Yth.
1. Dekan Sekolah Vokasi dan Kaprodi Vokasi pada Universitas, Institut. Sekolah Tinggi dan
Akademi
2. Pimpinan Politeknik dan Akademi Komunitas
3. Kepala Balai Besar/Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi di
lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
4. Kepala Dinas Pendidikan Propinsi
5. Pimpinan Lembaga Kursus dan Pelatihan
Dengan hormat kami sampaikan bahwa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi bersama Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) telah meluncurkan
Program Beasiswa Pendidikan Indonesia. Sebagai bagian dari Program Beasiswa Pendidikan
Indonesia tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi telah meluncurkan berbagai
program, yang satu diantaranya adalah Program Bridging Course Vokasi. Bridging Course
Vokasi adalah program penguatan kemampuan Bahasa Inggris dan Keterampilan Akademik
Pendukung secara terstruktur yang bertujuan untuk memberikan dukungan dan sekaligus
menjembatani peserta agar dapat memenuhi persyaratan untuk diterima pada jenjang
pendidikan S2/S3 di perguruan tinggi tujuan di luar negeri.
Sehubungan telah dibukanya pendaftaran Program Bridging Course Vokasi Tahap II dari
tanggal 16 Agustus s.d. 10 September 2021, kami mohon perkenan Bapak/Ibu/Saudara untuk
membantu menyebarluaskan informasi Program Bridging Course Vokasi Tahap II ini kepada
pihak terkait untuk menggunakan kesempatan serta peluang ini dengan sebaik-baiknya.
Program ini diperuntukkan bagi Dosen dan Non-Dosen (Guru SMK, Instruktur Lembaga
Kursus Pelatihan, Widyaiswara di Lingkungan Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek,
dan Masyarakat mum lainnya yang memiliki kontribusi langsung pada pengembangan
pendidikan vokasi).
Informasi lebih lanjut tentang program dapat disimak melalui siaran ulang Sosialiasi Program
Bridging Course Tahap II melalui kanal youtube Mitrasdudi Kemdikbud. Booklet Program
Bridging Course Vokasi Tahap II dapat diunduh melalui tautan berikut:
https://beasiswa.vokasi.kemdikbud.go.id/
Atas perhatian dan kerja sama yang baik, kami sampaikan terima kasih
Direktur Jenderal,
Program
Bridging Course Vokasi
Tahap II Tahun 2021
DISCLAIMER
Booklet ini merupakan informasi tahap awal yang akan dilengkapi dengan pedoman
dan dapat direvisi sewaktu-waktu.
memfasilitasi penguatan kemampuan Bahasa Inggris Dosen dan masyarakat umum yang
merupakan calon mahasiswa program master atau doktoral yang disertai dengan penguatan
keterampilan akademik pendukung secara terstuktur, selanjutnya dikemas sebagai program
Bridging Course Vokasi.
• Bridging Course Vokasi adalah program penguatan kemampuan Bahasa Inggris dan
Keterampilan Akademik Pendukung secara terstruktur yang bertujuan untuk menjembatani
peserta agar memenuhi persyaratan untuk diterima pada jenjang pendidikan S2/S3 di
Perguruan Tinggi tujuan di Luar Negeri. Program Bridging Course Vokasi bersumber dari dana
abadi pendidikan yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Siapa sasaran Program Bridging Course Vokasi ?
1. Dosen
2. Non-dosen
Dosen adalah pengajar pada Perguruan Tinggi Penyelenggara Program Vokasi (PTPPV) yang
dibuktikan dengan Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN)/NIDK, dan
Non-Dosen adalah
Guru dan Tenaga Kependidikan pada SMK;
Instruktur pada Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP);
Widyaiswara di Lingkungan Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, dan;
Masyarakat umum lainnya yang memiliki kontribusi langsung pada pengembangan
Pendidikan Vokasi
1. Program Bridging Course Vokasi memuat beberapa pembelajaran yang terdiri dari:
penguatan kemampuan Bahasa Inggris untuk tujuan akademik (English Academic
Purpose) yang terstruktur, keterampilan akademik pendukung, dan pendampingan
dalam pendaftaran ke perguruan tinggi tujuan.
b. Kelas 4 bulan, bagi peserta dengan ITP skor lebih dari 520 untuk mencapai
target ITP skor > 550 atau yang setara sesuai dengan persyaratan perguruan
tinggi tujuan.
3. Program Bridging Course Vokasi dilaksanakan di dalam negeri oleh provider mitra yang
terpilih dan telah bekerja sama dengan Kemendikbud.
Penyaluran dana beasiswa program Bridging Course Vokasi dilakukan dengan dua cara;
yaitu dana pendidikan disalurkan kepada provider mitra, sementara dana
non-pendidikan disalurkan langsung kepada penerima beasiswa. Kedua cara tersebut
dilakukan oleh LPDP melalui bank penyalur yang ditetapkan.
Apa persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengikuti Program
Bridging Course Vokasi ?
Pendaftar Program Bridging Course Vokasi Tahap II Tahun 2021 harus memenuhi persyaratan khusus sebagai
berikut:
1. Bersedia menandatangani surat pernyataan yang menyatakan bahwa pendaftar:
Setia kepada Negara Republik Indonesia dan UUD 1945.
Tidak pernah, sedang, atau akan mendukung atau terlibat dalam gerakan, organisasi, atau ideologi yang
bertentangan dan/atau berpotensi mengganggu tegaknya ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar
45, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kembali ke Indonesia dan mengabdi di Indonesia setelah selesai studi.
Mendahulukan kepentingan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia di atas kepentingan
pribadi.
Tidak menggunakan media informasi dan sosial untuk menyampaikan informasi yang belum terkonfir-
masi kebenarannya yang berpotensi menimbulkan konflik di kalangan masyarakat.
Tidak pernah, sedang, atau akan terlibat dalam aktivitas/tindakan yang melanggar hukum dan norma
sosial masyarakat Indonesia.
Berkomitmen melaksanakan ketentuan beasiswa Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.
Tidak sedang menerima atau akan menerima beasiswa dari sumber lain selama menjadi penerima
beasiswa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dokumen dan data pendaftaran adalah akurat dan sesuai aslinya.
Bersedia menerima sanksi hukum yang berlaku dan tidak dapat mendaftar pada seluruh layanan
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan apabila melakukan pemalsuan dokumen dan data pendaft-
aran.
Bersedia menerima sanksi hukum yang diberlakukan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan apabila
saya tidak memenuhi surat pernyataan ini.
2. Memenuhi ketentuan batas usia pendaftar per 31 Desember di tahun pendaftaran yaitu:
Pendaftar calon mahasiwa program master (S2/S2 Terapan) berusia paling tinggi 33 (tiga puluh tiga)
tahun.
Pendaftar calon mahasiswa program doktor (S3/S3 Terapan) berusia paling tinggi 38 (tiga puluh delap-
an) tahun.
3. Mengunggah dokumen Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan ketentuan sebagai berikut:
Pendaftar calon mahasiwa program master (S2/S2 Terapan) wajib memiliki Indeks Prestasi Kumulatif
(IPK) pada jenjang studi sebelumnya sekurang – kurangnya 3,00 pada skala 4 atau yang setara yang
dibuktikan dengan transkrip nilai yang asli atau telah dilegalisir.
Pendaftar calon mahasiwa program doktor (S3/S3 Terapan) wajib memiliki Indeks Prestasi Kumulatif
(IPK) pada jenjang studi sebelumnya sekurang – kurangnya 3,25 pada skala 4 atau yang setara yang
dibuktikan dengan transkrip nilai yang asli atau telah dilegalisir.
4. Mengunggah dokumen Tes Potensi Akademik (TPA) dengan skor minimal 500 dari lembaga resmi
penyelenggara TPA di Indonesia.
5. Mengunggah dokumen sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang masih berlaku dan diterbitkan
dengan ketentuan sebagai berikut:
TOEFL Institutional Testing Program (ITP) minimal 480 atau setara.
Sertifikat TOEFL ITP yang berlaku harus berasal dari lembaga resmi penyelenggara tes TOEFL ITP di Indo-
nesia.
6. Mengunggah Surat Rekomendasi dan Surat Pernyataan
Bagi Dosen (Pegawai Negeri Sipil dan Non-Pegawai Negeri Sipil);
Surat Rekomendasi dari perguruan tinggi asal/atasan;
Surat Pernyataan bersedia mengabdi pada instansi asal (bermaterai).
Bagi Non-Dosen (Pegawai Negeri Sipil dan Non-Pegawai Negeri Sipil);
Non-PNS : Surat Rekomendasi dari dua orang dosen pada saat pendidikan S1/S2
PNS : Surat Rekomendasi dari atasan
Surat Penyataan bersedia berkontribusi pada Pendidikan Vokasi (bermaterai).
7. Mengunggah Dokumen Proposal/Rencana Studi
Apa saja persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengikuti Program
Bridging Course Vokasi ?
3 Minimal Indeks Prestasi Kumulatif (pada skala 4) Juni 2021 Juni 2021
6 Surat Rekomendasi
Phone : 177
Email : helpdesk-beasiswa@kemdikbud.go.id