Fatimah Azzahrah - H051201033 - Paper Prinsip Check and Balance
Fatimah Azzahrah - H051201033 - Paper Prinsip Check and Balance
NIM : H051201033
Kelas : PKN 61 (Statistika A)
Paper Kewarganegaraan
Distribusi kekuasaan merupakan suatu hal yang penting dalam membangun sistem
ketatanegaraan. Distribusi kekuasaan yang baik diharapkan terwujud keseimbangan kekuasaan
antara satu lembaga dengan lembaga lainnya dan terdapatnya saling kontrol untuk menghindari
terjadinya penyimpangan. Pengalaman sejarah pemerintahan menunjukkan bahwa ketika
kekuasaan terpusat pada satu tangan atau satu lembaga tertentu, yang muncul adalah
penyimpangan dan berujung pada gerakan rakyat menuntut terjadinya perubahan. Hal tersebut
kemudian menyadarkan bahwa pentingnya menghindari adanya kekuasaan negara yang terpusat
pada lembaga tertentu dan perlunya saling kontrol antara satu lembaga dengan lembaga lainnya
dalam suatu negara. Check and balances lah salah satu teknik yang digunakan untuk menghindari
sentralisasi kekuasaan.
Check and balances berarti saling mengontrol, menjaga keseimbangan antara lembaga-lembaga
kekuasaan dalam suatu negara, untuk menghindari tindakan-tindakan hegemonik, tiranik, dan
sentralisasi kekuasaan. Sistem ini mencegah terjadinya overlapping antara kewenangan yang ada
antara bidang eksekutif, legislatif, maupun yudikatif.
Prinsip checks and balances ini dapat dijalankan melalui cara-cara berikut:
▪ Pemberian kewenangan untuk melakukan tindakan kepada lebih dari satu lembaga.
Misalnya kewenangan pembuatan undang-undang diberikan kepada pemerintah dan
parlemen,
▪ Pemberian kewenangan pengangkatan pejabat tertentu kepada lebih dari satu lembaga,
misalnya eksekutif dan legislatif,
▪ Upaya hukum impeachment lembaga yang satu terhadap lembaga lainnya;
▪ Pengawasan langsung dari satu lembaga terhadap lembaga negara lainnya, seperti
eksekutif diawasi oleh legislatif,
▪ Pemberian kewenangan kepada pengadilan sebagai lembaga pemutus perkara sengketa
kewenangan antara lembaga eksekutif dan legislatif.
Hubungan antara kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif di Indonesia dapat digambarkan,
sebagai berikut:
Pelaksanaan check and balances antar lembaga negara tersebut diharapkan agar kekuasaan tidak
terpusat pada satu lembaga negara saja. Oleh karena itu, urgensi penguatan sistem check and
balances terhadap lembaga negara, baik lembaga legislatif, eksekutif, maupun yudikatif harus
terus dipekuat demi terwujudnya sistem ketatanegaraan Indonesia yang good governance and
clean governance.