Kelompok 2 .SISTEM DAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
Kelompok 2 .SISTEM DAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
Disusun oleh :
Azis Briyan Bitano (213111001)
Khusnul Fatimah (213111025)
Muhammad Yasfiin Saleh (213111026)
2A
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID SURAKARTA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur selalu kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala curahan
rahmat, hidayah daninayah-Nya sehingga penulis mampu menyelasaikan tugas
yang diberikan oleh guru kepada penulis untuk menghadirkan sebuah makalah
dengan judul “SISTEM DAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM”.
penyusunannya. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih atas bimbingan dari Bapak
Drs. Suluri M.Pd selaku dosen mata kuliah Imu pendidikan islam.
Shalawat dan salam tak lupa kita haturkan keharibaan junjungan kita Nabi Besar
Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat-sahabat dan para pengikut beliau
sampai akhir zaman .Makalah yang penulis sajikan sedapat mungkin penulis
hadirkan dalam bentuk yang mudah dimengerti. Namun demikian, penulis
menyadari adanya kekurangan dan keterbatasan penyampaian materi di dalam
makalah penulis. Karenanya penulis menerima kritik dan sarandari berbagai pihak
demi kesempurnaan isi dari makalah penulis dan menjadi pelajaran dikemudian
hari.
KATA PENGANTAR..............................................................
DAFTAR ISI.............................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................
A. Latar Belakang.....................................................................
B. Rumusan Masalah ...............................................................
C. Tujuan..................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu sistem dan lembaga pendidikan di indonesia.
2. Untuk mengetahui Apa saja lembaga pendidikan islam di indonesia.
3. Untuk mengetahui Kekurangan dan kelebihan lembaga pendidikan
islam di indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
b. Belajar Aktif
Belajar aktif ditandai bukan hanya melalui keaktifan mahasiswa
yang belajar secara fisik, namun juga keaktifan mental. Justru
keaktifan mental merupakan hal yang sangat penting clan utama
clalam belajar aktif dibandingkan keaktifan fisik. Belajar aktif atau
sering dikenal clengan Cara Belajar Mahasiswa Aktif merupakan
suatu penclekatan clalam pengelolaan sistem pembelajaran melalui
cara-cara belajar aktif menuju belajar yang mandiri. Kemampuan
belajar mandiri merupakan tujuan akhir dari belajar aktif. Untuk
dapat mencapai hal tersebut, kegiatan perkuliahan dirancang
sedemikian rupa agar bermakna bagi mahasiswa. Belajar yang
bermakna terjadi bila mahasiswa berperan secara aktif dalam
proses belajar dan akhirnya mampu memutuskan apa yang akan
dipelajari dan cara mempelajarinya. Dosen berperan sebagai
fasilitator yang membantu memudahkan mahasiswa belajar,
sebagai narasumber yang mampu mengundang pemikiran dan daya
kreasi mahasiswa, sebagai pengelola yang mampu merancang dan
melaksanakan kegiatan belajar bermakna dan yang dapat
mengalola sumber belajar yang diperlukan.
2. Pondok Pesantren
Pondok Pesantren yaitu suatu lembaga pendidikan Islam, yang
didalamnya terdapat seorang kiai (pendidik) yang mengajar dan
mendidik para santri (peserta didik) dengan sarana masjid yang
digunakan untuk menyelenggarakan pendidikan tersebut, serta
adanya pemondokan atau asrama sebagai tempat tinggal para
santri.
Ciri-ciri khusus dalam pondok pesantren adalah isi kurikulum
yang dibuat terfokus pada ilmu-ilmu agama, misalnya ilmu
sintaksis Arab, morfologi Arab, hukum Islam, Hadits, tafsir Al-
Qur’an, teologi Islam, tasawuf, tarikh. Literatur ilmu-ilmu tersebut
memakai kitab-kitab klasik yang disebut dengan istilah “kitab
kuning”.
Tujuan pendidikan dalam pesantren yaitu untuk mempersiapkan
pemimpin-pemimpin akhlak dan keagamaan.
(Muhammad Tholchah Hasan)
Kekurangan
1. Biaya Mahal
2. Jadwal sekolah yang padat dan Lama
3. Berkegiatan pada hari libur
4. Anak terlalu lelah
5. Pergaulan kurang luas
BAB III
KESIMPULAN
Simpulan yang dapat diambil dari pemaparan di atas adalah sebagai berikut:
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Cet. VII; Jakarta: Balai
Pustaka, 1984), hlm. 889.
Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2001), hlm. 161.
Ibid., hlm. 68.
Haidar Putra Daulay, Op.Cit., hlm. 96.
Sekertariat Negara RI, UUD, Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila,
Garis-garis Besar Haluan Negara. hlm. 7
Hasbullah, op.cit., hlm. 175.
Ibid., hlm. 176
Mahmud Yunus, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia (Jakarta: Hidakarya
Agung, 1996), hlm. 394.
Zuhairini, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia (Jakarta: Proyek Pembinaan
Prasarana dan Sarana Perguruan Tinggi Agama/IAIN Jakarta, 1986), hlm. 78.
Mahmud Yunus, Op. Cit., hlm. 393.
Haidar Putra Daulay, Sejarah Pertumbuhan dan Pembaruan Pendidikan Islam di
Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2007), hlm. 104.
Ibid., hlm. 102.
Haidar Putera Daulay, Op.Cit., hlm. 115-118.
Mahmud Yunus, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta:Hidayakarya,
1979), hlm. 121.
https://www.renesia.com/kelebihan-madrasah-tsanawiyah/