Anda di halaman 1dari 8

KOMPETENSI INTI DAN

KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH
(SMP/MTs)

MATA PELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
(IPS)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 2016

-2-
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SMP/MTs

KELAS: VII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi yaitu, (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji
konseptual, dan prosedural) dalam ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait (menulis, membaca, menghitung,
fenomena dan kejadian tampak mata menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami konsep ruang (lokasi, 4.1 Menyajikan hasil telaah konsep
distribusi, potensi,iklim,bentuk ruang (lokasi, distribusi, potensi,
muka bumi, geologis, flora dan iklim, bentuk muka bumi, geologis,
fauna) dan interaksi antarruang di flora dan fauna) dan interaksi
Indonesia serta pengaruhnya antarruang Indonesia serta
terhadap kehidupan manusia dalam pengaruhnya terhadap kehidupan
aspek ekonomi, sosial, budaya, dan manusia Indonesia dalam aspek
pendidikan ekonomi, sosial, budaya, dan
pendidikan
3.2 Menganalisis interaksi sosial dalam 4.2 Menyajikan hasil analisis tentang

-3-
ruang dan pengaruhnya terhadap interaksi sosial dalam ruang dan
kehidupan sosial, ekonomi, dan pengaruhnya terhadap kehidupan
budaya dalam nilai dan norma, serta sosial, ekonomi dan budaya dalam
kelembagaan sosial budaya nilai dan norma, serta kelembagaan
sosial budaya
3.3 Menganalisis konsep interaksi 4.3 Menyajikan hasil analisis tentang
antara manusia dengan ruang konsep interaksi antara manusia
sehingga menghasilkan berbagai dengan ruang sehingga
kegiatan ekonomi (produksi, menghasilkan berbagai kegiatan
distribusi, konsumsi, permintaan, ekonomi (produksi, distribusi,
dan penawaran) dan interaksi konsumsi, permintaan, dan
antarruang untuk keberlangsungan penawaran) dan interaksi
kehidupan ekonomi, sosial, dan antarruang untuk keberlangsungan
budaya Indonesia kehidupan ekonomi, sosial, dan
budaya Indonesia
3.4 Memahami berpikir kronologi, 4.4 Menyajikan hasil analisis kronologi,
perubahan dan kesinambungan perubahan, dan kesinambungan
dalam kehidupan bangsa Indonesia dalam kehidupan bangsa Indonesia
pada aspek politik, sosial, budaya, pada aspek politik, sosial, budaya,
geografis, dan pendidikan sejak geografis, dan pendidikan sejak
masa praaksara sampai masa masa praaksara sampai masa
Hindu-Buddha, dan Islam Hindu-Buddha, dan Islam

-4-
KELAS: VIII

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dalam ranah konkret (menggunakan,
dan prosedural) berdasarkan rasa mengurai, merangkai, memodifikasi,
ingin tahunya tentang ilmu dan membuat) dan ranah abstrak
pengetahuan, teknologi, seni, (menulis, membaca, menghitung,
budaya terkait fenomena dan menggambar, dan mengarang) sesuai
kejadian tampak mata dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami perubahan keruangan 4.1 Menyajikan hasil telaah tentang
dan interaksi antarruang di perubahan keruangan dan interaksi
Indonesia dan negara-negara ASEAN antarruang di Indonesia dan negara-
yang diakibatkan oleh faktor alam negara ASEAN yang diakibatkan oleh
dan manusia (teknologi, ekonomi, faktor alam dan manusia (teknologi,
pemanfaatan lahan, politik) dan ekonomi, pemanfaatan lahan,
pengaruhnya terhadap politik) dan pengaruhnya terhadap
keberlangsungan kehidupan keberlangsungan kehidupan
ekonomi, sosial, budaya, dan politik ekonomi, sosial, budaya, dan politik
3.2 Menganalisis pengaruh interaksi 4.2 Menyajikan hasil analisis tentang
sosial dalam ruang yang berbeda pengaruh interaksi sosial dalam
terhadap kehidupan sosial dan ruang yang berbeda terhadap
budaya serta pengembangan kehidupan sosial dan budaya serta

-5-
kehidupan kebangsaan pengembangan kehidupan
kebangsaan
3.3 Menganalisis keunggulan dan 4.3 Menyajikan hasil analisis tentang
keterbatasan ruang dalam keunggulan dan keterbatasan ruang
permintaan dan penawaran, dalam permintaan dan penawaran,
teknologi, serta pengaruhnya teknologi, serta pengaruhnya
terhadap interaksi antarruang bagi terhadap interaksi antarruang bagi
kegiatan ekonomi, sosial, dan kegiatan ekonomi, sosial, budaya, di
budaya di Indonesia dan negara- Indonesia dan negara-negara ASEAN
negara ASEAN
3.4 Menganalisis kronologi, perubahan 4.4 Menyajikan hasil kronologi,
dan kesinambungan ruang perubahan dan kesinambungan
(geografis, politik, ekonomi, ruang (geografis, politik, ekonomi,
pendidikan, sosial, budaya) dari pendidikan, sosial, budaya) dari
masa penjajahan sampai masa penjajahan sampai
tumbuhnya semangat kebangsaan tumbuhnya semangat kebangsaan

-6-
KELAS: IX

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati


ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang


proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami dan menerapkan 4. Mengolah, menyaji, dan menalar
pengetahuan (faktual, konseptual, dalam ranah konkret (menggunakan,
dan prosedural) berdasarkan rasa mengurai, merangkai, memodifikasi,
ingin tahunya tentang ilmu dan membuat) dan ranah abstrak
pengetahuan, teknologi, seni, (menulis, membaca, menghitung,
budaya terkait fenomena dan menggambar, dan mengarang)
kejadian tampak mata sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami perubahan keruangan 4.1 Menyajikan hasil telaah tentang
dan interaksi antarruang negara- perubahan keruangan dan interaksi
negara Asia dan benua lainnya yang antarruang negara-negara Asia dan
diakibatkan faktor alam, manusia benua lainnya yang diakibatkan
dan pengaruhnya terhadap faktor alam, manusia dan
keberlangsungan kehidupan pengaruhnya terhadap
manusia dalam ekonomi, sosial, keberlangsungan kehidupan
pendidikan dan politik manusia dalam ekonomi, sosial,
pendidikan dan politik
3.2 Menganalisis perubahan kehidupan 4.2 Menyajikan hasil analisis tentang
sosial budaya Bangsa Indonesia perubahan kehidupan sosial budaya
dalam menghadapi arus globalisasi Bangsa Indonesia dalam
untuk memperkokoh kehidupan menghadapi arus globalisasi untuk

-7-
kebangsaan memperkokoh kehidupan
kebangsaan
3.3 Menganalisis ketergantungan 4.3 Menyajikan hasil analisis tentang
antarruang dilihat dari konsep ketergantungan antarruang dilihat
ekonomi (produksi, distribusi, dari konsep ekonomi (produksi,
konsumsi, harga, pasar) dan distribusi, konsumsi, harga, pasar)
pengaruhnya terhadap migrasi dan pengaruhnya terhadap migrasi
penduduk, transportasi, lembaga penduduk, transportasi, lembaga
sosial dan ekonomi, pekerjaan, sosial dan ekonomi, pekerjaan,
pendidikan, dan kesejahteraan pendidikan, dan kesejahteraan
masyarakat masyarakat
3.4 Menganalisis kronologi, perubahan 4.4 Menyajikan hasil analisis kronologi,
dan kesinambungan ruang perubahan dan kesinambungan
(geografis, politik, ekonomi, ruang (geografis, politik, ekonomi,
pendidikan, sosial, budaya) dari awal pendidikan, sosial, budaya) dari awal
kemerdekaan sampai awal reformasi kemerdekaan sampai awal reformasi

-8-

Anda mungkin juga menyukai