Oleh:
DYAHAYUNING WARDANI
140070300011216
MALANG
2016
HALAMAN PENGESAHAN
DI DESA SUMBERBENING
KECAMATAN BANTUR
Oleh :
Dyahayuning Wardani
140070300011216
Hari :
Tanggal :
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan umum TAK membuat tasbih dari manik-manik yaitu peserta dapat meningkatkan
kemauan dalam melakukan aktivitas dan merangsang kembali kemampuan motorik halus.
Tujuan khususnya adalah :
1. Peserta mampu memperkenalkan diri
2. Peserta mampu membuat tasbih dari manik-manik
3. Peserta mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan TAK yang telah
dilakukan.
1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat Bagi Klien
Sebagai cara untuk meningkatkan kemampuan klien dengan agar mempunyai kemauan
dalam melakukan aktivitas dan merangsang kembali kemampuan klien.
1.3.2 Manfaat Bagi Terapis
Sebagai upaya untuk memberikan asuhan keperawatan jiwa secara holistic
Sebagai terapi modalitas yang dapat dipilih untuk mengoptimalkan strategi
pelaksanaan dalam implementasi rencana tindakan keperawatan klien
1.3.3 Manfaat Bagi Institusi Pendidkan
Sebagai informasi untuk pihak akademisi, pengelola dan sebagai bahan kepustakaan,
khususnya bagi mahasiswa ilmu keperawatan sebagai aplikasi dari pelayanan Mental Health
Nurse yang optimal pada klien.
1.3.4 Manfaat Bagi Puskesmas Bantur
Sebagai masukan dalam implementasi asuhan keperawatan yang holistic pada pasien
sehingga diharapkan keberhasilan terapi yang optimal.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Self
Concept Self Ideal
Low Self-Esteem
Self
Concept Self Ideal
High Self-Esteem
4. Klasifikasi
Gangguan harga diri atau harga diri rendah dapat terjadi secara:
1. Situasional, yaitu terjadi trauma yang tiba-tiba, misal harus operasi,
kecelakaan, dicerai suami, putus sekolah, putus hubugan kerja dll. Pada
pasien yang dirawat dapat terjadi harga diri rendah karena privacy yang
kurang diperhatikan : pemeriksaan fisik yang sembarangan, pemasangan
alat yang tidak sopani (pemasangan kateter, pemeriksaan pemeriksaan
perianal dll.), harapan akan struktur, bentuk dan fungsi tubuh yang tidak
tercapai karena di rawat/sakit/penyakit, perlakuan petugas yang tidak
menghargai.
2. Kronik, yaitu perasaan negatif terhadap diri telah berlangsung lama
5. Continum of Self-Concept Responses
6. Faktor Predisposisi
- Faktor Yang mempengaruhi penampilan peran: streotipe sex, peran kerja,
harapan peran dalam budaya
- Faktor yang mempengaruhi identitas diri: ketidakpercayaan orang tua, tekanan
teman sebaya, perubahan struktur social
7. Faktor Presipitasi
- Trauma
- Ketegangan peran
- Transisi peran perkembangan
- Transisi peran situasional
- Transisi sehat-sakit
8. Sumber Koping
- Aktivitas luar rumah dan olahraga
- Hobi dan kerajinan tangan
- Aktivitas seni
- Kesehatan dan asuhan mandiri
- Pekerjaan dan pelatihan
- Bakat khusus
- Kepandaian
- Imajinasi dan kreativitas
- Hubungan interpersonal
9. Manifestasi Klinis
Gangguan harga diri rendah di gambarkan sebagai perasaan yang negatif
terhadap diri sendiri, termasuk hilangnya percaya diri dan harga diri, merasa
gagal mencapai keinginan, mengkritik diri sendiri, penurunan produktivitas,
destruktif yang diarahkan pada orang lain, perasaan tidak mampu, mudah
tersinggung dan menarik diri secara sosial. Kurang memperhatikan perawatan
diri, berpakaian tidak rapih, selera makan kurang, tidak berani menatap lawan
bicara, lebih banyak menunduk, bicara lambat dengan nada suara lemah.
I. A. Pohon masalah
Berduka disfungsional
BAB III
PELAKSANAAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI
E. MAP
F L
O K
Keterangan :
L : Leader
O : Observer
F : Fasilitator
K : Klien
F. Alat
Manik-manik mutiara
Senar nilon
Gunting
G. Metode
Dinamika kelompok
Diskusi dan tanya jawab
H. Langkah-Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Membuat kontrak dengan klien tentang TAK
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien.
b. Evaluasi/validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini.
2) Menanyakan masalah yang dirasakan.
3) Menanyakan penerapan TAK yang lalu.
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu membaca cerita dan menentukan isi
cerita.
2) Menjelaskan aturan main berikut:
- Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta izin
kepada terapis.
- Lama kegiatan 45 menit.
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap Kerja
a. Siapkan senar dan manik-manik yang akan digunakan untuk membuat tasbih
b. Ambil senar dan masukkan kedalam lubang manik-manik hingga manik-manik
berjumlah 33 butir
c. Ikat senar dengar rapi dan selipkan senar yang tersisa di sela-sela manik-manik agar
ikatan semakin kuat
d. Tasbih dari manik-manik siap digunakan
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak lanjut
1. Menganjurkan klien untuk melatih kemampuan membuat tasbih dari manik-
manik serta mendiskusikannya pada orang lain.
2. Membuat jadwal membuat tasbih dari manik-manik.
c. Kontrak yang akan datang
1. Menyepakati kegiatan TAK yang akan datang.
2. Menyepakati waktu dan tempat.
I. Evaluasi dan Dokumentasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK
gangguan konsep diri sesi 1, kemampuan yang diharapkan adalah klien dapat
menghasilkan sebuah kreasi tasbih dari manik-manik, memberi tanggapan terhadap
pendapat klien lain dan mengikuti kegiatan sampai selesai. Formulir evaluasi sebagai
berikut: