Anda di halaman 1dari 5

1

LEMBAR KERJA MAHASISWA


SISTEM REPRODUKSI
TOPIK : PERKEMBANGAN PADA MANUSIA
TUJUAN : Setelah selesai proses pembelajaran dengan menggunakan LKBM,
siswa dapat:
1) Dapat mengidentifikasi organ-organ yang menyusun sistem reproduksi
perempuan
2) Dapat mendiskripsikan ciri kelamin sekunder pada perempuan
3) Dapat menjelaskan hormon dan fungsi hormon pada sistem reproduksi perempuan
4) Dapat menjelaskan tentang menarche, menstruasi, dan menopause
5) Dapat mengidentifikasi organ-organ yang membentuk sistem reproduksi pada
laki-laki
6) Dapat menjelaskan ciri kelamin sekunder pada laki-laki
7) Dapat menjelaskna hormon-hormon pada sistem reproduksi laki-laki beserta
fungsinya
8) Dapat menjelaskan tentang mimpi basah dan ejakulasi
9) Dapat mendiskripsikan tentang fertilisasi, implantasi, gestasi, dan partus
10) Dapat menjelaskan tentang jenis-jenis dan mekanisme kerja kontrasepsi
11) Dapat menjelaskan inseminasi buatan dan bayi tabung
12) Dapat mendiskripsikan gangguan dan penyakit pada sistem reproduksi laki- laki
13) Dapat mendiskripsikan gangguan dan penyakit pada sistem reproduksi laki- laki
14) Dapat menjelaskan upacara adat bali yang berkaitan dengan system reproduksi
(megedong-gedongan, tutug kambuhan, ngeraja sewala/ raja singga)

SUMBER BELAJAR
1) Buku ajar anatomi dan fisiologi manusia
2) Bahan sistem reproduksi manusia
3) Buku Biologi yang relevan
4) Nara sumber yang relevan
5) Sumber belajar dengan mengunduh di internet
WAKTU
Tatap muka: 3 x 50 menit
PROSEDUR / CARA KERJA
Kerjakan LKM berikut sesuai dengan tahapan yang sudah disediakan!
2

FENOMENA SEKS PRA NIKAH PADA REMAJA


Tiap Tahun, Remaja Seks Pra Nikah Meningkat

Meningkatnya budaya seks bebas di kalangan pelajar mulai mengancam masa depan bangsa
Indonesia. Bahkan perilaku seks pra nikah tersebut dari tahun ke tahun meningkat. Pendataan yang
dilakukan oleh Direktur Remaja dan Perlindungan Hak-Hak Reproduksi Badan Koordinasi Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN), Masri Muadz, menunjukan kasus tersebut menunjukkan peningkatan
yang semakin miris bagi kita.
Menurut penuturan Masri kepada okezone, belum lama ini, Wimpie Pangkahila pada tahun 1996
melakukan penelitian terhadap remaja SMA di Bali. Dia mengambil sampling 633. Kesemuanya
memiliki pengalaman berhubungan seks pra nikah, dengan persentase perempuan 18% dan 27% laki-
laki. Sedangkan penelitian Situmorang tahun 2001 mencatat, laki-laki dan perempuan di Medan
mengatakan sudah melakukan hubungan seks dengan komposisi, 9% perempuan dan 27% laki-laki.
Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI) di tahun 2002-2003, remaja mengatakan
mempunyai teman yang pernah berhubungan seksual pada: usia 14-19 tahun, perempuan 34,7%, laki-
laki 30,9%. Sedangkan pada usia 20-24 tahun perempuan 48,6% dan laki-laki 46,5%. SKRRI pun
melanjutkan analisanya pada tahun 2003 dengan memetakan beberapa faktor yang mempengaruhi
mereka melakukan seks pra nikah. Menurut SKRRI, faktornya yang paling mempengaruhi remaja
untuk melakukan hubungan seksual antara lain: Pertama, pengaruh teman sebaya atau punya pacar.
Kedua, punya teman yang setuju dengan hubungan seks para nikah. Ketiga, punya teman yang
mendorong untuk melakukan seks pra nikah.
Di tahun 2005 Yayasan DKT Indonesia melakukan penelitian yang sama. DKT memfokuskan
penelitiannya di empat kota besar antara lain: Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Medan.
Berdasarkan norma yang dianut, 89% remaja tidak setuju adanya seks pra nikah. Namun,
kenyataannya yang terjadi di lapangan, pertama, 82% remaja punya teman yang melakukan seks pra
nikah. Kedua, 66% remaj a punya teman yang hamil sebelum menikah. Ketiga, remaja secara terbuka
menyatakan melakukan seks pra nikah.
Persentase tersebut menunjukkan angka yang fantastis. Jabodetabek 51%, Bandung 54% Surabaya 47
% dan Medan 52%. Tahun 2006, PKBI menyebutkan, pertama, kisaran umur pertama kali yakni 13-18
tahun melakukan hubungan seks. Kedua, 60% tidak menggunakan alat atau obat kontrasepsi. Ketiga, 8
5% dilakukan di rumah sendiri.
Sementara merujuk pada data Terry Hull dkk (1993) dan Utomo dkk (2001), PKBI menyebutkan, 2,5
juta perempuan pernah melakukan aborsi per tahun dan 27% atau kurang lebih 700 ribu remaja dan
3

sebagian besar dengan tidak aman. Selain itu 30-35% aborsi penyumbang kematian ibu.
Pada 2007 SKRRI melakukan penelitian kembali. Penelitian tersebut menunjukkan peningkatatan
yang drastis. Pertama, perilaku seks pranikah remaja cenderung terus meningkat dan kehamilan yang
tidak diinginkan (KTD) juga terjadi pada remaja. Kedua, jumlah kelompok remaja Indonesia yang
menginginkan pelayanan Keluarga Berencana (KB) diberikan kepada mereka. Ketiga, meningkat jauh
dari SKRRI 2002. Keempat, jumlah remaja 15-24 tahun sekira 42 juta jiwa, berarti sekira 37 juta jiwa
remaja membutuhkan alokon tidak terpenuhi (unmet need berKB kelompok remaja). Kelima,
kelompok ini akan tetap menjadi unmet need. Sebab dalam undang-undang No 10 tahun 1992,
pelayanan KB hanya diperuntukkan bagi pasangan suami istri, sesuai dengan pemilihannya. Bahkan,
temuan Lembaga Studi Cinta dan Kemanusiaan serta Pusat Penelitian Bisnis dan Humaniora (LSCK-
PUSBIH) di tahun 2008 lebih mengagetkan lagi. LSCK-PUSBIH melakukan penelitian terhadap 1.660
mahasiswi di Yogyakarta. Hasil yang mereka dapatkan, 97,05% mahasiswi di Yogyakarta sudah
hilang kegadisannya dan 98 orang mengaku pernah melakukan aborsi.
Penelitian Komnas Perlindungan Anak (KPAI) di 33 Provinsi pada bulan Januari-Juni 2008
menyimpulkan empat hal: Pertama, 97% remaja SMP dan SMA pernah menonton film porno. Kedua,
93,7% remaja SMP dan SMA pernah ciuman, genital stimulation (meraba alat kelamin) dan oral seks.
Ketiga, 62,7% remaja SMP tidak perawan. Dan yang terakhir, 21,2% remaja mengaku pernah aborsi.
Dari sekian lembaga penelitian di atas, menurut Masri, semua elemen harus ikut telibat memberi andil
mencari solusi meminimalisir perilaku seks pra nikah. “Budaya ini diam-diam mengancam bangsa
Indonesia. Tentu ini membutuhkan penanganan khusus demi mengembalikan budaya timur,” tuturnya.
(Misbahol Munir, Jurnalis - Senin 06 Desember 2010).
Setelah membaca artikel di atas, silahkan baca artikel yang berjudul “ Begini Pandangan Sesk
Bebas dari Sisi Spiritual dan Adat Bali” di laman https://baliexspress.jawapos.com

MEMBERIKAN ARGUMEN
Setelah saudara membaca artikel di atas, tulislah pandangan saudara mengenai fenomena seks pra
nikah yang terjadi saat ini, dan langkah apa yang akan saudara ambil sebagai bagian dari generasi
muda untuk menyikapi hal tersebut!

IDENTIFIKASIMASALAH
Setelah saudara membaca kedua artikel di atas, identifikasilah permasalahan-permasalahan yang dapat
dijadikan bahan untuk diteliti!
4

RUMUSAN MASALAH
Pilihlah dari masalah-masalah yang sudah saudara identifikasi di atas menjadi sebuah rumusan
masalah yang paling saudara anggap penting untuk di teliti dan sesuai dengan tujuan pembelajaran!

PENGUMPULAN DATA/ MELAKUKAN INDUKSI


Isilah tabel “KND Chart” sesuai dengan apa yang diketahui tentang, apa yang ingin diketahui tentang,
dan apa yang dilakukan untuk mengetahui tentang seks pranikah dan sistem reproduksi pada manusia)
“KND Chart”
What we Know? What we Need to Know? What we Need to Do?
1). 1) 1)
2).

3).

Dst.........

PERTANYAAN
Susunlah pertanyaan berdasarkan “KND Chart” yang relevan dengan masalah yang akan dipecahkan
dan tujuan pembelajaran.
PENELITIAN
(Dari pertanyaan yang disusun, mahasiswa mencari data untuk mencari jawaban pertanyaan tersebut.
Dalam hal ini mahasiswa dapat mengumpulkan informasi dari berbagai sumber bacaan dan atau
bertanya pada narasumber yang relevan.

MEMBUAT ALTERNATIF SOLUSI


Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang dihadapai para remaja saat ini, buatlah
sejumlah alternatif solusi beserta argumentasi dari masing-masing solusi

SOLUSI YANG DISARANKAN


Tuliskanlah solusi yang terbaik menurut saudara beserta alasannya!

MELAKUKAN DEDUKSI
1. Sebagai bagian dari masyarakat Bali, khususnya umat Hindu, menurut saudara bagaimanakah cara
menjalani masa peralihan dari masa anak-anak menuju ke masa remaja, dari masa remaja menuju
masa dewasa?
5

2. Sebagai generasi muda yang ikut bertanggung jawab untuk melestarikan warisan budaya Bali, apa
yang akan saudara lakukan terkait dengan upacara-upacara yang berkaitan dengan sistem
reproduksi yang sudah saudara pelajari? Apakah saudara akan melaksanakan kesemua upacara-
upacara tersebut? Berikan alasan pada masing-masing jawaban saudara!
3. Untuk mahasiswa yang berasal dari luar Bali atau beragama selain agama Hindu, jawaban saudara
boleh mengacu pada budaya lokal yang ada di daerah masing-masing, atau mengacu pada upacara
keagamaan yang serupa dengan upacara adat Bali tersebut.

Anda mungkin juga menyukai