Anda di halaman 1dari 12

Proses sosial dan interaksi sosial

Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Antropologi kesehatan

Dosen pengampu: Ns. Tukatman,S.Kep.,M.Kep

Di Susun Oleh:

ANINDITA AMALIA KARTIKA 212431169

FARISSA AHMAD 212431181

HASRIANI 212431183

Prodi D3 Keperawatan

Fakultas Sains Dan Teknologi

UNIVERSITAS SEMBILAN BELAS NOVEMBER

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala rahmat-
Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas yang diberikan. Dalam
makalah ini, kami penulis menyajikan materi tentang “Proses Sosial Dan Interaksi
Sosial”.

Dengan selesainya pembuatan makalah ini, penulis mengucapkan terima


kasih kepada dosen mata kuliah Antropologi Kesehatan yaitu Bapak Ns.
Tukatman,S.Kep.,M.Kep yang telah memberikan tugas ini.

Penulis berharap makalah ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi di
masa yang akan datang khususnya di bidang pendidikan. Namun, Penulis menyadari
bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, dengan lapang
dada dan dengan hati terbuka penulis mengharapkan kepada para pembaca untuk
memberikan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi sempurnanya makalah
ini.

Kolaka, Januari 2022

Penulis.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan

BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Interaksi Sosial Dan Proses Sosial

2.2 Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

2.3 Bentuk Interaksi Sosial

2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Interaksi Sosial

BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proses sosial yaitu sesuatu yang berhubungan erat dengan peranan sosial
tertentu dari kehidupan masyarakat. Dimana di dalamnya terdapat suatu proses
hubungan antara manusia dengan yang lainnya yang biasa di sebut dengan aksi
sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari secara terus menerus.

Antar aksi (interaksi) sosial, dimaksudkan sebagai pengaruh timbal balik


antara dua belah pihak, yaitu antara individu satu dengan individu yang lain
ataupun kelompok lainnya dalam rangka mencapai tujuan tertentu.

Proses sosial pada dasarnya merupakan siklus perkembangan dari struktur


sosial. Perkembangan inilah yang merupakan dinamika yang tumbuh dari pola-
pola perilaku manusia yang berbeda menurut situasi dan kepentingannya masing-
masing, yang diwujudkan dalam proses hubungan sosial.

Hubungan sosial itu pada awalnya merupakan proses penyesuaian nilai-nilai


sosial dalam kehidupan masyarakat. Kemudian meningkat menjadi semacam
pergaulan yang tidak hanya sekedar pertemuan secara fisik, melainkan
merupakan pergaulan yang ditandai adanya saling mengerti tentang maksud dan
tujuan masing-masing pihak dalam hubungan tersebut.

Misalnya saling berbicara (komunikasi), bekerja sama dalam memecahkan


suatu masalah, atau mungkin pertemuan dalam suatu pertikaian dan lain
sebagainya. Secara singkat, dapat dikatakan bahwa proses sosial itu adalah
hubungan-hubungan sosial yang dinamis dalam kehidupan masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah

1. Seperti apa atau apa pengertian interaksi sosial dan proses sosial?
2. Apa saja syarat terjadinya Interaksi sosial ?
3. Apa saja bentuk interaksi sosial itu?
4. Faktor apa sajakah yang memperngaruhi interaksi sosial ?

1.3 Tujuan.
1. Dapat mengetahiu Pengertian atau definisi dari interaksi sosial dan
proses sosial.
2. Mengetahiu syarat dari interaksi sosial.
3. Mengenal Bentuk Interaksi sosial.
4. Mengetahiu faktor-faktor interaksi sosial.

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Interaksi Sosial Dan Proses Sosial

A. Interaksi sosial

Interaksi sosial merupakan hubungan antar individu dengan individu,


kelompok dengan kelompok, dan kelompok dengan individu. Dalam interkasi
sosial, Hubungan yang terjadi Harus secara timbak balik yang di lakukan oleh
kedua belah pihak agar interaksi sosial tersebut dapat berlangsung.

Pengertian Interaksi sosial Menurut Para Ahli

Adapun definisi interkasi sosial sosial menurut para ahli, antara lain
adalah sebagai berikut;

1. Gillin dan Gillin

Interaksi sosial adalah  hubungan sosial yang dinamis dan


menyangkut hubungan antar orang-perorangan, antara kelompok-
kelompok manusia, atau orang perorangan dengan kelompok manusia.

2.  Partowisastro
Interaksi sosial ialah relasi sosial yang berfungsi menjalin berbagai
jenis relasi sosial yang dinamis, baik relasi itu berbentuk antar individu,
kelompok dengan kelompok, atau individu dengan kelompok.

3. Soekanto
Mengutip dari UNY, interaksi sosial menurut Soekanto merupakan
hubungan-hubungan sosial yang dinamis, yang meliputi hubungan
antara orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun
antara perorangan dengan kelompok manusia.

B. Proses sosial

proses sosial adalah bentuk perilaku berulang yang umumnya


ditemukan dalam kehidupan sosial. Proses sosial akan terjadi bila adanya
interkasi sosial.

Pengertian Proses Sosial Menurut Para Ahli


Adapun definisi proses sosial menurut para ahli, antara lain adalah
sebagai berikut;

1. Soerjono Soekanto
Bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial, sedangkan bentuk
khusunya adalah aktivitas-aktivitas sosail

2. Peter Berger

Pengertian proses sosial adalah suatu proses di mana seorang anak


belajar menjadi seseorang anggota yang berprestasi dalam masyarakat.

3. Koentjaraningrat

Arti proses sosial ialah proses belajar yang dialami individu sejak masa
kanak-kanak hingga masa tuanya. Individu mempelajari pola-pola tindakan
dalam interaksi dengan segala macam individu di sekelilingnya yang
mengembangkan aneka peran sosial yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

4. Charlott Buhler

Proses sosial dapat didefinsisikan sebagai proses yang membantu individu-


individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup dan berfikir
kelompoknya agar dia bisa berfungsi dalam kelompok.

5. Maclver

Definisi proses sosial adalah cara di mana hubungan anggota kelompok,


setelah dibeli bersama, memperoleh karakter yang berbeda.

6. Gillin dan Gillin


Proses sosial adalah cara-cara berinteraksi yang dapat kita amati
ketika individu dan kelompok bertemu dan membangun sistem hubungan apa
yang terjadi ketika perubahan mengganggu cara hidup yang sudah ada.

2.2 Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

1. Kontak Sosial

Dapat diartikan sebagai hubungan antara dua pihak yang saling bereaksi dan
menjadi awal terjadinya interaksi sosial. Kontak sosial dapat terjadi melalui kontak
fisik atau kontak secara langsung dan kontak tidak langsung.

 Contoh kotak sosial : secara langsung adalah dua orang yang saling menyapa
atau saling tersenyum.
 Contoh kontak sosial: tidak langsung adalah dua pihak yang berinteraksi
melalui perantara, seperti surat, telepon, atau media sosial.

2. Komunikasi

Proses penyampaian dan penerimaan pesan berupa ide atau gagasan dari satu
pihak ke pihak lain sebagai upaya saling mempengaruhi. Dalam proses komunikasi,
pesan harus disampaikan menggunakan bahasa atau simbol yang saling dimengerti
oleh kedua pihak.

Agar dapat berlangsung dengan baik, komunikasi memerlukan beberapa komponen,


seperti:

a. Pengirim atau komunikator sebagai pihak yang mengirim pesan kepada pihak lain,
b. Penerima atau komunikan sebagai pihak yang menerima pesan dari pengirim,
c. Pesan, merupakan ide atau gagasan yang ingin disampaikan,
d. Umpan balik (feedback), merupakan tanggapan dari penerima pesan terhadap
pesan yang disampaikan,
e. Media atau alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Media ini dapat
berupa tulisan, lisan, gambar, atau film.

2.3 Bentuk Interaksi Sosial


A. Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif

  bentuk interaksi sosial yang mengarah pada kesatuan. begitu


mendengar kata "asosiatif", yang terbayang adalah kegiatan-kegiatan yang
bersifat "baik". Berikut Merupakan bentuk interaksi sosial asosiatif.

a. kerja sama

suatu usaha yang dilakukan bersama antara individu atau kelompok,


tujuannya untuk mencapai satu tujuan atau beberapa tujuan bersama.

b. Asimilasi

percampuran dua atau lebih kebudayaan berbeda yang melebur menjadi


suatu kebudayaan baru. Contohnya : music dangdut yang meupakan hasil
Asimilasi dari budaya melayu, arab dan india.

c. Alkulturasi

perpaduan dua atau lebih budaya yang berbeda tanpa menghilangkan ciri
budaya lamanya. Contohnya itu bangunan Masjid Kudus yang mencerminkan
adanya interaksi antara budaya Jawa, Hindu, dan Islam.

B. Bentuk interaksi sosial Disosiatif

Bentuk interaksi sosial disosiatif ini lebih mengarah kepada perpecahan, baik


antar individu maupun kelompok. Berikut merupakan bentuk interaksi sosial
Disosiatif.

a. Persaingan (kompetisi)

bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan tanpa


menggunakan ancaman kekerasan. Misalnya, kompetisi sepakbola pada piala
dunia.

b. Kontraversi 

Kontravensi merupakan suatu perasaan tidak suka yang


disembunyikan. Ini mungkin mirip dengan "iri" atau "dengki" .

c. Pertentangan (konflik)

proses sosial yang dilakukan individu atau kelompok dalam mencapai


tujuannya disertai dengan paksaan atau kekerasan. Pertentangan terjadi
disebabkan oleh adanya perbedaan antarindividu, perbedaan kebudayaan,
perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial.

C. Bentuk interaksi sosial Akomodatif

akomodasi ini berawal dari perselisihan akomodasi adalah upaya yang


dilakukan untuk menyelesaikan suatu pertikaian atau konflik oleh pihak-pihak
yang bertikai.Berikut merupakan Bentuk interaksi sosial Akomodatif.

a. Koersi

Koersi adalah bentuk akomodasi yang pelaksanaannya dengan


menggunakan paksaan, ancaman, tekanan, maupun kekerasan.

b. Kompromi

Kompromi adalah bentuk usaha dalam meredakan masalah yang terjadi


antara dua belah pihak melalui pengurangan tuntutan.

c. Konsilitas

Konsiliasi adalah usaha yang dilakukan pihak tertentu


untuk mempertemukan keinginan antara kedua belah pihak yang berkonflik,
sehingga dapat meyelesaikan masalah.

d. Arbitrasi

Arbitrasi terjadi ketika pihak ketiga membantu meredakan pertentangan


yang memiliki kedudukan lebih tinggi dan dapat memberikan keputusan yang
mengikat pihak-pihak yang berkonflik.

e. Mediasi

Mediasi adalah bentuk akomodasi yang dilakukan oleh pihak ketiga dan


bersifat netral. Jadi, keputusan akhir tetap dikembalikan kepada kedua pihak
yang berkonflik.

d. Ajudikasi

Ajudikasi merupakan proses penyelesaian masalah melalui meja hijau (jalur


hukum).

2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Interaksi Sosial

1. Imitasi
Imitasi merupakan tindakan atau usaha untuk meniru orang lain
sebagai tokoh idealnya. Imitasi cenderung tidak disadari saat
dilakukan oleh seseorang. Dalam interaksi sosial, imitasi yang
pertama kali dilakukan oleh mayoritas orang terjadi dalam proses
sosialisasi di keluarga.contoh: seorang Anak Yang mengikuti kebisaan
orang taunya.

2. Sugesti

Pengertian sugesti adalah pemberian pengaruh dari pandangan


seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu, sehingga orang
tersebut mengikuti pandangan/pengaruh tersebut tanpa berpikir
panjang.contoh: seorang pemuka agama berceramah dan mendorong
jemaah unyuk rajin beribadah.

3. Identifikasi

Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan seseorang


untuk menjadi sama dengan orang lain. Identifikasi mengakibatkan
pengaruh yang lebih mendalam daripada sugesti dan imitasi. Sebab,
identifikasi dilakukan secara sadar. Artinya, proses peniruan atau
pengadopsian padangan orang lain dilakukan dengan
sengaja.contoh:Seorang pengagum artis terkenal mengidentifikasi
atau merubah dirinya agar terlihat sama seperti idolanya.

4. Simpati

Simpati merupakan suatu proses seseorang yang merasa tertarik


pada orang lain. Perasaan simpati itu bisa juga disampaikan kepada
seseorang atau sekelompok orang atau lembaga formal pada saat-saat
tertentu. Contoh: seseorang yang ikut bahagia dan memberi selamat
kepada temannya atau kerabatnya yang menikah.

5. Empati

Empati adalah kemampuan memahami perasaan atau kondisi


orang lain hingga seolah-olah ikut merasakannya, baik dalam bentuk
rasa sakit, susah, maupun senang dan bahagia. Empati hampir mirip
dengan simpati. Bedanya, sikap empati lebih terlihat secara emosional
atau melalui penjiwaan yang mendalam. Contoh : Seseorang yang
memberikan donor darah kepada pasien yang sedang membutuhkan
meski sebelumnya tidak saling kenal.
6. Motivasi

Motivasi adalah dorongan, rangsangan, pengaruh, atau stimulus


yang diberikan seorang individu kepada individu yang lain, sehingga
penerimanya menuruti atau melaksanakan apa yang dimotivasikan
secara kritis dan rasional. Contoh: orang tua yang mendorong
anaknya agar rajin beljar dengan menjanjikan hadiah jika sang anak
berprestasi.

BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
 Interaksi sosial merupakan suatu fondasi dari hubungan yang berupa
tindakan yang berdasarkan norma dan nilai sosial yang berlaku dan
diterapkan di dalam masyarakat.
 Dengan adanya nilai dan norma yang berlaku, interaksisosial itu sendiri dapat
berlangsung dengan baik jika aturan - aturan dan nilai – nilai yang ada dapat
dilakukan dengan baik. Jika tidak adanya kesadaran atas pribadi masing –
masing, maka proses sosial itu sendiri tidak dapat berjalan sesuai dengan yang
kita harapkan.
 Di dalam kehidupan sehari – hari tentunya manusia tidak dapat lepas dari
hubungan antara satu dengan yang lainnya, ia akan selalu perlu untuk
mencari individu ataupun kelompok lain untuk dapat berinteraksi ataupun
bertukar pikiran.
 Menurut Prof. Dr. Soerjono Soekamto di dalam pengantar sosiologi, interaksi
sosial merupakan kunci rotasi semua kehidupan sosial. Dengan tidak
adanya komunikasi ataupun interaksi antar satu sama lain maka tidak
mungkin ada kehidupan bersama.
 Jika hanya fisik yang saling berhadapan antara satu sama lain, tidak dapat
menghasilkan suatu bentuk kelompok sosial yang dapat saling berinteraksi.
Maka dari itu dapat disebutkan bahwa interaksi merupakan dasar dari suatu
bentuk proses sosial karena tanpa adanya interaksi sosial, maka kegiatan–
kegiatan antar satu individu dengan yang lain tidak dapat disebut interaksi.

3.2 Saran
Dalam kehidupan manusia di dunia ini tidak akan lepas dari
kehidupan masyarakat, maka kita sebagai manusia yang hidup
bermasyarakan harus menyadari bahwa kita hidup tidak mungkin
sendirian.
Untuk itu marilah kita menjadi warga masyarakat yang baik
dengan berinteraksi antar individu dengan individu lain, antar
individu dengan kelompok, bahkan kelompok dengan kelompok agar
terjalin persatuan dan kesatuan dalam kehidupan masyarakat.

Daftar Pustaka
1. https://www.suara.com/news/2021/01/12/150517/pengertian-interaksi-
sosial-oleh-para-ahli?page=all.
2. : https://ipsterpadu.com/proses-sosial/
3. https://www.tribunnews.com/pendidikan/2021/06/18/interaksi-sosial-
pengertian-proses-terjadinya-dan-faktor-faktor-interaksi-sosial.
4. , "Pengertian Interaksi Sosial, Ciri-ciri, Syarat Terjadi, dan Ragam
Bentuknya" selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-
5752680/pengertian-interaksi-sosial-ciri-ciri-syarat-terjadi-dan-ragam-
bentuknya.
5. https://www.ruangguru.com/blog/apa-saja-bentuk-bentuk-interaksi-
sosial.
6. https://tirto.id/faktor-yang-mempengaruhi-interaksi-sosial-dan-contoh-
perilakunya-gkZf.

Anda mungkin juga menyukai