Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MK FILSAFAT ILMU DAN METODOLOGI PENELITIAN

NAMA : DIAN WAHYUNI PASSAU


NIM : C 102 21 021

1. Buatlah telaah teori tentang masalah serta kemukakan satu paragraph mengenai
masalah penelitian
Masalah adalah kata yang sering kita dengar dikehidupan sehari-hari, tak ada seorangpun yang
tak luput dari masalah baik masalah yang sifatnya ringan ataupun masalah yang sifatnya berat.
Masalah adalah suatu kendala atau persoalan yang harus dipecahkan dengan kata lain masalah
merupakan kesenjangan antara kenyataan dengan suatu yang diharapkan dengan baik. Berikut
merupakan pengertian masalah menurut beberapa ahli dan kamus Bahasa Indonesia:
1. Munurut kamus BBI, Masalah adalah sesuatu yang harus diselesaikan.
2. Menurut Sugiyono (2009:52) masalah diartikan sebagai penyimpangan antara yang
seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi, antara teori dengan praktek, antara
aturan dengan pelaksanaan, antara rencana dengan pelaksana.
3. Menurut James Stoner, Masalah suatu situasi menghambat organisasi untuk mencapai
satu atau lebih tujuan.
4. Menurut Prajudi Atmosudirjo, Masalah adalah sesuatu yang menyimpang dari apa yang
diharapkan, direncanakan, ditentukan untuk dicapai sehingga merupakan rintangan
menuju tercapainya tujuan.
5. Menurut Roger Kaufman, Masalah adalah suatu kesenjangan yang perlu ditutup antara
hasil yang dicapai pada saat ini dan hasil yang diharapkan.
6. Menurut Dorothy Craig, Masalah adalah situasi atau kondisi yang akan datang dan tidak
diinginkan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa masalah adalah suatu pernyataan tentang keadaan yang belum
sesuai dengan apa yang diharapkan. Biasanya sebuah masalah dianggap sebagai suatu hal yang
harus dipecahkan atau diselesaikan serta memerlukan jawaban alternatif, maksudnya jawaban
dari masalah untuk pemecahan masalah itu. Kemudian dengan kriteria tertentu akan ditentukan
salah satu jawaban yang resikonya paling kecil. Alternatif jawaban tersebut biasanya dapat
ditemukan kalau seseorang telah mempunyai sejumlah data maupun informasi yang berhubungan
dengan masalah yang sedang terjadi. Adapun masalah penelitian adalah sesuatu hal atau
kejadian yang dijadikan sebuah penelitian dengan mempertimbangkan beberapa hal dalam
menentukan suatu masalah dalam penelitian sehingga memperoleh jawaban yang diinginkan.

2. Buatlah telaah teori tentang perbedaan masalah penelitian dan pertanyaan penelitian
Banyaknya masalah penelitian yang sering ditemukan, seringkali membuat seorang peneliti
harus memilih masalah penelitian yang paling layak diantara beberapa masalah tersebut. Hal
yang penting dijadikan pegangan dalam memilih masalah penelitian ini adalah bahwa keputusan
dan penentuan terakhir adalah terletak pada peneliti itu sendiri. Sebelum memilih masalah,
terlebih dahulu peneliti harus menentukan topik penelitian. Untuk menentukan topik penelitian
Narbuko dan Achmadi (2002) menyampaikan bahwa sebelum menentukan topik penelitian,
seorang peneliti harus terlebih dahulu menanyakan pada diri sendiri tentang beberapa pertanyaan
berikut:
1) Apakah topik tersebut dapat dijangkaunya/ dikuasainya (manageble topic)?
2) Apakah bahan-bahan/ data-data tersedia dengan cukup (obtainable data)?
3) Apakah topik tersebut penting untuk diteliti (significancy of topic)?
4) Apakah topik tersebut menarik untuk diteliti dan dikaji (interested topic)?
Setelah topik ditentukan selanjutnya peneliti harus memilih masalah penelitian yang sesuai
dengan topik tersebut. Pertimbangan dalam memilih masalah penelitian agar masalah yang
dipilih layak dan relevan untuk diteliti diungkapkan oleh Notoatmodjo (2002), meliputi:
a. Masalah masih baru. “Baru” dalam hal ini adalah masalah tersebut belum pernah
diungkap atau diteliti oleh orang lain dan topik masih hangat di masyarakat, sehingga
agar tidak sia-sia usaha yang dilakukan, sebelum menentukan masalah, peneliti harus
banyak membaca dari jurnal-jurnal penelitian maupun media elektronik tentang
penelitian terkini.
b. Aktual berarti masalah yang diteliti tersebut benar-benar terjadi di masyarakat. Sebagai
contoh, ketika seorang dosen keperawatan akan meneliti tentang masalah gangguan
konsep diri pada pasien yang telah mengalami hemodialise berulang, maka sebelumnya
peneliti tersebut harus melakukan survey dan memang menemukan masalah tersebut,
meskipun tidak pada semua pasien.
c. Praktis. Masalah penelitian yang diteliti harus mempunyai nilai praktis, artinya hasil
penelitian harus bermanfaat terhadap kegiatan praktis, bukan suatu pemborosan atau
penghamburan sumber daya tanpa manfaat praktis yang bermakna.
d. Memadai. Masalah penelitian harus dibatasi ruang lingkupnya, tidak terlalu luas, tetapi
juga tidak terlalu sempit. Masalah yang terlalu luas akan memberikan hasil yang kurang
jelas dan menghamburkan sumber daya, sebaliknya masalah penelitian yang terlalu
sempit akan memberikan hasil yang kurang berbobot.
e. Sesuai dengan kemampuan peneliti. Seseorang yang akan melakukan penelitian harus
mempunyai kemampuan penelitian dan kemampuan di bidang yang akan diteliti, jika
tidak, hasil penelitiannya kurang dapat dipertanggungjawabkan dari segi ilmiah
(akademis) maupun praktis.
f. Sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah. Masalah-masalah yang bertentangan dengan
kebijaksanaan pemerintah, undangundang ataupun adat istiadat sebaiknya tidak diteliti,
karena akan banyak menemukan hambatan dalam pelaksanaan penelitiannya nanti.
g. Ada yang mendukung. Setiap penelitian membutuhkan biaya, sehingga sejak awal sudah
dipertimbangkan darimana asal biaya tersebut akan diperoleh. Tidak jarang masalah-
masalah penelitian yang menarik akan mendapatkan sponsor dari instansi-instansi
pendukung, baik pemerintah maupun swasta. Berdasarkan beberapa pertimbangan
tersebut, sebelum melakukan pemilihan masalah penelitian, maka peneliti harus
menjawab beberapa pertanyaan berikut agar masalah yang diteliti layak dan relevan
(Notoatmodjo, 2002)
Pemilihan masalah penelitian yang tepat adalah masalah bagaimana menanyakan pertanyaan
yang baik yaitu pertanyaan yang sesuai dan penting dalam konteks pendidikan. Meskipun tidak
ada seperangkat standar prosedur untuk memilih masalah penelitian, pertimbangan faktor-faktor
khusus perlu diperhatikan. Masalah penelitian harus menarik baik dari segi peneliti maupun
komunitas pendidikan.(Wiersma.1986:29)

Jadi dapat disimpulkan bahwa perbedaan masalah penelitian dan pertanyaan penelitian Masalah
penelitian merupakan penyebab atau alasan seseorang melakukan penelitian,
sedangkan pertanyaan penelitian merupakan manifestasi atau bentuk penegasan masalah yang
akan dicari jawabannya dalam bentuk kalimat tanya. Atau dengan kata lain rumusan masalah
merupakan problem statement dari uraian panjang yang ada di latar belakang, dan pertanyaan
penelitian merubah statement itu menjadi question.

3. Buatlah telaah teori tentang review literature bersumber referensi buku dan bersumber
studi empiric
Menulis review literatur merupakan langkah untuk menuju ke tahap berikutnya dalam
penyelesaian proses penelitian (Carnwell & Dally, 2001). Menulis review literatur merupakan
sebuah keterampilan (skill) yang perlu dilatihkan. Bukan keterampilan yang dikuasai begitu saja.
Walaupun dalam penelitian, peneliti sudah menghabiskan sebagian besar waktunya untuk
membaca dan mereview artikel-artikel ilmiah, keterampilan ini kurang mendapat perhatian yang
memadai, sehingga peneliti tidak dilatih secara spesifik (Erlinda, 2015). Review literatur adalah
sebuah metode yang sistematis, eksplisit dan reprodusibel untuk melakukan identifikasi, evaluasi
dan sintesis terhadap karya-karya hasil penelitian dan hasil pemikiran yang sudah dihasilkan oleh
para peneliti dan praktisi (Okoli & Schabram; Ring, Ritchie, mandava & Jepson, 2011).
Literature review bertujuan untuk membuat analisis dan sintesis terhadap pengetahuan yang
sudah ada terkait topik yang akan diteliti untuk menemukan ruang kosong (gaps) bagi penelitian
yang akan dilakukan (Carnwell & Daly, 2001). Tujuan yang lebih rinci dijelaskan oleh Okoli &
Schabram (2010) yaitu (1) menyediakan latar/basis teori utnuk penelitian yang akan dilakukan,
(2) mempelajari kedalaman atau keluasan penelitian yang sudah ada terkait topik yang akan
diteliti dan (3) menjawab pertanyaan-pertanyaan praktis dengan pemahaman terhadap apa yang
sudah dihasilkan oleh penelitian terdahulu. Menulis literatur review memiliki beberapa
tahapan/langkah. Polit & Hungler dalam Carnwell (2001) membagi tahapannya menjadi lima,
yaitu (1) mendefinisikan ruang lingkup topik yang akan direview, (2) mengidentifikasi sumber-
sumber yang relevan, (3) mereview literatur, (4) menulis review dan (5) mengaplikasikan
literatur pada studi yang akan dilakukan. Ramdhani, Amin & Ramdhani. (2014) menjelaskan
empat tahapan dalam membuat literatur review, yaitu (1) memilih topik yang akan direview, (2)
melacak dan memilih artikel yang cocok/relevan, (3) melakukan analisis dan sintesis literatur
dan (4) mengorganisasi penulisan review. Dari tahapan yang harus diikuti dalam membuat
literatur review, langkah perlu diperhatikan adalah membuat sintesis dari artikel-artikel
konseptual atau empiris yang relevan dengan studi yang akan dilakukan. Tulisan ini membatasi
pembahasan pada teknik sintesis dalam membuat review literatur. Pembahasan akan dimulai
dengan definisi, teknik dan instrumen yang digunakan dalam sintesis dan contoh-contoh yang
aplikatif. Saat menulis artikel, ada dua tempat yang menjadi bagian yang wajib untuk merujuk
terbitan atau publikasi sebelumnya yaitu pendahuluan dan pembahasan. Dengan mengemukakan
referensi, akan menjadi pendukung dalam argumentasi sekaligus pembaca akan mendapatkan
kesempatan dalam merujuk kembali literatur yang digunakan sebagai landasan dalam analisis
yang dikemukakan. Artikel ini akan mengemukakan langkah demi langkah bagaimana proses
dalam menyintesis informasi yang tersedia dalam pelbagai artikel kemudian dituliskan ulang
untuk menjadi rujukan dalam penulisan artikel berikutnya. Artikel ini berawal dari versi asal
yang dituliskan ulang dengan penambahan informasi dan juga penyuntingan (Rahayu, & Syafril,
2018).

Sumber Bacaan:
Sandu Siyoto dan Ali Sodik. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Penerbit: Literasi Media
Publishing

Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Penerbit : Alfabeta.

Titik Rahayu, Syafrimen Syafril, Ismail Suardi Wekke , Rita Erlinda. 2019. Teknik Menulis
Review Literatur Dalam Sebuah Artikel Ilmiah.

Anda mungkin juga menyukai