Anda di halaman 1dari 9

UPAYA PENINGKATAN AKURASI DATA LAPORAN PEMANTAUAN

PENGENDALIAN INTERNAL TINGKAT UKI-P KANTOR PELAYANAN


PERBENDAHARAAN NEGARA LAHAT

MAKALAH PENELITIAN

Oleh:

Hermanto

KPPN LAHAT

2017
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami bisa selesaikan makalah ilmiah mengenai
Upaya Peningkatan Akurasi Data Laporan Pemantauan Pengendalian Internal Tingkat Uki-P
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Lahat.

Makalah ilmiah ini sudah selesai kami susun dengan maksimal dengan bantuan
pertolongan dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut
berkontribusi didalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari seutuhnya bahwa masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami
terbuka untuk menerima segala masukan dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca
sehingga kami bisa melakukan perbaikan makalah ilmiah sehingga menjadi makalah yang
baik dan benar.

Akhir kata kami meminta semoga makalah ilmiah tentang Upaya Peningkatan Akurasi
Data Laporan Pemantauan Pengendalian Internal Tingkat Uki-P Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara Lahat. ini bisa memberi manfaat ataupun inpirasi pada pembaca.

. Lahat, September 2017

. Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Judul................................................................................................... i

Kata Pengantar.................................................................................................. ii

Daftar Isi........................................................................................................... iii

BAB I Pendahuluan .......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang............................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................ 1

1.3 Tujuan Pennulisan........................................................................................ 1

BAB II Pembahasan........................................................................................... 2

2.1. Gambaran Umum UKI-P............................................................................. 2

2.2. Analisis Masalah.......................................................................................... 2

BAB III Penutup................................................................................................ 5

3.1. Simpulan...................................................................................................... 5

3.2. Saran............................................................................................................ 5

Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Saat ini Pemerintah Indonesia sedang melaksanakan reformasi birokrasi.
Pada era Reformasi Birokrasi setiap pegawai dituntut untuk brkrtja lebih giat dan
memegang teguh prinsip integritas dalam diri masing-masing pegawai demi
terlaksananya penyelenggaraan negara yang bebas dari praktik korupsi.
Kementerian Keuangan khusunya Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb)
telah melaksanakan reformasi birokrasi sejak tahun 2007 ditandai dengan
dibentuknya Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Percontohan
dimana setiap pegawai pada KPPN Percontohan wajib untuk mengikuti assesment
yang diadakan oleh Pimpinan Pusat untuk menguji integritas dan kemampuan
masing-masing pegawai.
Saat ini KPPN di seluruh wilayah Indonesia termasuk KPPN Lahat telah
menjadi KPPN Percontohan. Hal ini membuktikan bahwai seluruh pegawai DJPb
telah teruji integritasnya. Tetapi, untuk menjaga agar integritas pegawai tidak
berkurang dibentuklah Unit Kepatuhan Internal tingkat Pelayanan (UKI-P) pada
masing-masing Unit Kerja KPPN di seluruh Indonesia yang bertugas untuk
mengawasi dan menjaga agar setiap kegiatan dapat terlaksana dengan baik dan
tidak ada keluhan dari stakeholder.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian Pemantauan Pengendalian Internal
2. Apakah laporan Pemantauan Pengendalian Internal pada KPPN Lahat
sudah akurat?
1.3. Tujuan Penulisan.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk:
1. Mengetahui pengertian pemantauan pengendalian internal.
2. Mengetahui keakuratan laporan Pemantauan pengendalian internal pada
KPPN Lahat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Gambaran Umum UKI-P
KPPN Lahat merupakan KPPN tipe A1, sehingga tugas Unit Kepatuhan
Internal tingkat Pelayanan (UKI-P) dilaksanakan oleh Seksi Manajemen Satker
dan Kepatuhan Internal (MSKI). Sesuai dengan Peraturan Dirjen Perbendaharaan
nomor PER-20/PB/2016 tentang perubahan atas Keputusan Dirjen
Perbendaharaan nomor KEP-34/PB/2013 tentang Tata Kelola Pelaksanaan Tugas
Kepatuhan Internal di Lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan bahwa
UKI-P memiliki tugas untuk:
1. Penerapan Manajemen Risiko.
2. Melaksanakan Pemantauan Pengendalian Internal pada lingkup unit
kerjanya masing-masing.
3. Pemantauan terhadap Kepatuhan Kode Etik dan Disiplin Pegawai.
4. Penanganan terhadap dugaan Pelanggaran Kode Etik dan Disiplin
Pegawai.
5. Pengendalian Gratifikasi.
6. Pengelolaan Pengaduan.
7. Monitoring dan evaluasi Tindak Lanjut Hasil Audit.
8. Penugasan saksi untuk pejabat/pegawai di lingkungan unit kerjanya
masing-masing.
9. Zona integritas.
Setiap tugas yang dilaksanakan oleh UKI-P wajib dilaporkan secara berkala
kepada Unit Kepatuhan Internal tingkat Wilayah (UKI-W). Kemudian, UKI-W
melaporkan secara berkala kepada Unit Kepatuhan Internal tingkat Eselon 1
(UKI-E1).
2.2. Analisis Masalah
Salah satu tugas UKI-P KPPN Lahat adalah melakukan pemantauan
Pengendalian Internal secara periodik. Pemantauan yang dilakukan oleh UKI-P
sesuai Surat Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan Nomor S-
4087/PB.1/2017 tanggal 28 April 2017 tentang Penyampaian Tabel Pemantauan
Pengendalian Utama (TPPU) dan Daftar Uji Pengendalian Utama (DUPU) Tahun
2017 meliputi:
1. Penerbitan SP2D LS non Gaji.
2. Pelaksanaan rekonsiliasi dan monitoring rekonsiliasi.
3. Pemrosesan tagihan dalam rangka pembayaran enyediaan barang/jasa
dengan mekasime LS.
4. Pertanggungjawaban UP/TUP KPPN.
5. Laporan BMN lingkup KPPN.
Untuk mendukung program go green yang sedang dicanangkan oleh
pemerintah dan optimalisasi penggunaan teknologi informasi Laporan hasil
pemantauan tersebut dikirim ke UKI-W dalam bentuk softcopy melalui surel
untuk mengurangi pemakaian kertas.. Laporan Pemantauan merupakan bukti yang
menunjukkan berjalannya fungsi UKI dalam suatu Unit Kerja. Apabila dalam
pelaksanaan pemantauan terdapat temuan, maka UKI-P berkewajiban untuk
memberikan rekomendasi atas temuan tersebut. Laporan pemantauan tersebut
mendapatkan penilaian dari Kanwil DJPb Provinsi Sumatera Selatan secara
Triwulanan. Namun, hasil pemantauan pengendalian internal tersebut hasil
Penilaian dari Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumatera Selatan terhadap
Laporan Pemantauan Pengendalian Internal UKI-P KPPN Lahat pada Triwulan I
dan II tahun 2017 masih rendah. Hal ini disebabkan oleh:
1. Analisis data yang dilakukan oleh pelaksana pemantauan kurang
akurat/berkualitas.
2. Beban kerja pelaksana pemantauan kurang proporsional.
3. Kurangnya pemahaman pelaksana pemantauan terhadap tugas UKI.
4. Kurangnya Bimtek/Diklat dan Pembinaan kepada petugas UKI.
Dari hal di atas dapat diketahui bahwa lemahnya SDM yang dimiliki oleh
UKI adalah penyebab utama atas rendahnya nilai laporan Pemantauan
Pengendalian Internal yang diberikan oleh UKI-W. Untuk meningkatkan
keakuratan data laporan yang dihasilkan dan terwujudnya pelaksana pemantauan
yang handal, penulis mengusulkan untuk meningkatkan kapasitas SDM dalam
melakukan analisis data saat pelaksanaan pemantauan dapat dilakukan dengan
cara:
1. Membagi beban kerja sesuai dengan uraian jabatan.
2. Pendampingan terhadap pelaksana pemantauan dalam melakukan
analisis data.
3. Atasan langsung memberikan pembinaan secara intensif kepada
pelaksana.
4. Mengadakan Bimtek/Diklat UKI secara berkala.
Selain itu, rekomendasi atas temuan yang sudah dibuat tidak diatur dalam
peraturan manapun mengenai tindak lanjut yang harus dilaksanakan oleh UKI-P
sehingga ketika membuat suatu rekomendasi Penulis tidak mengetahui kelanjutan
dari rekomendasi yang telah diberikan. Sehingga, Penulis berinisiatif untuk
membuat monitoring tindak lanjut atas rekomendasi guna memastikan bahwa
rekomendasi yang telah disampaikan oleh penulis ditindaklanjuti oleh seksi
terkait. Monitoring tindak lanjut atas rekomendasi bermanfaat sebagai pengingat
bagi seluruh pegawai agar tidak terjadi kesalahan yang berulang.
BAB III
PENUTUP

3.1.Simpulan
1. Perlunya dukungan pimpinan akan pentingnya Laporan Pelaksanaan
Pemantauan Pengendalian Internal.
2. Kurangya pemahaman pelaksana pemantauan terhadap peraturan dan
tugas UKI.
3. Beban kerja yang berlebihan menyebabkan hasil analisis yang
dilakukan oleh pelaksana pemantauan menjadi kurang akurat.
3.2.Saran
1. Melakukan pendampingan dan pembinaan secara intensif oleh atasan
langsung.
2. Mengadakan Bimtek/Diklat UKI untuk meningkatkan kapasitas SDM
pegawai UKI.
3. Membagi beban kerja secara proporsional dan sesuai dengan uraian
jabatan.
DAFTAR PUSTAKA

________, Peraturan Dirjen Perbendaharaan tentang Tata Kelola Pelaksanaan


Tugas Kepatuhan Internal di Lingkungan Direktorat Jenderal
Perbendaharaan, Perdirjen nomor PER-20/PB/2016.

________, Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan perihal Pelaksanaan


Pemantauan Pengendalian Intern, Surat nomor S- S-6672/PB/2012.

________, Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan perihal Langkah – langkah


Peningkatan Pelaksanaan Tugas Kepatuhan Internal di Lingkungan
Kantor Vertikal Ditjen Perbendaharaan, Surat nomor S-1144/PB/2014.

________, Surat Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan perihal


Penyampaian Tabel Pemantauan Pengendalian Utama (TPPU) dan
Daftar Uji Pengendalian Utama (DUPU) Tahun 2017, Surat nomor S-
4087/PB.1/2017.

Anda mungkin juga menyukai