Anda di halaman 1dari 4

SOAL QUIS AKHIR ETIKA PROFESI

1. Jelaskan pengertian dan contoh perangkat Telekomunikasi, menurut pendapat anda?

2. Uraikan menurut pendapat anda motif apa yang menyebabkan seseorang melakukan
kejahatan di bidang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)?

3. Uraikan contoh –contoh kejahatan cybercrime dan Jelaskan bagaimana cara


menanggulangi kejahatan cybercrime tersebut ?

4. Jelaskan mengenai pengertian Integritas (Integrity), serta contoh penekanan Integritas


dalam bidang IT ?

5. Secara Etimologis, etika dapat disamakan artinya dengan moral, namun beberapa ahli
membedakan etika dan moral tersebut. Apakah perbedaan etika dengan moral?

6. Jelaskan secara singkat apa yang dimaksud dengan:


a. Profesi
b. Profesionalisme
c. Kode Etik
d. Cybercrime

7. Uraikan menurut pendapat anda motif apa yang menyebabkan seseorang melakukan
kejahatan di bidang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)?
8. Uraikan menurut pendapat anda tentang UU Ketenagakerjaan Nomor 25 Tahun 1997
?
Nama : I Made Satria Mulya Putra
NIM : 200030657
Kelas : BA183

1. Telekomunikasi adalah teknik pengiriman atau penyampaian informasi jarak jauh, dari
suatu tempat ke tempat lain. informasi tersebut bisa berupa tulisan, suara, gambar, ataupun
objek lainnya.
Contoh : BTS, antena satelit, bluetooth earphone, bluetooth headphone, electronic data
capture (EDC), handy talky), head unit with BT, laptop, NFC Reader, radio maritim, pesawat
telepon analog, smart TV, smartphone, wireless access point, wireless CCTV, dan wireless
microphone.
2. Perkembangan teknologi Internet memunculkan kejahatan yang disebut dengan cyber
crime atau kejahatan melalui jaringan Internet. Munculnya beberapa kasus cyber crime di
Indonesia, merupakan fenomena, seperti pencurian kartu kredit, hacking terhadap berbagai
situs, penyadapan transmisi data orang lain, (misalnya email), dan manipulasi data dengan
cara menyiapkan perintah yang tidak dikehendaki ke dalam programer komputer. Berbagai
tindakan di atas dapat dikenakan tindak pidana, baik delik formil maupun materiil. Delik
formil karena menyangkut perbuatan seseorang mengakses data komputer orang lain tanpa
izin, sedangkan delik materil adalah perbuatan itu telah menimbulkan akibat kerugian bagi
orang lain.
3. Contoh Kejahatan CyberCrime
– Memalsukan Akun Facebook Seseorang
Salah satu contoh kejahatan cyber crime yang paling sering terjadi adalah pengkloningan
akun facebook milik seseorang. Tindakan ini marak terjadi kepada para public figur atau
tokoh terkenal yang memiliki banyak pengikut.

Dengan banyaknya atensi yang diterima oleh akun kloningan, pemalsu biasanya akan
semakin cepat mendapat korban. Cyber crime model ini biasanya meminta bayaran uang
dengan cara transfer ke rekening tertentu. Jadi, jangan mudah percaya jika Anda dihubungi
seseorang yang mengaku sedang membutuhkan bantuan.
- Fenomena Ransomware Wannacry
Beberapa tahun lalu jagat digital sempat diramaikan dengan kemunculan virus komputer
Ransomware WannaCry yang mampu mengunci data komputer seseorang. Untuk bisa
membuka dan mengakses data tersebut syarat yang harus Anda lakukan adalah membawar
sejumlah uang tebusan melalui wallet Bitcoin.
- Doxxing dan Cyberbullying
Doxxing yang berujung cyberbullying adalah hal yang sangat berbahaya. Ini merupakan
kegiatan pengambilan data pribadi dan menyebarkannya di internet.
Cara Penanggulangan CyberCrime
- Membuat Undang – Undang
Cara paling elegan agar tindakan cyber crime tidak semakin merajalela adalah dengan
membuat peraturan yang dimasukkan kedalam Undang-undang. Penegakan hukum
nantinya bakal membuat para pelaku cyber crime berpikir panjang sebelum
melakukan tindakan kriminal karena dasar hukumnya jelas.
Di Indonesia, aturan mengenai cyber crime saat ini menginduk pada UU ITE. Namun,
sayangnya pola penindakannya masih belum maksimal dan seringkali terkesan
dipaksakan. Penegakan hukum di ranah dunia maya memang masih abu-abu karena
dokumen elektronik sendiri belum bisa dijadikan sebagai barang bukti oleh KUHP.
- Membentuk Lembaga Penanganan Khusus
Anda tentu tidak asing dengan Divisi Cyber Crime Mabes Polri. Nah, saat ini kitaa
memerlukan lembaga khusus seperti itu untuk menangkal dan menyelidiki potensi
terjadinya tindak kejahatan di ranah digital.
Beberapa negara tercatat sudah mulai menerapkan konsep ini dengan membentuk
lembaga khusus yang menangani persoalan cyber crime, kendati demikian hal
tersebut hanya akan efektif jika diterapkan oleh banyak negara, sehingga tidak ada
celah bagi pelaku ciber crime dimanapun mereka berada.
- Memperkuat Sistem
Pengamanan sistem menjadi benteng pertama yang bisa kita andalkan untuk
menghindari potensi cyber crime. Untuk mengamankan sistem secara mandiri Anda
bisa menambahkan beberapa add ons seperti Sertifikat SSL pada website, antivirus
komputer, hingga melakukan pengamanan fisik pada jaringan untuk memproteksi
server.
Terlepas dari itu, jika Anda memiliki website bisnis, pastikan menggunakan layanan
VPS Indonesia dari Qwords.com yang sudah dibekali berbagai teknologi masa kini.
Alhasil, kejahatan cyber crime seperti malware atau defacing lebih bisa diminimalkan.
4. Integritas merupakan salah satu atribut terpenting/kunci yang harus dimiliki seorang
pemimpin. Integritas adalah suatu konsep berkaitan dengan konsistensi dalam tindakan-
tindakan, nilai-nilai, metode-metode, ukuran-ukuran, prinsip-prinsip, ekspektasi-ekspektasi
dan berbagai hal yang dihasilkan. Integritas bukan hanya sekedar bicara, pemanis retorika,
tetapi juga sebuah tindakan. Bila kita menelusuri karakter yang dibutuhkan parah pemimpin
saat ini dan selamanya mulai dari integritas, kredibilitas dan segudang karakter muliah yang
lainnya, pastilah akan bermuara pada pribadi agung manusia pilihan Tuhan yang di utus
untuk menyempurnakan karakter manusia.
Contoh Penekanan Integritas dalam bidang IT
Contoh yang nyata penggunaan integrasi adalah di perusahaan. Dalam sebuah perusahaan
yang memiliki beberapa unit atau deparment, data yang dimiliki bisa saling berkaitan satu
sama lain. Jika dalam perusahaan tersebut data tersebut tidak saling terintegrasi besar
kemungkinan ada tumpang tindih data yang menyebabkan ketidakefektifan bekerja karena
harus double check data, dan parahnya pengambilan keputusan tidak bisa dilakukan secara
tajam. Data-data yang dimiliki terpisah-pisah dan tidak bisa memberikan gambaran yang apa
yang terjadi di perusahaan.
5. Banyak orang yang belum mengerti lebih jauh mengenai perbedaan antara Moral dan
Etika. Etika dan Moral mempunyai arti yang sama namun untuk pemakaiannya di dalam
kehidupan sehari-hari sedikit berbeda, Moral di gunakan untuk perilaku atau tingkah laku
yang sedang di nilai. Sementara Etika di lakukan dengan system nilai yang ada.
Secara etimologi, etika dan moral awalnya memiliki arti yang sama atau dengan kata lain
disebut dengan sinonim. Perbedaan antara kata etika dan moral ini awalnya hanya berbeda
asal katanya, yang mana satu berasal dari bahasa latin dan yang satunya lagi berasal dari
bahasa yunani. Jika kita tarik kebelakang sejarah kata moral berasal dari kata moralis, mos,
moresatau yang memiliki arti adat dan kebiasaan. Mores sendiri jika diterjemahkan ke dalam
bahasa Yunani artinya ethikos, ethikos sendiri merupakan asal kata yang lebih dahulu ada
dari moralis.
6. a. Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian seperti
keterampilan dan kejuruan tertentu.
b. Profesionalisme adalah kompetensi untuk melaksanakan tugas dan fungsinya
secara baik dan benar dan juga komitmen dari para anggota dari sebuah profesi untuk
meningkatkan kemampuan dari seorang karyawan.
c. Kode etik adalah suatu sistem norma, nilai & juga aturan profesional tertulis yang
secara tegas menyatakan apa yang benar & baik & apa yang tidak benar & tidak baik bagi
profesional.
d. Cyber Crime adalah istilah yang mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan
komputer alat, sasaran atau tempat terjadinya kejahatan dan jaringan komputer (jaringan
internet sebagai medianya).
7. (Jawaban Soal No. 2 & 7 sama)
8.

Anda mungkin juga menyukai