadatabel 2 dari 295 ibu yang lahirkandenganekstraksidengantenaganeg
mengalami rupture perineum atif (vakum) padakepalanya.
denganberatjanin 2500 – 4000 gram Alatinimenyebabkankomplikasipadaibuya
sebanyak 236 (80 %). Dibanding yang itudapatmenyebabkanterjadinyarobekanjal
mengalami rupture perineum anlahir.
padaberatjanin< 2500 gram sebanyak 59 Untukmelihatgambarankejadian
(20 %). rupture perineum
2. GambaranParitasDenganKejadian menurutcarapesalinandapatdilihatpadatab
Rupture Perineum el 4 dari 295 ibu yang mengalami rupture
Robekan perineum perineum beradapadapersalinan normal
terjadipadahampirsemuapersalinanpertam sebanyak 287 (97,3%).
adantidakjarangpadapersalinanberikutnya. Dibandingpadapersalinaninduksisebanyak
Robekaninidapat di hindarkanatau di 8 (2,7%).

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan 1. Gambarankejadian rupture perineum di


Dari hasilpengamatananalisa data manapresentase yang mengalami
tentangkejadian rupture perineum di rupture perineum yang
PuskesmasJumpandangBaruperiodeJanuar lebihbanyakdenganjumlah 295
is.d September 2017 makadapat di (55,5%).
simpulkansebagaiberikut :

91 Jurnal Ilmiah Media Bidan Volume 3 Nomor 2, Desember 2018


2. Gambarankejadian rupture perineum Perludiadakanpenelitianlebihlanjutten
menurutbesarjanin, dimanapresentase tangfaktor- faktor yang menyebabkan
yang mengalami rupture perineum rupture perineum.
yang lebihbanyakberatjanin 2500 – 1. PerluadanyaregistrasilengkappadaPusk
4000 gramdenganjumlah 236 (80%). esmasJumpandangBarudanDinaskeseh
3. Gambarankejadian rupture perineum atantentang rupture perineum agar
menurutparitas, dimanapresentase yang mempermudahpenelitiuntukpengambil
lebihbesarpadaparitas II denganjumlah an data berikutnya.
197 (67%). 2. Perlubimbingankhususpadatenagakese
4. Gambarankejadian rupture perineum hatankhususnyabidan yang
menurutcarapersalinan, menolongpersalinanmenerapkandanme
dimanapresentase yang mengalami ningkatkanteori yang telah di
rupture perineum dapatkanuntukmencegahterjadinya
lebihbanyakpadapersalinan normal rupture perineum,
denganjumlah 287 (97,3%). perdarahandankematianibupadapersali
nan.
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

Alin, Parlin. 2012. Seputar rupture Depkes RI (2013). Asuhan Persalinan


perineum. Dalam http://ejournal Normal, JNPK-KR, Jakarta
.stikesnh.ac.id/plugins/generic/pdf. http://repository.unimus.ac.id/274/1/S
diakses 7 juli 2017. kripsi%20Retno%20S.pdf. diakses 7
Angelos.,D,Vasilis.,M,MenelaosTzafetas, juli 2017.
PanagiotisLoufopoulos,PanagiotisHat DEPKES RI. Asuhan PersalinanNormal.
zis, NikolaosVrachnis, Jakarta: Depkes RI; 2012. http://
KonstantinosDinas, Third degree ejurnal.poltekkesmanado.ac.id/index.
perineal lacerations - How, why and php/jib/article/view/311. diakses 7 juli
when? A review analysis, Open 2017.DEPKES RI. (2013). Rencana
Journal of ObstetridanGinekologi, Aksi Percepatan Penurunan Angka
2012, 2, 304-310). Kematian Ibu di Indonesia. Jakarta:
BKKBN, (2012), Paritas Dengan Rupture DITJEN Bina Gizi dan KIA;
Perineum, Jakarta. http://repository. KEMENTERIAN KESEHATAN RI.
unimus.ac.id/274/1/Skripsi%20Retno http://amalniam.blogspot.co.id/2016/0
%20S.pdf. diakses 7 juli 2017. 3/efektifitasantarakomres-
Bobak, I, dkk. 2012. Buku Ajar betadin.html. diakses 7 juli 2017.
Keperawtan Maternitas. Jakarta : Dewi, Dina. 2013. Hubungan mobilisasi
EGC : 346. dini dengan kecepatan kesembuhan
Bone Selatan, (2012), Gambaran Angka – luka perineum pada ibu post partum
Angka Kejadian Rupture di seluruh wilayah kerja puskesmas
Perineum,.http://mislamegarezkybone singosari kabupaten malang.
1990.blogspot.com. diakses 7 juli http://ejournal.stikesnh.ac.id/plugins/g
2017. eneric/pdf. diakses 7 juli 2017.
Cunningham, F. G. (2014). William Dinas kesehatan Gowa (2014). Profil
Obstetrics. USA: The Mc Graw Hill kesehatan kabupaten Gowa. dalam
Companies, http://www.pusdatin.kemkes.go.id/res
Inc.http://amalniam.blogspot.co.id/20 ources/download/profil/PROFIL_KA
16/03/efektifitas-antara-komres B_KOTA_2014/7306_Sulsel_Kab_G
betadin.html. diakses 7 juli 2017.

92 Jurnal Ilmiah Media Bidan Volume 3 Nomor 2, Desember 2018


owa_2014.pdf. Diakses pada tanggal 2013;
8 juni 2017 http://ejournal.almaata.ac.id/index.ph
Dinkes kota makassar (2016). Profil p/JNKI/article/download/160/157.
kesehatan kota makassar tahun 2015. diakses 7 juli 2017.
Dalam Oxorn William. 2013. Ilmu kebidanan
https://core.ac.uk/download/pdf/2549 patologi dan fisiologi kebidanan.
5907.pdf diakses tanggal 8 juni 2017 Yokyakarta: Penerbit C.V Andi
Hurlock, EB. 2012. Psikologi offset.
Perkembangan: Suatu Pendekatan Prawirohardjo, Sarwono. 2013. Ilmu
Sepanjang Masa. edisi keenam. Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina
Jakarta: Erlangga Pustaka Sarwono Prawirohardjo
JNPK-KR. 2012. Pelatihan Klinik Asuhan Saifudin, Abdul Bari. 2012. Ilmu
Persalinan Normal. Jakarta: Kebidanan Sarwono
Departemen Kesehatan Republik Prawiohardjo.edisi 4. Jakarta . PT
Indonesia.http://repository.unimus.ac. Bina Pustaka Sarwono
id/274/1/Skripsi%20Retno%20S.pdf Prawirohardjo.2012: 414
diakses 7 juli 2017 SDKI. (2013). Survei Demografi dan
Kartika. (2013). Sehat Setelah Kesehatan Indonesi 2012. Jakart:
Melahirkan. Yogyakarta: Kawan Kita SDKI.
Klaten. Siswosudarmo, Risanto & Emilia, Ova.
LKJ-IP Dinas Kesehatan Provinsi 2012.Obstretri Fisiologi. Yogyakarta:
Sulawesi Selatan Tahun 2015. Pustaka Cendikia Press: 224
dalamhttps://sulselprov.go.id/upload/f Sujiyatini, Purnamasari, D., Syintia, N., &
iles/BAB%20I,II%20&%20III,%20IV Kurniati, A. (2012). Asuhan
.pdf. Diakses pada tanggal 8 juni Kebidanan II
2017. (Persalinan).Yogyakarta: Rohimah
Manuaba, I.A Chandranita, dkk. 2010. Press.http://amalniam.blogspot.co.id/2
Ilmu kebidanan, penyakit kandungan 016/03/efektifitas-antara-komres-
dan kb. Jakarta: Penerbit EGC. betadin .html. diakses 7 juli 2017.
Marni, S. (2012). Intranatal Care Asuhan Varney, H. 2013. Buku Ajar Asuhan
Kebidanan Pada Persalinan. Kebidanan : Volume 1. Jakarta: EGC
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Wiknjosastro H. Ilmu Kebidanan. 3 ed.
Marthius, 2012. Bedah kebidanan Jakarta: YBPSP; 2012. http://ejurnal.
Martius. Jakarta : ECG. poltekkesmanado.ac.id/index.php/jib/
Mayang Puspasari,Dwi. 2012. Faktor- article/view/311. diakses 7 juli 2017.
faktor yang berhubungan dengan Wijayanti, A. R. (2014). Perbandingan
Ruptur Perineum di BPS Cristin Hasil Teknik Penjahitan Jelujur
Sulastri Lamper Krajan Subkutikular dan Transkutaneus
Semarang.pdfhttp://repository.unimus Terputus pada Laserasi Spontan
.ac.id/274/1/Skripsi%20Retno%20S.p Perineum Derajat II Persalinan
df. diakses 7 juli 2017. Primipara Oleh Bidan. Kediri:
Nasution N. Faktor-faktor yang Akademi Kebidanan Dharma
Berhubungan dengan Terjadinya Husada.http://amalniam.blogspot.co.i
Ruptur Perineum pada Ibu Bersalin d/2016/03/efektifitas-antara-komres-
Di RSU Dr.Pirngadi Medan Periode betadin.html. diakses 7 juli 2017.
Januari-Desember 2007: J kesehatan.

93 Jurnal Ilmiah Media Bidan Volume 3 Nomor 2, Desember 2018


94 Jurnal Ilmiah Media Bidan Volume 3 Nomor 2, Desember 2018

Anda mungkin juga menyukai