Anda di halaman 1dari 13

LAPORA PENDAHULUAN

ASAM URAT ATAU ARTRITIS GOUT

Disusun Oleh :

Wida Ningrat

0433131420117083

Prodi Sarjana Keperawatan

STIKes Horizon Karawang

Tahun ajaran 2020-2021 Jalan pangkal Perjuangan KM 1 (By pass),


Tanjungpura,

Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat 41316


A. PENGERTIAN
Artritis gout adalah radang sendi yang disebabkan oleh timbunan
kristal asam urat dipersendian. Penyakit ini terjadi karena adanya
gangguan metabolisme purin. Purin adalah protein yang mengalami
metabolisme didalam tubuh menjadi asam urat. Kadar asam urat normal
untuk laki-laki adalah 7 mg% sedang untuk wanita adalah 5,1 mg%. Kadar
asam urat dalam tubuh berasal dari makanan dan metabolisme tubuh,
sebagian besar akan dikeluarkan dari tubuh melalui urin. Kadar asam urat
dalam tubuh akan meningkat apabila : masukan (makan) purin banyak,
produksi meningkat dan pengeluarannya atau exkresinya terganggu.
Gout dibedakan atas :
1. Gout primer, adalah hiperurisemi yang disebabkan oleh pengeluaran
asam urat dari tubuh yang sedikit atau produksi asam urat yang
berlebihan. Hal ini terjadi karena : gangguan metabolisme asam urat,
makan tinggi purin.
2. Gout sekunder, adalah hiperurisemi yang disebabkan oleh karena obat-
obatan atau penyakit lain misalnya kanker darah. Sekarang kita kupas
hanya tentang gout primer saja. Tidak semua orang akan menderita
gout, hanya mereka yang mempunayi faktor risiko yang akan
mendapatkan gout.
B. ETIOLOGI
Etiologi arthritis gout adalah peningkatan kadar asam urat darah
yang berasal dari metabolisme purin. Peningkatan ini dapat disebabkan
oleh penurunan ekskresi maupun overproduksi asam urat. Penurunan
ekskresi asam urat dapat terjadi pada keadaan insufisiensi renal, nefropati,
dehidrasi, maupun konsumsi alkohol dalam jangka waktu lama.
Peningkatan produksi asam urat dapat terjadi pada Sindroma Lesch-
Nyhan, defisiensi glukosa-6-fosfat, dan superaktifitas phosphoribosyl
pyrophosphate synthetase. Peningkatan asam urat ini akan menimbulkan
pembentukan kristal monosodium urat yang terdeposit pada sendi dan
saluran kemih.
Penyebab Penyakit Asam Urat
Berikut ini adalah faktor yang menjadi penyebab datangnya penyakit asam
urat, antara lain:
1. Makanan yang berzat purin tinggi yang dikonsumsi, seperti jeroan
hewan, hidangan laut ,dan daging merah
2. Banyak mengonsumsi minuman dengan gula tinggi dan minuman
beralkohol
3. Menggunakan obat-obatan dengan jenis tertentu, seperti aspirin, obat
penghambat enzim, sislosporin, dan obat-obatan kemoterapi
4. Mempunyai riwayat penyakit asam urat pada anggota keluarga.
C. PATOFISIOLOGI
Dalam keadaan normal, kadar asam urat di dalam darah pada pria
dewasa kurang dari 7 mg/dl, dan pada wanita kurang dari 6 mg/dl. Apabila
konsentrasi asam urat dalam serum lebih besar dari 7 mg/dl dapat
menyebabkan penumpukan kristal monosodium urat. Serangan gout
tampaknya berhubungan dengan peningkatan atau penurunan secara
mendadak kadar asam urat dalam serum. Jika kristal asam urat mengendap
dalam sendi, akan terjadi respon inflamasi dan diteruskan dengan
terjadinya serangan gout. Dengan adanya serangan yang berulang – ulang,
penumpukan Kristal monosodium urat yang dinamakan thopi akan
mengendap dibagian perifer tubuh seperti ibu jari kaki, tangan dan telinga.
Akibat penumpukan Nefrolitiasis urat (batu ginjal) dengan disertai
penyakit ginjal kronis.
Penurunan urat serum dapat mencetuskan pelepasan Kristal
monosodium urat dari depositnya dalam tofi (crystals shedding). Pada
beberapa pasien gout atau dengan hiperurisemia asimptomatik kristal urat
ditemukan pada sendi metatarsofalangeal dan patella yang sebelumnya
tidak pernah mendapat serangan akut. Dengan demikian, gout dapat timbul
pada keadaan asimptomatik. Terdapat peranan temperatur, pH, dan
kelarutan urat untuk timbul serangan gout. Menurunnya kelarutan sodium
urat pada temperatur lebih rendah pada sendi perifer seperti kaki dan
tangan, dapat menjelaskan mengapa kristal monosodium urat diendapkan
pada kedua tempat tersebut. Predileksi untuk pengendapan
kristalmonosodium urat pada metatarsofalangeal-1 (MTP-1) berhubungan
juga dengan trauma ringan yang berulang-ulang pada daerah tersebut.
D. TANDA DAN GEJALA
Gejala artritis gout meliputi:
a. Nyeri yang tiba-tiba dan parah pada sendi, biasanya di tengah malam
atau dini hari.
b. Nyeri di sendi. Rasa nyeri bisa terasa hangat pada saat disentuh dan
terlihat merah atau ungu.
c. Kekakuan pada sendi menyebabkan terbatasnya pergerakan.
d. Sendi yang paling sering terkena adalah sendi jempol kaki,
pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan jari-jari tangan.
Jika artritis gout tidak diobati dalam jangka waktu yang lama, kristal dapat
membentuk gumpalan di bawah kulit di sekitar sendi. Mereka disebut
tophi. Mereka tidak sakit, tetapi dapat memengaruhi cara penampilan
sendi. Jika kristal menumpuk di saluran kemih, mereka dapat membentuk
batu ginjal
Ada beberapa tahapan artritis gout dan perbedaan gejala pada tiap tahapan:
a. Hiperurisemia asimtomatik adalah periode sebelum serangan asam urat
pertama. Tidak ada gejala, tetapi kadar asam urat darah tinggi dan
kristal mulai terbentuk di sendi.
b. Artritis gout akut atau serangan asam urat terjadi ketika sesuatu
(seperti makan dan minum) menyebabkan kadar asam urat untuk
melonjak dan menyebabkan berdesakannya kristal yang telah terbentuk
di sendi yang memicu serangan. Peradangan dan rasa sakit yang
ditimbulkan biasanya menyerang pada malam hari dan berlangsung
selama delapan sampai 12 jam berikutnya. Gejala mereda setelah
beberapa hari dan kemungkinan hilang dalam seminggu hingga 10
hari. Beberapa orang tidak pernah mengalami serangan kedua, tetapi
diperkirakan 60 persen orang yang mengalami serangan asam urat
akan mengalami serangan kedua dalam setahun. Secara keseluruhan,
84 persen mungkin memiliki serangan lain dalam tiga tahun.
c. Artritis gout interval adalah waktu antara serangan. Meskipun tidak
ada rasa sakit, tetapi asam urat tidak hilang. Peradangan walau dalam
tingkat rendah, tetapi dapat merusak sendi. Ketika seseorang mengidap
artritis gout interval, maka merubah gaya hidup dan menjalani
pengobatan yang sesuai bisa dilakukan untuk mengelola gout. Selain
itu, untuk mencegah serangan di masa depan atau terjadinya gout
kronis.
d. Artritis gout kronis berkembang pada orang dengan gout yang kadar
asam uratnya tetap tinggi selama beberapa tahun. Serangan menjadi
lebih sering dan rasa sakit mungkin tidak hilang seperti dulu.
Kerusakan sendi dapat terjadi, sehingga dapat menyebabkan hilangnya
mobilitas. Dengan manajemen dan perawatan yang tepat, tahap ini
dapat dicegah.
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Penunjang Menurut Helmi (2013:299), pemeriksaan
penunjang artritis gout adalah:
a. Laboratorium
- Pemeriksaan cairan sinovia didapatkan adanya kristal monosodium
urat intraseluler
- Pemeriksaan serum asam urat meningkat >7mg/dl 3) Urinalisis 24
jam didapatkan ekskresi >800 mg asam urat.
- Urinalisis untuk mendeteksi risiko batu asam urat
- Pemeriksaan kimia darah untuk mendeteksi fungsi ginjal, hati,
hipertrigliseridemia, tingginya LDL dan adanya diabetes mellitus.
b. Radiodiagnostik
- Radiografi untuk mendeteksi adanya kalsifikasi sendi.
- Radiografi didapatkan adanya erosi pada permukaan sendi dan
kapsul sendi.
F. PENATALAKSANAAN
Secara umum, penanganan gout artritis adalah memberikan
edukasi, pengaturan diet, istirahat sendi dan pengobatan. Pengobatan
dilakukan secara dini agar tidak terjadi kerusakan sendi ataupun
komplikasi lain. Pengobatan gout arthritis akut bertujuan menghilangkan
keluhan nyeri sendi dan peradangan dengan obat-obat, antara lain:
kolkisin, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), kortikosteroid atau
hormon ACTH. Obat penurun gout arthritis seperti alupurinol atau obat
urikosurik tidak dapat diberikan pada stadium akut. Namun, pada pasien
yang secara rutin telah mengkonsumsi obat penurun gout arthritis,
sebaiknya tetap diberikan. Pada stadium interkritik dan menahun, tujuan
pengobatan adalah menurunkan kadar asam urat, sampai kadar normal,
guna mencegah kekambuhan. Penurunan kadar asam urat dilakukan
dengan pemberian diet rendah purin dan pemakaian obat alupurinol
bersama obat urikosurik yang lain.
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Identitas
Prosentase pria : wanita 2 : 1 pada pria dominan terjadi pada pria
dewasa (30 th keatas) dan wanita terjadi pada usia menopause (50-
60 th). Keluhan utama nyer, bengkak, terasa hangat, merah dengan
geala sistemik berupa demam, menggigil dan merasa lelah.
b. Pemeriksaan fisik
- Identifikasi tanda dan gejala yang ada pada riwayat
keperawatan
- Nyeri tekan dan sendi terkena
- Nyeri padasaat digerakan
- Area sendi bengkak (kulit hangat , tegang, warna keunguan)
- Dnyut jantung berdebar
c. Riwayat psikologis
- Cemas dan takut untuk melakukan aktivitas
- Tidak berdaya gangguan aktivitas ditempat kerja
2. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko gangguan mobilisasi b.d kurangnya kemampuan merawat
anggota keluarga
2. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d kurangnya kemampuan merawat
anggota keluarga yang sakit rematik
3. Kurangnya pengetahuan tentang pengobatan dan perawatan
dirumah b.d kurangnya mengenal masalah kesehatan
3. Intervensi

No Diagnosa Kriteria Hasil Intervensi


keperawatan
1 Gangguan mobilitas Setelah dilakukan Teknik latihan
fisik tindakan selama 1x 45 penguatan sendi
menit kunjungan rumah, Observasi
keluarga mampu : - Identifikasi
mengenal masalah, keterbatasan fungsi
rematik pada anggota dan gerak sendi
keluarga dengan cara : - Monitor lokasi dan
- Pergerakan tempatketidak
ektermitas meningkat nyamananatau rasa
- Kekuatan otot sakit ketika
meningkat gerakan/aktivitas
- Rentang gerak ROM Terapeutik
meningkat - Lakukan pegendalian
- Nyeri menurun kaku nyeri sebelum mulai
sendi menurun latihan
kelemahan fisik - Berikan tubuh
menurun optimal untuk gerak
sendi pasif atau aktif
- Fasilitasi menyusun
jadwal latihan
rentang gerak aktif
maupun pasif
- Fasilitasi gerak sendi
teratur dalam batas-
batas rasa sakit,
ketahanan, dan
mobilitas sendi
- Berikan penguatan
positif untuk latihan
bersama
Edukasi
- Anjurkan melakukan
latihan rentang gerak
aktif dan pasif secara
sistemis
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan
fisioterapindalam
mengembangkan da
melaksanakan proran
latihan
2 Gangguan rasa Setelah dilakukan Terapi Relaksasi
nyaman nyeri tindakan selama 1x 45 Observasi
menit kunjungan rumah - Identivikasi
keluarga mampu : penurunan tingkat
- Kesejahteraan fisik energy,
meningkat ketidakmampuan
- Kesejahteraan berkonsentrasi, atau
pisikologis meningkat gejala lain yang
- Dukungasosial dari mengganggu
keluarga meningkat kemampuan kognitif
- Keluhan tidak nyaman - Identifikasi teknik
menurun relaksasi yang pernah
- Gelisah menurun efektif digunakan
- Keluhan sulit tidur - Identifikasi
menurun kesediaan,
kemampua, dan
penggunaan teknik
sebelumnya
- Periksa ketegangan
otot, frekuensi nadi,
tekanan darah, dan
suhusebelum dan
sesudah latihan
Terapeutik
- Ciptakan lingkungan
yang tenang dan
tanpa gangguan
dengan pencahayaan
dan suhu ruang
nyaman, jika
memungkinkan
- Gunakan informasi
tertulis tentang
persiapan dan
prosedur teknik
relaksasi
- Gunakan pakaian
longgar
- Gunakan nada suara
lembut dengan irama
lambat dan berirama
Edukasi
-Jelaskan tujuaan,
manfaat, batasan, dan
jenis relaksasi yang
tersedia (mis. Music,
meditasi, nafas
dalam, relaksasi otot
progresif
-Jelaskan secara rinci
intervensi yang
dipilih
-Anjurkan mengambil
posisi yang nyaman
-Anjurkan rileks dan
merasakan sensasi
relaksasi
-Anjurkan sering
mengulangi atau
melatih tekhnik yang
dipilih
-Demonstrasikan dan
latih teknik relaksasi
(mis. Napas dalam,
peregangan, atau
imajinasi terbimbing)
3 Defisit pengetahuan Setelah dilakukan Edukasi Kesehatan
tindakan selama 1x 45 Observasi
menit kunjungan rumah - Identifikasi kesiapan
keluarga mampu : dan kemampuan
- Perilaku sesuai anjuran menerima informasi
meningat - Identifikasi faktor
- Verbalisasi minat faktor yang dapat
dalam belajar meingkat meningkatkan dan
- Kemampuan menurunkan motivasi
menjeaskan perilaku hidup bersih
pengetahuan tentang dan sehat
suatu topik meningkat Terapeutik
- Perilaku sesuai dengan - Sediakan materi dan
pengetahuan meningat media pendidikan
kesehatan
- Jadwalkan
pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
- Berikan kesempatan
untuk bertanya
Edukasi
- Jelaskan faktor
resiko yang dapat
mempengaruhi
kesehatan kesehatan
- Ajarkan hidup bersih
dan sehat
- Ajarkan strategi yang
dapat digunakan
untuk meningkatkan
perilau hidup bersih
sehat
DAFTAR PUSTAKA

RUMAH SAKIT SANTO BRROMEUS, 2018. Artritis gout karena asam urat. 1
Desember 2020.

https://rsborromeus.com/artritis-gout-reumatik-karena-asam-urat

hallodoc. Asam urat. 01 Desember 2020.

https://www.halodoc.com/kesehatan/penyakit-asam-urat

ALOMEDIKA. 2018. Etiologi gout. 01 Desember 2020

https://www.alomedika.com/penyakit/reumatologi/gout/etiologi

https://www.slideshare.net/ardayar353/bab-ii-ip-arday

Anda mungkin juga menyukai