BAB I
Pendahuluan
1
Klasik, Blues, Rock, Dangdut dan lain sebagainya. Sehingga Setiap tipe musik
memiliki arti masing-masing dan melalui musik itu tergambar tabiat seseorang
dan karakter seseorang(Vernando Sinaulan, Meyny Kaunang, Franklin Dumais,
2021).
Mawene yang juga adalah pelopor musik gereja yang pula merupakan
pemrakarsa perjanjian lama menyatakan dalam buku “Gereja yang Bernyanyi”
bahwa Musik Gereja ialah aktualisasi diri dari hati masyarakat kristiani itu sendiri
dan pada dasarnya diekspresikan melalui suara yang senada serta seirama secara
serempak, yang diwujudkan pada bentuk nyanyian serta lagu yang sampai kita
nyanyikan di Gereja Kristen Jawa Brayat Kinasih.
Musik juga adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.
Bahkan, Musik menjadi pemacu tujuan dan suasana hati manusia dalam bertindak
di kehidupan sehari-hari. Salah satu pemacu tujuan dalam kehidupan manusia
ialah rangkaian Ibadah atau acara-acara Ibadah yang ada di Gereja. Gereja-gereja
Kristen Jawa Brayat Kinasih adalah salah satu gereja yang menerapkan adanya
pelayanan musik menggunakan beberapa alat musik seperti Saxophone, Flute,
Violin, Recorder dan lain sebagainya(Wawancara dengan Ibu Niniek
Koesoemaningtyas).
Berbicara mengenai peran musik gereja tidak lepas dari alat musik serta
iringan musik yang digunakan pada gereja tersebut. Aransemen dan instrumen
1
Musik Gerejawi
2
yang dipakai tidak sama sekali membatasi keperluan seluruh rancangan liturgi
ibadah, sehingga alat musik yang digunakan tentu bukan sembarang alat musik,
dan penggunaan alat musik itu sendiri dapat berpengaruh dalam suasana ibadah
dalam gereja.