Anda di halaman 1dari 2

1.

Apa perbedaan proses transpor difusi dan osmosis, bagaimana prosesnya, dan faktor2 apa
yg memengaruhinya?
Perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa difusi dapat terjadi pada campuran apa
pun, bahkan ketika dua larutan tidak dipisahkan oleh membran semipermeabel, sedangkan
osmosis secara eksklusif terjadi melintasi membran semipermeabel.

Proses Difusi yaitu pergerakan pasif molekul dari area dengan konsentrasi molekul tinggi ke
area dengan konsentrasi lebih rendah. Di dalam sel, difusi adalah pengangkutan molekul
kecil melintasi membran sel. Sedangakn Osmosis adalah peristiwa difusi atau perpindahan
pelarut dari suatu larutan lebih encer atau pelarut murni ke larutan yang lebih pekat melalui
membran semipermeabel. Jika kondisi antara dua larutan sama besar maka disebut isotonik.

Faktor yang memengaruhi osmosis :


 Ukuran molekul yang meresap: Molekul yang lebih kecil daripada garis pusat lubang
membran akan meresap dengan lebih mudah.
 Keterlarutan lipid: Molekul yang mempunyai keterlarutan yang tinggi meresap lebih
cepat daripada molekul yang kelarutan yang rendah seperti lipid.
 Luas permukaan membran: Kadar resapan menjadi lebih cepat jika luas permukaan
membran yang disediakan untuk resapan adalah lebih besar.
 Ketebalan membran: Kadar resapan sesuatu molekul berkadar songsang dengan
jarak yang harus dilaluinya. Berbanding dengan satu membran yang tebal, kadar
resapan melalui satu membran yang tipis adalah lebih cepat.
 Suhu: Pergerakan molekul dipengaruhi oleh suhu. Kadar resapan akan menjadi lebih
cepat pada suhu yang tinggi dibandingkan dengan suhu yang rendah.
Faktor yang memengaruhi difusi:
 Suhu : Semakin tinggi suhu, maka difusi yang terjadi akan semakin cepat pula.
 BM : Semakin besar BM maka akan membuat difusi terjadi menjadi semakin lambat.
 Kelarutan dalam medium : Semakin besar kelarutan dalam medium akan membuat
difusi terjadi semakin cepat.
 Perbedaan Konsentrasi : Adanya perbedaan konsentrasi antara dua bagian yang
semakin besar, mampu membuat proses difusi yang terjadi akan semakin besar.
 Jarak tempat berlangsungnya difusi : Semakin dekat jarak tempat terjadinya difusi
maka akan makin cepat proses difusi yang terjadi pula.
 Area Tempat berlangsungnya Difusi : Adanya luas area difusi maka akan mampu
membuat proses difusi terjadi semakin cepat.

2. Bagaimana urutan pembentukan/sintesa protein dalam sel, organel apa yg terlibat, dan utk
apa protein di sintesa?
Dibawah ini tahapan dalam sintesis protein:
 DNA melakukan transkripsi sehingga terbentuk mRNA
 mRNA meninggalkan DNA menuju ribosom
 tRNA menerjemahkan kodon yang dibawa mRNA
 tRNA mencari dan membawa asam amino yang sesuai dengan kodon yang dibawa
mRNA
Asam amino berderet sesuai dengan kode pembentukan protein
 Protein yang terbentu merupakan enzim yang mengatur metabolisme sel Sintesis
protein berlangsung dalam dua tahapan yaitu transkripsi dan translasi. Transkripsi
dilakukan untuk membentuk mRNA dari molekul DNA, proses ini terjadi di inti sel.
Selanjutnya mRNA akan keluar dari inti sel menuju ke sitoplasma, tepatnya ke
ribosom. Pada ribosom terjadi proses translasi. Kodon mRNA diterjemahkan menjadi
asam amino yang sesuai dengan asam amino yang dibawa tRNA. Asam amino yang
terbentuk dihubungkan oleh ikatan peptida dan dapat mengalami proses lanjutan
agar menjadi protein yang fungsional.

Organel sel yang terlibat dalam sintesis protein adalah asam nukleat, ribosom, dan nucleus

Protein disintesa sebagai salah satu sumber gizi, protein berfungsi secara aktif sebagai
sumber asam amino bagi organisme. Saat pembentukan protein tersebut, membutuhkan
suatu proses sintesis yang akan mengubah asam amino yang terdapat dalam linier menjadi
protein dalam tubuh.

3. Sel apa yg mengalami reproduksi sel, bagaimana urutan prosesnya?


Sel mitosis. Proses pembelahan mitosis terjadi di semua sel-sel tubuh (somatis), kecuali sel-
sel kelamin (gamet). Pada tumbuhan, pembelahan mitosis terjadi di jaringan meristem,
seperti ujung akar dan ujung tunas batang. Pembelahan mitosis berfungsi untuk
pertumbuhan sel tubuh, mengganti sel-sel tubuh yang rusak (regenerasi), dan
mempertahankan jumlah kromosom.  
Terdapat empat fase (tahap) pembelahan mitosis, di antaranya profase, metafase, anafase,
dan telofase. 

Anda mungkin juga menyukai