NIM 041685169
1. Suatu perusahaan jasa pengiriman yang berada di Jakarta akan mendirikan cabang
baru agar dapat melayani konsumen lebih banyak. Saat ini pemilik perusahaan akan
membuka cabang pada tiga titik lokasi, yaitu Depok, Karawaci, dan Cikupa. Dalam
melakukan pemilihan lokasi, pihak manajemen telah menganalisis faktor-faktor yang
berpengaruh di setiap lokasi, bobot kepentingan setiap faktor, dan skor untuk masing-
masing lokasi sebagai berikut :
No. Faktor Bobot Skor
Depok Karawaci Cikupa
1. Keamanan 0,7 90 80 90
2. Topografi 0,6 80 70 70
3. Pesaing 0,3 40 40 30
4. Kedekatan dengan pasar 0,5 90 80 80
5. Transportasi 0,6 90 90 80
6. Insentif Pemerintah 0,5 80 80 70
Berdasarkan kasus tersebut, lokasi mana yang paling baik untuk dipilih dengan
menggunakan The Factor-Rating Method! Jelaskan alasan saudara!
Metode penilaian faktor (factor rating method) adalah salah satu dari beberapa
metode kualitatif dalam pemilihan lokasi. Metode tersebut digunakan untuk memilih
dan menentukan lokasi berdasarkan berbagai faktor yang menjadi pertimbangan.
Faktor- faktor tersebut diberi bobot kepentingan, sedangkan masing-masing lokasi
dinilai berdasarkan pengamatan tim peneliti. Hasil penilaian masing-masing lokasi
berserta bobot kepentingannya merupakan faktor yang mempengaruhi nilai masing-
masing lokasi. Lokasi yang dipilih tentu saja yang mempunyai nilai tertinggi. Adapun
langkah- langkah dalam metode pertimbangan atau penilaian faktor tersebut, yaitu :
- Mengembangkan faktor-faktor yang relevan.
- Memberikan bobot pada setiap faktor yang menunjukkan kepentingan relatif
sasaran perusahaan.
- Mengembangkan skala untuk setiap faktor (missal 1 sampai 5, atau 1 sampai 0,
atau 1 sampai 100, dan seterusnya).
- Memberikan skor untuk setiap faktor pada setiap lokasi.
- Mengalikan skor dan beban setiap faktor.
- Membuat rekomendasi berdasar skor maksimum, lalu dibandingkan dengan cara kualitatif.
Kedekatan
4. 0,5 90 80 80 (0,5)(90)=45 (0,5)(80)=40 (0,5)(80)=40
dengan pasar
Insentif
6. 0,5 80 80 70 (0,5)(80)=40 (0,5)(80)=40 (0,5)(70)=35
Pemerintah
Manajemen jasa atau pelayanan dapat diterapkan bila permintaan lebih nyata sebelum
waktu penggunaan dan organisasi jasa dapat secara efektif menyatakan kepada
pelanggan untuk menunggu ketika permintaan belum terpenuhi. Pelayanan dinilai
oleh pelanggan. Nilai baik ditunjukkan dengan kemauan pelanggan menunggu
pelayanan. Oleh karena itu manajer pelayanan harus mempelajari dua hal, yaitu
standar kualitas pelayanan yang masih ditoleransi dengan cara yang terkendali dan
pengendalian standar pelayanan yang melindungi standar pelayanan untuk mencapai
inti pelayanan. Penggunaan sumber daya untuk mencapai kualitas pelayanan dipahami
sebagai teori antrian. Manajemen operasi jasa atau pelayanan juga harus memahami
penggunaan sumber daya untuk dapat mencapai kualitas pelayanan sesuai harapan
pelanggan. Organisasi jasa juga harus mampu menyampaikan pelayanan atau jasa
pada tingkat yang konsisten untuk mengadakan perbaikan dan mempunyai
penampilan yang berbeda dari pesaing. Bila organisasi jasa memperbaiki
penyampaian jasanya untuk melakukan perbaikan pelayanan dan menjamin
pelayanan, ada beberapa strategi kapasitas yang sederhana yang diusulkan bagi
manajer operasi jasa.