A. Pengertian Arsip
1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Dokumen tertulis (surat, akta, dan sebagainya), lisan (pidato, ceramah, dan sebagainya),
atau bergambar (foto, film, dan sebagainya) dari waktu yang lampau, disimpan dalam
media tulis (kertas), elektronik (pita kaset, pita video, disket komputer, dan sebagainya),
biasanya dikeluarkan oleh instansi resmi, disimpan dan dipelihara di tempat khusus
untuk referensi.
2. Menurut Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang
Kearsipan
Pengertian mengenai arsip atau kintaka adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam
berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah,
lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan
perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
3. Menurut Barthos (2003)
Catatan tertulis dalam bentuk gambar ataupun bagan yang memuat keterangan-
keterangan mengenai sesuatu subjek atau pokok persoalan.
4. Menurut Badan Arsip Provinsi Jawa Timur (2008)
Arsip adalah kumpulan dokumen yang diatur, disusun dan ditata berdasarkan sistem
tertentu dengan kegunaan dan tipe berkas yang bersangkutan.
B. Karakteristik Arsip
1. Autentik
Autentik artinya arsip merupakan informasi melekat pada wujud aslinya (kecuali arsip
elektronik), meliputi isi, struktur dan konteks. Arsip memiliki informasi mengenai waktu
dan tempat arsip diciptakan/diterima, memiliki arti/makna yang merefleksikan tujuan
dan kegiatan suatu organisasi, memberikan layanan bahan bukti kebijaksanaan,
kegiatan dan transaksi organisasi penciptanya.
2. Legal
Legal artinya arsip yang diciptakan sebagai dokumentasi untuk mendukung tugas dan
kegiatan, serta memiliki status sebagai bahan bukti resmi bagi keputusan dan
pelaksanaan kegiatan.
3. Unik
Unik artinya arsip tidak dibuat massal atau digandakan. Arsip berbeda dengan buku,
jurnal dan bahan publikasi lainnya. Arsip menurut konteksnya memiliki kronologi yang